Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini


JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, menyoroti soal sejumlah sektor usaha masyarakat yang kini dimintai pajak.

Mufti bahkan mendengar kabar amplop acara pernikahan akan kena pajak oleh pemerintah.

Hal itu dikatakan Mufti saat rapat dengar pendapat dengan Danantara dan Kementerian BUMN di Komisi VI DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

"Semua sekarang dipajaki, bahkan kami dengar dalam waktu dekat orang yang mendapatkan amplop di kondangan, di hajatan juga akan dimintai pajak oleh pemerintah," ungkap Mufti.

Baca Juga Danantara Rapat Perdana di DPR Didampingi Erick Thohir, Susun 22 Program Kerja di Sisa 2025 di https://www.kompas.tv/nasional/607013/danantara-rapat-perdana-di-dpr-didampingi-erick-thohir-susun-22-program-kerja-di-sisa-2025



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607015/anggota-dpr-sekarang-semua-dipajaki-bahkan-kami-dengar-amplop-kondangan-juga
Transkrip
00:00Baik, selanjutnya Pak Mufti Anam
00:04Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:08Pertama, terima kasih Bu Pimpinan
00:11Saya sampaikan selamat HUD PKB Bu
00:13Dan kami minta hadiah di HUD PKB ini
00:16Minta tolong kami tidak dipotong tanya kali ini Bu ya
00:19Saya punya 15 daftar pertanyaan
00:22Tapi saya ngikutin beliau
00:24Saya tanya 6 saja Bu
00:25Sebagai hadiah ulang tahun bagi Partai Kebangkitan Bangsa
00:28Nah, pertama tentu kami sampaikan apresiasi
00:33Kami senang sekali dua senior kami duduk di sini
00:35Pak Rosan, Pak Erick Thohir
00:37Yang kami percaya bahwa di tangan Bapak nanti ke depan
00:40Dan antara akan jauh lebih baik dalam mengolah BMN
00:42Tentu kami sampaikan terima kasih atas kerja keras
00:46Pak Rosan, Pak Erick Thohir, Pak Dunia Oskaria
00:50Kemudian Pak Tiko dan semua yang hadir di sini
00:53Untuk bagaimana mewujudkan cita-cita besar dari Presiden Prabowo
00:56Untuk membangun kemanfaatan di tengah-tengah masyarakat
00:59Awalnya, Pak
01:00Saya hampir sama dengan seluruh masyarakat Indonesia
01:04Yang skeptis dengan hadirnya dan antara
01:06Di awal berdiri dulu
01:07Tapi kemudian kemarin
01:09Atas inisiasi dari Pak Dunia Oskaria
01:11Kami diundang
01:13Diacak beliau untuk FGD
01:15Secara maraton berhari-hari, Pak
01:16Untuk beliau memaparkan
01:18Berbagai hal
01:20Soal RKAP di tahun 2025 ini
01:22Dan menerima masukan sebanyak-banyaknya dari kami
01:24Dan dari FGD itu
01:27Merubah cara pandang kami
01:28Soal dan antara, Pak
01:29Kami menyimak kemarin
01:31Bahwa banyak sekali terobosan-terobosan
01:33Dari Pak Dunia Oskaria
01:34Banyak lagi
01:36Banyak juga ide-ide yang genuin
01:38Yang kami lihat misalnya
01:39Soal bagaimana penyelesaian hutang kereta cepat, Pak
01:42Karena kalau ini tidak diselesaikan
01:44Akan mengganggu
01:46Akselerasi dari kereta di Indonesia
01:49Yang dalam jangka panjang
01:50Akan membunuh KAI
01:51Yang selama ini menjadi transportasi tumpuan rakyat
01:54Begitu juga soal restrukturasi kur
01:56Begitu juga soal opsi-opsi penyelamatan terhadap
02:00Apa namanya
02:01BUMN-BUMN
02:02Yang hari ini perlu kita selamatkan
