Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kemungkinan akan berkantor di Papua usai mendapatkan tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.

Gibran disebut akan ditugaskan untuk menangani sejumlah persoalan strategis di Papua. Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Wapres juga akan menangani isu-isu penting terkait hak asasi manusia yang selama ini menjadi sorotan.

Penempatan kantor wapres di Papua ini dinilai sebagai langkah konkret untuk mendekatkan pusat pemerintahan dengan masyarakat Papua, sekaligus mempercepat penanganan berbagai persoalan yang ada di wilayah tersebut.

#papua #gibran #prabowo

Baca Juga Tarif Dagang 32 Persen dari AS, Istana Tunggu Hasil Lobi Menko Airlangga | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/604033/tarif-dagang-32-persen-dari-as-istana-tunggu-hasil-lobi-menko-airlangga-kompas-malam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604035/wapres-gibran-bakal-berkantor-di-papua-tangani-pembangunan-ham-kompas-malam
Transkrip
00:00Saudara Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka bisa jadi akan berkantor di Papua setelah mendapat tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
00:11Kemungkinan Gibran berkantor di Papua disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
00:20Gibran bakal mendapat penugasan menangani beberapa persoalan di Papua,
00:24yang nantinya tidak hanya bertugas mengurus pembangunan fisik, tapi juga bakal mengurus sejumlah permasalahan HAM.
00:35Pemerintah dalam menangani Papua ini dalam beberapa hari terakhir ini sedang mendiskusikan untuk memberikan satu penugasan khusus dari Presiden kepada Wakil Presiden
00:45untuk percepatan pembangunan Papua.
00:50Ya itu, ya saya kira ini pertama kali Presiden akan memberikan penugasan kepada Wakil Presiden untuk penanganan masalah Papua ini.
01:01Bahkan mungkin ada juga kantornya Wakil Presiden untuk juga bekerja dari Papua menangani masalah ini.
01:08Terima kasih.
01:08Terima kasih.

Dianjurkan