Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Harian Kompas membahas terkait sejumlah negara makin kencang menyuarakan bahwa kekejaman Israel yang berujung bencana kemanusiaan di Gaza tak bisa terus ditoleransi. Bukan sekadar kecaman, melainkan diperlukan langkah nyata dan segera.

Masyarakat dunia semakin gerah dengan kekejian Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Sebanyak 28 negara mengeluarkan pernyataan bersama, mendesak Israel mengakhiri perang di Gaza.

Di luar tradisi dan pembatasan aturan, Raja Belgia Philippe pun turut menyuarakan kecaman.

Baca Juga [FULL] Israel Tembaki Warga Gaza saat Ambil Bantuan, Sekitar 85 Orang Tewas di https://www.kompas.tv/internasional/606817/full-israel-tembaki-warga-gaza-saat-ambil-bantuan-sekitar-85-orang-tewas

#israel #gaza #seranganisrael

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/606832/kecam-kekejian-israel-di-gaza-28-negara-desak-akhiri-krisis-kemanusiaan-ulas-kompas
Transkrip
00:00Intro
00:00Saudara terima kasih Anda masih bersama kami di Kompas pagi dan sudah saatnya kita melihat
00:10ulasan yang ada di halaman depan dari harian Kompas edisi hari ini Rabu 23 Juli 2025
00:16yang pertama adalah upacara nadran di Muara Angke
00:19disini di foto ini kita bisa melihat warga memberikan dan juga melemparkan sesajen saat upacara nadran
00:27di Teluk, Jakarta pada Selasa 22 Juli 2025
00:31sejumlah nelayan di kawasan Muara Angke menggelar upacara nadran
00:34yakni upacara adat sebagai rasa syukur atas hasil tangkapan ikan
00:39dan permohonan keselamatan serta keberkahan saat akan melaut
00:44berbagai sesajen seperti kepala kerbau, uang, makanan, minuman, dan bunga
00:50dibuang di sekitar Pulau Damar, Kabupaten Kepulauan Seribu
00:53lalu saudara, bukan hanya di foto utama yang ada di harian Kompas
00:59namun disini juga ada judul besar
01:01kecaman terhadap Israel semakin luas
01:04dimana sejumlah negara makin kencang menyuarakan bahwa kekecaman Israel
01:09yang berujung bencana kemanusiaan di Gaza tak bisa terus ditoleransi
01:14bukan sekadar kecaman, melainkan diperlukan langkah nyata dan segera
01:19dimana masyarakat dunia semakin gerah dengan kekejian Israel di jalur Gaza-Palestina
01:24sejumlah 28 negara mengeluarkan pernyataan bersama
01:28mendesak Israel mengakhiri peran di Gaza
01:31di luar tradisi dan pembatasan aturan
01:34berikutnya kita ingin melihat juga
01:37ada informasi terkait dengan gara-gara AI
01:43disini gara-gara AI orang tua menghadapi dilema
01:47disini disebutkan saudara otak anak bisa terdampak negatif
01:51oleh penggunaan akal imitasi atau kecenglasan buatan AI
01:55akan tetapi di sisi yang lain
01:57jika mereka bakal kagok juga
02:01dengan teknologi yang kian canggih
02:03memang serba salah
02:05hal ini menjadi sorotan yang ada di harian kompas pada hari ini
02:12dan selain itu saudara juga memang soal AI ini
02:16bukan hanya dibahas di Asia, di Indonesia terutama
02:19tapi juga bahkan sampai di luar negeri
02:21seperti Amerika Serikat yang mengambil langkah berani
02:24lalu saudara disana juga membahas
02:28alih-alih menutup akses anaknya terhadap teknologi AI
02:32disana di Amerika Serikat
02:35orang tua lebih memilih untuk mengontrol
02:36kurikulum merdeka tetap berlaku
02:39dengan penyesuaian kurikulum pendidikan nasional
02:41yang tahun lalu ditetapkan menggunakan kurikulum merdeka
02:44kini disesuaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti
02:47nah ini juga yang dibahas di harian kompas hari ini
02:50aturan baru tentang kurikulum terbit
02:52dengan menambahkan pendekatan pembelajaran mendalam
02:56di kurikulum merdeka dan kurikulum 2013 atau K13
03:00lanjut saudara
03:03bukan hanya membahas soal pendidikan tadi
03:06dari pendidikan formal
03:09maupun juga pendidikan informal
03:10seperti AI dan kejelasan buatan
03:12tapi juga ada pembahasan soal belanja agresif
03:15penerimaan serat
03:17pemerintah bencana tetap mendorong belanja negara
03:20secara agresif pada 2026
03:22meskipun target penerimaan dipatok lebih moderat
03:25kebijakan ini dinilai berisiko
03:27menambah tekanan fiskal
03:29di tengah perlambatan ekonomi
03:31dan lemahnya aktivitas bisnis
03:32dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara
03:36RAPBN 2026
03:37yang telah disetujui badan anggaran
03:39banggar DPR bersama pemerintah
03:42tahun depan rasio belanja negara
03:44terhadap produk domestik bruto
03:46PDB dipatok pada kisaran 14,19 persen
03:52hingga 14,83 persen
03:55nah saudara
03:57seluruh berita dan juga sorotan
03:59yang tadi saya bawakan kepada saudara
04:01dapat selengkapnya dibaca
04:02di harian Kompas edisi hari ini
04:03Rabu 23 Juli 2025
04:05secara fisik maupun secara online
04:08atau daring melalui kompas.id
04:10selamat menikmati

Dianjurkan