Lewati ke pemutar
Lewatkan ke konten utama
Lewati ke footer
Cari
Masuk
Tonton dalam layar penuh
Suka
Komentar
Bookmark
Bagikan
Tambahkan ke Daftar Putar
Laporan
Tragedi Kapal di Selat Bali, Susi Pudjiastuti: Pemerintah Harus Waspadai Cuaca Buruk | KOMPAS SIANG
KompasTV
Ikuti
5/7/2025
Susi bilang, bulan Mei hingga Agustus, pemerintah sebaiknya mendorong masyarakat menggunakan transportasi udara untuk perjalanan antarpulau, mewaspadai cuaca...
Kategori
š
Berita
Transkrip
Tampilkan transkrip video lengkap
00:00
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali,
00:03
6 orang tewas dan 30 orang lainnya selamat
00:06
setelah terabung di lautan selama lebih dari 6 jam.
00:16
Pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali,
00:20
mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujia Stuti
00:23
mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai cuaca buruk
00:26
yang berpotensi menyebabkan bencana transportasi laut.
00:30
Susi bilang, bulan Mei hingga Agustus,
00:32
pemerintah sebaiknya mendorong masyarakat
00:34
menggunakan transportasi udara
00:36
untuk perjalanan antar pulau
00:38
mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di laut.
00:41
Memang kalau bulan-bulan Juni, Juli, sampai Agustus,
00:46
dari Mei, Juni, Juli, Agustus,
00:49
sebaiknya semua pulau Indonesia,
00:52
pemerintah untuk menjaga jangan sampai ada kecelakaan,
00:55
ya meningkatkan transportasi udara.
00:57
Dan itu tidak mahal.
01:00
Untuk penerbangan seminggu tiga kali,
01:02
jarak satu jam,
01:04
pemerintah tidak harus spend lebih dari 10-15 miliar.
01:09
Jadi pada saat bulan-bulan itu,
01:11
ya membantu masyarakat.
01:13
Kalau bulan-bulan seperti ini,
01:15
memang ombak laut kita.
01:18
Apalagi itu selat, ya.
01:19
Hingga saat ini,
01:25
tim Sargabungan masih terus berupaya mencari 29 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya
01:30
yang tenggelam di Selat Bali.
01:32
Tim Sargabungan menyusuri titik kelintasan kapal sebelum tenggelam.
01:37
Menggunakan kapal milik Basarnas,
01:39
penyisiran di perairan Selat Bali
01:41
dimulai dari pelabuhan asfal Tanjung Wangi
01:43
menuju ke tengah laut sejauh 20 mil.
01:46
Upaya pencarian juga dilakukan melalui jalur udara.
01:50
Namun hingga kini,
01:51
pencarian 29 korban dan bangkai kapal Tunu Pratama Jaya
01:55
belum membuahkan hasil.
01:57
Cuaca yang tidak bersahabat di Selat Bali
01:59
menjadi kendala dalam upaya pencarian korban.
02:03
30 orang selamat dan 6 lainnya
02:05
ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
02:07
dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
02:12
Salah satu korban tewas adalah Anang Suryono
02:15
yang merupakan sopir truk barang.
02:17
Saat musibah terjadi,
02:19
Anang Suryono sedang bertugas
02:20
untuk mengantarkan barang dari Mojokerto ke Bali.
02:24
Korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya
02:26
sesaat sebelum naik kapal.
02:29
Sosok Anang yang penyayang dan pekerja keras
02:31
membuat keluarga merasa amat terpukul dengan kejadian ini.
02:34
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
02:59
juga menyisakan trauma bagi korban yang selamat.
03:02
Salah satunya, Bahrul Ulung, penumpang asal Jember, Jawa Timur.
03:06
Bahrul bercerita,
03:08
saat perjalanan, kondisi kapal miring,
03:10
air laut sudah masuk ke dalam dek bawah kapal.
03:14
Melihat banyaknya air yang masuk,
03:15
Bahrul spontan melompat dari mobil
03:17
dan menggunakan pelampung untuk menaiki perahu sekoci.
03:20
Saya, tempat juga miring,
03:23
mesinnya kadang-kadang mesin mati.
03:28
Itu kejadiannya gak lama,
03:30
atau sekitar 3 menit.
03:33
Langsung miring, kembali?
03:35
Ini pakai apa namanya?
03:37
Perahu sekoci saya.
03:41
Saya selama di tengah itu 6 jam.
03:45
Kalau pakai pelaku?
03:46
Dari jam berapa?
03:47
Dari jam 12 sampai jam.
03:50
Berapa orang masih yang di sekoci?
03:53
Yang di sekoci sekitar 16 orang.
03:57
Komite Nasional Keselamatan Transportasi
04:00
melakukan investigasi penyebab tenggelamnya
04:02
KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
04:05
KNKT mulai mengumpulkan video media sosial,
04:08
berikut kelayakan kapal,
04:10
surat persetujuan berlayar,
04:11
serta alat keadaan darurat
04:13
seperti pelampung, sekoci,
04:14
hingga peralatan tangkap darurat
04:16
saat kapal terjadi kecelakaan.
04:20
Terjadi kapalnya tenggelam,
04:22
apapun sebabnya kita belum tahu.
04:24
Tapi ketika kapal tenggelam ini,
04:28
kan kru kapal dilatih,
04:30
bagaimana melakukan tangkap darurat.
04:33
Nah apakah tangkap daruratnya
04:34
sudah sesuai dengan SOB yang berlaku enggak?
04:38
Terus kemudian alat keselamatannya.
04:42
Jika kapal itu ada alat keselamatan,
04:45
ada namanya lifecraft atau rakit penyelamat.
04:51
Di pelabuhan Gelimanuk,
04:53
sejumlah keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya
04:55
masih bertahan di pelabuhan.
04:57
Mereka menanti adanya mukjisat dari Tuhan,
05:00
berharap keluarganya dapat ditemukan.
05:02
Pencarian korban tenggelamnya
05:04
KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
05:06
masih terus dilakukan.
05:08
Dari 53 penumpang dan 12 kru kapal,
05:11
29 orang masih dalam pencarian.
05:13
Tim Liput
Dianjurkan
1:14
|
Selanjutnya
Nasdem Usul Gibran DitempatkanĀ diĀ IKN, Ini Jawaban Bahlil
Suaradotcom
kemarin
5:17
Gara-Gara Candaan Jodoh, Dedi Mulyadi Kena 'Ancaman' Prabowo Subianto
Suaradotcom
kemarin
2:25
CEO Astronomer Mundur Usai Tertangkap Kamera Berpelukan dengan Rekan Kerja di Konser Coldplay
Suaradotcom
kemarin
2:52
Inflasi Kembali Mengancam, The Fed Urung Turunkan Suku Bunga?
SINDOnews
10/2/2025
2:26
Kompetisi Masak Galang 1,6 Miliar Rupiah untuk Bank Makanan
SINDOnews
10/2/2025
1:58
Mengenal Jet Tempur SU-34 Rusia yang Lolos Dari Serangan 3 Rudal Patriot AS
SINDOnews
12/12/2024
11:28
Land's End, Seal Online Blades of Destiny, ke-7
Ceresa Metana
12/8/2023
11:08
Kulit Cangkang Telur, Memanfaatkan yang tersisa, ke-2
Ceresa Metana
15/7/2023
11:27
Land's End, Seal Online Blades of Destiny, ke-6
Ceresa Metana
3/7/2023
1:10
Viral! Sekelompok Geng Motor Bawa Sajam di Pesanggrahan Ditangkap | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
3:30
Usut Tragedi Pesta Nikah Anak Gubernur Jabar, Kompolnas akan Periksa Dedi Mulyadi? | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
4:30
Terkini! Update Kasus Ijazah Jokowi: Pemeriksaan di Solo, Siapa Tersangka? | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
7:29
Terbaru! Kondisi Kabut Asap Buntut Karhutla di Pekanbaru, BNPB Modifikasi Cuaca | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
4:18
Viral Minta Dipulangkan, Begini Nasib Eks Anggota TNI AL Jadi Tentara di Rusia | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
3:01
Komnas HAM 'No Komen' Usai Temui Keluarga Diplomat Kemlu Tewas di Indekos | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
19:12
[FULL] Bahas Kesepakatan Indonesia-AS soal Tarif Dagang-Transfer Data Pribadi, Siapa Dirugikan?
KompasTV
hari ini
11:48
[FULL] Sambutan Maruf Amin Depan Presiden Prabowo: Singgung Politik Kiai hingga Tambang
KompasTV
hari ini
0:56
Ngeri! 4 Rumah di Menteng Hangus Terbakar, 18 Mobil Damkar Dikerahkan | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
1:31
Petugas Damkar Terluka, Tertimpa Tembok Bangunan saat Padamkan Kebakaran di Sawah Besar | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
3:37
Kembangkan Wawasan Hakim, PTUN Bandung Gelar Diskusi 'Reboan' - MA NEWS
KompasTV
hari ini
3:01
Rismon Sianipar: Memang Ijazah Jokowi Harus Disita Penyidik
KompasTV
hari ini
2:58
Serba-Serbi Kesepakatan Tarif Dagang Indonesia-AS, Pertumbuhan Ekonomi RI Terancam? | ULAS KOMPAS
KompasTV
hari ini
2:48
Undang Tawa Prabowo! Yel-Yel Kompak Perwira Remaja TNI-Polri Usai Dilantik di Istana | KOMPAS PAGI
KompasTV
hari ini
3:44
Sederet Fakta Pemeriksaan Kasus Ijazah Jokowi di Solo, Roy Suryo CS 'Ngamuk'? | KOMPAS PAGI
KompasTV
hari ini
1:03
Yakup Hasibuan Ungkap Alasan Ijazah Jokowi Disita Polisi Usai Pemeriksaan | KOMPAS PAGI
KompasTV
hari ini