Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Senin, 30 Juni 2025. Diduga, asap yang mencemari udara ini berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah Riau dalam beberapa hari terakhir.

Kabut asap cukup pekat tampak di sepanjang Jalan Lintas Sumatera yang melintasi Kecamatan Payung Sekaki. Bahkan, menyebar hingga ke pemukiman warga yang letaknya tidak jauh dari titik api di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, tepat di perbatasan dengan Kota Pekanbaru.

Bau asap menyengat dari kabut yang menggantung rendah, mengurangi jarak pandang dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #kabutasap

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Kabut asap selimuti Pekanbaru, warga keluhkan sesak nafas dan mata perih.
00:05Kabut asap menyelimuti kota Pekanbaru, Senin, 30 Juni 2025.
00:10Diduga, asap yang mencemari udara ini berasal dari kebakaran hutan dan lahan, Karhutlah,
00:16yang terjadi di sejumlah wilayah Riau dalam beberapa hari terakhir.
00:20Kabut asap cukup pekat tampak di sepanjang jalan lintas Sumatera yang melintasi kecamatan Payung Sekaki.
00:24Bahkan, menyebar hingga ke pemukiman warga yang letaknya tidak jauh dari titik api di Desa Karya Indah,
00:31kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, tepat di perbatasan dengan kota Pekanbaru.
00:36Bau asap menyengat dari kabut yang menggantung rendah, mengurangi jarak pandang dan mengganggu aktivitas masyarakat.
00:43Hari ini lebih pekat dari yang kemarin.
00:45Sudah dua hari terasa, tapi sekarang makin parah, kata Ricardo, 30, seorang pengemudi ojek online yang ditemui di lokasi.
00:53Ia mengaku sesak nafas dan perih di mata akibat paparan asap yang terus-menerus.
00:58Dampaknya terasa sesak nafas, mata perih, tambahnya.
01:03Hal serupa juga dikeluhkan Rico, 40, seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintasi kawasan yang terdampak.
01:10Ia terlihat mengenakan masker hitam untuk melindungi diri dari paparan asap.
01:14Kabut asap sudah terasa mengganggu, makanya saya pakai masker, ujarnya.
01:18Saya mau pergi bekerja, terasa sekali bau asapnya menyengat.
01:24Mata juga jadi perih, sambung Rico, yang mengaku sudah beberapa hari terakhir harus beraktifitas dalam kondisi udara yang buruk.
01:31Sementara itu, pemadaman masih berlangsung di Desa Karya Indah.
01:35Lahan gambut seluas 10 ha terbakar sejak 3 hari terakhir.
01:39Kondisi lahan yang kering, bergambut menyebabkan api sulit dipadamkan dan menghasilkan asap dalam jumlah besar.
01:45Tim gabungan dari Manggala Agni Pekanbaru, TNI, dan Polri telah dikerahkan untuk memadamkan api.
01:52Upaya pemadaman dilakukan baik melalui darat maupun udara, mengingat lokasi yang terbakar cukup luas dan sulit dijangkau.
01:59Kami terus melakukan penyekatan dan pendinginan di titik-titik panas.
02:03Fokus utama adalah mencegah agar api tidak meluas dan masuk ke permukiman, ungkap seorang petugas Manggala Agni.
02:09Jarak antara lokasi kebakaran dengan pusat kota Pekanbaru yang hanya sekitar 6 km, diduga membuat asap dengan cepat menyebar dan sulit dihindari warga kota, terutama di kawasan pinggiran.
02:20Sementara itu, pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
02:26Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan yang tidak sesuai prosedur.
02:30Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan