- hari ini
KOMPAS.TV - Kasus ijazah Jokowi memasuki babak baru, setelah kasus Ijazah Jokowi dengan 5 laporan di Polda Metro Jaya memasuki tahap penyidikan.
Kali ini laporan juga dilayangkan oleh Profesor Paiman Raharjo selaku Mantan Rektor Universitas Prof Moestopo sekaligus Eks Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kepada Roy Suryo, Rismon Sianipar dan kawan-kawan.
Pengacara Paiman Raharjo, Farhat Abbas juga mengatakan dirinya dan Prof Paiman telah bertemu Jokowi di Solo pada 20 Juli 2025. Mereka membicarakan mengenai pelaporan terhadap Roy Suryo dan kawan-kawan.
Simak perbincangan selengkapnya di program Zoomcast video ini.
Simak pula perbincangan dengan Kuasa Hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin, di link berikut ini:
Blak-blakan! Kubu Roy Suryo Cs soal Temuan Baru hingga ' Agenda' di Balik Kasus Ijazah Jokowi
https://youtu.be/7q7JwUnO-NU
EP: Sadryna Evanalia
Reporter: Tesalonika Ajeng
Video Editor: Novaltri Sarelpa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/606825/full-blak-blakan-farhat-abbas-paiman-bertemu-jokowi-laporkan-roy-suryo-tudingan-cetak-ijazah
Kali ini laporan juga dilayangkan oleh Profesor Paiman Raharjo selaku Mantan Rektor Universitas Prof Moestopo sekaligus Eks Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kepada Roy Suryo, Rismon Sianipar dan kawan-kawan.
Pengacara Paiman Raharjo, Farhat Abbas juga mengatakan dirinya dan Prof Paiman telah bertemu Jokowi di Solo pada 20 Juli 2025. Mereka membicarakan mengenai pelaporan terhadap Roy Suryo dan kawan-kawan.
Simak perbincangan selengkapnya di program Zoomcast video ini.
Simak pula perbincangan dengan Kuasa Hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin, di link berikut ini:
Blak-blakan! Kubu Roy Suryo Cs soal Temuan Baru hingga ' Agenda' di Balik Kasus Ijazah Jokowi
https://youtu.be/7q7JwUnO-NU
EP: Sadryna Evanalia
Reporter: Tesalonika Ajeng
Video Editor: Novaltri Sarelpa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/606825/full-blak-blakan-farhat-abbas-paiman-bertemu-jokowi-laporkan-roy-suryo-tudingan-cetak-ijazah
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Laporan Profesor Paimah terhadap Profesor Wilkes dan Pitor
00:05Dua laporan, pemberasan dan laporan penyebaran nama baik, penyebaran kebencian, serta penyebaran dita bohongan
00:13Tuhan Pak Jokowi yang menyatakan bahwa kejasa Pak Jokowi itu dibuat dicetak Paimah seringgu persen
00:20Kalau Pak Jokowi dituduh menggunakan, kalau Profesor dituduh membuat mencetak, nah ini kelewatan
00:30Ah itu kita ketawain aja, bukan levelnya
00:32Saya ketawa aja ya
00:36Cukup ketawa aja
00:40Dari kami, kami sekarang sedang concern menghadapi saudara Jokowi Dodo
00:45Di luar itu ya gak penting
00:46Sabar Kompas TV, polemik dari ijasa Jokowi Dodo, Presiden RI ke-7 masih terus bergulir dan masuk ke babak yang baru
00:59Setelah lima laporan di Polda Metro Jaya naik ke tahap penyidikan
01:03Kali ini laporan juga dilayangkan dari pihak Profesor Paimah Raharjo
01:07Bersama kuasa hukumnya Farhad Abbas yang menyasar kepada Roy Suryo CS
01:13Lalu sebenarnya apa isi dari gugatan ini dan bukti apa saja yang dibawa dari pihak Profesor Paimah
01:20Serta di mana dan bagaimana kasus polemik ijasa Jokowi ini akan berakhir
01:26Telah bergabung bersama dengan saya, kuasa hukum dari Profesor Paimah Farhad Abbas
01:32Dan nanti juga akan menyusul bergabung bersama dengan kita Profesor Paimah Raharjo
01:37Halo Bang Farhad, apa kabarnya?
01:40Kabar baik Tessa, sorry baru bisa sempat waktunya nih
01:43Yes Bang Farhad, ini kan kasus polemik ijasa Pak Jokowi ini nampaknya masih terus bergulir
01:50Masih ada tambahan lapor, saring melapor
01:53Dan terakhir dari pihak Prof Paimah bersama dengan Bang Farhad ini
01:58Menyampaikan laporan untuk Roy Suryo CS
02:02Nah boleh diceritakan nggak Bang Farhad kira-kira isi gugatannya ini seperti apa sih?
02:07Oke, ini awalnya saya jelaskan dulu ini merupakan kebencian
02:11Kebencian sekelompok orang, sekelompok gerombolan
02:16Kita bilang ini gerombolan ya
02:17Karena mereka bekerjasama
02:20Kemudian kita ambil contoh ya
02:23Mereka ini seperti orang stres sebagai aktivis jalanan
02:27Kebencian yang saya katakan mungkin ada motif ekonomi
02:32Contoh nih, contoh ya
02:33Apakah ini yang dikatakan seorang dokter peneliti?
02:58Coba bayangkan, itu belum lagi Roy Suryo
03:03Belum lagi dokter Tifa
03:04Jadi kenapa saya katakan mereka ini akan jadi tersangka?
03:10Karena surat perintah dimulainya penyelidikan, SPDP
03:13Itu peningkatan status dari penyelidikan
03:18Menyelidikan menjadi penyelidikan
03:19Itu sebenarnya hampir menyampai kesempurnaan
03:22Tinggal melengkapi kesaksian
03:24Jika mereka tidak bisa menyampaikan bukti
03:26Kayak contoh Roy Suryo
03:28Membuat data pembanding ijazah Jokowi
03:31Ketika dia tidak menemukan aslinya
03:34Dia pakai yang kopian
03:35Apakah menjamin itu ijazah Jokowi kan belum tentu
03:39Jadi
03:41Kalau mereka adalah seorang mantan menteri
03:45Seorang public speaking
03:47Seorang konten teat kreator
03:50Yang ingin mengajak
03:54Memprovokasi
03:55Menyebar kebencian
03:57Menghasut
03:58Memprovokasi masyarakat Indonesia
03:59Memperburuk citra mantan presiden berhasil Indonesia
04:0410 tahun
04:04Katatan kecil saya
04:07Jangankan presiden Republik Indonesia
04:11Presiden negara manapun yang ada di Indonesia
04:14Duta besar negara manapun
04:18Gedutaan besar manapun tetap Indonesia lindungi
04:21Kita hormati, kita jaga marwa dan kehormatannya
04:24Tapi oleh anak bangsa yang saat ini menurut saya
04:28Ada mantan narapidana juga
04:30Mereka tidak punya rasa takut
04:32Walaupun polisi sudah menghentikan penyelidikan tersebut
04:36Sedangkan presiden itu memiliki hak istimewa
04:40Hak perlindungan sampai mati
04:43Walaupun Pak Jokowi tidak presiden lagi
04:47Tapi dijaga, dikawal, diberi keamanan, dibiayai oleh negara
04:50Dikasih rumah besar
04:52Itu pasukannya Pas Pampres
04:56Pasukan D
04:58Grup D
04:59Kan ada A, B, C, D
05:01Mungkin A buat presiden
05:02B buat wakil presiden
05:04C buat gerutaan atau negara asing
05:08Dan dia itu buat mantan presiden non-wakil presiden
05:12Itu
05:15Presiden
05:17Apalagi Pak Jokowi
05:19Anaknya masih wakil presiden
05:21Jadi double
05:22Sebagai keluarga wakil presiden
05:25Dan juga sebagai mantan presiden
05:27Kemudian datanglah sekolompok orang ini
05:31Yang ngomongnya
05:32Sedikit ngomong
05:33Oh ini
05:33Akhirnya menyerempet ke Profesor Paiman
05:36Tau kan Pak Profesor Paiman dituduh
05:40Mengetik
05:41Membuat ijasa gitu
05:44Dilaporin sama Profesor Paiman
05:47Kemudian digugat perdata mereka
05:51Nah ini persoalannya bukan lagi laporan Pak Jokowi
05:55Artinya nambah lagi
05:57Jadi mereka bisa dipidana dalam dua perbuatan yang berbeda
06:00Dengan format atau objek yang berbeda
06:03Nah disini kita melihat bahwa
06:06Apa mau mereka
06:09Apa motivasi mereka gitu
06:11Jangan pernah mengaku dikriminalisasi
06:14Woi
06:14Para peneliti-peneliti gadungan
06:16Kita mengatakan mereka peneliti gadungan itu karena
06:21Izin penelitiannya tidak ada
06:24Ya
06:26Tapi
06:27Dengan cara-cara
06:28Mau berlindung
06:31Seolah-olah kalau meneliti itu aman
06:33Tapi cara-caranya
06:34Bukan sangat teliti
06:35Tapi
06:36Sangat fitnah
06:38Sangat provokasi
06:41Sangat bohong
06:42Dengan tidak bukti akurat
06:44Nah sekarang mereka kalau diperiksa kepolisian AIWO
06:48Nggak bisa apa-apa
06:50Akhirnya saksi
06:52Diperiksa kurang lebih
06:5350 saksi loh
06:55Dengan 12 TKP
06:57Maupun 12 saksi ahli
07:00Mulai dari ahli bahasa
07:02Ahli pidana
07:03Ahli IT
07:05Semua sudah diperiksa
07:07Sehingga pada satu kesimpulan
07:09Bahwa perkara ini layak untuk
07:10Disidik
07:11Dipanggil sekali di saksi
07:13Kemudian tersangka
07:14Dan layak untuk ditahan
07:16Profesor Paiman meminta
07:18Agar mereka semua ditahan
07:19Kemarin saya berjumpa langsung
07:22Dengan Pak Jokowi
07:24Bersama dengan Profesor Paiman
07:27Dan Bang Zarmidal di Solo
07:28Ya
07:30Yang dibicarakan Bang
07:31Ya
07:33Saya sebagai pengacara Profesor Paiman
07:35Ya Pak Jokowi
07:36Mengucapkan terima kasih atas
07:38Pembelaan
07:41Atau
07:41Upaya yang saya lakukan
07:44Bersama klien kami Profesor Paiman
07:46Dengan menggunakan jalur hukum
07:49Cara-cara bermartabat
07:50Nah ini
07:52Dari dulu hanya mempermalukan
07:55Padahal Pak Jokowi ini
07:56Udah bukan Presiden
07:57Tapi
07:59Sesuai dengan pidata Pak Presiden
08:00Apa-apa
08:01Semua dikaitkan dengan Pak Jokowi
08:02Hanya kesabaran dan ketegaran lah
08:05Pak Jokowi tetap bertahan
08:07Kemudian
08:08Dia tetap dicintai oleh masyarakat
08:11Dan seluruh rakyat Indonesia
08:12Masuk ke rumah Pak Jokowi itu antri loh
08:15Tapi dalam keadaan beliau
08:18Tidak pulih sehat 100%
08:20Ya masuk ada gangguan pada kulit
08:23Alergi
08:24Tapi beliau menyempatkan
08:27Untuk berfoto ribuan orang per hari
08:30Nah kami diberi kesempatan untuk berbicara
08:34Lengkap semua dokumentasi
08:36Pak Jokowi menyampaikan rasa
08:39Sayang dan cinta dia
08:41Terhadap semua kawan-kawan dia
08:43Nah beliau
08:45Mengatakan kepada Profesor Paiman
08:47Agar tegar
08:48Nanti badai akan berlalu
08:50Karena periknahan akan kena proses
08:51Yang kita yakini bahwa
08:53Persoalan ini bukan antara Pak Jokowi
08:55Atau Pak Profesor Paiman
08:56Dengan antara mereka
08:57Tapi antara mereka dengan hukum
08:58Nah kemudian
09:01Saya menjelaskan gitu
09:03Kenapa Pak Jokowi juga sebagai
09:07Turut tergugat
09:09Ya karena ini menyangkut nama baik kehormatannya
09:11Dan Pak
09:13Paiman memiliki legal standing
09:15Legal standing karena
09:17Pak Paiman lah membuat laporan
09:18Bidana berbeda dengan laporannya Pak Jokowi
09:21Kalau Pak Jokowi
09:22Merasa dia dipitnah
09:24Dicemarkan nama baiknya
09:25Dihina-hina seperti gambar video tadi
09:28Ya
09:29Diteriak seperti penjahat
09:32Dan tidak layak seorang presiden
09:33Seperti itu saya katakan kepada Pak Jokowi
09:35Ya
09:36Sebenarnya mereka mau mendiamkan
09:38Tapi ini menyangkut nama baik kehormatan
09:40Harusnya
09:41Jaksa Agung Polisi
09:42Tanpa laporan masyarakat
09:44Atau laporan dari Pak Paiman
09:45Atau laporan dari saya
09:46Kalau saya Pak Presiden Prabowo
09:49Saya perintahkan ke Polri
09:50Dan Kejaksaan Agung
09:51Untuk memproses
09:53Laporan jenis A
09:55Tanpa ada laporan Pak Jokowi
09:57Harusnya seperti itu
09:58Tapi karena pasal dalam
10:01Pencemaran yang baik itu
10:03Harus yang dirugikan
10:04Atau korban langsung
10:05Makanya Pak Jokowi hadir
10:08Di tempat tersebut
10:10Gitu
10:10Tapi kalau saya jadi Presiden
10:13Saya perintahkan
10:14Langsung tangkap orang-orang seperti itu
10:15Oke
10:16Bang Rahat
10:17Nanti kita akan lanjut
10:18Berbicara soal bukti-bukti
10:20Yang dibawa ke Polda Metro Jaya
10:22Terkait dengan
10:22Laporan terhadap
10:24Roy Suryo CS
10:25Tapi sekarang sudah bergabung
10:27Juga
10:28Prof. Paiman
10:29Selamat sore
10:31Pak
10:31Selamat sore Prof. Paiman
10:33Ini
10:34Tadi kan juga
10:35Kita sudah
10:35Membahas
10:36Dibahas oleh Bang Farhat
10:37Terkait dengan
10:38Bukti-bukti
10:39Yang dibilang
10:40Tidak konkret
10:41Yang sebenarnya
10:42Diangkat oleh pihak
10:43Dari Roy Suryo CS ini
10:44Dari Prof. Paiman sendiri ini
10:46Sebenarnya
10:47Bagaimana tanggapannya
10:48Sampai
10:49Pernah
10:50Dibilang
10:51Kalau misalnya
10:52Prof. Paiman ini
10:53Yang
10:53Mencetak
10:54Bahkan
10:55Menuliskan
10:56Ijasa
10:57Dari
10:58Pak Jokowi ini
10:59Dari Prof. Paiman
11:01Ya saya kira
11:03Isu Ijasa ini
11:05Sebenarnya
11:05Harus sudah
11:06Selesai
11:07Tidak dibahas lagi
11:08Karena
11:09Yang pertama
11:10Lembaga
11:12Yang memiliki
11:13Otoritas
11:14Yaitu
11:15Universitas
11:15Kacamata
11:16Sudah
11:17Mengakui
11:18Jokowi
11:19Pernah kuliah
11:20Pernah lulus
11:20Ijasanya
11:21Ada
11:22Kemudian
11:23Juga
11:24Teman-teman
11:25Seangkatannya
11:26Juga sudah
11:26Menjelaskan
11:28KPUD
11:29Solo
11:30KPUD
11:31DKI
11:31KPUD
11:32Pusat
11:32Juga sudah
11:33Menjelaskan
11:35Bahwa
11:36Ijasa
11:36Jokowi
11:36Telah dipetifikasi
11:38Kalit dan
11:38Asli
11:39Kemudian
11:41Juga
11:41Badan
11:41Iskim
11:42Polri
11:42Sudah
11:42Menyatakan
11:43Berdasarkan
11:44UCLab
11:45Juga
11:45Asli
11:46Nah
11:47Tentunya
11:47Kalau ini
11:48Masih
11:49Bergulir
11:50Berarti
11:50Orang-orang
11:51Yang
11:51Benar-benar
11:52Tidak
11:52Memiliki
11:53Logika
11:53Yang
11:54Benar
11:54Katanya
11:55Mereka
11:56Ini
11:56Orang
11:57Peneliti
11:58Pendidikannya
11:59Tinggi
12:00Doktor
12:00Selalu
12:01Mengecepatkan
12:02Ilmiah
12:03Ini
12:03Ilmiah
12:04Tidak
12:04Bukti
12:05Authentik
12:06Yaitu
12:07GM sudah
12:07Menyatakan
12:08Teman-teman
12:09Menyatakan
12:10KPU
12:10DKI
12:11DKI
12:11DKI
12:11DKI
12:11DKI
12:11DKI
12:12DKI
12:12DKI
12:12DKI
12:13DKI
12:13DKI
12:13DKI
12:14DKI
12:14DKI
12:15DKI
12:15DKI
12:15DKI
12:15DKI
12:16DKI
12:16DKI
12:20salah mental atau perusahaan, ya kenapa?
12:23Nah, harusnya kan berpikir secara logik, secara sehat, ya kan?
12:29Nah, mungkin ini ada motif-multip lain,
12:32dan orang ini selalu berubah-ubah secara bicaranya.
12:37Pertama, ini saya sepuluhi,
12:38karena dibikin oleh UGM, tidak ada, tidak pernah kuliah,
12:43tiba-tiba bergeset, diperlambuka,
12:47yang mencetak Pak Iman.
12:49Nah, ini kan sesuatu yang jauh di luar nalar sehat, gitu loh.
12:53Padahal cuma mengaitkan Pak Iman ini pernah dalam sejarah hidupnya
12:58untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliah,
13:01membuka, mengetikkan dan protokopi,
13:04kebun tahun 1997-2002,
13:08tapi dikait-kaitkan.
13:09Jadi, kalau pendapat saya, orang-orang ini,
13:13tidak waras kalau pendapat saya,
13:14orang-orang ini sudah tidak memiliki pikiran sehat,
13:18adanya sebuah kebencian saja,
13:21sehingga apapun bukti kebenaran,
13:24tidak pernah diakuti.
13:26Jadi, saya kira,
13:27saya sepakat dengan Pak Pak tadi,
13:31ya, bahwa polisi segera bergerak cepat,
13:34kan bukti-bukti sudah jelas,
13:36dan juga harusnya,
13:39kalau sekarang hari ini dia mengadukan Pak Pak Jokowi,
13:42diputusnya mempercaya tentang ijasa,
13:44haruslah juga polisi tidak menerima,
13:47karena polisi sendiri sudah,
13:49SP3, yaitu Pak Riskin,
13:51kemudian pengadilan Solo,
13:53ya, juga sudah membukurkan tentang,
13:55tugatan ijasa Jokowi.
13:58Jadi, sebenarnya,
13:59penegak hukum harus tegas,
14:01dalam hal ini polisi,
14:02dalam hal ini pengadilan,
14:04harus tegas,
14:05supaya juga masyarakat itu segera,
14:08mengetahui,
14:09dan segera tidak lagi,
14:11terpecah-pecah.
14:12Segera itu, Pak.
14:12Iya.
14:13Kalau dari proklaiman sendiri,
14:16segar anggapnya ini ada motiv apa, Pak?
14:18Sampai pada akhirnya,
14:20seperti yang Pak Pak Pak Pak sampaikan juga,
14:22kalau proklaiman disangkupautkan,
14:25bahkan sampai dibilang,
14:26saya tengok proklaiman ini yang mencetak jasanya itu.
14:29Tapi apa kegenjanya,
14:31masalah member proklaiman?
14:33Iya, saya kira positifnya adalah,
14:35sakit hati,
14:37ya, ini kan orang-orang yang pernah,
14:39yang pernah menjadikan,
14:41kemudian berhenti, kemudian juga tidak
14:43mungkin punya keinginan
14:45tidak bisa terkabulkan
14:47kemudian seperti Mas Solisori
14:49itu kan, zamannya Pak Jokowi itu kan
14:51pernah kena kasus hukum
14:53pada Pak Jokowi kan juga tidak tahu-benah
14:55mengenai bonus itu kan
14:56ranahnya hukum, ranahnya
14:59dikati, biarkan
15:00saya kira motifnya ini adalah
15:03ujaran kebencian dan juga dendam
15:05kemudian kalau Mas Barat
15:07kan ada motif ekonomi
15:09tapi saya di samping itu saya melihat
15:11ini adalah
15:12kebencian dendam kesumat
15:15jadi mau kebaikan Pak Jokowi
15:17banyak pun juga tidak dipercaya
15:19Pak Jokowi sudah banyak yang menjelaskan pun
15:21juga tidak dipercaya
15:22kalau disangkut pasukan dengan saya
15:25itu kan mereka itu nyambung-nyambungin
15:27aja bahwa Bapak Iman pernah
15:29punya pengetikan
15:31padahal itu kan sejarah hidup
15:32saya itu memang untuk biaya kuliah
15:35itu membuka pengetikan dan
15:36dikaitkan lagi pertemuan orang-orang di
15:48ex-pekerja
15:49pengerja pasar ya padahal
15:51itu juga 1 Mei sebelum ada isu
15:54sedangkan isu yang dikaitkan dengan pasar
15:55komposok itu baru 20 Juni 2025
16:00nah jadi saya kira orang-orang ini punya
16:02motivasi terbaik aja
16:04dari sisi juga
16:05kebencian dengan Jokowi
16:07kemudian dengan dendam pribadi
16:10dan mungkin juga ada
16:12faktor ekonomi yang sudah
16:15terlanjur menerima order
16:17tetapi
16:18paling tanggung gitu ya
16:21tapi saya melihatnya ini karena
16:22lebih cenderung ya itu
16:24dendam atau sakit hati
16:27terhadap Pak Jokowi
16:28nah sayangnya
16:29saya yang tidak tahu menahu
16:31saya dilibat-libatkan
16:33padahal saya itu sudah sumpah mati pun
16:35saya tidak tahu menahu
16:37ya kan tetapi ya namanya
16:38manusia yang sudah tidak bisa berpikir waras
16:41ya tidak mau
16:42mendengar apa yang disampaikan
16:45dan tidak pernah lagi
16:47memikirkan perasaan saya
16:48perasaan teman-teman saya
16:50perasaan keluarga saya ya kan
16:52yang penting saya
16:53ngoteh saja
16:55lantang dengan
16:56kodok paling benar sendiri aja
16:58padahal
16:59yang namanya
16:59Ijasa Jokowi
17:01kan
17:01perasaan tersebut
17:02pasti katakan asli
17:04kecuali
17:05bahwa
17:06UGM
17:07tidak mengakui
17:08sehingga
17:08Ijasa Jokowi
17:10dikatakan
17:10palsu
17:11nah saya ingat
17:12baru mencari
17:12oh secara di mana
17:13ini
17:14makanya saya
17:16adukkan
17:17mereka
17:18ya itu
17:19penyebaran berita
17:21bohong
17:21kemudian
17:22penyebaran
17:23baik dan
17:23perasaan
17:24gitu mbak
17:25Prof Paiman
17:26pernah melihat langsung
17:27Ijasa dari Pak Jokowi
17:28nah
17:29jadi saya sudah melihat sendiri
17:31kemudian
17:32juga karena
17:33ada penjelasan
17:34dari UGM
17:35maka saya
17:36karena kenal
17:37Pak Rai Suryo
17:38saya itu
17:39membeka dia
17:40gitu loh
17:41membeka
17:41sebagai sahabat
17:42menyarankan
17:43bahasa juga
17:43menyarankan
17:44gitu loh
17:45jadi gak ada
17:46kata-kata
17:46intermediasinya
17:47dari situlah
17:48kemudian
17:49dia berjakan
17:50kemudian mengantur saya
17:51itu
17:51yang
17:53mengintimidasi
17:55nah setelah
17:56ada Bambang
17:57Serga Dibitor
17:58mengatakan
17:59bahwa
17:59ada kebetulan saya
18:00sudah dikait-kaitkan
18:02padahal
18:02ini semua
18:03omong kosong
18:04semua
18:04bohong besar
18:05gitu loh
18:06jadi gak ada
18:07itu cerita
18:08harusnya dia bisa
18:09membuktikan dulu dong
18:10kalau palsu
18:12ya aslinya mana
18:13kalau memang
18:15dikaitkan di matraman
18:16wujudnya mana
18:17nah ini kan
18:18gak ada semua
18:18dari laporan
18:20yang dimasukkan
18:21ke Polda Metro Jaya
18:22pada tanggal
18:2212 Juli
18:23betul ya
18:24Bung Farhad
18:2512 Juli yang lalu
18:26apa bukti-bukti
18:28yang dibawa
18:28ke Polda Metro Jaya
18:30berarti ini fokusnya
18:31ke pencemaran
18:32nama baik
18:32penghausutan
18:33penyebaran berita
18:35bohong
18:35pemerasan
18:36pemerasan
18:38Bung Farhad
18:39ya
18:39bukti konkretnya
18:40apa yang dibawa
18:40Bung
18:41bukti percakapan
18:43WA
18:44kemudian
18:45bukti dari
18:46media
18:47Youtube
18:48akun pribadi
18:50mereka
18:51yang mana
18:52mereka
18:53mempermalukan
18:56Profesor
18:56Pak Iman
18:58dan mereka yakin
19:00seribu persen loh
19:01Profesor
19:02Pak Iman ini
19:03bikin di jasa
19:05itu yang kelewatan
19:06awalnya
19:08Prof. Iman
19:09berpikir
19:09yaudahlah
19:10ketemulah
19:11minta maaf mereka
19:12minta uang
19:13minta uang itu
19:1520 juta
19:16dikasih 15
19:17transfer ya
19:18kemudian bilang
19:20kalau gak gini
19:21laporin aja
19:22besok viral
19:23eh ternyata
19:23dipiralkan benar
19:24sama
19:24salah satu orang
19:28yang sudah
19:28kita laporkan
19:29gitu
19:30itu terkait dengan
19:31bukti
19:32transfer 15 juta
19:34itu ya
19:34Bung Farhad
19:35di situ
19:37mereka
19:40tetap aja
19:41intinya itu
19:41awalnya
19:43harusnya kan
19:44mereka laporkan
19:45UGM
19:45bahwa UGM
19:46menerbitkan
19:47sertifikat
19:48atau
19:48UGM melaporkan
19:50Pak Jokowi
19:51kalau ada
19:51sertifikat
19:52ijasa palsu
19:53nah ini UGM
19:54kan menyatakan
19:55bahwa
19:56itu adalah
19:57sertifikat
19:58asli
20:00kemudian
20:02dapat dipertanggungjawabkan
20:03segala data
20:04dalam penyidikan
20:06juga seperti itu
20:08nah saya gak tahu
20:09ini peneliti-peneliti
20:10yang ditanggap liar ini
20:11gitu
20:11mereka hanya
20:13ingin mempermalukan
20:14Pak Jokowi
20:15Profesor Pak Iman
20:17dengan pura-pura
20:18meneliti
20:19nah tiba-tiba
20:21kenalah
20:22kan di rekamannya
20:24si Bitor ngomong
20:25itu kan
20:25yaudah ya
20:26kita minta maaf ya
20:27saya hanya dapat tahu
20:28dari orang
20:28itu kan
20:29cara-cara yang menurut saya
20:31sembrono gitu
20:32tapi bagi Profesor Pak Iman
20:34cara-cara itu
20:35bukan hanya
20:35cara-cara
20:36ya
20:37ya sudah dimahapkan
20:38mereka minta maaf
20:39awalnya
20:39tapi kan mereka
20:40mengulangi lagi
20:41oleh karena itu
20:43ada celah di undang-undang
20:44ETA
20:44undang-undang bidana
20:46kemudian penyebaran
20:48kebencian
20:49ya jelas
20:50ancaman hukum
20:51di atas lima tahun
20:52ya memungkinkan
20:53kita sudah
20:54ketemu dengan
20:55pihak penyidik
20:56untuk membelah
20:57kasus pertama
20:58nah kemudian
20:59unsur itu
20:59ada
21:00dipanggil lah
21:03untuk pemeriksaan
21:04mungkin hari Kamis ini
21:05ada pemeriksaan lanjutan
21:06sembari mengumpulkan
21:08bukti-bukti yang terkait
21:09langsung
21:10terutama di akun
21:11media sosial
21:12milik mereka
21:14jadi
21:15mereka ini
21:16adalah
21:18berisik
21:20bagi saya
21:21berisiknya
21:21minta ampun
21:22gitu
21:22bahkan mereka
21:24melalui pengecara
