Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar mikro ekspresi, Dody Triasmara blak-blakan mengungkapkan ekspresi Roy Suryo Cs dan Presiden ke-7 RI, Jokowi usai Polda Metro Jaya menaikkan status kasus ijazah palsu ke tahap penyidikan, pada 11 Juli 2025 lalu.

Dody mengatakan ada raut kepanikan yang tersirat dari wajah Roy Suryo saat konferensi pers menanggapi kasus naik tahap penyidikan.

"Dia (Rosy Suryo) di awal berusaha menyampaikan siapa saja yang back up karena dia butuh support, butuh dukungan secara mentally, yang dihadapin kan bukan orang biasa. Jadi ini yang membuat dia wajahnya, kalau bahasa awamnya ketar-ketir," ujar Dody dalam wawancara bersama KompasTV, pada Sabtu (19/7/2025).

Baca Juga Reaksi Puan-Rismon soal Jokowi Duga Ada Agenda Besar Politik di Balik Kasus IjazahPemakzulan Gibran di https://www.kompas.tv/video/606101/reaksi-puan-rismon-soal-jokowi-duga-ada-agenda-besar-politik-di-balik-kasus-ijazah-pemakzulan-gibran

#ijazahjokowi #jokowi #roysuryo

EP: Theo
Produser: Ikbal Maulana
Host: Yulian Indah
Video Editor: Vila Randita

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/606416/full-analisis-ekspresi-roy-suryo-cs-dan-jokowi-usai-kasus-ijazah-naik-penyidikan-ada-kepanikan
Transkrip
00:00Ada gak sih Mas Dodi yang disembunyiin dari mereka dalam statement tersebut?
00:05Sebenarnya, kalau ditanyain disembunyikan, pasti ada.
00:10Teman-teman tahu semua, dalam hukum, fotokopi bukan bukti.
00:15Jadi kalau bukan bukti, kalau itu hanya berupa fotokopi,
00:19sangat janggal sekali kalau kemudian ada kenaikan status.
00:22Jadi ini yang membuat dia jadi, tadi wajahnya kalau bahasa awamnya itu ketar-ketir gitu ya.
00:35Jadi ada bagian part itu tetap yang tidak bisa dipungkiri.
00:40Memang kelihatannya ada agenda besar politik dibalik.
00:44Isu-isu ini, ijasa palsu, isu pemasulan.
00:53Kami tidak gentar sama sekali untuk menghadapinya.
00:57Kenapa mesti buru-buru?
00:59Kok buru-buru ingin menaikan, seakan-akan buru-buru ingin memenjarakan kami itu apa sih urgensinya gitu loh.
01:06Polda Mitrojaya resmi menaikan kasus dugaan ijasa palsu Presiden ke-7 Joko Widodo ke tahap penyidikan.
01:12Dan perhatian publik tidak hanya tertuju pada kasusnya,
01:16tapi juga pada ekspresi protokoh yang selama ini lantang bersuara,
01:20yakni Roy Suryo, Dr. Tifa, dan Crismon Sianipar.
01:23Kali ini saya sudah bersama pakar Mikroekspresi Dodi Triasmara.
01:28Selamat siang Mas Dodi.
01:30Siang Mbak Yuli.
01:31Sehat ya Mas?
01:32Puji Tuhan, sehat. Alhamdulillah.
01:34Kita lagi mau bahas tentang, masih dengan kasus polemik ijasa Pak Jokowi.
01:43Nah, kalau menurut Mas Dodi nih, apa sih Mas Dodi yang bisa dijelasin soal ekspresi Mas Roy Suryo
01:50ketika mengetahui bahwa Polda Mitrojaya telah menaikan kasus ijasa Jokowi ke tahap penyidikan?
01:56Ya, menarik karena yang disampaikan di sini Mas Roy Suryo terlihat,
02:05kalau dia kan memang full smile ya, senyum gitu ya.
02:10Senyum, nah hanya kemudian pada di bagian tertentu di awal, dia kemudian...
02:16Selamat, Janu. Terima kasih.
02:17Ya, dia di situ berusaha untuk menyampaikan apa yang menjadi latar belakang,
02:29terus kemudian juga siapa saja yang membackup dia.
02:33Nah, dalam konteks ini kan sebenarnya ketika dia di posisi itu,
02:40ya dia juga bisa jadi.
02:42Jadi, kalau dari yang tampak di sini, wajahnya memang tadi yang dia biasanya full senyum,
02:49kita lihat dia sangat tidak full senyum gitu ya.
