Presiden Prabowo Subianto bicara soal beratnya tanggung jawab sebagai ketua umum partai.
Prabowo menyinggung sulitnya menjalankan tugas ketum partai hingga konsekuensi memiliki banyak utang dan tak menang di percaturan politik.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan sambutan di Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Prabowo mulanya menyapa ketum-ketum parpol yang hadir di acara, termasuk Kaesang Pangarep yang baru terpilih sebagai Ketum PSI.
Prabowo mengatakan tidak mudah menjabat ketum partai. Begitu pula menjabat menjadi pengurus partai hingga di tingkat daerah.
Prabowo berkelakar ketua umum partai sering tersenyum namun terpaksa lantaran memikirkan tanggung jawabnya. Dia menyebut ketum partai melelahkan hingga kerap dimaki-maki.
Prabowo kemudian membicarakan pengertian politik secara normatif dan substantif. Dia mendorong para politikus menjalankan politik secara substantif dengan mengutamakan perbaikan kehidupan rakyat.
00:00Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia yang baru terpilih, Saudara Kaisang Pengarad.
00:11Para Ketua Umum Partai yang turut hadir, yang harus saya sebut namanya satu persatu.
00:20Karena yang pegang kekuasaan ya Ketua-Ketua Partai itu, Ketua Partai itu berat loh ya, berdarah-darah jadi Ketua Partai, Ketua Umum Partai benar ya, gak usah Ketua Umum, ketua biasa, sekjen, wakil sekjen,
00:50Ketua DPW, Ketua DPD, Ketua DPC itu berdarah-darah, capek, benar ya.
01:05Belum yang utangnya banyak lagi itu.
01:11Kalau Partai Politik kumpul, banyak senyum, tapi kadang-kadang senyumnya itu dipaksa.
01:16Karena mikir masih banyak utang yang harus dibayar.