21:25yang mengatakan
21:25sudah siap di penjara
21:26ya oke
21:28kalau mereka siap
21:30di penjara
21:31itu bukan gara-gara
21:32tidak salah
21:32tapi karena
21:33kesalahannya
21:34memang harus siap
21:35walaupun dia
21:35gak siap di penjara
21:36pasti akan di penjara
21:37nah kemudian
21:40mereka gak takut
21:41digugat perdata
21:42kenapa gak takut
21:46makanya kita bilang
21:47tadi bukan hanya dendam
21:48kalau orang dendam
21:49ditakut-takutnya
21:49hukum kan takut
21:50pasti istri-istri
21:52anak mereka gerah
21:53kalau mereka masuk penjara
21:54ini gitu
21:55tapi gak ada takutnya
21:57malah makin beringas
21:58bawalah
21:59profesor sopian
22:00seolah-olah
22:01seperti itu
22:01yang akhirnya
22:02dicabut lagi
22:02oleh profesor tersebut
22:04katanya
22:05nemu lagi
22:06tukang cetak
22:07katanya
22:07nemu lagi
22:08orang membakar pasar
22:09pokoknya
22:09tiap hari
22:10ada episode baru
22:11harusnya peran itu
22:13adalah di peran
22:14polisi penyidikan
22:15tapi ketika
22:16diperiksa
22:17gak ada
22:18mereka gak punya
22:19bukti
22:20hanya kata orang
22:21kata siapa
22:21bahkan kalau sekarang
22:23kita kirim aja
22:24berita hoax
22:24buat mereka
22:25mereka langsung konfensi pers
22:26menganggap
22:26soal berita itu benar
22:27nah disitu
22:29hasil diskusi
22:29Pak Profesor Paiman
22:30dengan Pak Jokowi
22:31waktu itu
22:31ya menghadapi orang-orang
22:33begini sebenarnya
22:34didiemin
22:34tapi didiemin ya
22:36gak kapok-kapok
22:37gak berhenti
22:37ini menyangkut
22:39gagah si kehormatan
22:40tidak mungkin
22:41Pak Jokowi
22:41jadi presiden
22:42kalau gak punya ijazah
22:4410 tahun
22:45jadi 7 tahun
22:468 tahun
22:47jadi wali kota Solo
22:483 tahun
22:502 tahun
22:51jadi gubernur Jakarta
22:5210 tahun
22:53jadi presiden
22:55berarti semua
22:56KPU
22:57salah dong
22:57kalau begitu
22:58melakukan upaya-upaya
22:59yang meloloskan ijazah palsu
23:01tapi kan mereka
23:02melakukan klarifikasi
23:03harusnya KPU
23:05yang datang
23:05ke sana
23:06atau komplain
23:07tapi kan tidak
23:07karena ketika
23:09dicek di UGM
23:10memang benar
23:10ada ijazah
23:11kecuali UGM
23:12bilang tidak ada
23:13baru mereka
23:14paksakan ada
23:15nah itu
23:16namanya
23:17memberi keterangan
23:17palsu
23:18atau memasukkan
23:19data palsu
23:19di depan
23:20pejabat KPU
23:21tapi itu kan
23:23tidak terjadi
23:24jadi
23:25sebenarnya
23:26harusnya Profesor
23:28Paiman ini
23:29dari dulu
23:29sebelum panjang
23:30tapi Profesor
23:31Paiman berpikir
23:32kok
23:33ya karena namanya
23:34dulu gak disebut-sebut
23:35begitu
23:36pasar pramuka disebut
23:37ya beliau
23:38menyempatkan waktu
23:39dan punya waktu
23:39untuk berhadapan dengan itu
23:40oke
23:41Bang Farhat
23:42berarti apakah laporan itu
23:43juga terkait dengan
23:45tudingan bahwa
23:46termasuk ijazah
23:47dari Prof. Paiman ini
23:48juga sempat disebut
23:49palsu
23:50begitu
23:50apakah laporan ini juga
23:51itu kan semua ngarang
23:53semua
23:53bahkan
23:54disebutnya itu
23:55yang macam-macam aja
23:56Profesor
23:58Profesor
23:58Paiman ini
23:59apa
24:01kaitannya
24:03pernah
24:04mencuri
24:05alfad
24:05pernah menggelapkan
24:07yang tidak nyambung
24:08gitu
24:08saya udah konfirmasi
24:09ke Profesor
24:10Paiman
24:10tidak benar
24:12gitu
24:12tidak pernah ada
24:14kalimat itu
24:14makanya kenapa
24:15begitu berani
24:16Rosyuryo
24:16nanti cuma tanya
24:17ke Prof. Paiman
24:18Prof. Paiman kan
24:19begitu
24:21framing yang dibuat oleh
24:22Rosyuryo
24:23dan kawan-kawan ini
24:24sangat jahat ya
24:25makanya
24:26masyarakat Indonesia
24:27jangan percaya mereka-mereka itu
24:29ya
24:30jadi walaupun
24:31di kantor polisi
24:32di Bar Eskrim
24:33sudah gelar khusus
24:35keluar
24:36udah gak ada tema
24:37nyerang ke Polri
24:38nyerang ke Bar Eskrim
24:40nyerang Prof. Paiman
24:41kita hajar
24:42kita sikat
24:43oleh karena itu
24:45silahkan aja
24:46nanti kita berhadapan
24:47dan tunjukkan
24:48bukti-bukti
24:49kita minta keadilan
24:50dan mereka dihukum
24:51seberat-beratnya
24:52biar tidak mengulangi lagi nih
24:53karena mereka ini
24:54suka mengulang
24:54mereka menciptakan
24:56kalau ada masalah
24:57politik hukum
24:57seolah-olah mereka
24:58tukang kerjaan
24:59kayak kurang kerjaan
25:00kerjanya menghardik orang
25:02menghujur
25:02memfitnah orang
25:03dan siap masuk penjara
