Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa sindikat narkoba kini menyasar perempuan, termasuk ibu rumah tangga, untuk dijadikan kurir barang terlarang.

Kepala BNN Martinus Hukom menyebut modus ini sebagai bentuk adaptasi sindikat dalam memanfaatkan peran sosial perempuan guna mengaburkan aktivitas kejahatan.
(ANTARA/Azhfar Muhammad Robbani/Ryan Rahman/Sandy Arizona/I Gusti Agung Ayu N)
Transkrip
00:00Badan Narkotika Nasional mengungkap ibu rumah tangga menjadi target untuk menjadi kurir narkotika.
00:12Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNN Martinus Hukum dalam konversi pers di Jakarta Senin 23 Juni.
00:20Martinus menjelaskan, temuan ini menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berperan pasif atau sebagai korban,
00:26tetapi juga terlibat aktif dalam operasional jaringan sindikat terorganisir.
00:32Sindikat narkotika menurutnya beradaptasi dalam memanfaatkan peran dan posisi sosial perempuan untuk mengaburkan jejak kejahatan.
00:40Empat fakta yang sangat miris dan ironis,
00:44yaitu banyaknya kalangan perempuan atau ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dalam jaringan sindikat narkoba.
00:50Kalangan perempuan yang tertangkap saat ini diperdaya oleh jaringan sindikat narkoba
00:56untuk menjadi kurir narkoba antar pulau dan antar provinsi.
01:01Dari temuan modus operandi yang digunakan,
01:03para tersangka perempuan ini menggunakan cara di luar kelajiman,
01:09yaitu menyemunikan narkoba di bagian organ intim mereka.
01:13Selama periode April hingga Juni 2025,
01:19BNN mencatat ada sekitar 285 tersangka yang diamankan dari kasus narkotika
01:24terdiri atas 256 laki-laki dan 29 perempuan.
01:30Artinya sebanyak 20% dari total tersangka adalah perempuan.
01:34Dari Jakarta, Azfar Muhammad, Rian Rahman, Kantor Berita Antara, mewartakan.
01:43Dan bersama pembacaan siap.

Dianjurkan