Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Transkrip
00:00Intro
00:00Halo Bumirza, senang sekali saya Winty Nenggolan kembali menemani Anda dalam bingkai Sumatera.
00:25Kami akan menghadirkan berbagai kisah inspiratif dalam keberagamu bujai.
00:30Ya Bumirza, siapa sangka minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja bisa diolah.
00:41Ya ini Merdeka, ibu rumah tangga di Medan punya ide kreatif ini.
00:45Ia mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci.
00:48Ia juga mengajak masyarakat untuk membuat sabun dari minyak jelantah sehingga tidak lagi membuangnya sembarangan dan mencemari lingkungan.
00:56Berikut liputannya.
01:00Karena minyak jelantah itu sebenarnya dekat dengan keseharian masyarakat.
01:07Tapi kadang-kadang masyarakat itu nggak tahu minyak jelantah ini harus diapain sih.
01:09Sementara kalau misalnya dibuang sembarangan itu tuh berdampak buruk bagi lingkungan.
01:13Kalau dihabisnya dikonsumsi ya berarti dampak buruk juga bagi kesehatan.
01:17Jadi dengan adanya pelatihan ini harapan kita sih sebenarnya orang masyarakat umum itu tahu bahwa
01:22oh ternyata minyak jelantah itu bisa diolah jadi sabun dan itu bisa dipakai kembali.
01:26Berawal dari kekhawatiran terhadap minyak jelantah yang dibuang begitu saja dan mencemari lingkungan.
01:37Perempuan asal Medan ini punya ide kreatif.
01:40Ia mengolah minyak jelantah menjadi kebutuhan rumah tangga yang bermanfaat.
01:45Iya, Yeni Merdeka.
01:50Ibu rumah tangga ini mengajak masyarakat dari berbagai kalangan di sekitar jalan pendidikan Medan
01:56belajar membuat sabun cuci dari minyak jelantah.
02:02Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang jelantah ke saluran air dan tanah
02:10yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
02:13Ibu tiga anak ini mulai belajar membuat sabun dari minyak jelantah secara otodidak pada tahun 2022.
02:24Lalu untuk lebih menguasai ilmunya, ia mengikuti pelatihan online dan offline selama enam bulan.
02:32Setelah itu, ia mempraktikannya di rumah.
02:36Merasa mahir, Yeni coba membagikan ilmunya ke teman dan komunitas.
02:43Selain minyak bekas menggoreng yang ada di dapurnya,
02:46Yeni juga mengumpulkan minyak jelantah dari warga yang bersedia memberikan jelantah untuk diolah kembali.
02:54Ia bisa mengumpulkan sekitar 10 hingga 20 liter minyak jelantah setiap bulan.
03:00Dari sinilah perempuan 38 tahun ini rutin mengajak masyarakat untuk membuat sabun bersama-sama.
03:09Dalam satu liter minyak jelantah, Yeni bisa menghasilkan 11 batang sabun cuci.
03:15Kita sudah punya program yang namanya Sedekah Jelantah.
03:19Nah, kita inginnya dengan adanya pelatihan ini, teman-teman yang belajar hari ini itu menjadi perpanjangan tangan kita
03:24untuk melanjutkan program Sedekah Jelantah di komunitas ataupun sekolahnya masing-masing.
03:30Oke, harapan kami sebenarnya seluruh peserta yang mengikuti program ini, mengikuti pelatihan ini,
03:35melaksanakan kembali di rumah dan mengajak lebih banyak orang.
03:38Jadi prinsipnya gini, kalau misalnya untuk lingkungan hanya kita sendiri,
03:43sementara yang buang sampah itu banyak.
03:45Nah, itu kan akan sulit ya.
03:46Tapi kalau misalnya semakin banyak orang yang ikut terlibat,
03:48maka harapannya kita suatu saat bisa bebas sampah lah ya.
03:57Yeni menggunakan metode dingin atau kult proses dalam pembuatan sabun.
04:03Metode ini cukup mudah.
04:05Hanya mencampurkan minyak atau lemak dengan larutan soda api atau natrium hidrosida.
04:12Ia juga menambahkan minyak wangi ke dalam adonan.
04:16Setelah dicampur, sabun dicetak dan didiamkan selama tiga hari.
04:23Nurul dan Kolija, warga sekitar rumah Yeni mengaku terbantu
04:28dengan pelatihan membuat sabun dari minyak jelanta ini.
04:31Selain bisa mengolah minyak bekas sebagai kebutuhan rumah tangga,
04:37mereka juga ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang jelanta sembarangan.
04:43Kalau ditanya perasaan sih senang ya.
04:47Di salah-salah kegiatan saya juga tidak juga di bidang ini.
04:51Jadi saya rasanya kok ingin gitu, lihat kegiatan seperti ini gitu.
04:56Jadi mengolah sampah ataupun bahan-bahan bekas
04:59menjadi produk yang bisa digunakan oleh masyarakat
05:02ataupun ibu rumah tangga di sekitar kita lah gitu.
05:06Harapan ke depannya tentu aja,
05:09ini tadi minyak jelanta yang saya hasilkan di rumah itu bisa terpakai gitu kan,
05:13bisa dimanfaatkan.
05:15Kemudian juga bisa dimanfaatkan untuk ibu-ibu,
05:18ibu-ibu PKK, ibu-ibu lingkungan rumah.
05:20Jadi daripada ngerumpih,
05:22mendingan kita buat ini, bermanfaat juga gitu.
05:24Bisa jadi, apa namanya,
05:27omset untuk membantu keluarga gitu tadi kan.
05:32Mengolah minyak jelanta menjadi kebutuhan rumah tangga yang bermanfaat
05:36bisa membantu mengurangi limbah.
05:40Diharapkan masyarakat lebih peduli
05:42dan tidak lagi membuang jelanta sembarangan yang merusak lingkungan.
05:50Semua anak Indonesia bersaudara.
05:56Kita harus siapkan mereka menjadi jagoan teknologi.
06:00Memiliki semangat kebersamaan di tengah keberagaman Indonesia.
06:04Terima kasih.
06:06Sama-sama.
06:07Wah, berhasil.
06:09Senang ya?
06:10Senang.
06:10Saksikan program spesial Hari Anak hanya di Daai TV.
06:18Serial terbaik,
06:46asisten andalan setiap Sabtu dan Minggu jam 8 malam hanya di Daai TV.
06:52Mereka mendaki gunung,
06:54menembus hutan,
06:56menyeberangi lautan untuk satu alasan,
06:59panggilan kemanusiaan.
07:01Bertaruh nyawa jauh dari keluarga
07:04demi merawat orang-orang yang sakit di pelosok Nusantara.
07:09Karena bagi mereka,
07:10jarak tidaklah berarti selama ada hati yang ingin melayani.
07:14Terima kasih kepada Mahkota Semesta Nikelindo
07:18telah mendukung misi kesehatan bersama Daai TV.
07:21Paling istimewa adalah relief-nya.
07:27Relevansinya itu,
07:28ini adalah mengandung pesan moral,
07:30spiritual yang sangat hebat.
07:32Direpresentasikan di relief-relief itu.
07:34Jadi kita kalau pradaksina,
07:35membaca relief itu,
07:36kita terinspirasi bagaimana membuat kita makin melasaseh,
07:39makin bijaksana,
07:40dari kehidupan demi kehidupan,
07:42sampai menuju puncak,
07:43mendekat dengan para Buddha,
07:43bahkan menjadi Buddha itu sendiri.
07:45Saksikan Podcast Nusantara setiap Jumat,
07:48pukul 7 malam,
07:49waktu Indonesia Barat,
07:50hanya di Daai TV.
07:52Ketika sampah plastik sudah mencemari,
07:54bukan hanya di daratan,
07:55tapi juga di lautan.
07:58Merusak alam,
07:59dan membawa dampak buruk
08:00bagi kelangsungan mahluk hidup.
08:03Mari kita jaga bersama,
08:04kurangi penggunaan plastik sekali pakai,
08:07menjaga aliran air agar tetap bersih,
08:09demi kelangsungan hidup alam dan manusia.
08:11Terima kasih kepada Aplus Pasifik,
08:16yang telah bersama Daai TV,
08:19telah mendukung pelestarian lingkungan.
