PAPUA BARAT, KOMPAS.TV - Tim gabungan dari SAR, TNI, dan polisi berhasil mengevakuasi 1 korban meninggal dunia akibat banjir disertai tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.
Kini korban sudah diserahkan ke keluarganya yang beralamat di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari.
Korban adalah salah satu dari 19 orang yang ikut terseret banjir yang terjadi pada Jumat malam, bersama rekan lainya yang merupakan pekerja tambang emas.
Baca Juga Seluruh Korban Longsor di Samarinda Ditemukan, Total 4 Jenazah Satu Keluarga Dievakuasi di https://www.kompas.tv/regional/593072/seluruh-korban-longsor-di-samarinda-ditemukan-total-4-jenazah-satu-keluarga-dievakuasi
#longsor #petambang #papua #petambangtewas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/594157/banjir-dan-longsor-terjang-pegunungan-arfak-1-petambang-tewas-dievakuasi
Kini korban sudah diserahkan ke keluarganya yang beralamat di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari.
Korban adalah salah satu dari 19 orang yang ikut terseret banjir yang terjadi pada Jumat malam, bersama rekan lainya yang merupakan pekerja tambang emas.
Baca Juga Seluruh Korban Longsor di Samarinda Ditemukan, Total 4 Jenazah Satu Keluarga Dievakuasi di https://www.kompas.tv/regional/593072/seluruh-korban-longsor-di-samarinda-ditemukan-total-4-jenazah-satu-keluarga-dievakuasi
#longsor #petambang #papua #petambangtewas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/594157/banjir-dan-longsor-terjang-pegunungan-arfak-1-petambang-tewas-dievakuasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Beralih informasi lain, sodara tanah longsor dan banjir menerjang kem pekerja tambang emas di distrik Catubo, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
00:09Akibat longsor, 19 pekerja dilaporkan hilang.
00:18Longsor terjadi akibat hujan deras di area penambangan.
00:22Dari jumlah korban 24 orang yang terseret banjir, hanya 4 orang yang berhasil selamat.
00:28Sementara, satu orang meninggal dunia dan 19 orang lainnya masih dicari.
00:35Timsar gabungan langsung menuju ke lokasi kejadian, namun medan yang terjal dan sulit dijangkau jadi kendala bagi Timsar.
00:50Kami dari Puri, TNI, dan Pasar Nas.
00:53Saat ini sedang menuju ke TKP, kami ada di Kampung Jingah.
00:59Dan diperkirakan 2-3 jam lagi kami akan sampai di TKP dengan kendaraan, bahkan berjalan kaki.
01:09Mohon doanya hingga kami sampai di tempat kejadian dan mencari menyevokasi para korban.
01:16Kami pun aparat dalam keadaan selamat dan doa kita semua proses berjalan dengan baik dan lancar.
01:26Sebelumnya, saudara, tim gabungan dari SAR, TNI, dan juga polisi berhasil mengevokasi satu korban meninggal dunia
01:35akibat banjir disertai tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.
01:41Korban meninggal dunia atas nama Harun Medogda, berusia 22 tahun.
01:46Kini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga yang beralamat di Distrik Masni Kabupaten Manokwari.
01:53Harun Medogda adalah salah satu korban yang ikut terseret banjir yang terjadi pada Jumat malam,
01:59bersama dengan 18 rekan lainnya yang merupakan pekerja tambang emas.
02:05Lebih lengkap soal pencarian terhadap 19 korban petambang yang terkena banjir,
02:17kita akan tanyakan langsung kepada jurnalis Kompas TV.
02:20Sudah ada Flora Batla Yeri yang berada di Sorong Papua Barat Daya.
02:25Selamat pagi Flora.
02:26Flora, untuk hari ini apakah tim akan melakukan pencarian dan jam berapa?
02:32serta fokus titik pencariannya akan dimulai di mana, Flora?
02:38Ya, selamat pagi Aditi dan juga saudara.
02:41Proses pencarian 19 pekerja tambang yang dua korban petambang
02:44yang berakibat banjir dan tanah longsor di Kampung Jun, Sisi Ketemu,
02:49Kabupaten Pegunungan Artak, Provinsi Papua Barat.
02:52Baru dilakukan di hari ini,
02:54di mana pincar gabungan yang tersinggah 35 orang,
02:57dari Bacana, Denny Poli, dan juga DPDB,
03:02baru tiba di Kampung Jun yang berdekatan dengan lokasi kejadian
03:06pada minggu malam pukul 21.00 waktu Indonesia Timur.
03:11Dikarenakan banyaknya jalan yang rusak,
03:13menyebabkan tim saat gabungan baru bisa tiba di Kampung
03:16yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
03:19Di Aditi dan juga saudara,
03:20setelah tiba pada minggu malam pukul 21.00,
03:23tim saat gabungan kemudian melakukan konversi bersama dengan warga
03:28dan juga keparat kampung untuk melakukan mapping area
03:32agar tofis pencarian yang dilakukan di hari ini dapat berjalan lancar.
03:36Di mana tadi pagi kami coba berkoordinasi dengan faktoran pendunungan artak,
03:42Bompol dan Nadus Okopa yang merupakan ketulasi pencarian,
03:47menyampaikan bahwa pada tujuh tadi mereka sementara melakukan mapping area
03:51sehingga kampung jenis dengan lokasi kejadian cukup jauh
03:55dan membutuhkan waktu hingga 2 jam perjalanan.
03:59Sehingga mereka perlu melakukan koordinasi
04:01agar tofis pencarian nanti dapat berjalan dengan lancar.
04:06Kemudian, hingga saat ini,
04:08kendala yang dihadapi oleh tim saat gabungan sendiri
04:12yakni cuaca di mana hujan yang terus terjadi di lokasi kejadian
04:16dan juga jalan yang ditumbuhi dengan lumpur dan pasir
04:20hingga menyuliskan tim sergabungan yang melakukan pencarian.
04:25Sehingga saat ini,
04:264 korban yang selamat telaporkan
04:28sudah mendapatkan penanganan medis
04:31di distrik masing Kabupaten Manokwari.
04:34Sementara, 1 korban yang meninggal sudah dievakuasi
04:37pada saat tim sergabungan bersama
04:39tiba di lokasi kejadian di kampung jenis
04:43kemudian korban tersebut sudah dievakuasi
04:45untuk meninggalkan di distrik masing Kabupaten Manokwari.
04:48Jadi, 4 orang petambang ini selamat,
04:511 orang meninggal dunia,
04:52sementara 19 petambang lainnya masih dicari.
04:56Sudah ada keterangankah dari pihak kepolisian, Flora,
05:01terkait dengan aktivitas pertambangan emas
05:04yang dilakukan oleh para petambang ini
05:06memiliki izin legal atau justru kemudian ilegal sebenarnya, Flora?
05:11Oke, baik. Terima kasih informasinya jurnalis Kompas TV,
05:15Flora Batlajir.
05:17di sini dari aparat kepolisian terkait dengan lokasi
05:21aktivitas penambangan liar di kampungin
05:25di distrik Kabupaten Genungan Arpak.
05:28Mengingat lokasi di daerah itu cukup jauh,
05:31sehingga aktif informasi di sana masih sulit
05:35yang dilakukan begitu, Adi.
05:37Oke, baik. Terima kasih informasinya jurnalis Kompas TV,
05:40Flora Batlajir.
05:41Melaporkan langsung dari Papua Barat.
05:43Terima kasih.