Badan Gizi Nasional (BGN) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp118 triliun untuk tahun anggaran 2026. Hal ini disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana, Kamis, 10 Juli 2025.
Menurut Dadan, usulan tambahan anggaran ini untuk mendukung kelanjutan program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun anggaran 2026.
Tonton juga RiauOnline “ (RiauOnline)
#Riauonline #Riauonlinecoid #Makanbergizigratis
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.
Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel: - Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8 - Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU
00:00Untuk lanjutkan MBG tahun depan, BGN minta tambahan anggaran Rp118 triliun.
00:05Badan Gizi Nasional, BGN, mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp118 triliun untuk tahun anggaran 2026.
00:14Hal ini disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana, Kamis, 10 Juli 2025.
00:21Menurut Dadan, usulan tambahan anggaran ini untuk mendukung kelanjutan program prioritas makan bergizi gratis, MBG, pada tahun anggaran 2026.
00:30Kita usulkan tambahan Rp118 triliun tahun depan, kata Dadan.
00:36Usulan ini disampaikan Dadan saat rapat kerja tertutup selama hampir 3 jam bersama Komisi 9 DPR di Kompleks Parlemen.
00:44Kan kita hari ini membicarakan tentang anggaran.
00:47Terutama anggaran yang diajukan untuk tahun 2026.
00:51Kalau yang 2025-kan sudah terbuka, semua sudah tahu, ujarnya.
00:55Dadan menjelaskan pagu indikatif yang ditetapkan untuk BGN pada 2026 senilai Rp217 triliun berdasarkan surat bersama antara Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN BAPENAS.
01:07Namun, jumlah itu diperkirakan hanya cukup untuk membiayai program MBG hingga akhir Agustus 2026,
01:13jika target penerima manfaat tetap berada di angka Rp82,9 juta jiwa.
01:18Rp217 triliun akan habis diserap di akhir Agustus 2026, tegas Dadan.
01:25Dia menyebut, jika program MBG berjalan penuh sejak Januari 2026 dengan cakupan Rp82,9 juta penerima manfaat di akhir 2026,
01:34maka kebutuhan anggaran per bulan bisa mencapai lebih dari Rp25 triliun.
01:37Kalau basis pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun dengan Rp82,9 juta,
01:44maka Rp82,9 juta sudah start dari Januari.
01:48Itu artinya Rp25 triliun per bulan lebih, ujarnya.
01:52Adapun implementasi program bakal terus dipercepat mulai Agustus 2025,
01:56seiring tambahan sumber daya dari lulusan 30 ribu sarjana penggerak pembangunan Indonesia, SPPI, dari Universitas Pertahanan.
02:04Dadan menargetkan pada Agustus 2025 program MBG akan menjangkau minimal Rp20 juta penerima manfaat,
02:10dengan estimasi penyerapan anggaran mencapai Rp7 triliun per bulan.
02:15September 2025, karena kita sudah melihat ada SPPG yang siap,
02:20kita perkirakan sudah akan melayani Rp40 juta penerima.
02:24Rp40 juta itu artinya sudah akan menyerap Rp14 triliun satu bulan, ujarnya.
02:28Dadan menyebut angka ini masih bisa terus ditingkatkan hingga mencapai Rp50-60 juta jiwa dalam waktu dekat.
02:36Nanti kita tingkatkan lagi di September 2025,
02:39itu sudah akan melayani minimal Rp50-60 juta.
02:43Itu sudah akan menyerap kurang lebih Rp20 triliun, tambahnya.
02:46Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan Pagu Indikatif Belanja Kementerian Lembaga, KAL,
02:54dalam APBN 2026 sebesar Rp1157,77 triliun.
02:59Anggaran pagu itu tercantum dalam Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal, KMPPKF, tahun 2026.
03:07Dari total tersebut, alokasi terbesar ditujukan untuk Badan Gizi Nasional yang mencapai Rp217,86 triliun.
03:15Menggeser Kementerian Pertahanan yang selama ini konsisten berada di posisi teratas penerima anggaran jumbo.
03:22Besarnya dana yang dialokasikan untuk Badan Gizi Nasional tak lepas dari mandat Presiden Prabowo Subianto
03:27dalam menjalankan program prioritas makan bergizi gratis, MBG.