Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Angkatan kerja Indonesia terus berlomba-lomba mencari kerja. Belakangan, tua dan muda memadati acara job fair di berbagai daerah demi mendapatkan pekerjaan layak.

Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang. Jumlah ini sudah bertambah 80.000 orang dari Februari 2024.

Belakangan, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, mendorong masyarakat calon tenaga kerja bekerja di luar negeri untuk mengurangi pengangguran.

Sebelumnya pada April lalu, Presiden Prabowo menjanjikan peluang delapan juta lapangan pekerjaan, terutama dari sektor pertanian.

Tak hanya memastikan lapangan pekerjaan, pemerintah pun perlu mengelola talenta unggul Indonesia agar tetap berkontribusi untuk pembangunan bangsa.

Baca Juga Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Bupati Larang Wisatawan Mendekat, Warga Pekerja Protes Penutupan di https://www.kompas.tv/nasional/599485/polemik-tambang-nikel-raja-ampat-bupati-larang-wisatawan-mendekat-warga-pekerja-protes-penutupan

#menterippmi #kerjadiluarnegeri #pekerjaan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602374/tanggapi-imbauan-menteri-ppmi-soal-kerja-di-luar-negeri-warga-harap-pemerintah-prioritaskan-ini
Transkrip
00:00Intro
00:00Saudara Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia BP2MI
00:29mendorong masyarakat mencari pekerjaan di luar negeri
00:32untuk menurunkan angka pengangguran
00:35Tapi di sisi lain, publik menilai pemerintah perlu memastikan
00:39ketersediaan kerja di dalam negeri terlebih dahulu
00:43Angkatan Kerja Indonesia terus berlomba-lomba mencari kerja
00:51Belakangan, tua dan muda memadati acara job fair di berbagai daerah
00:55demi mendapatkan pekerjaan layak
00:57Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran per Februari 2025
01:02mencapai 7,28 juta orang
01:04Jumlah ini sudah bertambah 80 ribu orang dari Februari 2024
01:09Belakangan, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
01:13Abdul Kadir Karding mendorong masyarakat calon tenaga kerja
01:17bekerja di luar negeri untuk mengurangi pengangguran
01:20Hal itu ia sampaikan saat hadir di sebuah acara
01:23di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah
01:25Karding bilang, di Jateng ada hampir 1 juta pengangguran yang belum terserap
01:30Anda, mahasiswa calon tenaga kerja yang tidak terserap
01:33maka segera berpikir ke luar negeri
01:35Setelahnya, Kepala BP2MI mengklarifikasi pernyataannya
01:39yang meminta warga cari kerja ke luar negeri
01:42bukan untuk mengusir pekerja, melainkan mencari peluang di negara lain
01:45Ia menyatakan BP2MI akan memfasilitasi warga yang ingin bekerja di luar Indonesia
01:51Jadi konteknya saya bicara itu adalah tidak ada istilah mengusir
01:56Saya mengatakan bahwa ada alternatif pilihan yang cukup menjanjikan
02:06yaitu bekerja di luar negeri
02:07Saya harus menjadikan peluang kerja di luar negeri ini
02:14sesuatu yang dapat membantu mengurangi pengangguran, kemiskinan
02:20dan juga berdampak pada pertubuhan ekonomi masyarakat
02:26Pernyataan Kepala BP2MI menuai reaksi masyarakat
02:30Sejumlah warga menilai pemerintah perlu memastikan lapangan kerja di dalam negeri
02:35sebelum meminta warga mencari pekerjaan di luar negeri
02:38Sebenarnya sih kalau menurut saya sih kurang realistis ya
02:42karena mengingat sebenarnya pemerintah itu harus bisa membuka lapangan kerja di tempatnya sendiri
02:48kenapa harus memindahkan masyarakatnya itu malah ke luar negeri gitu
02:52Kenapa sih nggak dibuat lapangan kerja dulu yang di Indonesia dulu seperti itu
02:56tapi kalau misalkan mau ditaruh di luar negeri pun oke asalkan jelas ya
03:00Proses boardingnya kan sampai sana, nanti di sana dapatnya apa aja gitu kan
03:05sampai nanti proses telibur atau kembali itu seperti apa
03:08Kerentaknya jelas semuanya
03:09Jangan sampai nanti ada program seperti ini, ada oklum penipuan gitu kan
03:13Sebelumnya pada April lalu Presiden Prabowo menjanjikan peluang di 8 juta lapangan pekerjaan
03:19terutama dari sektor pertanian
03:21Tak hanya memastikan lapangan pekerjaan
03:23pemerintah pun perlu mengelola talenta unggul Indonesia
03:26agar tetap berkontribusi untuk pembangunan bangsa
03:29Tim Liputan, Kompas TV

Dianjurkan