08:36Guna memantapkan pengetahuan generasi muda
08:39tentang warisan budaya Melayu,
08:40seperti Tanjak,
08:42program studi sastra Melayu Usuh,
08:44menerapkan metode pembelajaran
08:45yang atraktif pemirsa.
08:47Seperti belum lama ini,
08:48mereka menghadirkan budayawan Melayu,
08:50untuk mengajarkan mahasiswa memahami
08:52makna dan proses pembuatan Tanjak.
08:55Saksikan selengkapnya di liputan berikut.
08:57Peran pemuda hari ini,
09:07bagaimana caranya agar melestarikan budaya Melayu begitu ya Bang ya?
09:10Nah, tentu sebenarnya bagaimana cara agar pemuda itu
09:16suka terhadap budaya Melayu,
09:19ya mereka khususnya,
09:22kaulah muda yang sekarang itu,
09:23jangan merasa risih.
09:25Karena memang sesuatu yang mereka anggap modern itu sebenarnya
09:29di luar negeri sana itu dianggap biasa.
09:32Sedangkan sesuatu yang unik yang ada di negara kita ini
09:35sebenarnya itu sangat luar biasa di luar negeri sana.
09:37Di tengah arus modernisasi yang semakin deras,
09:46warisan budaya bangsa tak boleh dilupakan.
09:50Salah satunya adalah Tanjak,
09:52penutup kepala khas Melayu yang syarat makna dan filosofi.
09:58Itulah mengapa generasi muda harus peduli terhadap
10:01upaya pelestarian identitas budaya ini.
10:04Aura Adibasi Regar merupakan salah seorang anak muda
10:09yang begitu peduli terhadap budaya.
10:11Ia punya rasa keingin tahuan tinggi terhadap beragam budaya
10:15yang ada di Indonesia.
10:18Ya, meskipun bersuku Mandailing,
10:21mahasiswa jurusan sastra Melayu Usu ini
10:23begitu antusias belajar tentang kebudayaan Melayu.
10:26Seperti belum lama ini,
10:30ia hadir dalam pelatihan pembuatan Tanjak
10:32yang digelar oleh program studi sastra Melayu Usu.
10:37Menurut saya ini menjadi salah satu hal yang membuat saya
10:41menjadi lebih memahami bagaimana Tanjak itu
10:45bukan hanya sekedar hiasan kepala saja,
10:49namun juga sebagai warisan budaya yang perlu kita alis tarikan.
10:52Di kegiatan ini,
10:57mahasiswa diajarkan untuk memahami makna
10:59dan proses pembuatan Tanjak.
11:02Proses yang diajarkan,
11:03dilakukan secara tradisional,
11:05yakni dengan cara melipat,
11:07tanpa adanya proses menjahit.
11:10Pelatihan ini,
11:11diajarkan secara langsung oleh
11:13para pegiat dan budayawan Melayu
11:15asal Kota Medan.
11:17Datuk Afifuddin Ali Akbar,
11:20Salah seorang budayawan di Kota Medan mengungkapkan,
11:24pelatihan ini baik untuk generasi muda,
11:27agar lebih paham dalam mengenal budaya dan warisan bangsa,
11:31khususnya budaya Melayu.
11:34Apalagi,
11:35para peserta yang hadir merupakan
11:37mahasiswa jurusan sastra Melayu,
11:40yang bisa menjadi garda terdepan
11:42dalam mengedukasi dan menyebarkan informasi
11:44terkait budaya Melayu di masa yang akan datang.
11:48Pelestarian tanja
11:50kepada kalangan generasi muda
11:53ataupun rinkup budaya,
11:56yang salah satunya ini identitas tanja,
11:59budaya itu identitasnya tanja.
12:01Jadi,
12:01yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana
12:03terus memberikan motivasi
12:06kepada generasi muda.
12:07Salah satunya,
12:08melalui memanfaatkan media-media sosial.
12:11Pelatpon-pelatpon digital yang artinya
12:14ini mempunyai peran besar sekarang
12:16di tangannya anak muda.
12:19Jadi,
12:21bagi kawan-kawan komunitas,
12:23baik itu pecinta budaya,
12:25yang sudah mengenal tentang budaya itu sendiri,
12:28ini jangan bosan.
12:29Tentu harapan saya sebagai dosen program sisa seram Melayu
12:33terhadap kegiatan ini,
12:34berharap agar kebudayaan Melayu
12:35tetap belastari,
12:37tetap terjaga,
12:37dan terus kegiatan ini tetap terlaksana,
12:41khususnya dari mata kuliah
12:43yang kami ampuh saat ini,
12:45sehingga mahasiswa dan kaulah muda,
12:47generasi-genasi seterusnya,
12:49memahami bagaimana
12:50budaya itu memang sangat kaya sekali
12:53dan layak untuk dipertahankan.
12:56Pelatihan membuat tanjak yang digelar
12:58program studi sastra Melayu Usu
13:00bukan sekadar ajang belajar keterampilan,
13:04tetapi langkah nyata menumbuhkan
13:06cinta budaya di kalangan generasi muda.
13:09Lewat mahasiswa,
13:11warisan leluhur ini terus hidup,
13:13memberi harapan bahwa jati diri bangsa
13:16akan tetap terjaga
13:17di tengah perubahan zaman.
13:27Mengenalkan rambu lalu lintas sejak dini pada anak,
13:30penting dilakukan.
13:31Untuk itulah komunitas Playdate
13:33bersama Satlantas Polrestabus Medan,
13:35mengadakan edukasi lewat taman lalu lintas portable
13:38belum lama ini, Pak Mirsa.
13:41Anak-anak diajari cara menyeberang jalan yang benar
13:43dan mengenal berbagai rambu lalu lintas.
13:46Tujuannya agar mereka memahami peraturan
13:48dan menjadi pengendara yang tertib di masa depan.
13:51Baik, taman lalu lintas portable ini
13:59kebutuhannya atau kepentingannya adalah
14:03perkenalan bagi adik-adik kita
14:06dengan peraturan lalu lintas pada usia dini.
14:11Supaya nanti mereka merenjak dewasa
14:14terbiasa dengan peraturan lalu lintas.
14:16Jadinya kita harapkan mereka patuh dengan aturan lalu lintas.
14:21Data dari Organisasi Kesehatan Dunia
14:34atau WHO tahun 2015 mengungkapkan
14:37Indonesia termasuk negara dengan rasio
14:40kematian tertinggi di dunia
14:42akibat kecelakaan lalu lintas.
14:4572 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia
14:50melibatkan pengguna motor.
14:53Dikutip dari laman mediahub.polri.go.id
14:57berdasarkan data tahun 2023
15:00tercatat hampir 152 ribu kecelakaan lalu lintas
15:05di seluruh Indonesia.
15:07Sekitar 95 persen dari kecelakaan
15:11diawali dengan pelanggaran lalu lintas.
15:14Karena itu, peningkatan kualitas petugas
15:17penindak pelanggaran dapat menurunkan
15:20angka kecelakaan secara signifikan.
15:27Fenomena ini membuat edukasi berkendara
15:30yang baik di jalan umum harus dilakukan.
15:34Di Medan, sebuah komunitas berusaha
15:36mengatasi hal ini
15:38dengan pendekatan ke anak-anak usia dini.
15:41Komunitas Pleden mengganteng
15:44Pores Tabus Medan untuk menanamkan
15:47pentingnya mematuhi rambu lalu lintas
15:49saat berkendara ketika dewasa nanti.
15:53Tujuannya untuk menciptakan anak-anak
15:56yang akan menjadi pengendara taat aturan
15:59di masa depan.
16:02Satlantas Pores Tabus Medan
16:03menggunakan taman portable
16:05seluas 8 x 10 meter
16:08sebagai sarana edukasi lalu lintas
16:10untuk anak-anak.
16:13Petugas juga memfasilitasi sepeda,
16:16rambu lalu lintas,
16:17dan beberapa gedung replika
16:19agar anak bisa belajar berkendara
16:22dengan baik dan benar.
16:23Ibtu Abdul Malik,
16:27Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan
16:29Lalu Lintas mengatakan
16:31edukasi sejak dini sangat penting
16:33agar anak-anak terbiasa tertib
16:35berlalu lintas.