02:52Jadi, kalau dilihat dari apa?
02:56Dari di menit 1, 2, 7 itu,
02:59waktu dia ada konferensi pers atau dia yang sampaikan paparannya itu,
03:03lihat itu mukanya berubah jadi sangat serius dan cenderung,
03:07mukanya lebih ngarahnya ke apa?
03:10Ketitik di mana orang disiswa,
03:12oh, dia angestate gitu ya, angestate.
03:15Nah, marah,
03:17terus kemudian dia juga maparin beberapa hal,
03:21bukti-buktinya itu.
03:23Hanya beberapa hari dikembangkan tanpa disita.
03:26Ya, itu yang kemudian dia jelaskan gitu ya,
03:29itu yang kemudian dia jelaskan di titik itu.
03:32bagaimana buktinya,
03:36hanya kemudian menjelaskannya memang,
03:39bukti apa dan gimana itu,
03:41dia tidak jelaskan secara detail gitu ya.
03:44Hanya dia lebih memberikan gambaran besarnya saja.
03:48Nah, responnya dia terlihat dengan ada suara yang lebih kencang,
03:52naikkan tone of voice-nya.
03:54Nah, itu yang angestate gitu ya.
03:56Lebih ngarahnya ke angestate.
03:58Kira-kira begitu, Mbak Julian.
04:00Oke.
04:00Kalau kita lihat saat konversi itu ya,
04:04kelihatan Mas Roy itu kan berapi-api ya.
04:06Ya.
04:07Kalau Mas Dedy lihat ini,
04:08ada nggak sih kepanikan di raut wajahnya
04:10atau justru ada arti lain?
04:13Ya.
04:14Angernya,
04:15sebenarnya anger dalam kapasitas juga
04:18dan surprise gitu ya,
04:22karena posisinya
04:23kemudian naik ke level berikutnya.
04:27Nah, itu yang dalam kaitannya di sini,
04:31sepertinya beliau juga,
04:34makanya berusaha di awal,
04:35dia sampaikan siapa saja yang back up gitu,
04:37karena dia butuh apa,
04:39butuh support,
04:41butuh dukungan secara mental ini,
04:43karena yang dihadapi itu kan bukan orang biasa ya, Mbak.
04:47Jadi ini yang membuat dia jadi,
04:51tadi wajahnya kalau bahasa awamnya itu ketar-ketir gitu ya.
05:00Jadi ada bagian part itu tetap yang tidak bisa dipungkiri,
05:05hanya dia berusaha meyakinkan bahwa
05:07ini dari sisi sini, dari sisi sini,
05:09sudah dijelaskan.
05:11Kira-kira segitu sih, Mbak.
05:12Oke, di Mas Rochelro sudah kita pindah ke Pak Jokowi nih Mas Dodi.
05:18Iya.
05:19Di sisi lain bagaimana nih Mas Dodi ngeliat Pak ekspresi Pak Jokowi
05:22saat mengetahui bahwa laporannya soal pencemaran nama baik
05:27naik ke tahap penyidikan?
05:29Iya.
05:30Kalau Pak Jokowi state-nya dia kan memang tenang,
05:34kalem,
05:35terus kemudian bagaimana dia meresponnya gitu kan ya.
05:40Dia kan state-nya lebih,
05:43state-nya lebih cenderung,
05:44relatif,
05:45apa,
05:47netral,
05:49hanya kemudian ada,
05:52that's what we call it,
05:54smile face,
05:56smile face,
05:57not too happy,
05:59but di titik ini dia ngerasa
06:01ini ada satu proses yang dia akan lewatin
06:03cukup panjang ke depan.
06:06Jadi dia,
06:07dia ya sekarang saya sudah di posisi ini,
06:09itu yang dia kemudian ya sudah gak apa-apa.
06:13Gitu kan ya?
06:14Iya.
06:15Gitu.
06:16Jadi dia berusaha untuk netralnya aja.
06:19Nah,
06:20baru tanggal 14 Juli kemarin Pak Jokowi juga memberikan ketegasan
06:25dengan mengatakan akan menunjukkan ijazah miliknya
06:28dalam sidang di pengadilan.
06:30Ya.
06:30Saat Pak Jokowi bilang itu ada gak sih Mas Dodi kerisauan
06:33atau ada mimik-mimik tertentu yang ditunjukkan Pak Jokowi?
