Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Transkrip
00:00Sudara-sudaraku sekalian, Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan itu dapat digambarkan seperti air.
00:21Di perjanjian lama di Masmur Pasal 42, Firman Tuhan mengatakan seperti rusa yang merindukan sungai yang mengalir, demikianlah jiwaku merindukan engkau ya Allah.
00:43Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup, bilakah aku boleh datang melihat Allah.
01:00Sudara, disini Allah digambarkan sebagai air.
01:12Dan di dalam perjanjian baru, Tuhan Yesus mengemukakan pernyataan yang sering atau pernah sudara dengar.
01:29Akulah air kehidupan.
01:31Ini berarti saudara harus ada realitas yang kita alami dalam hidup.
01:46Dimana kita bukan saja bersentuhan dengan Allah, mengalami Allah, tapi juga meneguk.
02:04Sehingga kita dapat menikmati dia, menikmati Allah.
02:12Dalam realitas, ingat dalam realitas, bukan dalam fantasi, dalam realitas.
02:26Kalau Tuhan digambarkan air dan umat digambarkan rusa, rusa itu binatang yang lemah saudara ya.
02:45Dan air bagi rusa itu bukan suplemen, tetapi sumber kehidupan.
02:56Bukan tambahan, tetapi sumber kehidupan.
03:01Mekanisme ini harus kita alami saudara.
03:06Bukan hanya menjadi pengetahuan di dalam pikiran, lalu kita berfantasi bahwa kita ini seperti rusa yang merindukan sungai yang berair.
03:20Kita nyanyikan ya, berfantasi dalam beragama.
03:30Atau berfantasi dalam bertuhan.
03:35Dan pada dasarnya orang yang berfantasi ini tidak bertuhan dengan benar.
03:41Saya mengajak semua saudara untuk benar-benar memperkarakan hal ini di dalam hidup.
03:51Saya mengajak saudara untuk memiliki perasaan risau.
04:02Perasaan galau yang digambarkan di sini dengan kata haus.
04:14Haus itu menunjukkan kefrustasian fisik.
04:23Tubuh kita kalau stres itu, maksud saya kalau kita haus tubuh kita stres.
04:33Sekaligus memberikan signal bahwa tubuh ini tubuh yang sehat.
04:39Kalau tubuh tidak haus, atau seperti orang yang tidak lapar, tidak mau makan sampai tidak bisa makan, itu orang sakit.
04:53Ini mekanisme metabolisme tubuh yang baik.
04:59Ketika ia haus, tubuh itu seperti stres.
05:03Ya, tubuh kita stres waktu kita haus.
05:12Makanya ada nasihat setiap satu jam orang mesti minum air setengah gelas atau setiap dua jam.
05:21Tidak sampai kehausan saudara.
05:26Tetapi aspek yang lain, tubuh yang haus itu tubuh yang sehat.
05:31Sehat, punya metabolisme yang baik.
05:40Coba saudara jujur melihat diri sendiri.
05:44Apakah saudara memiliki kehausan akan Allah.
05:52Jiwaku haus kepada Allah.
05:55Kepada Allah yang hidup.
05:57Bukan Allah yang hanya dibicarakan dengan mulut.
06:06Bukan difantasikan, tapi Allah yang dialami.
06:11Sekali lagi saudaraku, saya ulang maksud saya, mungkin nanti bisa saya ulang.
06:21Kita seperti rusa yang merindukan sungai yang berair.
06:26Tentu air yang menjadi obyek dari kebutuhan kita.
06:31Demikianlah jiwaku merindukan engkau ya Allah.
06:35Jiwaku haus kepada Allah.
06:38Tadi saya katakan bahwa tubuh yang haus itu bisa stres.
06:47Kalau haus sekali, ya tentu stresnya lebih tinggi.
06:56Tetapi aspek lain kalau tubuh kita bisa haus.
07:00Ini tubuh yang sehat.
07:02Memiliki metabolisme yang baik.
07:05Yang memberikan signal.
07:08Yang memberikan isyarat.
07:10Bahwa ia membutuhkan air untuk diminum.
07:16Demikian pula dengan kehidupan manusia.
07:21Yang sehat rohaninya.
07:24Ada signal di dalam dirinya.
07:28Untuk menemukan yang dapat memuaskan dahaga jiwanya.
07:36Ini metabolisme kehidupan rohani yang sehat, saudaraku.
07:47Jangan seperti Lukas pasal 12.
07:54Orang kaya yang dikemukakan oleh Tuhan Yesus.
07:59Ia melihat hartanya bertambah banyak.
08:07Dia mau membangun lumbung gudang lebih besar.
08:13Supaya dia bisa menyimpan harta bendanya.
08:18Lalu berkata,
08:20Hai jiwaku, ada padamu banyak barang.
08:25Senangkan dirimu.
08:26Ini sesat, saudara.
08:29Jiwanya tidak akan dapat diisi oleh barang-barang itu.
08:37Jiwa manusia seperti sumur.
08:42Yang tidak memiliki dasar.
08:46Yang diisi oleh apapun akan kurang.
08:48Hanya ada satu yang dapat menjawab kehausan jiwa.
08:58Yaitu Allah.
09:00Yang saya pahami, saudara.
09:03Manusia dikunci dengan keadaan ini.
09:07Dikunci dengan keadaan ini.
09:09Sebagai ilustrasi yang mungkin tidak tepat benar, tetapi ini bisa.
09:20Pencipta mobil atau penemu kendaraan.
09:24Ia mendesain bahwa mesin kendaraan dalam hal ini mobil,
09:36itu harus diisi bensin.
09:40Atau ada yang solar.
09:43Tidak didesain diisi air.
09:45Kalau diisi air, rusak.
09:52Tidak jalan.
09:54Jiwa kita tidak bisa diisi oleh apapun.
09:59Telah di...
10:00Kunci oleh sang kalik.
10:06Oleh penciptanya.
10:08Yaitu Tuhan semesta alam.
10:11Bahwa yang dibutuhkan itu, saudaraku.
10:15Hanya Tuhan.
10:19Kiranya, saudara-saudara.
10:22Kalau sekarang ini belum memiliki kehausan yang proper.
10:26Disadarkan.
10:31Dan mulai membangun kehausan itu.
10:34Dan sebentar saya beritahu.
10:36Bagaimana membangun kehausan itu.
10:41Banyak jiwa-jiwa yang sudah sesat.
10:46Yang ditandai dengan
10:48Kehausan terhadap sesuatu.
10:56Yang ada.
10:57Yang dapat disediakan oleh dunia ini.
11:02Dan kuasa kegelapan.
11:06Pasti berusaha untuk menyesatkan.
11:11Menunjukkan keindahan dunia.
11:14Sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan.
11:18Kehausan jiwa manusia.
11:20Seperti ketika Tuhan Yesus di Lukas Pasal 4.
11:24Dibawa ke atas tempat yang tinggi.
11:28Dan ditunjukkan kepadanya.
11:30Kemuliaan.
11:32Keindahan dunia.
11:34Tapi tentu Tuhan Yesus.
11:37Tidak mau mengingini dunia.
11:40Mengingini dunia sama dengan menyembah iblis.
11:43Nah kita ini memiliki jiwa yang sudah terlanjur rusak.
11:53Tetapi kalau kita mendengar firman ini.
11:57Kebenaran ini.
11:59Kita dengan rendah hati menyambutnya.
12:02Dan mulai membenahi diri saudaraku.
12:05Dan roh kudus pasti akan menolong kita untuk kesembuhan jiwa kita ini.
12:14Maka kita akan mulai memiliki metabolisme kehidupan rohani yang baik.
12:23Kita masih bicara mengenai dinamika hidup orang percaya.
12:29Dalam beberapa seri ini saudara.
12:32Jangan sampai saudaraku.
12:38Kita meninggal dunia.
12:40Jangan kita ya.
12:42Siapapun lah.
12:43Jangan kita.
12:44Jangan sampai ada seseorang meninggal dunia.
12:51Dia belum menekuk Allah atau Tuhan sebagai air kehidupan.
13:00Karena disesatkan.
13:02Seperti yang kita lihat di lukas juga saudaraku.
13:07Kalau tadi lukas pasal 12 itu
13:10Mengenai orang kaya yang sesat pikirannya.
13:15Dia pikir jiwanya bisa dipuaskan dengan kekayaan.
13:19Lalu di dalam firman Tuhan mengatakan ia mati dalam kemiskinan.
13:28Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri.
13:33Jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.
13:39Lukas pasal 16 lebih jelas.
13:42Ada seorang kaya yang mempunyai seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus.
13:58Dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewaan.
14:02Ini metabolisme kehidupan rohani yang rusak.
14:08Dan banyak orang seperti ini.
14:12Pakaian, perhiasan, apa yang dapat dikenakan.
14:20Arlogitas dan lain sebagainya.
14:23Dan bersukaria dalam kemewaan.
14:26Sehingga kehausan yang benar, kehausan yang kudus, yang seharusnya dia miliki tidak dia rasakan.
14:38Ia hanyut.
14:39Ia tenggelam dalam kehausan yang salah.
14:45Matilah dia.
14:49Sementara ia menderita sengsara di alam maut.
14:53Ia berseru katanya.
14:57Bapak Abraham kasihanilah aku.
15:01Suruhlah Lazarus supaya mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku.
15:10Ini pasti bukan air mineral.
15:14Dia sudah mati saudara.
15:16Dia tidak memiliki fisik.
15:18Kalau masih memiliki fisik haus, itu metabolisme tubuh.
15:23Lahiriya, tubuh, fisik, daging.
15:29Sarkos di dalam bahasa Yunani atau Bazar dalam bahasa Ibrani.
15:36Tetapi kalau dia sudah mati, dia kok bisa aus ya?
15:46Ini jiwa rohnya saudaraku.
15:50Tadi saya katakan bahwa manusia dikunci oleh sang kalik dengan keadaan
15:57Memiliki kekosongan dalam jiwanya yang tidak bisa diisi oleh apapun selain Tuhan.
16:07Jadi jangan sampai meninggal sebelum meneguk Tuhan dan memiliki metabolisme kehidupan rohani yang baik.
16:21Meneguk Tuhan dan menikmatinya.
16:28Kalau saudara tanya, apanya yang diteguk dari Tuhan?
16:34Apanya yang kita minum saudaraku?
16:36Orang-orang tertentu bisa mengatakan damai sejahteranya.
16:45Amin.
16:46Amin.
16:47Tidak salah.
16:50Tetapi yang lebih tepat yang diteguk itu
16:53Spiritnya.
16:57Gairahnya.
16:58Yang itu menjadi kebutuhan kita.
17:05Tidak kebetulan kalau Ibu Rani tadi mengajak menyanyi
17:11Engkau gairah hidupku.
17:13Kita meneguk Tuhan.
17:23Artinya kita mendapatkan masukan dari Tuhan.
17:29Gairahnya, pikirannya, perasaannya.
17:35Yang membuat karakter kita sekarakter dengan Allah.
17:40Inilah yang memang maksud
17:46Allah menciptakan manusia agar segambar dan serupa dengan Allah.
17:53Betapa bahagianya hati Bapak
17:56memiliki anak-anak yang serupa dengan dirinya.
18:01Bukan hanya segambar,
18:03memiliki pikiran dan perasaan
18:05seperti yang dimiliki Allah.
18:08Komponen-komponen ini.
18:11Tapi juga komponen-komponen ini
18:13bisa melahirkan,
18:15memproduksi,
18:17membuahkan hasrat-hasrat
18:20yang sesuai dengan kehendaknya.
18:25Dan hanya Tuhan yang bisa mengolah
18:27pikiran dan jiwa kita
18:30agar bisa atau untuk melahirkan
18:34kehendak-kehendak yang sesuai dengan
18:41apa yang Allah inginkan.
18:43Jadi apa yang kita teguk dari Allah?
18:49Damai sejahteranya.
18:50Amin.
18:52Tetapi seseorang tidak akan mungkin
18:55menikmati damai sejahtera Allah
18:57kalau karakternya tidak seperti yang Allah
19:00kehendak-kehendaknya.
19:03Orang yang karakternya rusak
19:05tidak mungkin bisa menikmati
19:07damai sejahtera Allah.
19:12Jadi memang perlu proses pembenahan.
19:15Semakin seseorang karakternya itu
19:21baik, karakter yang baik
19:25dalam standar Allah,
19:28metabolisme kehidupan rohaninya
19:31akan semakin baik,
19:33makin sehat.
19:37Dia bisa berkata
19:39atau orang-orang seperti ini
19:41bisa berkata
19:42siapa gerangan ada padaku
19:46di surga selain engkau.
19:50Selain engkau tidak ada
19:51yang kuingini di bumi.
19:55Sekalipun dagingku dan hatiku
19:57habis lenyap,
19:59gunung batuku dan bagianku
20:01tetaplah Allah selama-lamanya.
20:06Jadi tidak heran kalau
20:08Rasul Paulus menulis dalam kitab Galatia
20:11asal ada makanan pakaian cukup.
20:17Kebutuhan fisik itu relatif.
20:20Anda bisa makan dengan
20:22tempe dan sambal terasi
20:25atau makan stik wagyu.
20:29Atau nasi dengan terasi saja.
20:32Hidup juga, saudara.
20:35Atau dedaunan tanpa nasi bisa hidup.
20:38Tentu dedaunan yang bisa dimakan.
20:40fleksibel.
20:43Tubuh kita memiliki
20:44fleksibilitas yang luar biasa.
20:49Bahkan kalau saudara memiliki
20:50tubuh yang sakit
20:51karena pola hidup yang salah,
20:54ketika Anda mulai merubah
20:55dengan pola hidup yang baru,
20:58tubuh bisa menyembuhkan diri sendiri.
21:00Itu luar biasa, saudara.
21:02Nah, jadi saudara ku,
21:06kalau metabolisme
21:08hidup rohani kita itu baik,
21:14maka kita makin
21:15mengerti bahwa
21:18yang kita butuhkan itu
21:21dalam hidup ini
21:22Tuhan.
21:23Nah, bagaimana kita bisa memiliki
21:28metabolisme
21:30tubuh rohani,
21:31maksud saya
21:32kehidupan rohani yang benar.
21:34Tadi saya kemukakan.
21:35Tuhan menyediakan
21:40sarananya,
21:42tetapi kita yang harus memilih.
21:47Analoginya, saudara ku,
21:49analoginya,
21:50kalau orang sakit,
21:53ia dirawat dokter,
21:54dia diawasi suster,
21:56disediakan obat,
21:58dan
21:59tindakan-tindakan medis.
22:02Tetapi kalau sang pasien
22:06atau si pasien
22:08tidak mau
22:08menuruti
22:12nasihat dokter
22:15tidak akan sembuh.
22:19Tidak akan sembuh.
22:21Harus kooperatif.
22:24Kooperatif.
22:27Harus.
22:30Pernah saudara dengar
22:31ada seorang yang
22:32sakit tidak sembuh-sembuh.
22:39Diberi obat,
22:40tapi kenapa
22:41tidak ada perubahan?
22:42Ini pernah saya dengar.
22:44Ternyata obat,
22:45ini orang tua ya,
22:47obat yang diberikan
22:48tidak dia minum,
22:48dimasukkan
22:49di bawah ban,
22:50di bawah kasur.
22:52Yang suatu hari ketahuan,
22:54ternyata dia tidak minum.
22:56Ya bodohnya kok
22:57di bawah kasur.
22:59Akhirnya ketahuan.
23:02Atau mungkin dibuang.
23:04Ada kan?
23:05Tidak mau minum obat,
23:06dia buang.
23:07Tidak kooperatif.
23:09Disuntik,
23:10menolak.
23:11Diinfus,
23:12tidak mau.
23:15Ada pantangan makan tertentu,
23:17dia tetap makan.
23:19Mati.
23:20Tidak sembuh.
23:21Nah kita ini pasien,
23:24dan Tuhan Yesus berkata,
23:27bukan orang sehat
23:29yang membutuhkan tabib,
23:30tapi orang sakit.
23:32Kita orang sakit.
23:33Kita butuh tabib.
23:35Yesus adalah tabib kita.
23:38Bukan hanya menyembuhkan
23:39visi kita,
23:40tapi juga menyembuhkan
23:42jiwa kita.
23:44Tetapi harus kooperatif.
23:46gereja,
23:50pelayanan gereja,
23:52itu harus merupakan
23:54penyelenggaraan,
23:58penyembuhan,
24:00atas pasien-pasien
24:03yang mengalami sakit
24:05secara jiwa atau rohani.
24:09Gereja itu rumah sakit,
24:12bukan showroom.
24:14yang datang ke gereja
24:17orang-orang sakit.
24:21Yang harus dipulihkan
24:24atau diperbaiki.
24:28Tuhanlah dokternya.
24:31Kami ini suster,
24:33saudara.
24:34Suster memberi obat,
24:38melakukan tindakan-tindakan medis
24:40atas supervisi,
24:45kontrol,
24:46arahan dari dokter.
24:50Makanya kalau
24:52pasien berkata,
24:54suster,
24:56ya pak,
24:57boleh gak saya minum obat tidur
25:00supaya malam ini
25:01saya bisa tidur?
25:03Sebentar pak,
25:04saya tanyakan dokter.
25:05suster tidak berani
25:09memberikan
25:10obat.
25:17Suster,
25:18kenapa ya,
25:19kok tidak mengalami
25:20perubahan ya?
25:23Katanya,
25:24kalau sudah diinfus,
25:25akan ada perubahan.
25:26Ini kok tidak?
25:28Sebentar ya,
25:29saya tanyakan dokter.
25:31Gak boleh sok tahu,
25:32walaupun dia mungkin tahu
25:33dari pengalaman sebelumnya,
25:35tapi dia tidak boleh sok tahu,
25:37tanya dokter.
25:40Dan pertanyaan yang sering
25:41disampaikan ke suster ada,
25:43pengen dengar suster.
25:45Suster,
25:46kapan saya boleh pulang?
25:53Suster,
25:54kapan saya boleh pulang?
25:56Apa jawab suster rata-rata?
26:00Sama,
26:00tanya dok,
26:02dokter.
26:02suster gak boleh begini?
26:04Oh boleh,
26:05besok mau pulang.
26:11Suster,
26:12saya minta obat tidur,
26:13boleh gak malam ini?
26:16Oh boleh,
26:17dua butir sekalian.
26:20Akhirnya,
26:20dia bukan bangun
26:21jam 6 pagi,
26:22waktu,
26:24atau jam 5 pagi,
26:25pada waktu,
26:26jam 6,
26:26pada waktu kunjungan,
26:28atau visitasi.
26:30Ia bangun jam 2 siang.
26:32dokternya bingung.
26:35Suster,
26:35kenapa dia kok bisa tidur nyenyak seperti ini?
26:39Kemarin saya kasih obat tidur dok 2.
26:42Wah,
26:44separuh saja dia sudah tewas.
26:48Ini 2,
26:49dia tewas pangkat 2.
26:51Ini berat.
26:54Oke,
26:54kami ini suster,
26:57saudaraku.
26:59Tuhan dokternya.
27:02Jadi,
27:04bagaimana jiwa seseorang sembuh,
27:08yang akhirnya menjadi keindahan di mata Allah,
27:13bukan hanya terkantung dokter dan suster,
27:15tetapi individu,
27:18individu ini.
27:21Individu,
27:22kita masing-masing.
27:26Kutbah ini muncul,
27:28dari satu kalimat,
27:31yang Tuhan taruh di hati saya.
27:35Mengapa,
27:37kalian,
27:39tidak,
27:40menyerap berkat rohani,
27:42sebanyak-banyaknya,
27:43daripadaku.
27:50Mengapa,
27:50kalian,
27:51tidak,
27:51menyerap,
27:53berkat rohani,
27:54sebanyak-banyaknya,
27:55daripadaku.
27:59Yang pertama,
28:00kita harus sadar,
28:01kita sakit.
28:03Jangan,
28:04seperti orang-orang Yahudi,
28:06khususnya,
28:07ahli-ahli Taurat,
28:08dan orang-orang,
28:09farisi,
28:09yang merasa dirinya,
28:10sehat.
28:13Lalu,
28:14tidak menghargai Tuhan.
28:18Maka,
28:19Tuhan mengatakan,
28:23bukan orang sehat,
28:25yang membutuhkan,
28:26tabib atau dokter,
28:28tetapi,
28:29orang sakit.
28:31Jadi,
28:32kita harus menyadari,
28:33kita ini sakit.
28:37Metabolisme,
28:38kehidupan rohani kita,
28:40belum baik,
28:41atau tidak baik.
28:43Nah,
28:44banyak orang sadar di sini,
28:46sadar,
28:47masih duniawi,
28:48masih punya keinginan-keinginan daging,
28:51lalu,
28:51merasa dengan kesadaran itu,
28:54cukup.
28:56Lalu,
28:57seakan-akan,
28:57Tuhan,
28:59tidak terganggu,
29:02dengan keadaan kita,
29:03karena kita sadar,
29:05sebagai orang berdosa.
29:07pengakuan itu,
29:08seakan-akan,
29:09sudah menjadi pembenaran,
29:11lalu kita hidup wajar,
29:13seperti manusia lain,
29:15lalu seakan-akan,
29:16Tuhan mengizinkan,
29:18permissible,
29:19permissible.
29:21Yang,
29:22kita harus sungguh-sungguh,
29:25menyadari kita sakit.
29:27supaya kita dirawat.
29:35Suster,
29:36saya ini suster,
29:38harus menerima instruksi,
29:40dari Bapak di surga,
29:42apa yang harus saya sampaikan,
29:44kepada saudara.
29:45ini penting,
29:50untuk semua hamba Tuhan,
29:52atau pendeta.
29:53Saya sedang,
29:55sedang mempelajarinya,
29:57dan berbahagia,
29:59calon-calon hamba Tuhan.
30:02Dengar baik-baik,
30:04ini penting sekali.
30:07Sebagai suster,
30:09ke depan saya harus,
30:11harus mengerti benar,
30:16bagaimana mempraktekan ini.
30:19Sebagai suster,
30:21kita harus memiliki koneksi,
30:23yang tiada henti,
30:24dengan sang dokter.
30:27Apa yang harus kita kutbahkan,
30:30lalu bagaimana mengurai,
30:31hal-hal tersebut.
30:35Kiranya apa yang saya sampaikan ini,
30:37akan menjadi berkatan,
30:39kalau Tuhan izinkan,
30:40mungkin besok saya akan bicara,
30:42khusus mengenai hal ini.
30:43Tapi saya masih mau tanya Tuhan.
30:47Kita harus menangkap,
30:49frekvensi Tuhan.
30:52Jadi kita ini,
30:53selalu ada dalam koneksi,
30:56dengan Tuhan.
30:57Setiap saat.
30:59Maka kita tidak boleh,
31:01melakukan hal-hal,
31:03yang membuat koneksi kita putus.
31:10kita harus menemukan frekvensi.
31:16Sehingga,
31:17kita selalu mendengar suara Tuhan.
31:22Jangan menunggu mua kutbah,
31:24baru berdoa Tuhan,
31:26bicara lah kepada umatmu.
31:28Setiap saat harus ada koneksi tersebut.
31:31Maka jangan sampai koneksi itu rusak.
31:37Kapan?
31:38Ini terkait dengan,
31:40nanti bagaimana menyembuhkan,
31:43kehidupan rohani kita yang sakit.
31:45Ini terkait.
31:46Jangan punya kesenangan,
31:48yang Allah tidak senang.
31:49Wah ini berat Pak.
31:54Kalau kita mau dipakai Tuhan,
31:56luar biasa.
31:58Harus berani menyangkal diri,
32:00menanggalkan,
32:01semua keinginan-keinginan,
32:03yang Tuhan tidak kehendaki.
32:07Ya?
32:12Koneksi jangan putus.
32:15Kita harus makin dewasa rohani,
32:17dan salah satu ciri kedewasaan rohani itu hidup suci.
32:23Tidak punya kesenangan dunia,
32:26hidup suci.
32:27Koneksi kita akan terus nyambung.
32:31Jangan terdistrak oleh sesuatu.
32:37Saya sering gagal, saudaraku.
32:40Karena saya sering gagal,
32:41saya tahu.
32:43Kapan terdistrak?
32:45Marah yang tidak,
32:46tidak waktunya,
32:48atau tidak patut saya marah.
32:51Terdistrak.
32:54Bisa putus.
32:57Dosa,
32:57wah apalagi.
33:01Rusak frekuensi kita.
33:02terkait dengan saudara,
33:10dengan khutbah yang tadi saya sampaikan,
33:13makin banyak kesenangan,
33:15Anda makin tidak haus akan Allah.
33:16membuka kesempatan peluang berbuat dosa mati.
33:27Kehausan Anda akan berpindah,
33:30dari akan Allah kepada yang lain.
33:33makanya kita harus kooperatif dengan Tuhan.
33:41Tuhan melalui suster-susternya menyampaikan firman,
33:46saudara harus menangkap dan melakukan.
33:48makanya sebagai suster-suster Tuhan,
33:53suster-suster saudara maksudnya,
33:56saya ini,
33:57I'm just a nurse,
34:01I'm not a doctor.
34:04The doctor,
34:05Jesus only,
34:07hanya Tuhan Yesus.
34:08Penjelasan soal frekuensi ini bagus sekali.
34:16Jadi kita begitu,
34:18ini sering ya,
34:19gagal saya,
34:21tapi saya belajar terus.
34:22Jadi setelah saya berdoa,
34:24saya tahu kapan saya memiliki koneksi dengan Tuhan.
34:28Begitu keluar ruang doa,
34:30banyak hal yang bisa mendistrak,
34:32menusak pikiran kita,
34:33lalu putus hubungan dengan Tuhan.
34:38Nah saya belajar untuk tidak,
34:43tidak bicara yang tidak perlu,
34:45jangan nonton sesuatu yang,
34:48gak boleh kita tonton,
34:49itu mendistrak,
34:50walaupun itu bukan sesuatu yang melanggar hukum,
34:54tapi mendistrak,
34:56putus.
34:58Putus.
34:58Nah kalau sudah biasa,
35:00belajar memiliki koneksi dengan Tuhan,
35:03waktu putus,
35:04kita berasa,
35:06aduh putus ini.
35:08kita beri tepuk tangan untuk kebenaran ini.
35:16Saudara harus,
35:18membuang kesenangan,
35:21kesenangan yang Tuhan tidak menyukainya.
35:28Saudara harus membuang,
35:32semua kesenangan-kesenangan yang Tuhan tidak menyukainya.
35:36bagaimana saya tahu Pak?
35:38Pasti tahu.
35:40Karena kalau saudara berurusan dengan Tuhan,
35:44tulus ya,
35:46tulus ya,
35:47coba say,
35:48tulus ya,
35:50saudara berkata,
35:52Bapakku tolong aku,
35:56hidup kudus tak berjelas.
36:01itu Tuhan tangkap,
36:03kalau seserius ya,
36:05kalau main-main,
36:06ini omong doang,
36:07omong doang,
36:08enggak,
36:09tapi Anda serius,
36:11aku mau hidup kudus Tuhan.
36:13Buka mataku,
36:19memandang keakunanmu,
36:23bawa aku,
36:26ke tempat yang lebih tinggi,
36:30beri aku mengalami,
36:34kemuliaanmu,
36:37Bapak buka mata rohaniku ini.
36:43Tuhan tangkap,
36:45aku jawab,
36:46kata Tuhan,
36:47aku jawab.
36:50Pasti,
36:51saudaraku,
36:54saya hitung-hitung,
36:56hitung-hitung dalam arti menimbang itu,
37:00kenapa bisa begini ya,
37:03hidup saya ya.
37:05Karena saya omong besar dari dulu,
37:08aku mau hidup suci Tuhan.
37:10Begitu doa saya.
37:11Kalau aku berani berbuat dosa Tuhan,
37:14bunuh saya.
37:16Itu semangatnya,
37:18sungguh,
37:19dari muda,
37:20ngomong besar,
37:22makanya Tuhan hajar saya.
37:24Pukul saya dengan banyak masalah.
37:28Untungnya,
37:29kartu kuning Tuhan banyak.
37:34Pulak-pulak bikin salah,
37:35prat-prat-prat kartu kuning.
37:38Ketiga baru kartu kuning lagi.
37:42Karena salah kita lebih dari tiga.
37:46Anda berkata,
37:48wah kalau begitu kita boleh bikin dosa.
37:51Setiap kali bikin salah,
37:54ada penalti.
37:56Yuk jangan main-main.
37:57Ibrani 12 mengatakan,
37:59jangan sampai engkau putus asa
38:01kalau kamu dihajarnya.
38:04Lebih baik nurut,
38:05jangan bikin salah.
38:07Jadi ketika kita berkata,
38:09Tuhan,
38:11aku mau hidup benar,
38:12ditangkap Tuhan.
38:13Baik,
38:14aku proses kamu.
38:15kooperatif kita.
38:18Kalau anak kecil dibawa ke dokter,
38:25lihat dokter sudah takut.
38:28Ada anak kecil begitu lihat muka dokter yang pakai baju putih itu,
38:31wah,
38:32sudah gitu.
38:34Apalagi,
38:35buang suntikan gini.
38:36Ibu bilang,
38:43aku aja takut.
38:44Oh gitu.
38:45Sama.
38:47Tapi karena sudah sering disuntik,
38:49jadi biasa.
38:50Gini,
38:52dokter berkata begini,
38:54pernah dengar gak?
38:55Mau sembuh gak?
38:57Betul gak?
38:58Ibu juga mesti dengar,
38:59mau sembuh gak?
39:00Mau sembuh gak?
39:07Tuhan bertanya,
39:09mau sembuh gak?
39:13Kalau kamu mau sembuh,
39:15ikuti firmanku.
39:18Makanya hamba Tuhan harus menjadi
39:20sarana
39:22sebagai juru bicara Tuhan.
39:26Berat.
39:28Kalau hanya khutbah
39:29dari apa yang dia baca,
39:32tidak berat.
39:34Asik.
39:35Bisa bangga diri
39:36dengan pengetahuan
39:37yang kita miliki.
39:39Tapi kalau menangkap
39:40suara Tuhan,
39:42gak mudah.
39:44Makanya tinggal
39:45saudara percaya,
39:46tidak dengan
39:47pembicara di sini.
39:49Anda percaya,
39:50Anda hadir dengar.
39:51Anda tidak percaya,
39:52gak usah datang.
39:54Sebab,
39:55saudaraku,
39:56kadang-kadang pendeta itu
39:57serba salah.
39:58gemuk dikatakan
39:59kurang puasa.
40:02Kurus,
40:02ya ampun,
40:03gak ada berkat.
40:05Nah,
40:05pendeta nyanya saja,
40:06kurus,
40:07gimana kita mau gemuk?
40:09Kalau gemuk,
40:10ya dia gak pernah puasa,
40:12gimana diurapi roh kudus?
40:13Tidak mandi,
40:18dipandang jorok,
40:20mandi dikatai boros air.
40:26Tapi gak apa-apa.
40:27Yang penting,
40:29yang mau percaya,
40:30percayalah.
40:31Ya gak,
40:31gak usah.
40:33Amin.
40:35Gak usah.
40:36Itu loh,
40:37saudaraku.
40:39Nah,
40:39sekarang saya sebagai
40:40juru bicara Tuhan.