16:39Ia mengajak semua pihak
16:40untuk mendukung kegiatan ini
16:42agar mereka menjadi pribadi
16:44yang tertib dan peduli
16:45terhadap keselamatan di jalan.
16:47Kita membiasakan
16:52generasi yang akan datang,
16:55generasi muda kita yang akan datang
16:57sebagai generasi yang taat
17:00pada peraturan lintas.
17:02Jadi kita biasakan pada usia dini
17:05sehingga mereka terbiasa nantinya
17:07sehingga sampai dengan mereka dewasa.
17:09Baik, kita mengharapkan kepada pemerintah,
17:13khususnya pemerintah Pekom Medan
17:15agar memfasilitasi kita
17:17dalam hal kegiatan
17:19Taman Lalu Lintas Portable ini
17:21di setiap acara KVD
17:23kita laksanakan.
17:25Demikianlah.
17:28Herliana Purba,
17:30Fondor Pledet Medan mengungkapkan
17:31edukasi mengenal berkendara ini
17:34sangat penting
17:35untuk membangun fondasi kepatuan
17:37anak-anak
17:38dalam mengikuti peraturan
17:39pada rambu-rambu lalu lintas.
17:42Perempuan 31 tahun ini
17:44juga ingin mengenalkan
17:45profesi polisi
17:47kepada anak
17:48agar tidak ditakuti.
17:51Harapannya
17:52untuk kegiatan yang hari ini kita lakukan
17:55semoga
17:56anak-anak yang ada di Kota Medan
17:58semakin teredukasi
18:00tentang adanya lalu lintas.
18:02Terutama
18:03di Kota Medan
18:04ada komunitas anak
18:06yang mewadahi kegiatan anak
18:08untuk anak
18:09agar tidak main gadget saja.
18:11Jangan lupa
18:12join di Playdate Anak Medan.
18:14Play together is more fun
18:15with Playdate Anak Medan.
18:19Bagus sih
18:19untuk anak-anak
18:20supaya mematuhi
18:21rambu-rambu lalu lintas
18:22supaya nanti ke depannya
18:23tidak melanggar
18:24rambu-rambu lalu lintas.
18:26Menanamkan nilai-nilai
18:27tentang disiplin
18:28berlalu lintas
18:29sejak dini.
18:31Diharapkan
18:31akan menciptakan
18:32generasi
18:33masa depan
18:34yang tertib,
18:35peduli,
18:36dan patuh
18:36terhadap aturan
18:37saat berkendara
18:39di masa depan.
18:41Dengan demikian
18:42wajah jalan
18:43di kota-kota
18:44di Indonesia
18:45akan lebih indah
18:46dan angka
18:47keselamatan
18:48warga berkendara
18:49juga menjadi
18:50lebih tinggi.
18:56Kami berkebun
18:58sejak 2022.
19:00Kami terinspirasi
19:01dari Mama
19:02karena kami
19:02waktu itu pulang
19:03ke Mama.
19:04Mama sedang berkebun
19:05dan tumbuhannya
19:06subur-subur banget ya.
19:07Jadi kami coba-coba
19:08dulu
19:09ternyata lumayan
19:10jadi kita lanjutin
19:11sampai sekarang.
19:12Labu botol
19:13sudah dipanen
19:13labu madu
19:14juga sudah.
19:15Bagus kan?
19:15Ini hasil dari organik
19:17lebih sehat.
19:19Saksikan Bumigus 1
19:20Jumat 25 Juli
19:212025
19:22jam setengah
19:23delapan malam
19:24hanya di
19:25Rai TV.
19:27Ada banyak kejutan
19:29dalam hidup ini.
19:32Namun
19:32ada hal yang
19:33tak boleh aku lewati.
19:36Yaitu bersyukur
19:37untuk kehadiran
19:37orang-orang
19:38yang membentukku
19:39seperti ini.
19:42Ma,
19:43Pak,
19:44terima kasih
19:44untuk pengorbanan
19:45Mama dan Papa.
19:47Maafkan kesalahan
19:48Naya selama ini.
19:50Terima kasih
19:51kepada Yamakoyo
19:52yang telah berkontribusi
19:53di bidang pendidikan
19:54bersama
19:55Daai TV.
