NUSA TENGGARA BARAT, KOMPAS.TV - Juliana de Souza Pereira Marins, pendaki asal Brasil, terjatuh di sekitar Cemara Nunggal saat mendaki Gunung Rinjani, Sabtu (21/6/2025).
Posisi Juliana diketahui berada 400 meter dari titik awal jatuhnya korban. Proses evakuasi Juliana pun menjadi sorotan warganet internasional.
Sebelum proses evakuasi dilakukan, berikut kronologi bagaimana Juliana bisa terjatuh.
Pada 21 Juni dini hari, Juliana Marins mendaki Gunung Rinjani bersama rekan-rekannya dan seorang pemandu lokal melalui jalur Sembalun.
Sebagai informasi, jalur pendakian ini melewati tiga pos dan lokasi kemah Plawangan Sembalun.
Dari campsite, Juliana dan lima rekannya langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak bersama pendaki lain dan pemandu.
#pendaki #gunungrinjani #brasil #timsar
Baca Juga [FULL] Update! Penemuan Kakek Hilang di Gunung Salak Ditemukan Meninggal Dunia di https://www.kompas.tv/nasional/601593/full-update-penemuan-kakek-hilang-di-gunung-salak-ditemukan-meninggal-dunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601596/full-deretan-fakta-kronologi-proses-evakuasi-pendaki-brasil-jatuh-di-gunung-rinjani
00:00Saudara Juliana de Souza Pereira Marins, pendaki asal Brasil terjatuh di sekitar Cemara Nunggal atau Cemoro Nunggal saat mendaki Gunung Rinjani.
00:12Posisi Juliana diketahui berada 400 meter dari titik awal jatuhnya korban.
00:18Proses evakuasi Juliana pun jadi sorotan warga net internasional.
00:22Namun sebelum kita ke proses evakuasi Juliana, kita lihat dulu bagaimana kronologi Juliana bisa terjatuh pada 21 Juni dini hari.
00:33Juliana Marins mendaki Gunung Rinjani bersama rekan-rekannya dan seorang pemandu lokal melalui jalur Sembalun.
00:42Ada tiga jalur menuju puncak Rinjani, yakni jalur Torean, jalur Senaru, dan jalur yang paling populer adalah jalur Sembalun di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
00:55Sembalun memiliki ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut dan menuju puncak Rinjani harus melewati tiga pos awal,
01:04yakni pos 1, pos 2, dan pos 3 sebelum tiba di campsite atau tempat berkemah sebelum melakukan summit attack ataupun menuju perjalanan ke puncak Rinjani.
01:18Kalau di campsite pelawangan Sembalun, ini adalah ketinggiannya mencapai 2.600 meter di atas permukaan laut,
01:25sementara puncak Rinjani memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut.
01:32Artinya ada sekitar 1.100 meter, itu ketinggian vertikal antara campsite pelawangan Sembalun dan juga puncak Rinjani.
01:43Sementara Juliana diduga terjatuh di titik Cemoro Nunggal, yakni adalah hampir di pertengahan antara campsite pelawangan Sembalun menuju puncak Rinjani.
01:57Bisa dihitung sekitar 50% perjalanan menuju puncak Rinjani adalah tiba di Cemoro Nunggal atau Cemara Nunggal.
02:08Itu medan berpasir karena itu adalah titik terakhir vegetasi di Taman Nasional Gunung Rinjani setelah kita meninggalkan campsite pelawangan Sembalun menuju puncak Rinjani
02:20yang didominasi perjalanan dengan medan pasir dan juga batu yang sangat tebal dan sangat sulit untuk dilewati.
02:29Dan saudara dari campsite Juliana dan rekan-rekannya pun langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak bersama pendaki lain dan pemandu.
02:39Tidak menginap dulu di campsite pelawangan Sembalun.
02:43Saat tiba di titik Cemoro Nunggal itu, Juliana dilaporkan kelelahan dan diminta oleh pemandunya untuk beristirahat.
02:51Dan pemandu pun melanjutkan perjalanan menemani pendaki-pendaki lain menuju ke puncak.
02:56Juliana yang tak kunjung menyusul rombongan, pemandu pun memutuskan kembali ke lokasi Juliana terakhir beristirahat di sekitar Cemoro Nunggal
03:06ataupun setengah perjalanan menuju puncak Rinjani.
03:09Namun ia tidak ada di sana.
03:11Dari titik tersebutlah pemandu melihat cahaya di bawah jurang yang mengarah ke Danau Segara Anak.
03:17Pemandu pun segera menghubungi otoritas untuk meminta bantuan untuk evakuasi.
03:23Lalu bagaimana proses evakuasinya?
03:25Kita lihat wall data berikutnya.
03:29Nah saudara, pada Sabtu 21 Juni 2025 setelah mendapatkan informasi dari pemandu,
03:35tim Sargabungan langsung menuju ke lokasi membawa alat vertical rescue.
03:40Tim Sargabungan dibagi menjadi tiga kelompok dengan waktu keberangkatan yang berbeda-beda.
03:46Pertama berjumlah lima orang, kedua berjumlah sembilan orang, dan yang ketiga berjumlah lima orang.
03:54Pukul 19.50 malam tim Sargabungan pertama dan kedua tiba di lokasi dan langsung mencari korban.
04:03Tim pun menyisir pinggir jurang untuk memastikan posisi korban secara visual, namun saat itu korban tidak terlihat.
04:11Lalu pada minggu, tanggal 22 Juni 2025 besoknya, Tim Sargabungan keempat tiba di Pelawangan Sembalun
04:21untuk melakukan pencarian yang dimulai pukul 9 waktu Indonesia Tengah.
04:27Namun belum juga berhasil mencapai titik lokasi korban.
04:31Petugas pun mencari korban menggunakan drone, namun tidak bisa maksimal karena terkendala cuaca yang saat itu tengah berkabut.
04:40Pada Senin 23 Juni 2025 besoknya, pukul 7.59 waktu Indonesia Tengah pagi,
04:48alat UAV berhasil menemukan lokasi keberadaan korban.
04:51Koordinat korban 400 meter dari awal jatuhnya korban dengan kondisi jurang yang terjal.
04:59Tim Sar saat itu dibantu 9 orang porter untuk dukungan tali dan alat-alat lainnya.
05:07Besok ya saudara, 24 Juni 2025, helikopter Basarnas pun diturunkan.
05:1319 petugas Tim Sar melanjutkan evakuasi menuju Danau Segara Anak melalui akses alternatif.
05:21Pukul 12 lewat 10 siang, perwakilan Kedubes berhasil meninjau posko Sembalun yang ada di bawah.
05:31Helikopter milik PT Aman saat itu yang diturunkan tidak dapat maksimal dalam proses evakuasi
05:37karena lagi-lagi terhalang kabut tebal yang menyelimuti Gunung Rinjani.
05:42Dan hari ini saudara, evakuasi dilanjutkan menggunakan helikopter dari posko Sembalun
05:47menuju rumah sakit Bayangkara Polda NTB.
05:53Dan saudara, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata menyatakan keprihatinan atas insiden ini.
06:00Menteri Pariwisata memerintahkan seluruh instansi terkait untuk memperketat SOP