40:42Ini ngomong sebagai
40:43juru bicara Tuhan saja,
40:45itu header sudah nyerang.
40:47Duh,
40:47ngaku juru bicara.
40:49Nah,
40:49kalau bukan juru bicara,
40:51sabah.
40:52Juru bicara,
40:52sabah.
40:57Susah loh pendeta itu.
40:59Dibuli,
41:00diem,
41:00ah,
41:01diemkan,
41:01tanda salah.
41:02ngomong,
41:03eh,
41:04klarifikasi.
41:07Maksudnya,
41:08apa ini?
41:10Paham ya maksudnya?
41:13Tapi,
41:14kita gak usah bingung.
41:16Saudara yang mau percaya,
41:17dengar sama saya.
41:19Amin.
41:19Saya juru bicara Tuhan,
41:21saudaraku.
41:25Kesenangan-kesenangan dunia
41:27harus dilepas.
41:31Nah,
41:31yang gak percaya bilang gini,
41:33maunya apa sih ini?
41:34Ini maunya apa?
41:35Yaudah gak usah,
41:36kamu gak usah dengar maunya apa.
41:38Bukan apa-apa,
41:39bukan urusanmu.
41:40Maunya apa?
41:41Maunya Tuhan.
41:43Kalau kamu tidak melepaskan dirimu
41:45dari segala milimu,
41:46kamu tak dapat jadi muridku.
41:48Nah,
41:48saya saja juga belajar
41:50melepaskan semua kesenangan
41:52supaya
41:53kita bisa memiliki
41:56kehausan akan haram.
41:59Oke,
42:00tepuk tangan.
42:01Thank you.
42:03Gak usah tepuk tangan
42:04tanpa saya suruh itu meras.
42:06Berarti Anda diberkati.
42:08Saya juga senang.
42:09Saya kalau baca abam itu,
42:15saya pak diubahkan Tuhan.
42:18Wah ya saya senang saudara.
42:20Dan itu beberapa kali kan,
42:22termasuk sering kan.
42:23kehausan akan ala.
42:29Saya bicara bukan banyak kata orang.
42:32Tentu saya mendengar juga
42:33beberapa khutbah dari muda.
42:36Tapi yang ini saya alami.
42:40Bagaimana saya sebanyak-banyaknya
42:43saya bisa menekuk Tuhan.
42:46Waktu kita doa pribadi,
42:51waktu doa bersama,
42:53menekuk Tuhan terus.
42:57Orang bisa bilang,
42:58Pak, apa?
42:59Pak Eras kurang kerjaan.
43:02Kerjaan saya banyak.
43:04Makanya banyak pekerjaan-pekerjaan
43:06di kuliah dibantu,
43:08didukung saya.
43:09Saya mau banyak berdoa,
43:14puasa.
43:16Ya tentu kalau puasa enggak,
43:18cita-cita saudara,
43:18diam-diam aja.
43:21Merindahkan diri di kaki Tuhan.
43:24Sampai kita tidak merasa
43:26memiliki keinginan apapun
43:28selain Tuhan.
43:29Engkau gairah hidupku.
43:34Itu baru menjadi perawan suci.
43:39Perawan di sini bukan menunjuk kepada
43:43pengertian perawan secara umum
43:45wanita yang tidak pernah melakukan
43:47hubungan seks.
43:48Tapi perawan di sini artinya
43:50seorang yang tidak tercemari
43:53oleh keinginan dunia
43:54dan dosa.
44:00Menekuk Tuhan sebanyak-banyaknya
44:02doa, puasa, dengar firman.
44:07Seperti yang sering saya kemukakan,
44:09saudaraku.
44:13Tuhan satu-satunya duniaku.
44:18Saudara akan bisa mengalami
44:20Allah itu real,
44:24Allah itu nyata
44:26dan pengalaman-pengalaman
44:28pribadi saudara
44:30tidak akan bisa saudara
44:31ungkapkan kepada orang lain.
44:33Enggak bisa.
44:34Tapi saudara bisa menyimpan
44:37sebagai rahasia iman, saudara.
44:40Kalaupun kita bisa ungkapkan,
44:42terbatas.
44:44Karena itu bukan sesuatu
44:45yang bisa dijelaskan
44:47dengan kata-kata atau kalimat.
44:49seperti rusak merindukan sungai
44:56yang berair.
44:59Jikwaku
45:00haus akan engkau.
45:01haus sesuatu yang real,
45:05bukan difantasikan.
45:08Tapi kan kita itu dari muda
45:10seringkali berfantasi.
45:13saya mengajak kita untuk bertobat
45:18dan benar-benar
45:19haus akan Allah.
45:22Jadi kalau kita nyanyi
45:24seperti rusak
45:27merindukan
45:30sungai yang mengalir.
45:34demikianlah jiwaku
45:41merindukan engkau.
