Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
SELAT BALI, KOMPAS.TV - Salah satu korban tewas dalam kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali telah dimakamkan oleh keluarganya di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Korban bernama Anang Suryono diketahui tengah bertugas sebagai sopir truk untuk mengantarkan barang dari Mojokerto ke Bali. Sementara itu, tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap puluhan penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan kapal tersebut.

Hingga berita ditulis, proses pencarian korban tenggelam masih berlangsung. Terkait informasi terbaru proses evakuasi dan pencarian, kita akan terhubung dengan I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

#kapal #bali #kecelakaan

Baca Juga Sepasang Kekasih Spesialis Pencurian Kacamata Ditangkap Polisi di Jakarta | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/603584/sepasang-kekasih-spesialis-pencurian-kacamata-ditangkap-polisi-di-jakarta-kompas-petang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603585/full-evakuasi-pencarian-korban-tenggelam-kmp-tunu-pratama-jaya-di-selat-bali-kompas-petang
Transkrip
00:00Di belakang di temukan, semoga hari ini ada kecewaan yang bisa ditemukan.
00:14Saudara salah satu korban tewas dalam kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali
00:20dimakamkan oleh keluarganya di kota Probolingko, Jawa Timur.
00:25Almarhum Anang Suryono sedang bertugas sebagai supir truk untuk mengantarkan barang dari Mojokerto ke Bali.
00:32Keluarga mengaku terkejut dengan peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang menewaskan ayah mereka.
00:39Terima kasih.
00:47Terima kasih.
00:49Terima kasih.
00:51Terima kasih.
01:21Terima kasih.
01:26Pencarian puluhan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali masih terus dilakukan Timsar.
01:32Sementara sejumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat dan tewas sudah dikembalikan ke keluarganya.
01:38Salah satu penumpang, Suyitno, bercerita KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi yang tidak baik
01:43hingga mengalami mesin mati dan tenggelam di Selat Bali.
01:46Setelah kapal tenggelam, Suyitno harus bertahan di atas sekoci hingga akhirnya diselamatkan oleh Timsar.
01:51Mesinnya kadang-kadang mesin mati.
01:55Itu kejadiannya enggak lama atau sekitar 3 menit kejadiannya.
02:00Langsung miring, terbalik.
02:03Sampai waktu kejadian itu lagi apa?
02:06Saya waktu itu di dalam mobil.
02:08Kondisi miring saya naik ke atas.
02:10Ada yang kasih pelampu.
02:14Pelampu.
02:15Termasuk adiknya korban yang belum ditemukan.
02:17KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu 2 Juli 2025 malam.
02:42Kapal saat itu berangkat dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju pelabuhan Kilimanuk.
02:47Dalam perjalanan, kapal sempat mengirimkan pesan komunikasi darurat dengan memberi kode merah
02:51yang artinya mengalami kebocoran mesin.
02:54Tak lama kemudian, kapal mengalami blackout atau mati lampu total hingga terbalik dan tenggelam.
03:00Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan menginvestigasi penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
03:05KNKT mulai mengumpulkan video media sosial berikut kelayakan kapal, surat persetujuan berlayar, kondisi cuaca, dan bukti lainnya.
03:13Ketika dikeluarkan SPP kan diyakinkan bahwa kapalnya memang dalam kondisi lain, secara dokumen maupun secara fisiknya.
03:25Terus kemudian, awak kapalnya juga dalam kondisi lain untuk melakukan pelayaran.
03:32Cuacanya juga mempunyai syarat untuk dilayari dengan jenis kapal itu, bukan kapal yang lain, tapi kapal itu.
03:39Nah, kalau semuanya sudah oke, oke lah. Terjadi kapalnya tenggelam, apapun sebabnya kita belum tahu.
03:48Tapi ketika kapal tenggelam ini, kan kru kapal dilatih bagaimana melakukan tanggap darurat.
03:57Tim SAR masih mencari sejumlah korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
04:02Dari data manifest, kapal ini mengangkut 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal.
04:06Tim Liputan Kompas TV
04:09Tim SAR mengerahkan kapal negara SAR Permadi untuk bantu pencarian puluhan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
04:22Lalu bagaimana proses pencarian korban yang dilakukan tim SAR?
04:25Berikut liputan jurnalis Kompas TV, Dwi Rendra, yang tengah berada di kapal SAR untuk ikut melakukan pencarian korban.
04:32Saat ini saya berada di kapal negara SAR 2049 Permadi dan saat ini saya bersama tim Basarnas untuk mengikuti evakuasi pencarian korban yang saat ini masih hilang.
04:48Saat ini saya bersama Pak Yudi Setiawan.
04:53Pak Yudi Setiawan.
04:54Selatuk?
04:55Pak Guma Koda.
04:56Pak, saat ini hasil evaluasi pencarian dari kemarin dan saat ini seperti apa Pak?
05:02Baik, untuk saat ini KN SAR Permadi melaksanakan searching di area sektor yang telah ditentukan oleh tim OSD untuk penyisiran.
05:15Penyisiran lokasi yang dilintasi kurang lebih dari dermaga asfal antara 10 sampai 15 nautikal mil ke arah selatan.
05:30Di arah selatan yang mana area tersebut difokuskan untuk sektor KN SAR Permadi untuk disisir, untuk pencarian area pencarian.
05:42Bagaimana kondisi ombak di sini Pak? Atau cuaca?
05:46Baik, untuk kondisi cuaca saat ini berubah-ubah.
05:51Bisa agak landai, kadang beberapa saat terus angin kencang disertai dengan ombak.
05:59Baik, Pak bisa dihiasakan nggak Pak? Ini ada alat apa saja dan apa kaitannya dengan proses pencarian evakuasi?
06:08Baik, bisa kita menjelaskan yang paling sebelah kanan ya, itu ada radar tersebut.
06:19Kita sebagai pendeteksi benda-benda terapung ya, benda di atas laut.
06:26Mungkin bisa dijadikan ring jarak antar kapal-kapal itu yang melintas di sekitar kita.
06:34Terus ada ekdis, ekdis itu bisa untuk floating atau bisa dijadikan sebagai map-nya atau peta-peta elektronik.
06:43Seperti halnya juga GPS, GPS itu juga untuk track-track kita, tergerakan kita.
06:52Area-area yang bisa kita tempuh di sektor yang bisa di-plotting di tempat-tempat terbo.
06:59Terus alat-alat komunikasi dan komunikasi intern ada, komunikasi secara umum melalui channel-channel marine.
07:10Ya, dan kita melalui HP bisa di-plotting.
07:16Ya, begitulah proses pencarian di hari ketiga sama kapal negara SAR Permadi.
07:23Dan selain itu, PUSCO telah dibuka di Pelabuhan Ketapang dan Gilimano.
07:29Serta petugas gabungan juga terus berkoordinasi, tak hanya dengan petugas lainnya.
07:36Di antaranya lain adalah nelayan dan kapal yang melintas.
07:40Semua diharapkan ketika melihat informasi atau ciri-ciri benda yang berada di laut, agar segera melapor ke petugas.
07:48Posisi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali belum diketahui.
07:58Petugas SAR Gabungan masih terus berupaya mencari kapal termasuk para korban.
08:03Dua perahu karet diterjunkan petugas SAR Gabungan ke arah timur dari Selat Bali menuju perairan pebuahan desa Banyu Biru, Kabupaten Jembrana.
08:13Cuaca yang tidak bersahabat di Selat Bali jadi kendala petugas SAR Gabungan dalam mencari kapal dan korban.
08:21Tim SAR masih mencari puluhan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang jadi korban kecelakaan kapal tenggelam di Selat Bali.
08:29Terkait pencarian penumpang kapal, kita sudah terhubung dengan Inyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
08:36Pak Nyoman, selamat petang.
08:37Pak Nyoman, bisa di-update Pak kalau untuk pencarian korban per sore hari ini sudah ada tambahan yang ditemukan Pak?
08:47Terima kasih dapat kami sampai ke akhir-akhir.
08:49Kita menulis di saat di hari ini ada kebijak dan pencarian korban kembangkan.
08:54Pratama Jaya.
08:56Untuk korban sampai dengan sore hari ini belum kita membuahkan hasil, masih di-hil.
09:02Tetapi pergerakan-pergerakan yang kami laksanakan, baik itu dengan halus garat, halus baut maupun halus udara.
09:10Sampai dengan sore hari ini, ya itu yang pertama, ya itu semua rib yang ada di Pustu, Pilih Manuk, di STV.
09:19Itu ada rib Buleleng, ada rib Jemberana, itu ada sorti pertama, itu menuju ke arah selatan.
09:27Kita menuju ke arah selatan, kurang lebih jarak 10 multiple miles, dan sorti kedua itu melaksanakan ke arah utara, lebih kurang 1244 multiple miles.
09:39Dan kita juga menggerakkan satu buah heli swasta, yaitu Bali Air, Bali Heli Helikopter Air Bali, yaitu melaksanakan kecing.
09:49Jadi siang hari kurang lebih satu di tengah jam, demikian Mbak Sandi.
09:55Pak Nyoman, tapi kalau per sore ini kan terakhir 30 korban yang masih dicari, sudah ada tanda-tanda penambahan korban yang ditemukan Pak?
10:05Baik, meskipun dengan sore hari ini, belum ada, dan tetapi kita dengan tim Sargabungan, sudah maksimal untuk melaksanakan pencarian.
10:16Kita bersama tim Sargabungan, sudah memberikan atau menyebarkan informasi kepada masyarakat, kepada nelayan kemarin yang ditemukan di pantai pembuahan.
10:28Kita fokus di sana untuk mencari di hari-hari kedua, dan hari ini juga kita fokus ke sana.
10:34Semua kita perhatikan baik melalui darat maupun melalui laut dan udara, demikian Mbak.
10:40Oke, Pak Nyoman, kalau melihat dari cuaca, kemudian kondisi arus saat ini, untuk titik yang difokuskan radius berapa kilometer atau berapa meter, Pak, dari titik tenggelam kapal?
10:50Baik ya, tadi sudah saya sampaikan, untuk pergerakan alut yang ada di Pusco STP Kelimanuk, ya itu kami mengerahkan rim-rim, baik itu dari kepolisian, dari DAL, maupun rubber dari Primob, ya.
11:06Primob juga mengerahkan sejauh 12,4 mile ke Alautara dan selatan 20 mile.
11:14Pergerakan itu yang kita lakukan secara sikit-sikit, ya.
11:19Ada yang pagi, ada yang siang, ada yang sore, demikian.
11:23Kalau untuk kedalaman selat Bali sendiri, Pak, di titik tenggelamnya kapal, itu berapa meter, Pak?
11:30Terkait dengan kedalaman, mohon maaf, ya itu...
11:33Pak Nyoman, suaranya hilang.
11:41Apa kami sampaikan?
11:44Terima kasih, Pak.
11:44Terima kasih, Pak.
11:46Mohon maaf, itu adalah sekunder yang lain untuk mengetahui, karena Pak Sarnas,
11:50ya itu ada Undang-Undang 29 tahun 2014, tugasnya dengan mencari, menolong, mengevakuasi terhadap korban yang kita cari,
11:58kapal tergelam yang ada di belakang Bali, demikian, Pak.
12:01Oke, kalau kondisi cuaca juga, Pak, sekarang bagaimana di sana?
12:06Apakah memungkinkan untuk dilanjutkan pencarian, atau kemungkinan semenjak berapa?
12:12Terkait dengan pencarian, itu dari alut laut, ya.
12:16Alut laut di Pereran masih laksanakan pergerakan.
12:21Pergerakan kapal-kapal besar, ya.
12:23Seperti KRI, kapalnya Basarnas, itu ada dua cenderakan,
12:27kain server madi, dan kain, nah, itu masih dalam pencarian,
12:32di titik-titik yang dicurigai demikian, Pak Sini.
12:35Oke, Pak Inyoman Sida Karya, terima kasih.
12:38Sudah berbagi bersama kami di Kompas Petang.
12:40Sehat selalu, Pak. Selamat bertugas kembali.
12:42Baik, terima kasih, Pak Sini.
12:43Selamat datang selalu.
12:44Terima kasih.

Dianjurkan