02:04Karena terkait dengan hajat hidup orang banyak
02:06Dan banyak lagi yang lain
02:07Yang kemudian menyadarkan kami bahwa
02:09Dan antara ke depan tidak hanya hadir
02:12Tapi juga memberikan energi baru bagi BUMN
02:15Nah
02:16Tapi ada yang menarik dari salah satu kawan kami
02:18Kemarin mohon izin saya
02:19Saya kutip disini pernyataan Pak Sarmuji
02:23Yang ini menjadi otokritik bagi kita semua
02:25Bahwa
02:26Sesuatu yang diusahakan oleh BUMN
02:29Seringkali gagal dan merugi, Pak
02:31Tapi kemudian kalau itu dikerjakan oleh swasta
02:34Justru untung dan sukses besar
02:36Misalnya saja ketika pandemi COVID-19
02:39Banyak sekali industri farmasi kita kemudian tumbuh
02:43Kami saja punya tetangga jualan emas
02:45Seker Pak
02:46Hari ini berkembang persat
02:47Bahkan dia
02:48Apa namanya
02:49Bermigrasi ke industri yang lainnya
02:51Begitu
02:51Tapi kita lihat
02:52Tapi kita lihat industri farmasi kita
02:55Hari ini kita justru akan selamatkan itu
02:58Karena tidak bisa optimal
03:00Ketika diberikan privilege oleh pemerintah saat itu
03:02Begitu juga dengan jalan tol
03:05Begitu juga dengan perumnas
03:06Bagaimana kita lihat hari ini
03:08Developer-developer sukses
03:09Tapi justru perumnas
03:10Dari tahun ke tahun
03:11Minta bantuan pemerintah
03:12Untuk penyelamatan
03:13Begitu
03:13Nah sehingga
03:14Kami sangat apresiasi
03:16Kami sangat optimis
03:17Bahwa ke depan dan antara
03:18Akan mampu
03:19Untuk menggerakkan
03:20Ekonomi masyarakat
03:22Saya juga mencatat
03:23Langkah-langkah besar
03:24Yang dilakukan oleh Pak Rosan
03:26Untuk bagaimana mendorong
03:27Arah baru investasi strategis nasional
03:30Kalau semua rencana ini Pak Rosan
03:32Dilakukan dalam koridor hukum
03:34Kalau dilakukan
03:35Dengan mengedepankan kepentingan rakyat
03:38Kami di Komisi 6
03:39Akan sangat mendukung
03:40Setiap langkah Bapak
03:42Nah
03:42Tapi tentu
03:43Dalam rangka check and balance
03:44Pada kesempatan hari ini
03:45Kami ingin menyampaikan beberapa hal
03:47Agar kemudian
03:48Danantara dan BMN
03:50Bisa tetap on the track
03:51Yang pertama
03:52Soal
03:53Dividend BMN
03:54Yang diberikan kepada Danantara
03:56Dividend BMN
03:58Adalah hak negara
03:59Hak rakyat
04:00Dan wajib dicatat
04:02Dalam APBN
04:03Nah tapi hari ini
04:04Praktik yang terjadi adalah
04:06Dividend itu
04:07Tidak lagi masuk kekas negara
04:09Tidak lagi dikelola oleh
04:10Kementerian Keuangan
04:11Tapi dialihkan ke
04:12Danantara Pak
04:13Nah
04:14Segedar mengingatkan
04:15Kita ini kan
04:16Sebagai fungsi kami
04:18Untuk melakukan check and balance
04:19Ini bagian dari
04:20Reminder kita semua
04:21Atas rencana baik
04:22Dari Danantara
04:23Bahwa
04:24Ini bertentangan dengan
04:25Pasal 23 Undang-Undang Dasar
04:27Tahun 1945
04:29Yang menyatakan bahwa
04:31Semua penerimaan negara
04:33Harus dimasukkan
04:34Dalam APBN
04:35Dan
04:35Dibahas bersama
04:37DPR Pak
04:38Nah
04:39Tapi kabarnya
04:40Kedepan Danantara
04:41Tidak berkewajiban
04:42Melaporkan
04:43Penggunaan
04:44Dividend ke DPR
04:45Nah maka kami bertanya
04:46Siapa
04:47Kedepan yang akan
