Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
TANGERANG, KOMPAS.TV - Banjir di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten berangsur surut sejak Senin (7/07/2025) pagi.

Banjir yang sebelumnya merendam rumah warga, kini masih menggenangi jalan.

Banjir dengan ketinggian 30 cm masih merendam jalan di Kampung Candulan, Petir, Cipondoh.

Warga mulai membersihkan lumpur di rumah mereka yang sebelumnya juga terendam banjir.

Banjir di lokasi ini terjadi setelah Bendungan Polor tidak bisa menampung debit air.

Bendungan berpotensi kembali meluap jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan cuaca ekstrem masih akan melanda di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Jabodetabek.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut cuaca ekstrem ini berdampak pada banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang.

Untuk mengetahui informasi terkini banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek, kita langsung tanyakan Jurnalis KompasTV, ada Jihan Jufry dan Juru Kamera Andika Ahadiat di Kebon Pala, Jakarta Timur serta Eka Marlupy di Cipondoh, Tangerang.

Baca Juga Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Permukiman Warga di Kebon Pala SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/603655/banjir-setinggi-2-meter-rendam-permukiman-warga-di-kebon-pala-sapa-pagi

#banjir #banjirjakarta #banjirtangerang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603660/mulai-surut-begini-pantauan-banjir-di-kebon-pala-jaktim-dan-cipondoh-tangerang-kompas-siang
Transkrip
00:00Banjir di Cipondoh, kota Tangerang, Banten berangsur-surut sejak Senin pagi, saudara.
00:05Banjir yang sebelumnya merendam rumah warga, kini masih menggenangi jalan.
00:11Banjir dengan ketinggian 30 cm masih merendam jalan di kampung Candulan, Petir Cipondoh.
00:18Warga mulai membersihkan lumpur di rumah mereka yang sebelumnya juga terendam banjir.
00:23Banjir di lokasi ini terjadi setelah bendungan polor tidak bisa menempung debit air.
00:29Bendungan berpotensi kembali meluap jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
00:44Sementara itu, Saudara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG
00:49menyampaikan cuaca ekstrim masih akan melanda di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Jabodetabek.
00:55Kepala BMKG, Dwi Korita Karnawati, menyebut cuaca ekstrim ini berdampak pada banjir,
01:01banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.
01:05Perlu diwaspada ini menurut rilis tersebut meliputi sebagian besar Pulau Jawa,
01:13terutama Jabodetabek, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua.
01:21Peringatan dini yang disampaikan BMKG ini terkonfirmasi dengan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dalam beberapa hari terakhir.
01:36Pada gambar terlihat bahwa tanggal 5 Juli 2025, hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari,
01:48ini kategori lebat hingga sangat lebat, catat di wilayah Bogor, Mataram, ini maksudnya di Pulau Lombok,
01:56dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan seperti Banteng, Puluk Kumba, dan Sinjai.
02:05Artinya tidak hanya di Jawa saja, ini berbagai wilayah di Indonesia.
02:09Hujan ekstrim tersebut terdampak atau berdampak pada banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.
02:18Hujan lebat juga terjadi di wilayah Angerang dan Jakarta Timur yang mengakibatkan genangan, kerusakan infrastruktur, dan gangguan aktivitas masyarakat.
02:31Jadi itu tadi 5 Juli.
02:32Selanjutnya pada tanggal 6 Juli 2025, hujan kembali terjadi secara luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya,
02:42dengan intensitas lebih dari 100 mm.
02:45Untuk mengetahui informasi terkini, banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodata Baik,
02:55kita langsung tanyakan ke jurnalis Kompas TV, ada Jihan Jufri dan jurukamera Andika Ahadiat di Kebun Pala, Jakarta Timur,
03:03serta Eka Marlupi di Cipondoh, Tangerang.
03:05Kita akan ke Kebun Pala terlebih dahulu, Saudara.
03:07Selamat siang, Jihan. Bagaimana kondisi terkini dari banjir siang ini, dan upaya apa saja yang dilakukan agar air suruh total?
03:15Ya, Bella dan juga Saudara, untuk kondisi terkini di Kebun Pala, tepatnya saya berada di RW 5,
03:26ini ketinggian air sudah berangsur-angsur menurun begitu ya.
03:31Jika kemarin ini ketinggian air bisa mencapai 1,5 meter hingga 2 meter, dikarenakan curah hujan yang tinggi hari ini,
03:41ini sudah berangsur menurun hingga di angka 50 cm.
03:46Yang mana sejam yang lalu ketinggian air atau debit air ini sekitar 60 cm, dan dalam waktu kurang lebih 1 jam saja air sudah turun kembali sekitar 10 cm atau di 50 cm.
04:02Dan memang kondisinya saat ini warga sedang melakukan giat untuk bersih-bersih di rumah mereka dan juga di wilayah jalanan depan rumah mereka.
04:15Yang mana warga ini giat membersihkan rumahnya daripada lumpur yang kemudian masih menggenang di perkarangan rumah mereka.
04:26Dan seperti yang Anda bisa saksikan di belakang saya ini dibantu juga oleh sejumlah anggota ataupun pihak kepolisian yang turut membantu warga untuk membersihkan rumah mereka dan juga wilayah perkarangan rumah mereka.
04:42Nah memang kalau di Kebun Pala sendiri ini ada sejumlah RW yang terdampak, yakni ada 4 RW,
04:51di mana ada dari RW 4, 5, 7, dan juga 8 yang kemudian tergenang sejak kemarin dikarenakan curah hujan yang tinggi.
05:02Namun memang untuk hari ini dikarenakan curah hujan sudah menurun, bahkan sudah cenderung cerah, tidak adanya turun hujan.
05:12Sekarang memang sedang proses air atau penyurutan air.
05:18Nah tetapi dengan pantauan kami di sini, kami belum melihat adanya mungkin pompa air untuk menyedot air sisa banjir.
05:28Namun memang untuk kemarin ini memang sudah disiagakan sejumlah pompa air untuk kemudian menyedot sisa-sisa air banjir yang masih terjebak di pekarangan rumah warga.
05:38Belah.
05:39Dan lalu kalau kita lihat kan di belakang sejumlah anggota kepolisian juga masih membantu warga untuk bersih-bersih.
05:45Nah aktivitas warga saat ini seperti apa di sana?
05:48Ya Bella dan juga saudara, kalau kita berbicara terkait aktivitas warga ini masih dalam proses kemudian membersihkan rumahnya
06:04dan juga kemudian menata ulang barang-barang ke tempatnya semula untuk ditaruh kembali di rumahnya.
06:11Namun memang kalau kita berbicara terkait warga masih ada yang mengungsi di sejumlah titik pengungsian
06:18seperti di SD terdekat yakni SDN 01 dan juga 02 Kampung Melayu dan juga masjid setempat.
06:26Yang mana ini informasinya tadi sekitar 2 jam yang lalu ini masih ada sekitar 391 jiwa ataupun warga
06:36yang masih kemudian mengungsi di SD maupun masjid setempat.
06:42Dan kalau kami lihat di sini sudah ada sejumlah bantuan yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah begitu ya
06:52seperti ada sejumlah air minum lalu ada sejumlah konsumsi ataupun makanan yang kemudian dihantarkan ke rumah-rumah warga.
07:02Namun untuk bantuan-bantuan lain ini memang informasinya sudah ditaruh ataupun dialokasikan ke sejumlah posko pengungsian terdekat
07:13yakni di SDN 01, 02 dan juga masjid setempat. Begitu Bella.
07:17Baik kalau menurut informasi yang diberikan oleh Jihan di Kebun Pala memang sudah berangsur-surut dan warga serta para aparat juga sudah mulai bersih-bersih begitu ya disana.
07:28Kita akan ke Cipondo Tanggerang ada Eka disana. Eka kalau di Cipondo banjir siang ini sudah berangsur-surut atau ada tanda-tanda kenaikan kembali?
07:37Ya baik Bella bisa kami sampaikan dimana pagi tadi banjir memang masih mengenangi untuk akses jalan warga.
07:46Namun jelang siang ini ketinggian air sendiri sudah mulai surut yang tadinya 30 cm untuk saat ini kisaran 15 cm.
07:58Dan untuk banjir juga sudah tidak lagi memasuki pemutiman atau rumah warga seperti itu.
08:10Baik kalau tadi di Kebun Pala Eka ada warga yang masih mengungusi ada 300an orang.
08:15Kalau di Cipondo sendiri seperti apa? Apakah masih ada warga yang mengungusi atau mereka bertahan di rumahnya masing-masing?
08:21Ya baik bisa kami jelaskan juga dimana ada sebagian warga yang memang mengungusi itu karena untuk tempat tinggalnya sendiri hanya memiliki lantai dasar.
08:35Namun untuk warga yang memiliki dua lantai lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing seperti Kebun Pala.
08:42Lalu Eka apakah warga setempat terutama untuk yang bertahan di rumah akan ada antisipasi seperti itu ya?
08:48Karena kita tidak tahu apakah dalam beberapa hari ke depan juga hujan akan semakin intensitasnya lebih tinggi atau seperti apa di sana?
08:54Ya di sini juga untuk warga masih bertahan dan mengkhawatirkan bila mana hujan tiba tampungan di benungan polar itu air tidak dapat menampung seperti itu Bella.
09:09Maka khawatir akan terjadi banjir kembali di pemukiman ini seperti itu.
09:15Baik kita akan sama-sama menantikan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah terutama ya terkait dengan penanganan banjir yang mungkin saja ke depannya akan terus ada.
09:25Terima kasih Eka Marlupi dari Cipondo Tanggarang sebelumnya Daji Han Jufri dan Andika Ahadiyat dari Kebun Pala Jakarta.
09:31Selamat bertugas kembali dan harap berhati-hati teman-teman.
09:33Selamat menikmati.

Dianjurkan