20:06Aku dah lupa
20:08Adanya genre baru
20:10di Indonesia ini
20:11cukup menghibur
20:12lagi hits juga kan
20:14hip dude kan
20:14jadi seru aja gitu.
20:16Asik kan?
20:16Asik banget kan?
20:18Dengan adanya
20:19hip dude ini
20:20jadi lebih
20:21apa ya?
20:21Lebih seru aja ya?
20:23Iya, lebih seru gitu.
20:24Apalagi anak-anak Genzy sekarang
20:25tuh pasti bakal suka sih.
20:27Jangan lupa
20:28Voice of Daai
20:29Minggu 27 Juli 2025
20:32jam setengah tujuh malam
20:33hanya di Daai TV.
20:36Perkenalkan,
20:37ini Dora.
20:37Hai,
20:38aku Dora.
20:39Dan ini
20:39sahabatku.
20:41Hai.
20:42Setiap hari
20:43kami punya rutinitas
20:44yang berbeda.
20:46Mulai dari
20:47yang hobinya
20:47olahraga,
20:49ada yang punya
20:49cita-cita
20:50jadi chef ternama.
20:53Atau yang suka
20:54berkebun di pekarangan
20:55kayak aku.
20:58Nah,
20:59dan ini
20:59sahabat kami,
21:00Daai Plus.
21:02Semua kebutuhan
21:03inspirasi kami
21:04sekarang
21:04ada dalam
21:05genggaman.
21:06Sekarang,
21:07setiap pengguna
21:08punya subuhan
21:08yang berbeda-beda
21:09menyesuaikan
21:10minat dan kebutuhan kita.
21:12Ada yang baru nih.
21:14Bagi kamu yang
21:14hobinya kuliner
21:15vegetarian,
21:16sini-sini
21:17aku kasih tahu.
21:18Di Daai Plus
21:19ada rekomendasi
21:20rumah makan vegetarian
21:21dari seluruh
21:23Indonesia.
21:24Ada vouchernya
21:25juga.
21:30Teman-teman,
21:31ada misi baru
21:32di Daai Plus.
21:33Oh,
21:33yang ini.
21:35Lebih dari
21:36sekedar jendela
21:37inspirasi,
21:38di Daai Plus
21:38kamu juga bisa
21:39ikutan aksi loh.
21:41Ada beragam misi
21:41yang bisa kamu ikuti
21:42yang bikin
21:43weekend kamu
21:44makin berarti.
21:45Kecepatan,
21:46saudara.
21:46Terima kasih,
21:47Daai Plus.
21:49Download Daai Plus.
21:50Discover
21:51Inspiring content.
21:52Wisata Bukit Lawang
22:02adalah salah satu
22:03ekowisata unggulan
22:04Sumatera Utara.
22:06Salah satu sosok
22:06yang aktif
22:07melestarikan lingkungan
22:08di kawasan Bukit Lawang
22:09ini pemirsa
22:10adalah Suriono
22:11atau yang akrab
22:12di Sapa Masno.
22:14Sejak tahun 2016,
22:15ia merangkul
22:15generasi muda
22:16lokal Bukit Lawang
22:17untuk peduli
22:18dengan lingkungan
22:19lewat berbagai cara.
22:20berikut liputannya.
22:29Wisata Bukit Lawang
22:31adalah salah satu
22:32ekowisata unggulan
22:33Sumatera Utara.
22:36Tempat ini
22:36telah lama
22:37menjadi destinasi
22:38wisata populer
22:39wisatawan lokal
22:40maupun mancanegara.
22:44Salah satu
22:44yang paling ikonik
22:45adalah keberadaan
22:46orangutan Sumatera.
22:49Bukit Lawang
22:50juga merupakan
22:51salah satu pintu
22:52masuk utama
22:53ke Taman Nasional
22:54Gunung Leuser.
22:55Tidak heran
22:56jika di kawasan ini
22:57menjadi pusat
22:58perhatian dunia
22:59khususnya pada
23:00isu lingkungan.
23:05Salah satu sosok
23:07yang berperan aktif
23:08untuk menjaga
23:08dan melestarikan
23:09lingkungan
23:10di kawasan Bukit Lawang
23:11adalah Suriono
23:13atau yang akrab
23:14di Sapa Masno.