04:48Melakukan check and balance
04:49Terhadap
04:50Semua yang dilakukan
04:52Oleh Danantara Pak
04:52Apakah kemudian
04:54Seperti yang disampaikan
04:55Oleh Pak Rosan tadi
04:56Akan
04:56Dilaporkan
04:57Kepada Presiden
04:59Jelas mustahil
05:00Kalau setiap transaksi
05:01Keuangan
05:02Yang dilakukan
05:03Oleh Danantara
05:04Diselaporkan kepada Presiden
05:06Karena Presiden
05:06Urusannya sangat kompleks
05:08Begitu Pak
05:08Nah maka
05:09Kami mengingatkan
05:10Jangan sampai
05:11Niat yang mulia
05:12Niat yang baik
05:13Dari Danantara ini
05:14Kemudian menjadikan
05:15Danantara negara
05:16Dalam negara
05:17Dalam persoalan
05:17Penggunaan keuangan Pak
05:19Nah
05:19Padahal
05:20Pengalihan
05:22Dividend Danantara
05:23Dampaknya sangat jelas
05:24Negara
05:25Hari ini kehilangan
05:26Pemasukannya
05:27Nah
05:27Kementerian Keuangan
05:28Hari ini harus
05:29Memutar otak
05:30Untuk bagaimana
05:31Menampil defisit
05:32Yang kemudian
05:33Maka lahirlah
05:34Kebijakan-kebijakan
05:35Yang membuat
05:36Rakyat kita
05:37Hari ini
05:37Keringat dingin
05:38Bagaimana Pak Rosan
05:39Melihat bahwa
05:40Rakyat kita
05:40Hari ini
05:41Mereka jualan
05:41Jualan online
05:42Di Shopee
05:42Di Tiktok
05:43Di Tokopedia
05:43Dipajakin Pak
05:44Bagaimana mereka
05:46Para influencer kita
05:47Para pekerja-pekerja
05:48Digital kita
05:49Semua sekarang
05:50Dipajakin
05:51Bahkan kami dengar
05:52Bahwa dalam waktu
05:52Dekat
05:53Orang yang mendapatkan
05:55Amplop
05:55Di kondangan
05:56Dihajatan
05:56Juga akan
05:57Dimintain pajak
06:00Oleh pemerintah
06:00Ini kan
06:01Ini tragis
06:02Nah sehingga
06:02Ini membuat
06:04Rakyat kami
06:04Hari ini
06:05Cukup menjerit
06:06Yang kemudian
06:07UMKM
06:07Kita juga bingung
06:08Anak-anak muda kita
06:09Di daerah-daerah
06:10Hari ini
06:10Yang jualan
06:11Toko-toko online
06:12Mulai berhitung ulang
06:12Nah maka
06:14Ini adalah bagian
06:15Dari dampaknya
06:16Apa sumber
06:17Utama penerimaan
06:18Negara yang
06:19Hilang
06:20Karena dividen
06:21Hari ini
06:21Diberikan kepada
06:22Danantara
06:22Nah maka pertanyaannya
06:24Kalau memang
06:25Dividen BMPM
06:26Diserahkan ke
06:26Danantara
06:27Maka pertanyaan saya
06:29Adalah
06:29Apa jaminan
06:30Bahwa Danantara
06:32Bisa mengelola
06:33Uang ini
06:33Lebih baik
06:34Daripada dikelola
06:35Kementerian Keuangan
06:35Pak
06:36Daripada dikelola
06:37Negara
06:37Begitu
06:37Nah kita aja
06:39Bicara misalnya
06:39Soal 90 triliun
06:4190 triliun
06:42Kalau diberikan beras
06:43Masya Allah
06:44Itu dapat menghidupin
06:45Rakyat kita yang kelaparan
06:46Di desa-desa
06:4790 triliun
06:48Kalau dibuat
06:50Untuk meningkatkan
06:51Pendidikan rakyat
06:52Maka akan meningkatkan
06:53Kualitas sekolah-sekolah kita
06:54Pak Rosan
06:55Pak Erick Thohir
06:55Mungkin hari ini
06:56Sering mendengar berita
06:56Bahwa ada ketimpangan
06:58Ada sebuah ironi
06:59Bahwa sekolah-sekolah swasta
07:00Antri bertahun-tahun
07:02Tapi justru
07:03Di sekolah-sekolah negeri
07:04Pak Rosan
07:04Hari ini yang daftar
07:05Hanya satu siswa
07:06Yang kemudian
07:07Memaksa sekolah
07:08Untuk menutup sekolahnya
07:09Karena apa?
