Artis Nana Mirdad mengungkapkan kekesalannya terhadap fitur paylater pada sebuah aplikasi ojek online. Ia merasa diperlakukan seperti nasabah pinjaman online (pinjol) akibat metode penagihan yang dinilainya berlebihan. Melalui unggahan Instagram Story yang dikutip Kompas.com pada Minggu (4/4/2025), Nana mengaku awalnya tertarik menggunakan fitur paylater karena dianggap mempermudah transaksi tanpa harus melakukan top-up saldo.
00:06Artis Nana Mirdad mengungkapkan kekesalannya terhadap fitur Paylater pada sebuah aplikasi ojek online.
00:12Ia merasa diperlakukan seperti nasabah pinjaman online, pinjol, akibat metode penagihan yang dinilainya berlebihan.
00:18Melalui unggahan Instagram Story pada minggu, 4 April 2025, Nana mengaku awalnya tertarik menggunakan fitur Paylater karena dianggap mempermudah transaksi tanpa harus melakukan top-up saldo.
00:30Jujur awalnya aku tertarik karena aku pikir ini memang gesture baik aja untuk mempermudah kita karena biasanya aku isi top-up dan itu agak rempong pas lagi buru-buru.
00:38Gak ada kepikiran ini kayak pinjol.
00:41Soalnya dari app yang terpercayakan, tulis Nana.
00:45Namun, pengalaman buruk justru ia alami belakangan ini.
00:48Nana merasa terganggu dengan cara penagihan yang menurutnya terlalu agresif, bahkan sampai dikirimi pesan WhatsApp secara intensif.
00:56Tapi namanya manusia kadang gak sempet top-up dan akhirnya kepake juga.
01:00Kadang 800 ribu, kadang 1 jutaan.
01:04Bukan miliaran? Bukan.
01:06Eh kali ini sampai diwa ganggu banget?
01:08Akhirnya baru tahu dari kalian kalau ini memang adalah bentuk pinjol legal dan bahayanya mereka legal jadi betul-betul punya link untuk bikin data kita jelek di BI, katanya.
01:18Nana mengaku tak menyangka bahwa penggunaan fitur paylater dapat berdampak pada riwayat kredit di sistem BI Checking.
01:23Ia juga menyesalkan karena sebelumnya mengira paylater hanya sistem pembayaran tunda, bukan pinjaman.
01:30Bayangin enggak kalau yang nagih modelannya begini, pasti pelaporannya ke BI juga berantakan.