Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Daripada Jadi 'Rumah Hantu', NasDem Beri Prabowo Dua Pilihan Pahit Soal IKN

Link Terkait :
https://www.suara.com/news/2025/07/20/154342/daripada-jadi-rumah-hantu-nasdem-beri-prabowo-dua-pilihan-pahit-soal-ikn

Partai NasDem secara terbuka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengakhiri ketidakpastian nasib Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tak tanggung-tanggung, NasDem menyodorkan dua pilihan pahit: segera fungsikan IKN dengan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) dan memindahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, atau hentikan sementara (moratorium) dan pertimbangkan untuk menjadikan IKN 'hanya' sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.

Alasan utama di balik desakan ini adalah kekhawatiran NasDem bahwa infrastruktur triliunan rupiah yang sudah terbangun di IKN akan mangkrak dan menjadi 'rumah hantu' jika tidak segera ada aktivitas pemerintahan yang jelas

#Nasdem #Prabowo #IKN

Vo/Video Editor:Emma/Faqih
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Daripada jadi rumah hantu, Nasdem beri Prabowo dua pilihan pahit soal IKN.
00:05Partai Nasdem secara terbuka meminta Presiden Prabowo Subianto
00:09untuk mengakhiri ketidakpastian nasib Ibu Kota Nusantara.
00:12Tak tanggung-tanggung, Nasdem juga menyodorkan dua pilihan pahit.
00:16Segera fungsikan IKN dengan menerbitkan keputusan Presiden
00:19dan memindahkan Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka
00:22atau menghentikan sementara moratorium dan pertimbangan
00:25untuk menjadikan IKN hanya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.
00:30Alasan utama dibalik desakan ini adalah kekhawatiran Nasdem
00:33bahwa infrastruktur triliunan rupiah yang sudah terbangun di IKN akan mankrak
00:37dan menjadi rumah hantu jika tidak segera ada aktivitas pemerintahan yang jelas.
00:42Wakil Ketua Umum Nasdem, Saan Mustafa, menegaskan
00:45bahwa jika pemerintahan serius melanjutkan proyek IKN,
00:48maka penerbitan Kepres tidak boleh lagi ditunda.
00:50Ia menyatakan Kepres harus segera dikeluarkan
00:53untuk mengalihkan fungsi Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara.
00:58Menurut Dasdem, langkah paling logis untuk memulai aktivitas pemerintahan di IKN
01:02adalah memindahkan Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka
01:06beserta sejumlah kementerian prioritas.
01:09Saan Mustafa menyebut Kemenko Polhukam, Kemenko Perekonomian,
01:13Kementerian PUPR, dan Bapenas sebagai pionir pemindahan.
01:16Ia menilai dengan wapres berkantor di IKN,
01:19pembangunan wilayah timur di Indonesia, termasuk Papua,
01:22dapat dikelola lebih dekat dan mempercepat pemerataan.
01:26Namun, jika pemerintahan belum siap,
01:28Nasdem menawarkan opsi kedua,
01:30melakukan moratorium sementara proyek IKN sambil menyesuaikan
01:34dengan kemampuan fiskal dan prioritas nasional.
01:37Dalam skenario ini, Nasdem bahkan mengusurkan revisi UU IKN
01:41untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.
01:46Sementara Jakarta kembali ditegaskan sebagai Ibu Kota Negara.
01:49Langkah ini dinilai dapat mengakhiri polemik status IKN
01:53sekaligus mencegah infrastruktur yang ada terbengkalai
01:56hingga semua persiapan benar-benar matang.

Dianjurkan