07:10Karena kualitasnya menurun
07:11Rakyat lebih percaya
07:13Kepada sekolah swasta
07:14Daripada sekolah negeri
07:15Maka harapan kami
07:16Apa namanya
07:18Dana yang begitu besar
07:19Yang harusnya
07:20Bisa meningkatkan
07:20Kualitas pendidikan
07:21Bisa menghidupi rakyat
07:22Ini bisa benar-benar
07:23Dimanfaatkan dengan optimal
07:24Maka kami
07:25DTBR
07:26Tidak akan tinggal diam
07:27Kami akan pastikan
07:29Bahwa uang rakyat
07:30Harus kembali kepada rakyat
07:31Bahwa setiap rupiah
07:33Dividend yang diberikan negara
07:34Kepada
07:35Danantara
07:37Harus bisa
07:38Dipertanggungjawabkan
07:39Harus bisa
07:40Diaudit
07:41Harus bisa
07:41Dipantau
07:42Agar ke depan
07:43Semuanya bisa
07:45Sesuai dengan
07:45Harapan kita semua
07:46Begitu
07:47Nah
07:47Maka
07:48Harapan kami
07:50Sebelum kita berbicara
07:51Lebih jauh
07:51Tupoksinya harus
07:52Diperjelas
07:53Karena kami lihat
07:53Sampai hari ini
07:54Jangankan rakyat
07:55Kami saja di Komisi 6
07:56Masih bingung
07:57Tupoksi antara
07:58Kementerian BMN
08:00Dan juga
08:00BPI Danantara
08:02Maka ke depan
08:03Ketika ada sebuah fraud
08:04Ada sebuah kegagalan
08:05Jangan terjadi
08:06Blame shifting
08:07Yang kemudian saling menyalahkan
08:08Antara
08:09Kementerian
08:09BMN
08:11Dan juga
08:11Danantara
08:12Begitu
08:13Kemudian kami juga
08:14Mengingatkan bahwa
08:15Ada istilahnya
08:17Jaspera
08:17Jangan pernah
08:19Sekali-kali
08:20Melupakan sejarah
08:21Itu pesan
08:22Dan ajaran penting
08:23Dari para funding father kita
08:24Pendiri bangsa kita
08:25Kalau kami lihat
08:26Hari ini
08:27Tiba-tiba
08:28Danantara
08:29Belum pernah rapat
08:30Bersama Komisi 6
08:31Yang kami lihat
08:32Tiba-tiba
08:32Semua bali
08:33Semua media-media promosi
08:35Sudah berubah
08:36Dari BMN
08:37Ke Danantara
08:37Begitu juga
08:39Dengan logo-logo
08:40Yang dipakai
08:40Baju
08:41Apa namanya
08:41Para BMN-BMN
08:43Kita
08:43Sekarang sudah berganti
08:44Danantara
08:45Begitu
08:45Mohon izin
08:47Apakah seburuk itu
08:48BMN selama ini
08:49Izin
08:49Menteri BMN-nya
08:50Masih ada Pak
08:50Lembaga BMN
08:52Masih ada
08:52Dan selama ini
08:56Apakah BMN buruk
08:57Tidak
08:57Saya
08:58Mufti Anam
08:58Menyaksikan
08:59Dari tempat ini
09:00Lima tahun
09:01Kami melihat
09:01Bahwa
09:02Banyak sekali
09:02Transformasi
09:03Yang sukses
09:04Dilakukan Pak Erick Tohir
09:05Dalam memimpin BMN
09:06Mohon izin
09:08Apakah saya dekat
09:08Dengan Pak Erick Tohir
09:09Tidak
09:09WA juga jarang
09:11Dibalas sekarang Pak
09:11Loh
09:12Beliau datang
09:14Dua kali
09:15Di tempat kami
09:15Di rumah kami
09:16Di Banyuwangi
09:17Di Pasuran
09:17Di Bantua kami
09:18Kami tidak pernah
09:18Digabari
09:19Tidak apa-apa
09:20Banyak urusan konstitian
09:21Kami tidak deliver
09:22Bahkan satu pun
09:23Tidak deliver dari beliau
09:24Kami tidak apa-apa
09:25Tapi di tempat ini
09:26Kami harus profesional
09:27Mengakui bahwa
09:28Pak Erick Tohir