45:49Tuhan
45:56Raja ku
45:57padamu
46:00sangat
46:00haus
46:02jiwaku
46:04bila ku
46:08boleh
46:09datang
46:11memadamu
46:15Tuhan
46:17Tuhan
46:18sekalipun
46:20sekalipun
46:23dagingku
46:26dan hatiku
46:27habis
46:32lenyap
46:35gunung
46:37batuku
46:39dan bagianku
46:41tetaplah
46:44Allah
46:45selamanya
46:48Tidak sedikit ya
46:55ibu-ibu yang bertanya
46:56kepada saya
46:57terkait dengan masalah
46:58rumah tangga
47:00ekonomi
47:01dan tidak jarang
47:03mereka yang benar-benar
47:04hancur-hancuran
47:05udah remok-mok
47:06hancur
47:07ambiar
47:08dan jujurnya
47:12saya juga
47:12bingung
47:13bagaimana
47:13menghadapi
47:14keadaan
47:15hidup wanita
47:15seperti ini
47:16tetapi
47:18kalau dia
47:19ibu-ibu
47:20seperti ini
47:21mengerti
47:22apa yang
47:22saya
47:24sampaikan
47:26pada
47:27kesempatan
47:28ini
47:28engkau
47:29bisa
47:30eksis
47:30tetap
47:31eksis
47:31dan melewatinya
47:32sekalipun
47:35dagingku
47:36dan hatiku
47:36habis lenyap
47:37gunung batuku
47:38dan bagianku
47:39tetaplah
47:39Allah
47:40selama-lamanya
47:41artinya
47:42sekalipun
47:43ambiar
47:44semua
47:45tetapi
47:46aku tetap
47:46memiliki
47:47engkau
47:48Tuhan
47:48aku tetap
47:52memiliki
47:53engkau
47:54Tuhan
47:55lebih dari
47:59ekonomiku
48:01dipulihkan
48:02lebih dari
48:03rumah tanggaku
48:04dipulihkan
48:05lebih
48:06lebih dari
48:06apapun
48:08aku
48:10ingin
48:11menikmati
48:12engkau
48:13setiap
48:13saat
48:14metabolisme
48:18kehidupan
48:19rohaninya
48:19sehat
48:20saudaraku
48:21dan
48:22wanita
48:22seperti ini
48:24akan menjadi
48:24wanita
48:25yang kokoh
48:26yang ketika
48:29dia menutup
48:30mata
48:31dia baru
48:34membuktikan
48:34secara
48:35lengkap
48:36dan
48:36sempurna
48:37benar
48:38perkataan
48:39pemasmur
48:40siapa
48:41gerangan
48:41ada
48:42padaku
48:42di
48:43surga
48:43selain
48:43engkau
48:45selain
48:45engkau
48:46tidak ada
48:47yang
48:48ku ingini
48:48itu
48:50ayat
48:50bukan
48:51ditujukan
48:52kepada
48:53orang-orang
48:54tertentu
48:55kepada
48:55siapapun
48:57selain
49:00engkau
49:00tidak ada
49:01yang
49:01ku ingini
49:02di bumi
49:02mungkin
49:05ada orang
49:05berkata
49:06ya pak
49:06kalau orang
49:07sudah tidak
49:08punya
49:08masalah
49:08ekonomi
49:09tidak
49:09punya
49:09masalah
49:10rumah
49:10tangga
49:11tidak
49:11punya
49:11masalah
49:12kesehatan
49:13dan lain-lain
49:13bisa
49:14berkata
49:15selain
49:16engkau
49:17tidak ada
49:17yang
49:18ku ingini
49:18di bumi
49:19eh
49:19eh
49:20bu
49:21pak
49:21baca
49:23ayat itu
49:23di
49:24masmur
49:2473
49:25ayat
49:25sebelumnya
49:26orang
49:28yang
49:28berkata
49:29ini
49:29orang
49:30yang
49:30benar-benar
49:31menderita
49:31orang
49:34yang
49:34benar-benar
49:35menderita
49:36dia
49:40tidak
49:41minta
49:41bagaimana
49:43masalahnya
49:43selesai loh
49:44disitu
49:44ini tingkat
49:46kekristenan
49:46yang tinggi
49:47dan itu
49:48yang selalu
49:48saya
49:49ajarkan
49:49amin
49:50selalu
49:52saya
49:52ajarkan
49:53jadi
49:56saya
49:56mengajak
49:57bapak
49:57ibu
49:58saudara
49:58sekalian
49:59menemukan
50:00Tuhan
50:01dan
50:02menghirup
50:04menyerap
50:05sebanyak-banyaknya
50:07berkat rohani
50:08yang bisa
50:09kita serap
50:10dari Tuhan
50:10mumpung
50:11kita masih
50:12hidup
50:13kalau untuk
50:15para pendeta
50:16jangan kita
50:16terdistrak
50:17sehingga
50:19putus
50:20koneksi
50:22kita
50:23dengan
50:23Tuhan
50:23doakan
50:26saya
50:26supaya
50:27saya bisa
50:27tidak putus
50:29koneksi
50:29dengan Tuhan
50:30setiap saat
50:31doakan
50:31saudara
50:32saya tidak
50:33akan
50:33nonton-nonton
50:34apa yang
50:35Tuhan
50:35tidak
50:36kehendaki
50:36saya
50:36tonton
50:37aduh
50:38pembicaraan
50:39pembicaraan
50:39juga
50:40mulai
50:40saya
50:41seleksi
50:43apa yang
50:44patut masuk
50:45apa yang
50:45tidak
50:45saudaraku
50:46bagaimana
50:47anda
50:48haus
50:48akan
50:48tinggalkan
50:49kesenangan
50:50dunia
50:51berani
50:51hidup
50:52suci
50:52beri
50:53waktu
50:53mencari
50:54Tuhan
50:54anda
50:55disembuhkan
50:56amin

Dianjurkan