KOMPAS.TV - Sehari setelah menyerang Iran, Amerika Serikat merilis gambar satelit fasilitas nuklir Iran.
Gambar tersebut menunjukkan situasi sebelum dan sesudah AS menggempur Iran.
Citra satelit yang dianalisis oleh The Associated Press pada hari Senin ini menunjukkan setidaknya satu kawah di lokasi pengayaan nuklir Natanz milik Iran.
Sebuah lubang dengan kedalaman sekitar 5 meter terlihat dalam gambar yang diambil pada hari Minggu setelah serangan Amerika.
Panglima Tertinggi Angkatan Darat Iran, Jenderal Amir Hatami, memberi peringatan keras bahwa Amerika Serikat akan menerima "respons tegas" setelah serangannya terhadap situs nuklir Iran.
Evakuasi WNI dilakukan lewat jalur darat dari Teheran menuju kota di perbatasan di Azerbaijan. Setelah itu, WNI dijemput oleh petugas KBRI dan dibawa ke Baku, Ibu Kota Azerbaijan.
Mereka menggunakan empat bus dan mobil, menempuh perjalanan selama 16 jam.
Setelah beristirahat di Baku, WNI akan diterbangkan ke Jakarta pada 23 Juni.
Kepada KompasTV, Menko Polkam Budi Gunawan bilang, gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang, disebar dalam 3 penerbangan komersial, berangkat dari Baku, Azerbaijan tanggal 23 Juni 2025 dan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025 sore hari.
Sejak serangan Israel pada 13 Juni lalu, eskalasi perang IranIsrael makin meningkat. Terlebih, Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam agresi.
Kementerian Luar Negeri mengimbau seluruh WNI yang berada di Iran bersedia dievakuasi.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu menyebut masih ada sekitar 250 WNI di Kota Qom, Iran yang menolak evakuasi karena merasa wilayah tersebut aman dari serangan Israel.
Namun, Kemenlu tidak menunggu sampai konflik meluas.
Pemerintah Iran menutup pintu diplomasi setelah Amerika Serikat ikut menyerang fasilitas nuklir Iran. Pemerintah Indonesia harus bergerak cepat untuk melindungi dan memprioritaskan keselamatan warga negara Indonesia.
#iran #israel #wni #evakuasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/601256/iran-israel-memanas-29-wni-dipulangkan-ke-indonesia-dalam-evakuasi-gelombang-i