25:04kepala batu
25:05harusnya cari orang yang bersalah
25:07ini orang yang benar
25:08udah berjasa
25:08buat bangsa negara ini
25:09dihajar sama mereka
25:10mereka ini bukan orang berani
25:11orang nekat
25:12orang nekat
25:13dan tidak kapok-kapok
25:14oke
25:15saya menghimbau kepada
25:17keluarga
25:18daripada orang-orang
25:19yang kami laporkan itu
25:20ingatkan bapak kalian
25:22ingatkan suami kalian
25:24ya
25:24biar kalian tidak terpisah
25:26dengan bapak-bapak kalian
25:27yang menghina Pak Jokowi
25:28dan Prof. Paiman
25:29ingatkan mereka
25:30agar bertobat
25:32berobat
25:33ya
25:33jangan kapok-kapok
25:35minta maaf
25:35segera sama Pak Jokowi
25:36karena ini serius
25:38ini masalah serius ya
25:39bukan masalah main-main
25:42bukan pergi dapat
25:43lomba
25:44kalah gak dapat piala
25:46tapi ini resikonya penjara
25:47penjara
25:48oke
25:49sempat ada
25:49polemik juga terkait dengan
25:51pernyataan
25:51dari Prof. Sofian Effendi
25:53yang merupakan mantan rektor UGM
25:55yang sempat diwawancarai
25:57oleh Bung Rismond ini
25:58nah
25:58pada akhirnya kan Prof
26:02menarik lagi
26:05menarik lagi ucapannya
26:06nah ini apakah gugatannya
26:07juga akan langsung
26:08tetap dilanjutkan
26:10saya nanya
26:13ya silahkan
26:14saya kira kalau terkait
26:16Prof. Sofian Effendi
26:18itu kan
26:19karena hanya di sana
26:20ya cuman
26:21tadinya
26:22ya tadinya kanan juga
26:23menyebut-yebut
26:24dicetak di perabuka
26:26ingin saya laporkan juga
26:28tetapi kan
26:28sudah menarik
26:30pernyataannya semua
26:31dan kita menghormati
26:33beliau pernah berjasa
26:34sebagai rektor
26:35di UGM
26:36dan beliau juga
26:37sudah sepul
26:38kami tidak laporkan
26:40beliau
26:40karena beliau ini
26:41sebenarnya saya yakin
26:42beliau ini mungkin
26:43terpengaruh saja
26:44saya yakin
26:45karena beliau juga
26:46mungkin tidak terlalu tahu
26:48banyak ya
26:49karena beliau kan rektor
26:502002 sampai 2007
26:51seperti saya
26:53pada saat
26:53bukan zaman
26:54saya sebagai rektor
26:55saya juga tidak
26:56banyak tahu
26:57saya kira mungkin
26:59ya
27:00beliau itu
27:01ya
27:02sadar apa-apa
27:03yang disampaikan itu
27:05ya
27:05itu mungkin
27:06keliru
27:07bahkan beliau itu kan
27:08pernah menjadi
27:09salah satu pencapatnya
27:11di Enapa Jokowi
27:12sebagai
27:13komisioner
27:14di
27:15ASN
27:16ya kan
27:16saya kira beliau ini
27:18ya mungkin
27:18terpengaruh saja
27:19kalau menurut saya
27:20makanya kami tidak
27:21melibatkan beliau
27:22karena kami
27:23menghormati
27:24beliau
27:25ya
27:25karena kemarin itu
27:26menyebutnya
27:27sekolah kita
27:27fisik
27:28ya hanya sedikit
27:29saya menyebuti
27:30pasaran permukaan
27:31saya kira itu
27:32ya
27:32Bu Mumpahat
27:33menambahkan
27:34ya
27:35jadi
27:36mereka ini
27:37adalah orang-orang
27:38yang
27:39kalau tidak
27:41dilaporkan
27:42tidak masuk penjara
27:43mereka akan
27:44terus
27:46berkengoceh
27:47bahkan
27:47kayak Arwe Surya
27:48sudah pernah masuk penjara pun
27:50masih ngoceh gitu
27:50nah jadi
27:52tunggu aja
27:53tunggu
27:54penyidikan
27:55semoga segera-segera
27:56dan mereka ditahan
27:57karena memang
27:58sampai detik ini
28:00tidak ada satu lembaga pun
28:01yang menyatakan itu
28:02palsu selain dari mereka-mereka saja
28:04mereka sudah keteteran
28:06keteteran gitu
28:07makanya saya ingatkan lagi
28:08kepada keluarga mereka
28:09ingatkan orang tua mereka
28:10berhentilah menghina
28:10atau memfitnah
28:11ini yang kalian hina fitnah
28:12ini presiden loh
28:13yang dijaga pas pampres
28:15dijaga oleh lembaga
28:16kepresidenan gitu
28:17itu kan kelewatan
28:18dan sudah pensiun lagi
28:20masih mereka menghina
28:21saya tanya
28:22kenapa
28:22masukin penjara Pak Jokowi
28:23mereka cuma bilang
28:24pengen Pak Jokowi malu
28:26minta maaf
28:26sama mereka
28:27mereka maafkan selesai
28:28lah bukan
28:28ini persenalan Indonesia
28:30Pak Jokowi juga ingin dibuktikan
28:32bahwa orang yang memitnah
28:33ijazah Pak Jokowi
28:34harus dihukum
28:35supaya tahu
28:36berbuat tetap melanggar
28:37hukum Indonesia dihukum
28:38dan ancaman
28:38mereka kan juga meminta
28:41untuk ijazah dari Pak Jokowi
28:43ini ditunjukkan ke publik
28:45sudah
28:45sudah diperiksa
28:46untuk membuat laporan
28:47itu ada di polisi
28:48polisi sudah terima
28:49ijazahnya Pak Jokowi
28:50silahkan mereka buktikan
28:53kan nanti polisi
28:54dipanggil di pengajilan
28:55sedangkan diperlihatkan
28:57jadi kalaupun nanti
28:59pada akhirnya oleh polisi
29:01ini dibuka ke publik
29:03sudah dihentikan
29:04silahkan mereka proses
29:05pembukaannya gitu
29:06sudah dihentikan
29:07kecuali kalau ada
29:08ya itu kan
29:09fungsinya kan
29:10kampus UGEM kan juga
29:14menjaga nama baiknya
29:15cuman diobok-obok
29:16sama mereka ini
29:16gitu
29:17oke
29:18oke berarti dengan
29:19emang kalian lihat
29:20Pak Jokowi selalu memimpin negara
29:22tidak mampu jadi presiden
29:23kan jenjangnya ada
29:25wali kota berhasil
29:25gubernur berhasil
29:26presiden berhasil
29:28lain halnya dari awal
29:29kalau dari awal
29:30dia nggak punya ijazah
29:31jangankan jadi
29:33mungkin rumah tangga juga
29:34sekarang bahkan anaknya
29:35ikut juga sukses
29:36jadi wakil presiden
29:37dipilih oleh Pak Prabowo
29:38bahkan presiden sekarang pun
29:40berguru sama Pak Jokowi
29:41menjadi anak buah
29:425 tahun
29:43kalah 2 kali
29:45tapi beliau
29:45menghormati
29:46dan sangat bangga
29:48memiliki presiden
29:49ketujuh
29:49bersama Pak
29:50bernama Pak Jokowi
29:51faktanya
29:52Pak Prabowo aja
29:54memuliakan Pak Jokowi
29:55kok ini Roy Suryo
29:56dan yang lain
29:57menginah-inah
29:57memperjelek
29:58memperburuk
29:59memburuk-burukan Pak Jokowi
30:01itu yang nggak masuk di akal
30:02dari pihak
30:03Bung Farhad
30:04dan juga
30:04Prof Paiman ini ya
30:06apa harapannya sebenarnya
30:08sampai akhirnya
30:09nanti kasus ini bisa selesai
30:10apakah memang cukup
30:12dengan seperti yang Bung Farhad
30:13sebutkan
30:13minta maaf
30:14klarifikasi
30:15di penjara
30:17mungkin
30:18atau harapannya
30:19kalau harapan saya
30:27sesuai dengan
30:29Pak Presiden
30:31kemarin
30:31agar polisi
30:33segera
30:34berkegas
30:35pada orang-orang
30:36tentunya kan
30:38selalu Pak Presiden
30:39juga
30:39dalam beberapa
30:40pindahannya itu
30:41agar
30:41pendekaan hukum
30:43yang adil
30:44nah oleh karena itu
30:45saya sendiri berharap
30:46polisi
30:47segera menangkap mereka
30:48kemudian segera memproses
30:50dan
30:51Pak Jokowi
30:52sudah
30:52saya sudah bicara pun
30:53saya sendiri juga
30:54tidak ada
30:55maaf
30:56jadi biar hukum
30:57yang berhukum
30:58dengan mereka
30:59saya kira itu
31:00terima kasih
31:01ya
31:01dari Bung Farhad
31:03apa harapan
31:04dengan kasus ini
31:05selesai dan
31:05pesan terakhir
31:06untuk
31:07para pihak
31:08terlapor
31:09ya
31:09kalau pesan Pak Jokowi
31:11kemarin ya ikut hukum
31:12aja udah benar
31:13cara-cara pelaporan
31:14maupun keugatan itu
31:15gitu
31:15dan mereka juga kan
31:16menghormati
31:17gak perlu teriak-teriakin
31:18gak perlu maki-maki
31:19mereka lawan
31:20karena persoalan mereka
31:21udah dengan hukum
31:21bukan dengan Pak Jokowi
31:22maupun Profesor Pak Iman
31:23tegas sekali kok
31:25ya
31:25siapa yang berbuat
31:26dia mau tanggung jawab
31:27oke
31:27oke
31:28minta maaf cukup
31:29ya kalau saya suruh
31:30minta maaf aja
31:31mungkin itu yang meringankan
31:32kayak Zainal Marib
31:33menghina Pak SBY
31:33dulu kan minta maaf
31:34prosesnya ini
31:35tentu percobaan
31:36gak pernah jadi bersahabat
31:38ya kan
31:39ini
31:39mereka ngejek
31:41bagaimana
31:41saya minta maaf
31:42kalau Pak Suryo
31:42dari mana
31:43kau tahu itu
31:43Pak Suryo
31:44kamu pembandingnya
31:46gak ada main-main semua
31:47kamu kalah
31:49kalah aksi
31:50ketika Pak Jokowi
31:50diam
31:51seolah-olah
31:51benar
31:52kalian benar
31:53begitu Pak Farhad Abas
31:53dan Pak Profesor Pak Iman
31:54aksi
31:55aksi hukum ya
31:56baru pusing
31:57oke
31:58oke
31:59kata-kata terakhir
32:00untuk Roy Suryo
32:01Bung Farhad
32:03kata-kata terakhir
32:05hukum
32:07boleh ditegakkan
32:08tapi dengan cara
32:09yang hukum
32:10bukan melanggar hukum
32:11jangan pernah mengaku
32:13ahli pidana
32:13tapi itu ahli
32:14untuk dipidana
32:15oke
32:16terima kasih
32:18Bung Farhad
32:19Prof Paiman
32:20sudah bergabung
32:22bersama Kompas TV
32:23kita tunggu terus
32:24kelanjutan
32:26dari kasus ini
32:27akan berakhir
32:27dimana
32:28dan seperti apa
32:29dan siapa
32:30yang akan menjadi tersangka
32:31tetap di Kompas TV
32:33selamat menikmati
32:35selamat menikmati
32:36selamat menikmati
32:38selamat menikmati
Dianjurkan
1:37
|
Selanjutnya