JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi rencana Gubernur Jakarta Pramono Anung menaikkan tarif parkir.
Ahok mengusulkan Jakarta menerapkan sistem voucher parkir.
"Karena waktu zaman saya, waktu membuat sistem mesin parkir, itu naiknya gila-gilaan, misalnya Sabang gitu ya, setorannya cuma berapa juta sampai belasan juta per hari, per malam. Termasuk Kelapa Gading," kata Ahok kepada wartawan seusai jadi pembicara di Jakarta Future Festival, Taman Ismail Marzuki, Jakpus, Jumat (13/6/2025).
Video editor: Noval
#ahok #tarifparkir #pramono
Baca Juga Momen Akrab Ahok Bertemu Anies, Saling Sapa hingga Salaman di https://www.kompas.tv/nasional/599503/momen-akrab-ahok-bertemu-anies-saling-sapa-hingga-salaman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/599527/tarif-parkir-di-jakarta-bakal-naik-ini-tanggapan-ahok
Ahok mengusulkan Jakarta menerapkan sistem voucher parkir.
"Karena waktu zaman saya, waktu membuat sistem mesin parkir, itu naiknya gila-gilaan, misalnya Sabang gitu ya, setorannya cuma berapa juta sampai belasan juta per hari, per malam. Termasuk Kelapa Gading," kata Ahok kepada wartawan seusai jadi pembicara di Jakarta Future Festival, Taman Ismail Marzuki, Jakpus, Jumat (13/6/2025).
Video editor: Noval
#ahok #tarifparkir #pramono
Baca Juga Momen Akrab Ahok Bertemu Anies, Saling Sapa hingga Salaman di https://www.kompas.tv/nasional/599503/momen-akrab-ahok-bertemu-anies-saling-sapa-hingga-salaman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/599527/tarif-parkir-di-jakarta-bakal-naik-ini-tanggapan-ahok
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Sebenarnya konsep IRP itu sudah dirancang sejak lama ya, makanya mulai buat pendataan.
00:07Saya nggak tahu baru sekarang jalan kenapa, saya nggak ngerti.
00:11Tapi prinsip IRP itu memang, dulu saya malah berpikiran lebih sedikit apa, dalam kota itu nggak ada tol sebetulnya.
00:20Dalam kota itu semua saya IRP, sehingga pendah.
00:24Apa bedanya IRP dengan tol? Kalau tol untuk merubah harga, mungkin tunggu menteri keluarin surat, harganya butuh waktu.
00:32Kalau IRP, setiap saat di ruang kontrol itu, gubernur mau turunin harga, mau bebaskan tol pun langsung jalan.
00:42Karena langsung bisa diatur di komputer ya, itu yang saya tahu waktu itu.
00:47Nah dengan cara itu kita pakai IRP untuk mengatur lalu lintas.
00:50Jadi contoh luas ini agak macet, gitu ya.
00:54Orang kenapa, nggak mau masuk ke jalan alternatifnya karena mahal itu.
01:00Nah itu bisa diturunin harganya.
01:02Kalau tol kan nggak, mahal atau mahal gimana pun macet, kita nggak ada pilihan.
01:07Nah di situ juga nanti Jakarta harusnya, konsep saya nggak tahu Pak Pram ya, nanti sampai di mana.
01:14Seharusnya semua lahan-lahan itu mesti ada jalur alternatif tambahan.
01:19Selain taman.
01:21Jadi banyak jalan alternatif.
01:23Nah IRP inti ini aja, IRP yang mahal tol bedanya harga bisa langsung di adjust setiap saat untuk ngatur.
01:31Jadi jangan kaget kalau tol kan, kita tadi kan saya lihat ada persepsi yang mungkin agak keliru mungkin ya.
01:37Wah ini gila nih, jalan udah pakai tol udah macet, IRP lagi kena duit, duit kita habis dong.
01:43Kan di situ disediakan bus, kayak Sudirman Tamrin, ada bus gratis, ada apa.
01:50Dulu sampai kita berpikir, mau siapin parkiran di gedung-gedung.
01:54Nah jadi ya, saya pikir IRP ini nggak salah selama tujuan awalnya sama.
02:00Harganya bisa di adjust oleh gubernur, setiap saat.
02:03Nah kalau itu mesti tanya, saya cuma bilang gini, tarik parkir naik atau kita cari optimisasi, kebocorannya di mana.
02:19Karena waktu saya, waktu membuat sistem mesin parkir, itu naiknya gila-gilaan, misalnya sabang gitu ya.
02:28Terus storannya cuma berapa juta, bisa sampai belasan juta per hari per malam, maksud kelapa gading.
02:34Nah sekarang nggak perlu sewa mesin itu mahal-mahal lagi.
02:38Misalnya kenapa nggak gunakan sistem voucher parkir, digital, di HP.
02:42Dan voucher ini ada hadiah, misalnya ada hadiah mobil, yaitu parkir ya, uang parkir.
02:47Nah itu mungkin masyarakat akan setiap saat parkir, dia minta vouchernya nih.
02:53Nah vouchernya ada hadiah, jadi dia nggak mau lagi nyogok.
02:56Dan tukang parkir pun, dia terima duit komisinya dan bentuk voucher.
03:00Vouchernya dia bisa belanja ke ya toko-toko Alfamat, Inomat, atau sejenis itu ya.
03:06Dia bisa belanja di situ.
03:07Nah ini akan sangat menolong.
03:10Jadi kita mesti kaji, kalau naikin parkir, mungkin per jam, nanti dia ada adjust.
03:15Mungkin kamu kalau jam kedua bisa lebih mahal, supaya dorong-orang nggak lama ngetem di sana.
03:20Sama kayak kita buka warung fast food gitu ya.
03:24Kenapa kursinya nggak nyaman?
03:26Supaya kamu jangan lama-lama di situ gitu.
03:29Belanja dikit lama kan, supaya cepat gerak.
03:31Itu sih.
03:31Jadi realistis pak, dengan kantong parkir, kendaraan, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir, pasir.
03:37Saya kira sistem parkir berbasis digital itu voucher harus dijalankan.
03:42Supaya waktu dapat meningkat, kan kita subsidi silangkan.
03:46Tugas pejabat kan mengadministrasi keadilan sosial.
03:50Duitnya dorong ke bus, bagaimana tempat yang sepi mungkin parkirnya murah.
03:54Ya persisif IRP bisa di adjust.
03:56Tapi kita nggak mau ada kebocoran.
03:58Nggak mau ada ya premanisme yang narik gitu loh.
04:02Kita bayar parkir resmi.
04:04Eh dipalakin lagi.
04:065 ribu, 10 ribu itu membuat orang juga.
04:08Itu kan mengurangin juga tempat belanja orang datang ya.
04:13Saya kira Pak Pram pasti bijak lah ya.
04:15Dia juga tanya tentang pendapat orang.
04:18Tapi yang pasti gampang di adjust.
04:26Saya Rahmat Ibrahim.
04:43Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
04:50Kompas TV, independen, terpercaya.