06:37Lebih kalau memang apa namanya,
06:42dalam konteks ini,
06:44ya dia kan nunjukin apa,
06:48state-nya itu kan,
06:49state-nya ya,
06:53kalau lihat dari gerakan ininya ya,
06:56gerakan matanya,
06:58terus posisi ininya,
07:00ya sudah nanti saya akan tunjukkan saja gitu ya.
07:03Jadi dia,
07:04tapi nanti gitu kan ya,
07:07jadi dia
07:08reform lagi
07:11untuk memastikan
07:13atau dia membuat sebuah statementnya
07:15yang ya saya gak berikan itu ketika nanti
07:17di posisi persidangan.
07:20Itu yang menunjukin bahwa dia udah lebih
07:21lagi yakin gitu ya.
07:24Kira-kira seperti itu Mbak Julian.
07:26Oke.
07:27Nah, ada juga nih Mas Dodi
07:29statement Pak Jokowi yang bilang kalau
07:31ada agenda politik besar
07:34di dalam kasusnya tersebut.
07:37Mas Dodi gimana nih?
07:39Nah, kalau di bagian itu
07:41terlihat beliau
07:42dari desa
07:44cenderung
07:46mulutnya,
07:47kalau kita lihat dari
07:48mulutnya,
07:50posisi mulut,
07:51terus kemudian
07:52gerakannya,
07:54jadi cenderung gini ya,
07:55as a very state unhappy,
07:57state unhappy state,
07:58terus kemudian juga
08:01apa, dia kemudian
08:04lihat
08:04agak ini
08:07dia masih
08:08antar confirm dan
08:09di confirm gitu ya,
08:10jadi dia harus menggali lagi
08:11apa hal-hal,
08:12apa lain saja yang
08:13dia tidak menyampaikan semuanya,
08:15hanya kemudian dia bisa
08:16melihat
08:18ada proses-proses
08:19yang terjadi.
08:20Jadi,
08:21itu analisa
08:21atau
08:22bayangan Pak Jokowi
08:24tentang situasi yang terjadi saat itu.
08:26Gitu ya.
08:27Gambarannya gitu Mbak.
08:27Oke.
08:29Mas Roy Surya sudah,
08:32Pak Jokowi sudah,
08:33kita pinjel lagi ke
08:34Bang Rismon Sianipar nih.
08:35Iya.
08:36Bang Rismon tuh kemarin
08:37mengatakan
08:39kalau tak gentar
08:40akan menghadapi
08:41jalannya penyidikan.
08:43Kalau
08:43Mas Dodi
08:44ngerti gimana nih?
08:46Iya.
08:49Ini
08:49sebenarnya,
08:51ya,
08:52walaupun
08:52ngomongnya kan
08:54dia memang
08:55nature-nya dari daerah,
08:56orang dari daerah
08:57tertentu itu punya
08:58ngomong,
08:59memang nature-nya sudah
09:00sudah keras,
09:02gitu kan ya.
09:03Terus kemudian
09:03ketegas,
09:05gitu ya.
09:05Ya.
09:07Penyidikan.
09:08Itu sebenarnya
09:09pun
09:11unexpected,
09:13gitu kan ya.
09:14Ya,
09:14dia
09:14kami tidak
09:17gentar
09:17walaupun
09:18untuk menghadapinya,
09:20karena kami
09:21berhasil.
09:21Ada di posisi itu,
09:23ya,
09:24kemudian
09:26itu pasti ada,
09:28ada titik
09:29goyangnya,
09:30istilahnya ada titik
09:31tidak yakinnya,
09:33ada titik ininya,
09:34karena ini kembali
09:35yang dihadapi,
09:36ini kan
09:37previously ada
09:39orang nomor satu,
09:40gitu kan ya.
09:40Jadi,
09:42ada perasaan,
09:44ya campur aduk lah.
09:45Kalau ngeliat sebenarnya,
09:45sebenarnya di sini
09:46perasaannya campur aduk.
09:48Hanya berusaha
09:48dia kembali lagi,
09:50dari state-nya dia,
09:51dari perusahaan dia,
09:52dia berusaha
09:53untuk reaffirm lagi,
09:54meyakinkan lagi,
09:56seperti tadi
09:56Mas Rosuryol tadi itu,
09:58diterita di background-nya,
10:00siapa yang back up,
10:01siapa yang ini,
10:01ini siapa saja,
10:02dia ada di,
10:03dia di,
10:04apa,
10:04di support oleh
10:05siapa saja,
10:06gitu ya.