23:16Sejak tahun 2016,
23:18Masno merangkul
23:19generasi muda lokal
23:20Bukit Lawang
23:21untuk peduli
23:22dengan lingkungan
23:23lewat berbagai cara.
23:26Ya, salah satunya
23:27memang itu
23:28ketepatan kita
23:29tinggal di daerah wisata
23:31ini sangat membantu
23:33juga bagaimana
23:35kita bisa memberikan
23:36edukasi kepada
23:37anak-anak
23:38sejak usia dini
23:39tentang pendidikan lingkungan
23:41yang nanti
23:42pada akhirnya
23:44mereka semakin
23:45dewasa
23:46dan mereka bisa
23:47tetap bisa
23:48melestarikan
23:49dan menjaga
23:50lingkungan tersebut
23:51bagaimana bisa
23:52mempertahankan
23:55tempat wisata tersebut
23:56karena
23:57biar bagaimanapun
23:59tempat wisata itu
24:00adalah
24:01untuk mendapatkan
24:02nilai perekonomian
24:03juga kepada
24:04masyarakatnya itu sendiri
24:05dan
24:07untuk
24:08anak-anak
24:09nanti setelah dewasa
24:10mungkin dia bisa
24:11lebih mengembangkan
24:12pentingnya
24:13menjaga wisata
24:16dan menestarikan
24:17lingkungan
24:18di sekitarnya
24:19sejak tahun
24:222016
24:23Masto membuat
24:25program Green Class
24:26yakni
24:27kelas yang memberikan
24:28edukasi lingkungan
24:29dan bahasa Inggris
24:30pada anak
24:31usia 6 hingga
24:3211 tahun
24:33anak-anak
24:36diajarkan
24:37membuat
24:37kerajinan
24:38dari plastik bekas
24:39dan ekoenzim
24:40kepedulian
24:43Masno terhadap
24:44lingkungan
24:45ditirukan juga
24:46kepada anaknya
24:47yang bernama
24:48Imam Fadila
24:49saat ini
24:50dia dan anaknya
24:51mengelola program
24:52dan kegiatan edukasi
24:53yang dirancang
24:54untuk merangkul
24:55generasi muda
24:57agar memiliki
24:57kepedulian
24:58terhadap lingkungan
24:59peran keluarga
25:02juga penting
25:03terutama ayah saya
25:03karena memang
25:04ayah saya itu
25:05selalu berpendapat
25:06bahwasannya
25:06lakukan yang terbaik
25:07untuk alam
25:08maka dia akan
25:08memberikan yang terbaik
25:09juga untuk diri
25:10kamu
25:10jadi berpatokan dari itu
25:13saya ada
25:15seperti
25:15tertarikan
25:17gitu
25:17kayak oke
25:18saya mau
25:18berbuat sesuatu
25:20saya mau buat
25:21impact
25:21ke masyarakat
25:23sekitar
25:23ke anak-anak
25:24seperti itu
25:25jadi itulah
25:26kenapa yang mendorong
25:26saya juga
25:27ingin
25:28dan tertarik
25:29dengan
25:30lingkungan ini
25:32ataupun
25:32pendidikan lingkungan
25:34hidup
25:34seperti itu
25:35green class education center
25:40menguatkan karakter
25:41generasi muda
25:42cinta lingkungan
25:43sejak dini
25:44lebih jauh
25:45kelas ini juga
25:46membina generasi muda
25:47agar memiliki
25:48keterampilan budaya
25:49seperti menari
25:51dan memainkan
25:52musik tradisional
25:53keterampilan
25:55untuk membuat karya
25:56dari bahan daur ulang
25:57juga di asah
25:58di sini
25:59seperti produk-produk kreatif
26:02hingga dekorasi
26:03dan ekobrik
26:04sebenarnya
26:07di sekolah itu kan
26:08kita tidak ada
26:09diajarkan tentang lingkungan
26:10gitu
26:10nah
26:11jadi
26:11di sini saya dapat
26:13tentang pengelolaan
26:14lingkungan yang benar
26:16seperti pengelolaan sampah
26:17menjaga lingkungan