09:29Sukses dalam
09:30Sukses dalam mentransformasi
09:30BMN
09:31Walaupun kami lihat
09:32Hari-hari ini
09:33Kita lihat
09:33Bahwa ada
09:34Pertamina
09:34Ada
09:35BRI dan sebagainya
09:36Yang terjadi
09:37Skandal
09:38Tapi kita tidak
09:38Menafikan bahwa
09:39Banyak sekali
09:40Yang kemudian
09:41Transformasi sukses
09:42Apakah Bapak
09:43Mau kemudian
09:44Apa yang sudah
09:45Bapak lakukan hari ini
09:46Misalnya dilakukan oleh
09:47Pak Doni Oskari
09:49Kemarin saya puji
09:50Pak Doni
09:50Pak Doni
09:51Begitu cerdas
09:52Karena semua
09:53BMN hafal
09:541087
09:55BMN
09:56Hafal
09:561087
09:58Beliau hafal
09:59Persoalan
09:59Dan masalahnya
10:001043
10:02Beliau hafal
10:03Persoalannya
10:04Saya saja
10:05Di lima tahun
10:06Di tempat ini
10:06Jangankan
10:07Mencari solusi
10:08Hafal
10:09Nama-nama
10:10BMN
10:10Saya saja
10:11Tidak hafal
10:11Apakah mau
10:12Lima tahun lagi
10:13Ketika Bapak-Bapak
10:13Sudah berdarah-darah
10:15Bagaimana
10:16Menyelamatkan
10:16BMN
10:17Kemudian
10:17Nama Bapak
10:18Dilenyapkan
10:19Dari apa yang
10:20Bapak lakukan
10:21Nah harapan kami
10:22Itu tidak
10:22Yang kedua
10:23Kami ingin
10:25Mengkonfirmasi
10:25Soal
10:26Upang
10:27Tolong dipercepat
10:28Karena ada 20
10:29Mohon maaf ya
10:30Ini tidak membatasi
10:31Ada 26 pertanyaan
10:32Teman-teman
10:33Saya baru nomor 1
10:34Tanya
10:34Tolong ya
10:35Saya baru nomor 1
10:36Ini saya baru nomor 2
10:38Izin
10:38Beliau tadi
10:396 tanya
10:40Saya punya 15 pertanyaan
10:41Saya hanya tanya 6
10:42Saya sudah
10:42Ini bukan kritik
10:44Ini kecintaan kami
10:45Kepada dan antara
10:46Begitu
10:46Mohon izin Pak
10:47Kalau cara mencampaian
10:48Saya seperti ini Pak
10:49Mohon maaf
10:50Saya ini 10 bersaudara
10:51Mohon izin Pak
10:51Pak Andre
10:52Saya sebelum bersaudara Pak
10:53Kami lahir dari keluarga miskin
10:55Abah saya hanya guru ngaji
10:56Jadi kami ditempa dalam lingkungan yang keras
10:58Jadi sehingga cara bicara kami begini
11:00Tapi Bapak
11:01Kalau tahu seperti teman-teman
11:02Hati kami
11:03Tidak seperti apa yang kami sampaikan
11:04Sebenarnya Pak
11:04Begitu
11:05Yang kedua
11:07Soal utang 10 miliar US dollar dan antara
11:10Soal utang 10 miliar US dollar yang akan diajukan dan antara kepada bank asing dalam bentuk multikaransi Pak
11:17Nah jujur kami sedikit kaget soal hal ini
11:19Begitu
11:20Karena setahu kami dan antara diciptakan untuk bagaimana mengoptimalkan investasi
11:25Duit yang kita punya untuk investasi
11:26Tapi ternyata juga menjadi bagian dari kepanjangan tangan pemerintah untuk melakukan hutang
11:33Begitu
11:33Maka kami ingin tanyakan soal hal itu
11:35Betul gak utang 10 miliar US dollar?
11:37Untuk apa?
11:38Dan sekarang dividen yang sudah diberikan negara yang 90 triliun
11:41Bahkan kalau kita menyatir pernyataan Pak Rosan di media 150 triliun
11:44Bahkan kemarin ketika kami tanya ke TIAFGD ternyata hanya 140 triliun
11:48Itu duitnya kemana?
11:49Apa tidak cukup untuk melakukan akselerasi dan investasi?
11:52Begitu
11:52Nah kami hanya mengingatkan
11:54Jangan sampai pinjaman 10 miliar dolar itu
11:56Tidak menggunakan jaminan-jaminan yang terkait aset bangsa
12:00Karena mohon izin kami saja
12:01Melakukan pinjaman 10 juta Pak
12:04Itu harus gadaikan PBKB Pak
12:06Nah kami ingin tanyakan
12:08Apa jaminan yang diberikan Danantara untuk meminjam 10 miliar US dollar
12:13Yang ini menjadi salah satu pinjaman terbesar di Asia Tenggara
12:17Kami ingin tanyakan soal itu
12:18Jangan sampai ada
12:19Saya mengingatkan bahwa ada pasal dalam undang-undang nomor 3
12:24Dalam pasal 33 undang-undang berdasar tahun 1945 Pak
12:28Yang menyatakan bahwa aset-aset strategis bangsa
12:31Harus dimanfaatkan sepenuhnya sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat
12:34Bukan untuk digadaikan begitu Pak
12:36Nah
12:36Kemudian
12:37Nomor 3 saya skip
12:39Selanjutnya soal Garuda Indonesia Pak
12:41Kami setuju
12:42Pemerintah akan melanjutkan
12:44Apa
12:44Menyelamatkan Garuda Indonesia
12:46Tapi harapan kami setiap aksi yang dilakukan Danantara
12:49Disampaikan dulu kepada DPR roadmapnya Pak
12:51Kami jujur agak sedikit kaget kemarin ketika Danantara memberikan pinjaman 405 juta US dollar ke Garuda Indonesia
13:01Nah
13:02Karena sebelumnya tahun 2022 Pak
13:04Kami juga pernah memberikan PMN kepada mereka 7,5 triliun
13:09Tapi apakah kemudian Garuda Indonesia selesai?
13:12Sembuh?
13:12Tidak juga Pak
13:13Maka yang sebelum memberikan pinjaman ke depan
13:17Harapan kami perlu diperbaikin dulu tata kelola dari mereka
13:19Perlu diperbaikin dulu budaya-budaya koruptif yang ada di dalamnya
13:23Karena kalau tidak berapapun duit negara
13:25Duit Danantara yang diinvestasikan ke sana
13:27Pasti akan tidak mampu menyelesaikan
13:30Karena
13:30Kami setuju soal ini karena apa?
13:32Karena kita tahu bahwa penerbangan kita yang punya swasta
13:36Saya sebut saja Lion Air
13:38Batik Air Pak Rosan
13:39Itu semakin ugal-ugalan dalam merayangi rakyat Pak
13:42Mereka sering delai berjam-jam cancel semaunya sendiri
13:46Yang ini penting untuk hadirnya
13:48Maskapai penerbangan negara
13:50Untuk bagaimana bisa hadir melayani rakyat begitu Pak
13:53Nah kemudian
13:54Yang kelima soal hilirisasi kemenyan Pak
13:58Nah saya sangat tertarik dengan ide Pak Wapres Gibran
14:02Soal hilirisasi kemenyan
14:03Nah gagasan yang wangi seperti bau kemenyan
14:07Tapi sayangnya yang kita hirup masih ide
14:09Belum aroma nyata di lapangan
14:11Nah tapi saya pikir ini adalah sebuah gagasan yang menarik
14:15Ini adalah salah satu contoh penting bagaimana komoditas langkah khas Indonesia
14:19Justru dinikmati nilai tambahnya oleh negara lain Pak
14:22Nah maka pertanyaannya
14:24Apa langkah konkret dari Danantara ke depan?
14:27Jangan sampai rakyat seperti ditapanuli
14:29Cuma jadi tukang sadap
14:31Yang apa namanya
14:32Yang kaya justru malah eksporter dari kemenyan itu Pak
14:35Nah apakah Danantara siap menjadi katalis
14:38Kedaulatan ekonomi berbasis komoditas lokal
14:40Atau masih terus sibuk ditambang dan soal jalan tol
14:44Maka harapan kami
14:45Ini perlu untuk menjadi perhatian bagi Danantara
14:48Sudah itu aja bos
14:49Nanti dimarin bos Andri
14:50Maturun
14:50Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
14:52Baik
14:53Terima kasih
14:54Memang mungkin Pak Mufti agak lupa ya
14:57Padahal undang-undang yang kita sahkan
14:59Undang-undang nomor 1 tahun 2025 itu sudah
15:01Menjawab seluruh pertanyaan Pak Mufti itu
15:04Termasuk soal kenapa uang dividen itu tidak ke Kementerian Keuangan lagi
15:09Masa Pak Mufti lupa seluruh undang-undang yang Pak Mufti bahas sendiri gitu loh
15:12Enggak
15:14Lalu yang kedua
15:15Saya rasa tidak ada soal adu domba ya
15:19Apa namanya
15:20Tidak ada soal Pak Erick ditinggalkan oleh Danantara
15:26Karena Pak Erick ini kan ketua Dewan Pengawas Danantara Pak Mufti
15:29Setiap keputusan diambil oleh BPI Danantara
15:32Tentu dikonsultasikan oleh
15:34Apa namanya
15:35Menteri BUMN sebagai Ketua Dewas Danantara
15:38Apalagi kalau soal teknis Danantara
15:40Memang
15:42Karena operating holdingnya sekarang ada di Danantara
15:45Lalu kenapa kita rapat pertama kali di Komisi 6
15:48Karena memang baru kemarin Mbak Puan mimpin rapat pembagian mitranya gitu loh
15:52Kalau Ketua DPR dari kemarin-kemarin sudah menetapkan mitra
15:55Tentu kita sudah bisa rapat gitu loh
15:58Jadi itu tolong dipahami
15:59Kenapa kita baru bisa rapat hari ini
16:01Karena memang
16:02Ketua DPR baru
16:04Memimpin rapat berapa waktu yang lalu
16:07Paripurna
16:09Menetapkan baru
16:10Berapa minggu yang lalu
16:12Sehingga kita baru bisa rapat hari ini
16:14Jadi Pak Mufti pahami
16:15Terima kasih Pak Mufti
16:16Lanjut ke
16:17Saya tidak ingin membatasi jadwal ya
16:19Tapi
16:20Kita kan harus berbagi sama teman-teman yang lain
16:23Ya
16:23Kalau bisa
16:24Satu penanya
16:25Maksimal 5 menit lah
16:27Ya
16:28Supaya
16:28Semua bisa kebagian
16:30Ya
16:32Ya
16:33Semua
16:33Ya
16:34Pak Rosan silahkan Pak Rosan
16:35Bapak-Ibu sekalian
16:37Beliau akan pamit dengan kita
16:40Ya silahkan
16:41Mohon maaf
16:47Tadi saya sudah menyampaikan kepimpinan
16:48Bahwa
16:49Tadi pagi saya diminta oleh Bapak Presiden
16:52Untuk mendampingi beliau pada jam 12.30
16:54Dipanggil oleh Bapak Presiden
16:55Jadi mohon izin
16:56Dengan segala hormat
16:57Untuk bisa meninggalkan
16:59Apa persidangan yang baik ini
17:02Untuk mendampingi Bapak Presiden
17:03Terima kasih
17:04Terima kasih Pak Rosan
17:06Nah
17:06Dengan perginya Pak Rosan
17:08Tuh
17:08Menunjukkan bahwa
17:09Bapak kompaknya
17:10Pak Erik dan Pak Doni
17:12Jadi
17:12Saya rasa
17:13Tidak ada masalah
17:15Soal apa
17:15Ada yang ditinggalkan
17:16Atau apa
17:17Ya
17:18Berarti apa
17:19Ini kan kompak
17:21Saling support
17:22Satu sama lain
17:22Padahal
17:24Padahal ingin didengirin Pak Rosan ini
17:25Ya
17:26Gitu loh
17:27Jadi silahkan lanjut
17:29Ke penanya
17:30Siap
17:32Padahal ingin selanjutnya
17:34Sebelah
17:35Kiri
17:37Ah ini yang lama ini pasti
17:38Beda-beda tipis

Dianjurkan