10:07Nah,
10:07dalam konteks itu sebenarnya.
10:08Nah,
10:08sama hal yang sama.
10:09ini state-nya
10:12kurang lebih
10:12sama,
10:14gitu ya.
10:14Sementara yang,
10:16di,
10:16apa,
10:17yang tadi kalau
10:18sedikit kembali ke
10:19posisinya Pak Jokowi,
10:21gitu ya.
10:22Jadi,
10:22karena dia ini perkarat,
10:26jauh lebih
10:26tenang,
10:28gitu ya,
10:28jadi lebih kalem.
10:29Nah,
10:30yang di sini yang,
10:31aduh,
10:32ini kan kaget,
10:33surprise,
10:34it's very surprise,
10:35hanya kemudian dia berusaha
10:36reaffirm,
10:37inilah lagi,
10:38am I right,
10:40or I'm doing the right,
10:42gitu ya,
10:42kayak gitu.
10:43Jadi,
10:43ada di titik itu.
10:45Apakah itu udah,
10:46kepanikan juga gak sih mas,
10:48kalau dilihat dari ekspresinya?
10:49Ya,
10:50terlihat juga lebih tenang sih,
10:52kalau Pak Rismond ya.
10:54Pak Rismond,
10:55karena dari state-nya,
10:56dia berusaha untuk ngomong,
10:57atur nada tonasi suaranya,
10:59gitu ya,
11:00dia berusaha,
11:01ini,
11:02ya,
11:03kalau kita lihat ya,
11:05dan dia ada state juga
11:08sama seperti Mas Troy,
11:10gitu ya,
11:11just anger-nya,
11:12gitu,
11:13karena kalau ini,
11:14benar-benar ini kok sepertinya,
11:15kok jadi masalah,
11:16gitu,
11:17karena jadi,
11:17buat dia itu ada sesuatu yang,
11:20dia tahan,
11:21dia,
11:21ini sebelum nanti dia,
11:23ungkap lagi lebih jauh,
11:24nah,
11:24itu kira-kira,
11:25yang dia sampaikan.
11:27Kita ke Dr. Tifa nih,
11:32Mas Dari.
11:34Dr. Tifa kan kemarin baru mengomentari,
11:36bahwa,
11:36seperti terburu-buru,
11:38ingin memenjarakan saya,
11:40kalau katanya seperti itu kan.
11:41Menurut Mas Dari,
11:42apa sih yang bisa diartiin dari kalimat tersebut?
11:45Apakah ada arti lain?
11:47Ya,
11:49yang kalau kita lihat,
11:51dari tayangan yang ada di sini,
11:54dari tekan-tekan ini,
11:58ya,
11:59kembali,
12:01titik ini,
12:02yang membuat dia,
12:04wah,
12:05ini prosesnya benar-benar,
12:07sampai ke titik itu kan.
12:09Jadi,
12:09dia sudah membayangkan,
12:10proyeksikan,
12:11kenapa ketika dia mention itu,
12:12matanya,
12:13narahnya,
12:14lihat stake-nya itu,
12:17ya,
12:18sempat cek,
12:19lihat ini,
12:19wah,
12:20kalau ini sampai terjadi,
12:21gimana nih prosesnya?
12:22Nah,
12:22itu yang,
12:22itu yang pertama.
12:24Terus yang kedua,
12:26konteks kata seperti terburu-buru,
12:29itu kan dia membuat dia memiliki persepsi,
12:32yang berbeda lagi,
12:35gitu kan ya,
12:36untuk casenya yang menurut dia,
12:38kemudian diperjelas lagi,
12:39kan sebenarnya kasusnya bukan kasus gimana-gimana.
12:42Nah,
12:43that's behind the,
12:44behind the kalimat itu sebenarnya,
12:47yang dia mau sampaikan,
12:50dan terlihat dari konfirmasi ini,
12:51kalau sampai kasus ini benar-benar ini,
12:54bukan hal yang mudah,
12:55untuk seorang dokter Tifa untuk ngadepin itu,
12:57gitu ya.
12:58Siapapun yang ada di posisi dokter Tifa,
12:59pasti juga akan ngadepin situasi yang gak mudah untuk ngadepin,
13:02atau berada di titik,
13:04atau berada di posisinya dia,
13:05gitu ya.
13:06Jadi,
13:07itu dia,
13:08sepertinya,
13:08sepertinya terlihat memang,
13:11tidak siap,
13:12atau kemudian juga,
13:13kemudian berusaha untuk,
13:15gimana nih,
13:16mengelaborasinya,
13:17dan kemudian mencari,
13:19tadi support dan dukungannya,
13:20seperti itu Mbak Julie.
13:22Berarti boleh ditegesin nih,
13:24Mas Dudir,
13:25berarti ada kepanikan,
13:28dalam perawat wajahnya dokter Tifa,
13:30atau gimana?
13:31Iya,
13:32kalau itu secara,
13:34awamnya gitu ya,
13:37hanya kemudian,
13:38dari state-nya,
13:39bahwa dia kemudian menyampaikan,
13:41oh,
13:42ngapain sih sampai buru-buru,
13:43senyum,
13:44satu sisi,
13:45tapi di sisi lain,
13:47dia lagi ngebayangin,
13:48proyeksinya itu,
13:49nah itu yang terjadi,
13:51gitu ya,
13:51istilahnya,
13:53kalau dari titik ini,
13:55sebenarnya,
13:56state-nya,
13:56lebih ke state,
13:57dia kaget,
13:58gitu ya,
13:59sampai sebegitunya,
14:02that really,
14:03that serious,
14:04gitu kan ya,
14:05karena dia,
14:07ini kan cuma sekedar pembuktian,
14:08gitu kan,
14:09nah itu yang kemudian,
14:11memang perlu menjadi perhatian,
14:12memang kalau sudah dibuktikan,
14:14terus kemudian,
14:16apa hal-hal berikutnya,
14:18karena,
14:19ini kan yang diperbincangkan,
14:21atau yang diper,
14:22apa namanya,
14:24perseterukan,
14:25lebih kepada menunjuk asli,
14:26atau tidak asli,
14:27kan gitu ya,
14:28nah,
14:29kalau saya dari,
14:30ininya adalah,
14:31ya,
14:32and then what,
14:33gitu kan ya,
14:33jadi,
14:34sebenarnya itu yang satu hal,
14:36dari sisi lain juga,
14:38ini kan pertaruhan nama baik,
14:39gitu kan,
14:40berarti kan,
14:40kalau nama baik,
14:41pasti ada orang yang akan selalu memperjuangkan,
14:44bagaimana untuk tetap,
14:44namanya tetap baik,
14:45sepanjang perjalanan dia,
14:47the rest of their life,
14:48gitu kan ya,
14:48jadi itu yang pasti akan jadi,
14:50satu,
14:51kondisi,
14:52nah,
14:54masih banyak kok ada hal-hal lain,
14:55yang sebenarnya bisa kita,
14:56perbincangkan,
14:57atau kita kemudian bahas,
14:58gitu,
14:59kira-kira gitu,
15:00sebenarnya,
15:00jadi,
15:01di sisi itu yang kemudian,
15:05belum siap,
15:06kita cuma bahas ini,
15:07tapi kenapa konsekuensinya,
15:09bisa sampai ke titik itu,
15:10nah itu kira-kira gitu,
15:11baik,
15:12oke,
15:13Mas Dedy,
15:13kalau dari,
15:14video ketiga,
15:15telaporin ini,
15:16Roy Suryo,
15:17Dr. Tifa,
15:18dan Bang Rismond,
15:19menurut Mas Dedy,
15:19siapa sih yang kelihatannya,
15:21tampak paling menguasai suasana,
15:23saat memberikan statement,
15:24mengenai kasus tersebut,
15:26ya,
15:27kalau dari tiga ini,
15:28masing-masing punya,
15:31masing-masing punya state-nya,
15:32masing-masing gitu ya,
15:33nah,
15:34kalau Mas Roy Suryo,
15:36dia sudah siap dengan evidence-nya,
15:38gitu kan ya,
15:39dia evidence-nya,
15:40terus kemudian dia tampilkan,
15:41gitu ya,
15:42dan bahkan,
15:43di bagian yang lain,
15:46dia sudah siap dengan,
15:48acara agenda-agenda berikutnya,
15:50untuk membuktikan,
15:51proses itu,
15:52dan di sisi evidence-nya,
15:53Mas Roy Suryo lebih siap,
15:54dari sisi state,
15:56emosionalnya,
15:57Bang Rismond jauh disiap,
15:59ya,
16:00dari,
16:01kenapa,
16:02dari cara dia menyampaikan,
16:04walaupun dia ada,
16:05kaget,
16:06atau dia terkejut,
16:07atau dia kemudian,
16:08responnya itu,
16:10hanya kemudian,
16:10dia bisa sangat bisa,
16:11lebih bisa kelola,
16:12tentunya,
16:13dengan state-nya dia,
16:15nah,
16:15yang kemudian,
16:16kalau Dr. Tifa,
16:18lebih ke,
16:19tadi,
16:19questioning-nya itu tadi,
16:21ini emang,
16:22mau kemana gitu ya,
16:23jadi,
16:23itu,
16:24state-nya,
16:25dia kesiapan-kesiapannya dia,
16:26yang dia kemudian,
16:27lagi pikirkan,
16:28gimana caranya,
16:28untuk dealing with this,
16:30kira-kira gitu,
16:31Mbak.
16:32Oke,
16:32kalau dari keempat,
16:34tokoh tersebut,
16:35ada,
16:37Mas Roy Suryo,
16:38Dr. Tifa,
16:39Bang Rismond,
16:40dan Pak Jokowi,
16:41ada nggak sih Mas Dedy,
16:42yang disembunyiin,
16:43dari mereka,
16:43dalam statement tersebut?
16:46Sebenarnya,
16:48kalau ditanyain,
16:48yang disembunyikan,
16:50pasti ada,
16:51satu,
16:51kalau dari video,
16:52yang ada ini kan,
16:53belum di-mention,
16:55apa,
16:56hal,
16:57kalau Pak Jokowi,
16:59tidak,
16:59hanya mengeberikan gambaran besar,
17:01it's very global situation,
17:03gitu kan ya,
17:04dia memberikan statement-nya,
17:05sangat global sekali,
17:07terus kemudian,
17:08hanya ketika,
17:09dia definitif,
17:10menunjukkan satu hal,
17:11bahwa,
17:12atau mention satu hal,
17:13perihal,
17:14kapan dia mau tunjukkan,
17:15ijazah asli,
17:16kira-kira itu ya,
17:17that statement-nya,
17:18itu yang pertama,
17:19jadi,
17:20untuk menunjukkannya kapan,
17:22dia udah mention,
17:23titiknya itu,
17:24gitu kan,
17:25sementara,
17:26kalau dari,
17:27Bang Rismond,
17:29hanya menjelaskan,
17:31penjelasan,
17:31risalahnya kayak gini,
17:32gini,
17:33kita udah siap,
17:34ini,
17:34ini,
17:35pasalnya begini,
17:36ini,
17:36gini,
17:36jadi,
17:37pun belum,
17:39apa,
17:40tidak semuanya,
17:41dia share,
17:42gitu ya,
17:43apa dan kenapanya,
17:44yang membuktikan,
17:45bahwa itu memang,
17:46tadi,
17:46di awal,
17:47dia bilang secara,
17:48ilmiah,
17:49terbukti,
17:51dan segala macam itu,
17:52tidak dimension,
17:53secara lebih spesifik,
17:54kalau,
17:55mas,
17:56Roy Suriyo,
17:58lebih kepada,
17:59ya,
18:00dia mentionnya secara,
18:01oke,
18:02terus kemudian,
18:04cukup jelas,
18:05hanya kemudian,
18:06penggalan-penggalan,
18:07informasi-informasi itu,
18:08yang kemudian,
18:10misalnya,
18:10kalau,
18:11dia ketemunya kapan,
18:13siapa saja yang ini,
18:15itu kan tidak dimension,
18:16gitu ya mbak,
18:16jadi bagian itu,
18:17yang tetap dia hide,
18:18sama dia,
18:19gitu kan ya,
18:20kalau dokter Tifa,
18:21partnya yang,
18:23tadi,
18:24ini menyalahi,
18:26atau ini tidak sesuai,
18:27dengan,
18:27apa,
18:28kaedahnya,
18:29atau tuntutan yang tidak sesuai,
18:30itu bagian yang mana,
18:32ini tidak dimension juga,
18:33jadi,
18:34itu bagian-bagian yang di hide,
18:36dari,
18:37dari,
18:38apa namanya,
18:38dari statement mereka,
18:40dari apa yang dia sampaikan,
18:41terkait dengan,
18:43case ini,
18:44kira-kira seperti itu,
18:45oke,
18:47cukup menarik banget nih mas,
18:48kalau mas bahas soal ekspresi,
18:51oke,
18:51terima kasih banyak,
18:52atas informasinya mas Dodi,
18:54ya,
18:54sehat selalu,
18:55terima kasih,
18:56terima kasih.
18:57terima kasih.
18:57Terima kasih.

Dianjurkan