26:19terus
26:19mengelola
26:21limbah plastik
26:22atau sampah plastik
26:23kemudian
26:24mengelola
26:25sisa-sisa makanan
26:26menjadi kompos
26:27gitu mbak
26:28ya saya ngerasa
26:29ilmu-ilmu yang saya dapat
26:31setelah ikut kegiatan
26:32green class dan dobrak ini
26:33ilmu-ilmu itu
26:35sangat berguna
26:35untuk saya gitu
26:36jadi
26:37ilmu-ilmu itu
26:38saya terapkan juga
26:39di rumah
26:40ke lingkungan-lingkungan
26:41sekitar rumah saya
26:42bukan hanya di green class
26:43ataupun di dobrak
26:44tapi di rumah juga
26:45saya terapkan gitu
26:47karena
26:47ilmu-ilmu
26:49seperti pengelolaan
26:50lingkungan ini kan
26:51tidak ada
26:51kita dapatkan di sekolah
26:52jadi
26:53ini itu sangat
26:54bermanfaat
26:54bagi saya gitu
26:55hasil-hasil produk
27:00daur ulang
27:00green class
27:01education center
27:02membuka jalan
27:04kolaborasi
27:04dengan yayasan
27:05harapan disabilitas
27:06bukit lawang
27:07yayasan ini
27:09menampung
27:10anak-anak spesial
27:11untuk belajar
27:12tanpa dipungut biaya
27:14kehadiran green class
27:16menambah wawasan
27:17dan menjadi
27:18salah satu media
27:19belajar
27:19anak-anak
27:20untuk mengenal lingkungan
27:22ingin
27:28bagaimana
27:29melibatkan
27:30cara belajar itu
27:32dengan mengenal lingkungan
27:35dan saya
27:36sangat-sangat
27:37tersentuh sekali
27:38dan ini
27:39sebuah
27:40challenge juga
27:41sebenarnya
27:41buat saya
27:42yang mana
27:43kalau untuk
27:44menghadapi
27:44anak-anak
27:45yang di green class
27:46itu kan biasa
27:47tapi kalau
27:49yang untuk ini
27:50ini luar biasa
27:51karena kelebihan mereka
27:53juga luar biasa
27:54dan dari
27:56yayasan tersebut
27:56juga
27:57mengajak saya
27:59untuk
27:59ayo lumas
28:00bersama
28:01kita
28:01bimbing
28:03anak-anaknya
28:04itu salah satunya
28:06kolaborasi
28:10green class
28:10dan yayasan
28:11harapan disabilitas
28:12menginspirasi
28:14anak-anak
28:14green class
28:15untuk lebih pekah
28:16bukan hanya
28:17terhadap lingkungan
28:18namun juga
28:19terhadap
28:20sesama manusia
28:21kolaborasi
28:22antara green class
28:23education center
28:24dan yayasan
28:25harapan disabilitas
28:26ibarat
28:28langkah kecil
28:28yang dilakukan
28:29bersama
28:30demi memberikan
28:31dampak besar
28:32bagi
28:32kelestarian lingkungan
28:34sekaligus
28:36membuka peluang
28:36untuk
28:37anak-anak spesial
28:38berperan aktif
28:40dalam menjaga
28:41dan melestarikan
28:42bumi
28:42diharapkan
28:44kolaborasi ini
28:45dapat menjadi
28:46inspirasi
28:47bagi banyak pihak
28:48untuk turut serta
28:49menjaga
28:50kelestarian
28:51lingkungan
28:52semangat
28:54sekian program
29:02bingkai sumatra
29:03saat ini
29:03Anda juga bisa
29:04menyaksikan program
29:05unggulan
29:05DAI TV
29:06di platform
29:07DAI Plus
29:07yang bisa diunduh
29:08secara gratis
29:09dan saksikan
29:10konten inspiratif
29:11serta menenangkan hati
29:12dimanapun
29:13dan kapanpun
29:14tetap semangat
29:16menyebarkan kebaikan
29:17saya Windy Nenggolan
29:18pamit
29:18sampai jumpa
29:19selamat menikmati
29:49selamat menikmati

Dianjurkan