Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
#rockygerung #politikindonesia #demokrasi

Diskusi bertema “Pemimpin Itu Melayani Bukan Dilayani” yang digelar di An Najm Mart, Lombok Timur, pada Senin, 21 Juli 2025, menggugah perhatian publik.

Acara yang dihadiri oleh tokoh intelektual nasional Rocky Gerung, akademisi Dr. Alvin Sahrin, dan TGH Najamuddin Mustafa ini memaparkan masalah krisis kepemimpinan di Indonesia serta arah demokrasi negara ini.

Diskusi yang penuh antusiasme itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh politik seperti anggota DPRD Lombok Timur Ahmad Amrullah, mantan anggota DPRD NTB H. Ruslan Turmuzi, mantan anggota DPRD Sumbawa Barat Yames, serta perwakilan dari Himalo Jakarta H. Karman BM.

Ratusan peserta dari kalangan aktivis, mahasiswa, pemuda, dan warga desa, turut serta dalam forum yang mengkritisi kondisi demokrasi Indonesia.

TGH Najamuddin Mustafa, sebagai penggagas acara, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya korupsi yang semakin terang-terangan di Indonesia.

Lebih lanjut, TGH Najamuddin mengungkapkan bahwa banyak pemimpin yang maju hanya untuk meraih kekuasaan, bukan untuk melayani rakyat.

Dalam pemaparannya, Dr. Alvin Sahrin menyoroti bahwa sistem demokrasi Indonesia saat ini telah dibajak oleh kelompok elite ekonomi yang menguasai hampir seluruh aset negara.

Ia mengingatkan bahwa demokrasi harus mendahulukan etika dan kepentingan publik, namun kenyataannya justru melahirkan pemimpin yang terpilih melalui transaksi ekonomi.


Contact Me :
Whatsapp : +62 812-6628-0882
: https://wa.me//6281266280882
Email : partnership@riau24.com
Instagram : https://www.instagram.com/riau24/
TikTok : https://www.tiktok.com/@riau24com?lang=id-ID
Website : https://www.riau24.com
#entertainment #viral #riau24

Mn,Wy, Yv, Zar, Yan

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Diskusi bertema pemimpin itu melayani bukan dilayani yang digelar di Anna Jemaat, Lombok Timur pada Senin 21 Juli 2025 mengunggah perhatian publik.
00:12Acara yang dihadiri oleh tokoh intelektual nasional Rokigerung, Akademisi Dr. Alvin Sahrin dan TGH Najamuddin Mustafa ini memaparkan masalah krisis kepemimpinan di Indonesia serta arah demokrasi negara ini.
00:26Diskusi yang penuh antusiasme itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh politik seperti anggota DPRD Lombok Timur Ahmad Amrowah,
00:35mantan anggota DPRD NTB Haji Ruslan Turmuzi, mantan anggota DPRD Sumbawa Barat Iames, serta perwakilan dari Himalo, Jakarta Haji Karman BM.
00:47Ratusan peserta dari kalangan aktivis, mahasiswa, pemuda dan warga desa turut serta dalam forum yang mengkritisi kondisi demokrasi Indonesia.
01:01TGH Najamuddin Mustafa sebagai penggagas acara menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya korupsi yang semakin terang-terangan di Indonesia.
01:09Lebih lanjut, TGH Najamuddin mengungkapkan bahwa banyak pemimpin yang maju hanya untuk meraih kekuasaan, bukan untuk melayani rakyat.
01:21Dalam pemaparannya, Dr. Alvin Sahrin menyoroti bahwa sistem demokrasi Indonesia saat ini telah dibajak oleh kelompok elit ekonomi yang menguasai hampir seluruh aset negara.
01:32Ia mengingatkan bahwa demokrasi harus mendahulukan etika dan kepentingan publik, namun kenyataannya justru melahirkan pemimpin yang terpilih melalui transaksi ekonomi.
01:45Dr. Alvin juga mengkritik proses seleksi kepemimpinan yang hanya mempertimbangkan kekayaan, bukan kapasitas intelektual.
01:52Dalam sesi pemaparan, Rocky Gerung mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi demokrasi Indonesia yang semakin kehilangan arah.
02:04Ia menyoroti bahwa Indonesia dibangun atas dasar pertengkaran pemikiran, namun kini segala keputusan negara diputuskan hanya berdasarkan anggara.
02:14Rocky juga membedakan antara pemimpin yang sejati, yaitu leader, dan pemimpin yang hanya mengejar kepentingan materi yang disebutnya dealer.
02:23Ia menyoroti juga bahwa pemerintah saat ini tidak memprioritaskan perubahan signifikan untuk memperbaiki tata kelolaan negara.
02:33Rocky juga mengingatkan bahwa satu-satunya tempat yang masih menyisakan harapan bagi bangsa ini adalah kampus.
02:41Menurutnya, kampus adalah tempat yang mengajarkan mahasiswa untuk berpikir dengan nalar dan data yang sahih.
02:48Sebagai penutup, Rocky Guru memberikan pesan kepada para pemuda di Lombok Tibur agar terus menjaga demokrasi yang masih tersisa di Indonesia.
02:58Rocky menyoroti ketidakpercayaan investor terhadap Indonesia yang ia sebutkan disebabkan oleh program-program populis yang tidak terkelola dengan baik.
03:08Menurut Rocky, potensi besar Indonesia seharusnya bisa dimanfaatkan lebih maksimal.
03:14Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan