Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Sejumlah warga Desa Teluk, Labuan, Pandeglang, Banten menjadi korban penipuan lowongan pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Labuan.

Penipuan dilakukan ibu rumah tangga berinisial I dan S. Kedua pelaku mengiming-imingi para korban dapat pekerjaan di RSUD Labuan sebagai tenaga non medis, dengan syarat membayar uang sebesar Rp1 juta hingga Rp7 juta.

Namun, setelah korban menyetorkan uang, pelaku lalu kabur tak diketahui keberadaannya.

Karena merasa tertipu, para korban lantas melaporkan kejadian ini ke polisi pada Rabu (11/06/2025).

Polisi pun kini menyelidiki kasus penipuan ini. Dan ternyata, selain kedua pelapor ada pencari kerja lain yang juga menjadi korban penipuan dengan modus menjanjikan pekerjaan di RSUD Labuan.

Sejauh ini, total 13 warga menjadi korban penipuan tersebut. Polisi menyebut, tak menutup kemungkinan jumlah korban bisa terus bertambah.

Saat ini, polisi masih mengumpulkan sejumlah alat bukti dan meminta keterangan para saksi guna mengungkap kasus dan menangkap pelaku.

Baca Juga Bahas PHK, Luhut Sebut akan Ada 67 Ribu Lapangan Pekerjaan Sebelum Akhir 2025 di https://www.kompas.tv/nasional/599216/bahas-phk-luhut-sebut-akan-ada-67-ribu-lapangan-pekerjaan-sebelum-akhir-2025

#penipuan #penipuankerja #pandeglang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/599217/penipuan-berkedok-rekrutmen-rsud-labuan-warga-bayar-hingga-rp7-juta-pelaku-kabur
Transkrip
00:00Dijanjikan untuk bisa bekerja di RSUD Labuan, belasan warga di Pandeglang, Banten malah tertipu hingga jutaan rupiah.
00:08Para korban lantas melaporkan kasus ini ke polisi.
00:14Sejumlah warga desa Teluk Labuan, Pandeglang, Banten menjadi korban penipuan lowongan pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Labuan.
00:23Penipuan dilakukan ibu rumah tangga berinisial I dan S.
00:30Kedua pelaku mengimingi-mimingi para korban dapat pekerjaan di RSUD Labuan sebagai tenaga non-medis.
00:39Dengan syarat membayar uang sebesar 1 hingga 7 juta rupiah.
00:47Namun setelah korban menyetorkan uang, pelaku lalu kabur, tak diketahui keberadaannya.
00:53Karena merasa tertipu, para korban lantas melaporkan kejadian ini ke polisi.
01:01Sebagai sapa perempuan.
01:05Sapa perempuan?
01:06Iya.
01:06Terus diminta biaya nggak?
01:07Dibintain biaya.
01:09Berapa itu?
01:10Dua juta, cuma dikasih satu juta, terus dia minta lagi uang 200.
01:15Itu total sejuta dua ratus.
01:17Itu alasannya untuk apa tanya uang itu?
01:19Buat bikin garda.
01:20Udah sering ketemu.
01:21Cuma hanya dijanjikan dari tanggal 27, 28, 29 sampai sekarang.
01:26Dan orangnya udah nggak ada.
01:28Udah kabur.
01:28Udah kabur.
01:29Bagaimana tentang penggelapan uang?
01:30Penggelapan uang.
01:32Itu perkeran gimana sih awalnya?
01:34Awalnya di minim mau kerja, kayak buat nanti kerja gitu, pakai uang biar bisa masuk RSUD Labuan.
01:43Itu siapa?
01:44Pada waktu penyerahan itu nilai uangnya berapa?
01:46Yang berugikan?
01:477 juta.
01:48Polisi pun kini menyelidiki kasus penipuan ini.
01:54Dan ternyata selain kedua pelapor, ada pencari kerja lain yang juga menjadi korban penipuan dengan modus menjanjikan pekerjaan di RSUD Labuan.
02:05Sejauh ini total 13 warga menjadi korban penipuan tersebut.
02:11Ada warga masyarakat yang sekitar pertama melapor sebanyak 7 orang.
02:16Kemudian yang kedua ada rombongan 6 orang.
02:21Kemudian dugaan mereka merasa kecewa karena memang diminingin oleh Ognum, ibu rumah tangga yang memang bisa memfasilitasi masuk pekerja di rumah sakit umum daerah Labuan sebagai tenaga nomenis.
02:42Polisi menyebut tak menutup kemungkinan jumlah korban bisa terus bertambah.
02:51Saat ini polisi masih mengumpulkan sejumlah alat bukti dan meminta keterangan para saksi,
02:57guna mengungkap kasus dan menangkap pelaku.
03:00Yudha Dwi Taruna, Kompas TV, Pandeklang, Banten
03:04Terima kasih telah menonton!
03:09Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan