- kemarin dulu
Kategori
🛠️
Gaya hidupTranskrip
00:00Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:29Saya memiliki kalimat yang saya ucapkan sendiri dan terus terang saya tidak berani mengutarakan terus terang di depan umum karena saya khawatir orang salah menanggapi.
00:49Tetapi dalam satu khutbah sempat terluntar saudaraku dan saya tidak menangkap feedback negatif.
00:57Kalimat itu sekali lagi sebenarnya kurang pantas.
01:09Tetapi kalimat itu menjadi kekuatan bagi saya.
01:13Karena saya dibesarkan dalam lingkungan budaya tertentu, saya memahami kata jimat.
01:24Jimat itu bagi seseorang dalam lingkungan tertentu khususnya dalam dunia mistik.
01:35Jimat itu sama dengan kekuatan.
01:38Atau sesuatu yang membuat seseorang kuat, gagah, sakti.
01:47Mencari padanan kata jimat sulit saudaraku.
01:58Tetapi di Alkitab tidak berlebihan kalau padanan kata jimat itu kekuatan atau kuasa.
02:07Jadi kalimat yang sering saya kemukakan, maaf kadang-kadang saya kemukakan yang tidak terus terang saya sampaikan di depan umum karena takut persepsi yang salah.
02:23Itu adalah Tuhan adalah cimatku.
02:27Tuhan adalah cimatku.
02:33Jadi kalau menghadapi segala sesuatu, dia yang kuandalkan.
02:38Sebab kesaktianku ada padanya, kekuatanku ada padanya.
02:44Yang menjadi penyebab kemenangan keunggulanku hanya dia.
02:50Tuhan cimatku.
02:51Tentu saja kata ini akan ditentang oleh orang-orang tertentu atau kemungkinan ditentang oleh orang-orang tertentu itu besar.
03:05Dari hal ini saya menyusun tema kekuatan yang sejati.
03:12Bagaimana seseorang bisa mengatasi segala keadaan, tambah menghadapi segala keadaan, kokoh menghadapi segala keadaan.
03:26Kalau memiliki kekuatan yang unggul dari semua masalah yang dihadapi, kekuatan yang lebih unggul dari problem-problem yang dihadapi.
03:39Nah di dalam Alkitab kita menemukan dua ayat yang di dalam terjemahan baru.
03:47Maksud saya dalam terjemahan bahasa Indonesia, di Alkitab terjemahan baru.
03:54Di dalam keluaran pasal 15 ayat yang kedua dan Masmur pasal 118 ayat yang keempat belas.
04:01Tuhan itu kekuatanku dan Masmur pasal 118 ayat 14.
04:31Ia telah menjadi keselamatanku.
04:34Ia telah menjadi keselamatanku artinya karena dia aku bisa lolos dari bahaya.
04:40Karena dia aku bisa melewati bahaya dan aman atau selamat.
04:53Tuhan di dalam teks bahasa Indonesia ini hurufnya besar, T besar, U besar, H besar, A besar, N besar.
05:04Tuhan di dalam terjemahan aslinya Yahweh.
05:08Yahweh itu kekuatanku dan Masmur ku.
05:15Ia telah menjadi keselamatanku.
05:18Karena dia aku selamat, karena dia aku bisa melewati bahaya.
05:24Karena dia aku terhindar malapetaka.
05:27Kata ini luar biasa di sini saudara.
05:41Luar biasa ada kata Bapak di sini.
05:44Ku luhurkan dia.
05:46Saya berharap setelah mendengar khutbah ini saudara-saudara akan mendapatkan benar-benar kekuatan dari Tuhan.
05:59Suasana hati saudara berubah.
06:02Ketahanan diri saudara menjadi lebih kuat.
06:12Keberanian saudara menghadapi keadaan-keadaan tertentu atau segala keadaan menjadi lebih kokoh.
06:21Ya, makanya saya berharap pemberitaan firman Tuhan ini tidak sekedar menjadi masukan di dalam pikiran lalu terhapus oleh waktu.
06:41Kita mendengar firman yang tadi sudah kita doakan sebagai suara Tuhan.
06:47Bukan sekedar kita dengar, simpan sebentar, lalu lenyap oleh perjalanan waktu.
07:00Setengah jam, satu jam, dua jam sehari, lenyap.
07:04Biarlah itu melekat dan menjadi bekal.
07:08Menjadi modal perjalanan hidup kita ke depan sampai kita membuktikan benar
07:16Bahwa dia ada.
07:20Allah itu ada.
07:22Allah itu nyata.
07:26Saudaraku sekalian, Tuhan Yahweh itu kekuatanku.
07:33Dan masmurku.
07:36Kalimat yang sama ya.
07:37Keluaran 15 ayat 2, masmur 118, ayat yang ke-14 saudaraku.
07:46Saudara sekalian, kapan ya?
07:50Kapan ayat ini muncul ya?
07:55Kalau kita melihat
07:56Keluaran pasal 15 ayat yang ke-2,
08:03Kalimat ini muncul setelah bangsa Israel menyaksikan bagaimana Allah melepaskan mereka dari cengkeraman Firaun
08:13Dan Firaun beserta Al-Guju-Al-Gujunya atau gengnya dimusnahkan Tuhan.
08:23Ya kalau saudara membaca Keluaran pasal 14,
08:27Itu kisah menyeberangi Lauti Berau.
08:31Ini peristiwa yang benar-benar menakutkan, mencemaskan saudaraku.
08:43Bagaimana bangsa Israel dibawa kepada satu situasi atau keadaan yang benar-benar terjepit saudara.
08:53Saya pernah melewati tempat itu ketika dalam perjalanan menuju Israel melalui Mesir.
09:05Ditunjukkan oleh tour leader kami.
09:13Ini loh kira-kira tempat bagaimana dulu bangsa Israel disudutkan oleh keadaan.
09:22Di sebelah kanannya gunung, batu, perbukitan, kirinya juga.
09:26Lalu depannya laut.
09:31Salah satu lukisan saya yang sekarang ada di ruang kerja saya,
09:38Itu lukisan ini.
09:39Ada dua bukit, lalu ada jalan seperti lorong begitu ujungnya laut.
09:48Bangsa Israel tidak bisa lari kemana-mana.
09:52Kanan bukit, kiri bukit saudaraku, gunung.
09:59Depannya laut.
10:03Dan Tuhanlah yang membawa mereka ke situ sebab mereka itu harus berjalan menuruti tiang awan dan tiang api.
10:13Jadi bukan karena maunya Musa membawa mereka ke tempat tersebut, Tuhan.
10:18Jadi Tuhan seakan-akan membuat bangsa Israel terperangkap.
10:27Terperangkap.
10:30Tetapi disitulah Tuhan mau menunjukkan siapa dirinya.
10:38Supaya dikenal oleh umat pilihan yang juga kekasih-kekasihnya.
10:44Saudara,
10:52Pengalaman seperti ini hebat.
10:56Pengalaman membuktikan bahwa Allah yang kita sembah,
11:01Itu Allah yang hidup, Allah yang nyata.
11:04Itu hebat.
11:06Tetapi harganya mahal.
11:09Kalau hanya masalah-masalah kecil yang tidak menegangkan,
11:20Tidak membawa ancaman besar,
11:26Itu bisa dikatakan kebetulan, saudara.
11:30Yang ini kebetulan.
11:32Kalau masalah-masalah kecil.
11:34Tetapi kalau masalah itu besar,
11:39Dimana tidak ada seorang pun yang bisa menolong kita.
11:47Kecuali Tuhan,
11:48Baru kita bisa membuktikan dan mengalami Allah itu hidup,
11:53Dan tidak bisa berkata kebetulan.
11:55Dulu banyak hal kita alami,
11:59Dan kita juga bisa menyaksikan.
12:03Dulu kita punya banyak kesaksian,
12:05Atau ada banyak ada beberapa kesaksian.
12:10Tetapi kalau jujur,
12:11Kita tidak berani,
12:13Secara bulat mengatakan,
12:16Ini tindakan Allah.
12:16Karena sekian persen masih ada kemungkinan,
12:20Atau possibility,
12:22Bukan.
12:24Atau kebetulan.
12:25Nah Tuhan mengasihi orang-orang yang mengasihi dia.
12:34Tuhan bisa membawa orang-orang yang mengasihi dia,
12:40Ke keadaan-keadaan seperti ini.
12:42Dan itu,
12:45Berkat Tuhan, saudaraku.
12:47Berkat Tuhan.
12:48Saya percaya Anda diantara ibu-ibu,
12:54Kau wanita,
12:56Atau bapak-bapak,
12:57Atau siapapun,
12:59Yang ada di dalam suatu keadaan,
13:02Dimana saudara,
13:05Tidak memiliki jalan keluar,
13:07Saudara.
13:07Tidak memiliki jalan keluar,
13:16Kecuali tangan yang benar-benar kuat,
13:20Dan tangan itu tangan Tuhan,
13:22Saudara.
13:22Ayo kita sekarang belajar,
13:29Mengalaminya.
13:31Nah sekarang masalahnya bagaimana kita bisa mengalaminya Pak.
13:35Nah saudara harus tahu dulu,
13:40Bahwa keadaan yang sulit,
13:43Yang berat,
13:45Keadaan-keadaan yang mustahil,
13:48Istilahnya begitu,
13:51Itu,
13:53Kesempatan,
13:55Itu media,
13:57Alat,
13:58Sarana Allah,
14:00Mau menyatakan diri,
14:02Bahwa dia hidup,
14:03Dia hadir,
14:04Saudara.
14:07Beberapa waktu ini,
14:09Saya sudah kemukakan,
14:10Dan saya terus merenungkan juga,
14:12Saudara.
14:14Banyak agama,
14:16Atau ada beberapa agama-agama,
14:19Yang umurnya bukan hanya ratusan tahun,
14:22Tapi ribuan tahun.
14:24Mereka juga setia,
14:26Dalam agama-agama mereka itu,
14:29Mereka juga memiliki pembuktian-pembuktian,
14:32Bahwa alam mereka itu benar,
14:35Dewa mereka itu benar,
14:37Bahwa yang mereka sembah itu hidup,
14:42Mereka punya pengalaman,
14:44Ada pembuktian,
14:46Atau verifikasinya,
14:47Kalau tidak sudah musnah agama itu,
14:51Ternyata tidak.
14:53Masih eksis,
14:55Ribuan tahun,
14:56Saudara.
15:00Nah,
15:02Kita juga punya Allah,
15:04Punya sesembahan,
15:05Yaitu Yahweh tadi,
15:10Kalau orang ditanya,
15:16Agamanya apa?
15:17A,
15:18Siapa Allahmu?
15:19Dia.
15:23Bagaimana kamu bisa tahu,
15:25Allahmu dia?
15:26Ya saya percaya saja,
15:28Sebab,
15:29Orang-orang India,
15:31Misalnya,
15:31Mempercayai Dewa ini,
15:34Dan Allah ini,
15:35Dan terbukti,
15:37Yang satu,
15:41Orang-orang,
15:42Dataran Tiongkok sana,
15:45Yang lain,
15:46Ya tempat lain,
15:47Saudara.
15:48Nah,
15:48Kalau kita ditanya,
15:51Siapa yang kamu sembah,
15:53Allahnya Abraham,
15:55Ishak,
15:55Dan Yaakob.
15:56Amin gak,
16:01Saudara?
16:04Allah yang dipanggil,
16:06Bapak oleh Tuhan Yesus,
16:07Dan Tuhan Yesus,
16:08Mengajar kita,
16:09Memanggil dia Bapak juga,
16:11Tadi itu Allah Bapak,
16:13Hebat ya,
16:14Yang tadi saya katakan itu hebat.
16:20Saya melihat disini,
16:22Keadilan Tuhannya,
16:24Sekaligus pengujian,
16:25Kenapa Allah tidak provokatif,
16:28Kan Allah punya segala kuasa,
16:31Kalau kita percaya,
16:32Dia adalah Allah yang lebih hebat,
16:34Dari Allah yang lain,
16:36Dia bisa menerbangkan,
16:38Sekian ribu malaikat,
16:40Menulis,
16:41Namanya Yahweh,
16:43Adalah Allah yang benar,
16:44Di langit,
16:47Semua belahan,
16:48Selesai,
16:48Orang rame-rame menyembah dia,
16:51Tapi tidak,
16:52Ini saya keluar sebentar ya,
17:03Bahkan di tengah-tengah bangsa Israel,
17:05Zaman dulu,
17:05Allah juga kadang-kadang tidak nyata,
17:08Sehingga mereka sampai menyebab hal lain,
17:11Betul,
17:11Tadi saya katakan,
17:16Keadilan dan sekaligus pengujian,
17:20Amin,
17:21Keadilannya dimana,
17:23Ya adil,
17:24Ada banyak Allah,
17:25Allah juga tidak provokatif,
17:28Seakan-akan sama,
17:29Tapi itu pengujian,
17:32Seberapa kita percaya,
17:34Elohim Yahweh,
17:35Kalau kita ditanya,
17:37Allahmu siapa?
17:38Allahnya Musa,
17:40Ini loh yang ditulis di Alkitab,
17:44Yang konon,
17:45Maaf pinjam kata konon,
17:47Walaupun itu tidak boleh ya,
17:48Mestinya,
17:49Tidak konon,
17:50Nanti kalau konon,
17:51Saya akan-akan itu,
17:52Dungeng,
17:53H.C. Anderson,
17:55Ya kan?
17:58Yang disembah oleh Daniel,
18:01Yang mengatup mulut singa,
18:03Yang melepaskan Sadrame Sabetnego,
18:06Dari api,
18:08Yang dilipat gandakan panasnya,
18:13Kamu alami gak?
18:15Ya percaya,
18:16Kemaren itu,
18:17Ada begini-begini,
18:19Tuhan tolong,
18:21Peristiwa ini juga di alami agama lain,
18:31Saya sakit,
18:32Saya sembuh,
18:33Saya berdoa,
18:34Agama lain juga punya mujizat,
18:38Bahkan ada kesaktian-kesaktian tertentu,
18:42Tidak heran kon,
18:43Karena kalau ada orang Kristen,
18:45Bisa ke dukun,
18:46Gak orang dalam,
18:47Tanda kutip orang pinter,
18:49Karena bisa,
18:52Secara nyata itu,
18:55Menolong,
18:55Anda bertanya,
18:58Kita menjawab,
18:59Ada yang,
19:01Menceritakan,
19:02Bagaimana dia pernah,
19:04Bertanya kepada dukun,
19:05Kemana perginya orang,
19:07Yang dia cintai,
19:10Mutlak salah,
19:11Dulu juga pernah,
19:15Keluarga,
19:16Ada keluarga,
19:17Ada family keluarga,
19:19Yang,
19:19Sekarang sudah meninggal,
19:21Dua-duanya ini,
19:22Saya waktu masih mahasiswa,
19:23Pak,
19:24Datang ke rumahnya,
19:26Di kehilangan kompo,
19:27Zaman dulu,
19:28Kompo baru muncul,
19:29Pak,
19:30Kompo yang itu,
19:31Pokoknya baru muncul itu,
19:32Dulu kan belum ada kompo,
19:33Pak,
19:34Ini baru muncul,
19:34Waduh,
19:36Dijolong maling,
19:38Baru beli,
19:40Dicuri,
19:42Kristen,
19:44Manggil dukun,
19:45Untuk tanya,
19:45Siapa yang nyolong,
19:49Saya datang ke situ,
19:51Pas lagi ada di situ,
19:52Maksudnya,
19:53Pas datang,
19:56Waduh,
19:56Dengan semangat mahasiswa teologi,
20:00Dosa,
20:02Saya berkotbah,
20:06Tanpa doa pembukaan,
20:11Ini,
20:12Wah,
20:13Sudah,
20:13Pokoknya,
20:14Keras saya bicara,
20:15Terjadi,
20:16Konflik,
20:19Sampai saya,
20:20Setengah diusir,
20:21Pokoknya ribut,
20:22Mereka dulu,
20:23Suka,
20:23Kirim makanan ke saya,
20:25Sejak itu,
20:26Tidak kirim lagi,
20:30Dan saya ingat,
20:31Keluarga itu,
20:32Bapaknya bilang,
20:34Makan Tuhanmu,
20:35Gitu loh,
20:36Kristen,
20:37Makan Tuhanmu,
20:39Saya makan,
20:39Dan saya gemuk,
20:45Dukun bisa beritahu,
20:48Orangnya lari kemana,
20:49Bagaimana,
20:50Bagaimana,
20:51Saya sih tidak yakin,
20:52Betul,
20:53Ya gak yakin,
20:54Tapi setan bisa,
20:55Nunjukin gak heran itu,
20:57Bisa,
20:58Kalau kita punya marifat pun,
21:00Juga bisa sebenarnya,
21:02Tapi Tuhan tidak akan,
21:03Beri kita marifat,
21:04Hanya karena,
21:05Soal kompo hilang,
21:07Bayangkan kalau,
21:09Pendeta bisa,
21:10Punya marifat,
21:12Tuhan sering kasih kita marifat,
21:14Itu sesungguh,
21:16Tapi tidak jadi,
21:17Seperti,
21:18Dalam tanah itu,
21:18Orang pintar yang,
21:20Pak suami saya hilang,
21:21Sudah tidak pulang,
21:22Tiga bulan kemana,
21:24Itu mungkin bisa,
21:25Mungkin,
21:26Kayaknya suamimu,
21:30Digondol kuntilanak,
21:33Misalnya,
21:34Kalau,
21:36Pak,
21:37Saya punya motor,
21:39Itu parkir depan rumah,
21:40Hilang,
21:40Sebentar saya berdoa,
21:41Oh,
21:43Yang mencuri tetanggamu,
21:44Yang pakai topi,
21:45Kalau di jalan,
21:45Nah sudah,
21:46Lama-lama,
21:48Pendeta,
21:49Jadi peramal,
21:51Oke,
21:51Saya teruskan,
21:54Kuasa,
21:55Kewasa di luar,
21:57Sana juga bisa,
21:59Menunjukkan,
21:59Kedik dayaannya,
22:03Nah,
22:03Tuhan mau kita,
22:04Mengalami dia,
22:06Saudaraku,
22:06Ya,
22:08Tapi harganya mahal,
22:10Dipocokkan dulu,
22:12Di seberang tiberau,
22:16Dipocokkan dulu,
22:18Disudutkan dulu,
22:21Saudara mau mengalami Tuhan,
22:24Saudara mau mengalami Tuhan,
22:27Saudara tahu berapa harganya,
22:30Disudutkan,
22:33Loh,
22:34Benar,
22:34Tetapi yang mengalami ini,
22:37Maaf ya,
22:38Tidak banyak orang,
22:40Karena tidak banyak orang,
22:41Betul-betul,
22:41Mau mengalami Tuhan,
22:45Nah,
22:46Saya lari dulu sedikit nih,
22:47Kenapa sih,
22:48Kita harus mengalami Tuhan,
22:50Itu bukan untuk,
22:51Gagah-gagahan,
22:52Saudara,
22:52Kita mengalami Tuhan,
22:54Supaya punya intimasi,
22:57Keintiman yang real,
23:01Sahabat,
23:02Punya hubungan sahabat,
23:06Dengan Allah,
23:08Makanya Abram,
23:08Kenapa diberi,
23:10Anak setelah menunggu,
23:12Seperempat abad,
23:14Seberapa kamu yakin,
23:15Amin,
23:16Mabok loh Abram,
23:19Mabok,
23:20Sampai dia panggil Elia Sar,
23:21Udah,
23:22Nanti kalau aku mati,
23:23Tidak punya anak,
23:24Warisan untuk kamu,
23:25Mabok loh,
23:26Istrinya berkata gini,
23:29Daddy,
23:31Iya sayang,
23:34Jadi kita kan gak punya anak,
23:36Dad,
23:36Iya,
23:37Tuh lihat itu,
23:42Wanita yang diberi oleh Firaun,
23:44Firaun yang lain nih,
23:45Zaman Abram,
23:47Lihat si Hagar,
23:48So sweet,
23:50Black but sweet,
23:51Sweet but black,
23:52Abraham loh,
23:55Bisa loh,
23:56Yaudah deh,
23:58Kan mestinya dari Sarah,
24:01Abraham bisa berkata,
24:02Mam,
24:04Hani,
24:06Gak begitu ya Hani,
24:09Kata Tuhan dari kamu Hani,
24:15Dari kamu,
24:20Dari kamu Hani,
24:22Bukan dari hancur,
24:23Tapi Abraham bisa loh,
24:27Mabok loh,
24:2824 tahun,
24:29Pak,
24:29Seberapa abad,
24:30Masuk tahun ke-25,
24:33Dipajokkan,
24:34Saudaraku,
24:37Anda kan ibu-ibu yang suaminya,
24:39Udah galak,
24:40Main pukul,
24:41Juga preman,
24:42Juga punya relasi pejabat,
24:44Mengelawan,
24:45Nggak bisa,
24:45Sekarang punya cimat,
24:49Amin,
24:52Ibu-ibu di rumah bilang,
24:54Saya ajarin cimat,
24:59Tuhan cimatku,
25:01Tuhan kekuatanku,
25:06Mengerti?
25:07Tapi ini saudara baru amin ini,
25:08Belum mengalami keadaan,
25:10Anda kalau melihat kisah,
25:15Keluaran pasal 14,
25:17Itu debu,
25:18Dari kaki kuda dan kereta,
25:21Betul nggak?
25:24Ya mereka itu belum,
25:25Melihat tanda-tanda,
25:27Keajaiban loh,
25:29Belum melihat pertolongan,
25:35Saudaraku,
25:36Wah itu pasti,
25:39Ibu-ibu larisan-larisan ini,
25:41Bawa anak,
25:42Wah aduh,
25:44Wah rame bener itu,
25:48Tuhan yang suruh Musa,
25:50Angkat tongkatmu,
25:51Dibelah itu,
25:54Dibelah mereka lari,
25:55Betul?
25:56Tetapi kemudian,
25:57Yang membatasi,
25:59Orang Israel,
26:01Dengan tentara Firaun,
26:04Diangkat,
26:05Dikejar,
26:05Betul nggak?
26:06Loh kok bikin mainan begitu,
26:09Tahu maksud saya,
26:11Kan dikejar akhirnya,
26:13Tadi kan Tuhan tutup dengan,
26:15Tiang awan,
26:16Tiang apa,
26:16Ya betul ya,
26:17Kayak kabut,
26:20Tapi satu diangkat,
26:22Dikejar,
26:23Wah itu kan betapa tegangnya,
26:27Tuhan tidak pernah buruk-buruk,
26:29Tapi Tuhan juga tidak pernah terlambat,
26:33Nah itu hebat,
26:34Nah setelah peristiwa itu,
26:39Musa dan Israel menyanyi,
26:41Tuhan kekuatanku,
26:43Dan masmurku,
26:45Saudara,
26:50Ini harapan untuk kita,
26:54Allah yang kita sembah,
26:57Allah yang kita sembah,
26:59Siapa?
27:00Yah,
27:01Siapa?
27:02Yahweh yang mahamulia,
27:04Itu nyata,
27:06Saudara percaya tidak,
27:07Bahwa di cerita Alkitab itu benar?
27:11Bukan dongeng,
27:14Dan,
27:14Aduh,
27:15Terbukti,
27:17Terbukti,
27:18Yang paling hebat,
27:22Saudara ku sekalian,
27:23Kisah-kisah yang ditulis Alkitab itu,
27:26Ditandai dengan perjalanan waktu,
27:29Dan jika dikubungkan dengan sejarah,
27:31Nyambung,
27:32Itu juga luar biasa,
27:34Itu luar biasa,
27:36Jadi bukan dongeng,
27:41Bukan dongeng,
27:44Kalau di Jawa itu ya,
27:48Tidak tahu ini orang Jawa bagaimana ya,
27:51Saya juga,
27:52Kebawa ya,
27:54Ada gua,
27:55Gua apa,
27:57Lalu dikisahkan,
27:58Dulu,
28:00Raden Arjuna ya,
28:02Raden Arjuna pernah meditasi di sini,
28:04Dan kita bisa setengah percaya loh,
28:06Ngerti maksud saya?
28:09Loh,
28:10Saudara kok begini,
28:10Ragu-ragu,
28:12Cerita pewayangan,
28:13Yang entah abad keberapa,
28:16Bisa diyakini itu ada di,
28:18Daerah Jawa,
28:19Dan orang-orang Jawa,
28:20Sebagian yakin,
28:23Ini tapak kakinya,
28:24Verkudoro,
28:25Loh coba,
28:26Tetapi fakta sejarahnya,
28:30Tidak ada,
28:32Keyakinan jadi kuat,
28:33Tetap bisa,
28:34Tetapi Alkitab ditulis,
28:36Itu kalau dikaitkan dengan perjalanan waktu,
28:38Dan kisah sejarah,
28:40Di sekitar Israel,
28:43Itu bisa nyambung,
28:44Itu tidak bisa dibohongi,
28:46Dan itu nyata,
28:47Kisah-kisah itu,
28:50Bahwa pernah ada raja ini,
28:51Ada raja itu,
28:52Ada ini,
28:53Ada ini,
28:53Nyata,
28:54Begitu saudaraku,
28:55Allah kita siapa?
29:02Allah kita siapa?
29:04Yahweh,
29:05Elohim,
29:06Itu artinya Allah,
29:08Kalau saya menulis dalam buku saya,
29:10Yang belum beredar,
29:13Mengenai Tritunggal,
29:16Allah itu saya pahami sebagai sesembahan,
29:18Sesembahan kita siapa?
29:21Elohim,
29:23Sesembahan kita itu Allah,
29:26Atau Elohim itu sesembahan,
29:27Sesembahan kita siapa?
29:29Yahweh,
29:31Yahweh yang ditulis dalam Alkitab,
29:33Yang benar-benar memiliki jejak,
29:42Bukan jejak yang dibuat-buat,
29:46Tapak kakinya,
29:47Warkudoro,
29:50Benar-benar jejaknya Tuhan,
29:53Ada tanda tangan Tuhan dalam sejarah itu,
30:00Anda percaya tidak?
30:03Dan Allah yang disembah oleh Abramisak dan Yaakub,
30:08Allahnya Musa yang membelah kolsom itu,
30:11Allah kita hari ini,
30:15Tapi dunia kita ini kan sudah makin nihilistis,
30:21Nihilistis itu artinya tidak percaya bahwa Allah itu ada,
30:26Dan cenderung mengatakan atau berpikir bahwa Allah tidak perlu ada,
30:33Jadi Tuhan makin tidak diyakini,
30:42Di negara-negara yang masyarakatnya modern,
30:46Saudaraku,
30:48Agama juga menjadi tipis,
30:50Keyakinan adanya kekuatan supranatural itu juga semakin tipis,
30:55Apalagi dengan teknologi yang terus berkembang,
31:01Saudara,
31:03Nah tapi Tuhan,
31:05Allah yang kita sembah itu Allah yang hidup,
31:09Beberapa waktu saya menggumuli masalah hidup,
31:13Saya sambil lari olahraga,
31:15Ya saya punya olahraga jalan ya,
31:19Jalan,
31:21Paling tidak satu jam ya Saudaraku,
31:24Pokoknya sekitar 4 sampai 5 sampai 6 kilometer,
31:29Kalau masih di bawah 4 kilometer saya belum berhenti,
31:34Kadang-kadang pagi sibuk,
31:36Kalau pas di rumah setengah 7 malam,
31:387 malam tetap saya keluar,
31:39Saya tahu pasti kalau teman-teman saya tahu,
31:43Pasti mengkhawatirkan,
31:45Malam-malam jalan begitu apa gak takut begal Pak,
31:49Begalnya takut saya jangan-jangan,
31:52Saya pakai kerudung begini,
31:54Kadang pakai topi,
31:55Lewat tempat gelap,
31:57Dipikir gendruwuk,
31:59Jalan,
32:00Cari tempat yang sunyi gitu,
32:02Jalan,
32:06Saya berdoa Tuhan,
32:09Bagaimana ini Tuhan,
32:14Muncul suara di hati saya,
32:17Tidak saya pikirkan kalimat itu loh,
32:22Kira-kira begini,
32:23Kalau saya bahas akan bebas,
32:24Eras,
32:25Eras,
32:26Tataku tetap,
32:30Tataku tidak bergeser,
32:33Aku tetap,
32:34Tataku tetap disini,
32:36Aku masih disini,
32:37Di tahta ini,
32:39Sudara rasa di dalam hati,
32:46Kesaksian disini,
32:47Saya buat-buat atau tidak,
32:49Maka saya tulis lagu,
32:51Tatamu kekau,
32:57Ya Bapak,
33:00Tegak berdiri,
33:08Dari kekau,
33:11Sampai kekau,
33:14Kerajaanmu,
33:15Kerajaanmu tetap selamanya,
33:23Kau tak berubah,
33:27Ya Bapak,
33:30Kau tetap sama,
33:33Dulu,
33:38Dulu sekarang,
33:39Sampai selamanya,
33:43Engkau tidak berubah,
33:49Kau memerintah,
33:52Kau memerintah,
33:53Alam semesta,
33:56Kuasamu atas kalanya,
34:03Aku percaya,
34:08Kau maha kuasa,
34:17Ku serahkan,
34:19Segenap hidupku,
34:23Dalam tangan,
34:26Kasih kuasamu,
34:29Tidak ada,
34:35Yang mustahil bagimu,
34:41Kalau saya mendengar,
34:43Keluhan ratapan tangisan ibu-ibunya,
34:47Saya tahu bahwa saya tidak berdaya menolong,
34:51Saya tidak bisa menolong,
34:54Kalau saya bisa saya lakukan semampuku,
34:57Tapi banyak masalah-masalah yang di luar kemampuku,
34:58Saya yang di luar kemampuan saya tentu,
35:01Tapi saya mau mengajari,
35:04Seperti aku menjadikan dia kekuatanku,
35:07Jadikan dia kekuatanku,
35:10Amin,
35:11Jadikan dia jimatmu,
35:14Jadi kalau sekarang saudara mulai berkata,
35:18Allah kekuatanku,
35:20Ketika kita menghadapi masalah-masalah besar,
35:24Engkau tidak usah mengucapkan dengan mulutmu,
35:26Tapi engkau mengatakan dalam iman,
35:30Tuhan kekuatanku,
35:33Untuk itu kita harus meyakini Allah itu ada,
35:36Jangan saudara anggap remeh loh,
35:43Jangan saudara anggap remeh meyakini Allah itu ada loh,
35:49Orang mudah berkata Allah itu ada,
35:51Tapi actionnya,
35:53Tindakannya tidak menunjukkan Allah itu ada,
35:56Suatu hari ketika saya diam,
36:00Saya merenung,
36:01Iya ya,
36:03Saya sebenarnya itu dulu tidak yakin Allah itu benar-benar ada loh,
36:10Buktinya apa?
36:11Kita masih bisa loh,
36:13Berbuat apa saja yang menurut kita menyenangkan,
36:16Dan tidak memperdulikan perasaannya,
36:19Yang kedua,
36:21Kita takut cemas menghadapi sesuatu Pak,
36:25Coba kalau kita lagi ada bahaya di pesawat,
36:28Kok takut loh kalau Tuhan disitu lebih besar di pesawat,
36:32Ayo kita tenang saja,
36:35Lalu saya berkata begini,
36:41Waduh,
36:43Waktu itu saya agak-agak menipu orang dong,
36:48Kita gak yakin-yakin benar Allah itu ada,
36:51Tapi kita khutbah tentang Allah,
36:54Amin gak?
36:55Aku nipu loh itu sebagian,
36:57Sekian persen itu jual ngomong doang,
37:01Jual khutbah,
37:02Memalukan loh,
37:07Sambil duduk tuh,
37:09Saya mikir,
37:10Memalukan loh aku ya,
37:13Lalu kalau kita ada masalah,
37:14Kita cepat-cepat minta tolong orang,
37:17Memalukan loh,
37:20Sekarang kita belajar,
37:22Lebih baik aku mati daripada mengandalkan manusia,
37:25Nah kita baru mulai belajar,
37:28Tapi Tuhan menguji terus,
37:29Tapi saya ngerti,
37:31Saya pokoknya udah ada,
37:32Gak mau nipu orang lagi,
37:34Kalau Allah itu ada,
37:36You pasti hidup suci,
37:38Amin,
37:40Pasti,
37:42Takut akan Allah,
37:43Jangankan dosa besar,
37:45Satu kata yang kita ucapkan,
37:47Kira-kira Tuhan tersinggung,
37:48Kita gak lakukan,
37:50Nah saya katakan beberapa waktu ini kan,
37:53Sudara,
37:55Kamu menghina kebesaranku,
37:58Kamu melecehkan kekuasaanku eras,
38:02Ampuni aku Tuhan,
38:05Karena kita takut,
38:06Kuatir menghadapi suatu bahaya,
38:08Aduh Tuhan nanti jangan-jangan,
38:09Oh Tuhan jangan-jangan,
38:11Makanya saya beberapa kali,
38:13Bicara kepada orang di sekitar saya,
38:15Kamu bicara seperti Tuhan tidak ada,
38:18Ayo kita sekarang belajar,
38:19Percaya Allah itu ada,
38:24Amin,
38:26Belajar,
38:28Allah itu ada,
38:34Memang kan nanti kita disudutkan di keadaan seakan-akan Tuhan diam,
38:40Makanya,
38:41Saya mesti jelaskan lagi,
38:42Yang pertama ada yakin Tuhan itu,
38:44Ada,
38:45Amin gak?
38:47Dilatih,
38:48Gimana cara melatih?
38:51Baca Alkitab,
38:52Terus,
38:53Sampai cerita itu melekat di kepikiranmu,
38:56Anda tahu kalau saya olahraga,
38:58Atau saya sedang,
39:00Waktu kosong,
39:01Ada,
39:04Headphone disini,
39:06Khutbah dalam bahasa Inggris,
39:07Saya dengerin,
39:09Semua khutbah saya denger,
39:11Ferman,
39:13Ferman terus,
39:16Seakan-akan saya ada disitu,
39:19Dan tidak jarang air mata saya mengalir,
39:22Ketika saya mendengar,
39:24Ferman itu,
39:25Kalau ada satu kisah gitu,
39:29Menyentuh hati saya gitu,
39:31Ya Tuhan kasihanilah kami,
39:33Seakan-akan saya ada disitu,
39:35Lihat kejadian itu,
39:37Nangis saya,
39:40Baca Alkitab tiap hari,
39:42Jadi hidup Allah itu dalam diri kita,
39:44Hidup,
39:45Amin,
39:48Lalu bagaimana kita bisa menghayati Allah itu ada,
39:51Doa,
39:53You harus tabah,
39:555 menit,
39:5610 menit,
39:5730 menit,
39:59Maaf tidak bermaksud berlebihan,
40:01Istri saya sering melihat,
40:03Dia tidur,
40:06Melihat saya masih,
40:07Saya mulai berlutut,
40:08Dia bangun tengah malam,
40:09Saya masih berlutut,
40:10Dia bangun pagi pagi,
40:11Saya masih berlutut,
40:12Saya masih berlutut,
40:13Saya mencari wajahnya,
40:17Tidak tiap malam,
40:18Kalau tiap malam saya mati muda,
40:22Tapi sesekali saya mencari wajahnya,
40:24Begitu,
40:25Tapi yang jelas,
40:26Tiap pagi jam 4,
40:28Setengah 5,
40:29Saya mesti bangun,
40:30Sering jam 2, jam 3 sudah bangun,
40:32Kalau kita setengah-setengah mempercaya Allah ada atau enggak ada,
40:36Kita enggak mau capai begitu bro,
40:38Karena kita tahu,
40:40Kita akan menjumpai Allah yang hidup,
40:47Baca kitab terus,
40:48Ingat ini,
40:49Doa,
40:50Doa,
40:53Tiga ada lagi,
40:54Bicara pada dirimu,
40:56Allah ada,
40:57Dia hadir,
41:00Dia menyertai ku,
41:02Satu,
41:10Yakin Allah itu ada,
41:13Dengan cara mengembangkan keyakinan,
41:16Apa tadi?
41:17Baca kitab,
41:19Berdoa memerintahkan seluruh cara jiwa pikiran kita untuk meyakini Allah itu ada,
41:24Amin,
41:25Dua,
41:26Meyakini Allah itu sempurna,
41:29Baik,
41:30Bijaksana,
41:31Adil,
41:32Setia,
41:33Sempurna,
41:36Jangan ragukan,
41:39Jangan ragukan,
41:45Dulu saya dilatih Tuhan waktu muda,
41:48Saya di satu pelayanan saudaraku,
41:51Saya umur belum 20 tahun itu,
41:53Saya jadi guru sekolah minggu,
41:56Pemain musik,
41:58Kadang-kadang itu di kampung mbak,
42:01Mimpin pusi-pusian sambil main gitar,
42:04Oh kiranglah,
42:06Oh kiranglah,
42:09Tuhan gitu,
42:11Cinta pada saya,
42:13Oh kiranglah,
42:15Terus,
42:16Dengar,
42:17Dia panggil nama saya,
42:19Mari nyanyi semua,
42:21Pendeta,
42:23Tidak jarang,
42:24Tidak datang pak,
42:25Di belakang,
42:27Saya punya anak-anak muda,
42:29Kursong,
42:30Alim,
42:31Alek,
42:32Ada itu orang-orang Tiongwa kampung,
42:34Artinya belum datang,
42:42Nyanyi lagi,
42:43Dalam nama Yesus,
42:44Dalam nama,
42:45Ada akam,
42:49Begini,
42:51Waduh,
42:54Begini,
42:55Kubacaan,
42:57Kekanaan,
42:59Kita pindah lagi lagu-lagu,
43:00Macem-macem,
43:01Ini,
43:05Kebaktian jam 7 malam di kampung sepi gelap,
43:08Jadi insim-insim itu,
43:10Ke gereja,
43:11Bawa sendal,
43:12Sendalnya ditenteng pak,
43:14Padahal itu,
43:16Kebaktian tanahnya itu,
43:18Depan rumah orang itu,
43:19Ini juga apa,
43:20Tanah,
43:21Tanah juga,
43:22Tapi sampai situ,
43:23Baru dipakai,
43:24Nah itu juga ajaib,
43:26Saya waktu itu,
43:27Sakit atau apa itu insimnya,
43:29Ngerti,
43:30Jadi itu mau menghormati itu pakai,
43:32Tapi di jalan itu ditenteng,
43:33Saya ngerti maksudnya,
43:35Terus sudah,
43:38Saya taruh kitar,
43:39Saudara-saudara sekalian,
43:40Saya belum selal kitab itu,
43:42Tuhan itu luar biasa,
43:44Waduh,
43:45Luar biasa,
43:46Ajaib,
43:47Yang miskin jadi kaya,
43:49Kan dulu ada lagu,
43:51And now let the big say,
43:53I am strong dulu,
43:55Yang miskin jadi kaya,
43:56Yang miskin jadi kaya,
43:57Ajaib Tuhan,
43:59Luar biasa,
44:00Dia dasar,
44:01Dia yang cukup biru,
44:02Aduh,
44:04Tetapi saya sendiri,
44:06Kan waktu tinggal di,
44:08Satu,
44:09Jam seperempat kira-kira,
44:10Dari tempat itu,
44:11Kampung,
44:12Jangan kaki,
44:13Yang lewat kuburan,
44:14Yang saya lari-lari,
44:15Ngibrit-ngibrit itu,
44:16Itu tempat itu,
44:17Jadi itu kalau saya pulang,
44:18Malam itu,
44:19Kebaktian jam 7 loh,
44:20Habis kebaktian jam 9,
44:22Itu ada paduan suara,
44:23Atau vokal grup,
44:24Jadi latihan dulu,
44:25Untuk,
44:26Rabu depan,
44:27Itu Rabu malam,
44:28Maksudnya saya,
44:29Kebaktian Rabu malam,
44:30Kalau minggu malam,
44:32Itu agak sore,
44:33Kalau Rabu malam,
44:34Itu malam,
44:35Saya ingin saya Rabu,
44:36Nah itu dia,
44:38Kalau lewat,
44:39Kuburan yang saya bilang,
44:40Setan minggir kamu,
44:41Bamba Tuhan mau lewat,
44:43Sampai bawa Alkitab,
44:45Sampai bawa Alkitab,
44:46Bawa gitar begini,
44:47Sepatunya itu pakai,
44:48Sepatu bot,
44:49Bot,
44:50Plastik segini pak,
44:51Bukan lewat sawah,
44:53Itu tadi yang saya,
44:54Ngacir itu,
44:56Belum sampai kuburan,
44:57Saya sudah nyanyi,
44:58Dalam nama Yesus,
44:59Ada kemenangan,
45:01Dalam nama,
45:02Tapi,
45:03Bukan sampai kuburan,
45:04Dalam nama Yesus,
45:05Lari,
45:08Apalagi kalau,
45:09Siangnya itu,
45:10Ada orang meninggal,
45:11Itu bau melatihnya masih,
45:13Dan kadang-kadang,
45:14Dulu kan ada nalo,
45:15Lobena,
45:16Atau apa namanya ya,
45:17Orang cari nomor,
45:18Tidur di kuburan,
45:19Kan bawa lampu jalan gini,
45:21Saya kalau lewat kuburan itu bu,
45:23Saya rasanya,
45:24Pengguninya semua bangun,
45:26Kayak bangun gitu,
45:27Hai,
45:28Nah,
45:30Saya mau cerita,
45:32Saya itu disitu melayani,
45:35Kan kadang-kadang,
45:37Pendeta gak datang beberapa minggu,
45:39Uang habis,
45:41Saya gak bisa makan,
45:42Saya minjem di kampung,
45:44Di kampung itu,
45:45Warung pak,
45:47Saya bilang,
45:48Saya dipanggil om pak,
45:49Umur sebelum 20 tahun,
45:50Tapi dipanggil om,
45:52Kan dari kota om,
45:53Dari orang Jakarta,
45:56Om,
45:57Oh iya,
45:59Oh,
46:00Nanti bayar nih omnya,
46:02Om,
46:03Om saya pendeta,
46:04Om pendeta datang nanti bayar,
46:05Oke,
46:06Beras,
46:07Terus sarden,
46:09Lama-lama nih,
46:10Utang ke gulung,
46:11Gak datang-datang,
46:12Saya gak berani utang sarden lagi,
46:14Utangnya ikan asin,
46:16Jadi mulai turun-turun,
46:18Sampai jumlahnya banyak,
46:20Begitu,
46:21Karena saya juga memang suka,
46:23Saya ini orang seneng-nengin orang ya,
46:25Kalau anak-anak muda datang dari tempat tertutu,
46:28Main kesitu,
46:29Tempat saya itu,
46:30Saya jamu makan,
46:31Wah saya makan,
46:32Saya masak telur,
46:33Wah,
46:34Utang,
46:35Semua utang,
46:37Karena pendeta saya mesti bayar kan,
46:39Utangnya banyak,
46:41Sampai suatu hari,
46:43Si empok bilang gini,
46:44Om,
46:45Ini juga untuk belanja juga om,
46:47Mati gak saya,
46:49Sampai saya takut utang,
46:51Jambu air,
46:53Saya rebus pak,
46:54Serebus makan jambu air pak,
46:57Aduh,
46:59Susah,
47:00Saya itu dulu ya,
47:01Gak suka jengkol,
47:03Karena kepepet daun jengkol,
47:05Saya makan,
47:06Daunnya pak,
47:07Aduh kepepet banget,
47:09Satu hari saya kecewa,
47:11Tuhan,
47:13Engkau ini ada gak sebenarnya,
47:17Karena saya sudah doa terus,
47:19Tuhan tolong pendeta,
47:21Saya gak datang-datang,
47:23Gerakkan dia,
47:24Tuhan datang,
47:25Kirim,
47:26Waduh saya malu sama orang kampung,
47:28Sudah gitu saya sakit kurap,
47:31Tahu kurap,
47:33Kurap,
47:34Gatel keluar air,
47:35Saya ada nanah,
47:36Kayak ada airnya gitu,
47:38Wah,
47:39Saya lupa bawa atau gak,
47:40Tapi itu gatelnya gak kira-kira,
47:42Itu terus melebar,
47:43Melebar,
47:44Melebar,
47:45Orang-orang amung bilang gini,
47:46Om,
47:47Ini obatnya begini om,
47:48Daun apa dipecek kasih minyak tanah,
47:51Wah,
47:52Saya coba,
47:53Wah,
47:54Perih pak,
47:56Gak berani,
47:58Dulu kita mandi itu di sumur yang satu setengah meter,
48:03Yang ini,
48:04Ser gitu,
48:06Berhubung ini ada kurap,
48:08Saya pakai sarum pak,
48:10Ibu ini tanah pendek,
48:11Sekarang sarum,
48:12Tanah ketahuan nanti,
48:14Mereka panggil saya om,
48:16Nanti orang lihat,
48:17Kok kurapan,
48:18Om kurap,
48:19Mati saya,
48:20Mati dah,
48:22Dan waktu itu anda tahu apa yang terjadi,
48:25Orang kampung berkata,
48:26Om kalau orang kena kurap,
48:28Saya gak ceritakan saya kena kurap,
48:30Saya nanya,
48:31Eh om,
48:32Obat kurap apa gitu,
48:33Om kalau orang kena kurap di perut,
48:35Itu kalau sampai ketemu,
48:36Mati,
48:39Saya takut mati,
48:42Kalau saya membaca sejarah gereja,
48:45Orang mati martir,
48:47Tapi kalau pendeta mati kurap,
48:49Bayangkan,
48:51Bayangkan penginjil mati kurapan,
48:57Saya tumang tangan dalam nama Yesus,
48:59Tetap gatel,
49:02Dalam nama Yesus tetap gatel,
49:05Ini kejadian benar Bu,
49:09Akhirnya sampai saya putus asa,
49:11Ya Tuhan,
49:13Engkau ini ada gak tuh,
49:16Padahal kalau khutbah,
49:18Yang miskin jadi kaya,
49:21Oh kiralah,
49:25Jukup menderita banget loh,
49:27Dalam nama Yesus ada kemenangan,
49:31Tapi luat kuburan,
49:33Jadi antara dua dunia di otak saya,
49:36Anda mengerti,
49:37Saya belajar,
49:38Ini belum 20 tahun nomor saya,
49:42Dalam keputus asaan,
49:43Saya berkata,
49:44Tuhan engkau ada gak?
49:47Udah,
49:48Saya tidak akan minum lagi,
49:50Aku malu,
49:52Pagi-pagi masih,
49:53Pagi-pagi ini,
49:54Baru bangun saya berlutut,
49:55Emang dari dulu suka berdoa,
49:57Berlutut,
49:58Diketok pintu saya,
49:59Pintu jendela,
50:00Jadi,
50:01Ada ruangan besar,
50:02Tapi gak ada jemaatnya,
50:03Belakang ada,
50:04Ada kamar,
50:05Dia gak bisa lewat pintu depan,
50:06Dia harus,
50:07Jendelanya,
50:08Tok-tok-tok-tok,
50:09Saya keluar,
50:11Disitu ada orang Jawa,
50:13Saya biasa panggil mbak,
50:15Dia panggil saya,
50:16Dik,
50:17Ini orang Jawa,
50:18Dik,
50:19Saya itu dari semalam,
50:21Saya mikir,
50:22Saya kok mesti ngasih duit,
50:24Apa mbak,
50:25Ini,
50:26Jangan mbak,
50:27Aduh,
50:28Saya,
50:29Belum pernah terima uang lalu,
50:31Harga diri,
50:33Oh mbak,
50:34Jangan mbak,
50:35Ini dek,
50:36Gapapun,
50:37Jangan mbak,
50:38Aduh mbak,
50:39Ya akhirnya saya,
50:44Ya begitu,
50:45Begini,
50:46Iya,
50:47Nangkep juga gitu kan,
50:48Begitu aku tangkep,
50:50Tuh begini Mike,
50:51Aku langsung berlutut,
50:53Tuhan,
50:54Ternyata engkau ada,
50:56Gitu,
50:59Tepuk tangan dulu saudara,
51:02Nanti di surga,
51:03Kalau diputer lagi filmnya,
51:04Anda lihat si culun ini,
51:07Tuhan ajari saya waktu itu,
51:09Sudah diajar begitu,
51:11Saya masih bandel,
51:12Saya ini punya,
51:13Kisah hidup itu pahit,
51:15Dipukul Tuhan berulang-ulang,
51:17Diajar Tuhan,
51:19Aduh,
51:20Sekarang saya berkata,
51:22Tuhan,
51:25Kalau ke istri saya gini,
51:26Mam,
51:28Kalau Tuhan,
51:31Aduh,
51:36Percaya Allah itu bijaksana,
51:38Amin,
51:40Jangan ragu-ragu,
51:42Yuk kita percaya Tuhan,
51:44Aku percaya saja,
51:46Jimatku Elohim Yahweh,
51:50Anak saya berulang tahun,
51:52Saya ucapkan,
51:53Apapun yang terjadi,
51:54Kita bersama Elohim Yahweh,
51:56Dan Allah Bapak Tuhan Yesus,
51:58Happy birthday dear,
52:00Apapun yang terjadi,
52:02Elohim Yahweh bersama kita,
52:04Sudah,
52:06Nanti jadinya apa,
52:07Eh terserah,
52:10Percaya dia bijaksana,
52:13Amin,
52:14Tetapi ketiga,
52:15Anda tidak boleh berdosa,
52:20Anda tidak boleh berdosa,
52:22Terikat percintaan dunia,
52:24Orang tidak mungkin,
52:25Bisa mengandalkan Tuhan dengan benar,
52:28Kalau dia masih menyimpan dosa,
52:30Tidak mungkin,
52:34Dulu kita setengah-setengah,
52:36Aku mengandalkan engkau,
52:37Setengah-setengah,
52:38Karena kita ternyata,
52:39Belum memperlakukan Allah secara benar,
52:41Amin,
52:43Anda masih bersama saya,
52:45Anda mengerti maksud saya,
52:47Kita percaya,
52:48Banyak saudara,
52:49Yang dalam keadaan terjepit hari ini,
52:51Apapun masalahmu,
52:53Apakah masalah keuangan,
52:55Rumah tangga,
52:56Soal kesucian hidup,
52:57Soal apapun,
52:59Allah itu sanggup menolong,
53:03Percaya dia ada,
53:05Dua dia sempurna,
53:06Bijaksana,
53:08Aduh,
53:09Cerdas,
53:10Dan yang ketiga,
53:12Saudaraku,
53:13Anda harus yakin,
53:15Hanya orang suci yang bisa,
53:17Bersentuhan dengan dia,
53:19Amin,
53:21Jadi kalau kita melawan,
53:23Persoalan,
53:25Satu langkahnya,
53:26Kesucian,
53:27Apa?
53:28Lawan persoalan hidupmu,
53:30Lawan kesulitanmu dengan,
53:32Kesucian,
53:33Amin.
Dianjurkan
57:08
|
Selanjutnya
51:00
50:46
46:24
41:54
56:36
50:58
52:02
51:28
48:28
56:45
50:40
55:51
54:08
54:47
58:03
56:50
56:16
51:21