Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
DENPASAR, KOMPAS.TV- Juliana De Souza Pereira Marins (27) wanita asal negara Brasil, diketahui terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, di Lombok, Nusa Tenggara Barat atau NTB, Sabtu, 21 Juni 2025.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bali Mandara atau RSBM menjelaskan penyebab kematian Juliana Marins setelah autopsi selesai dilakukan. Ida Bagus Alit Dokter Forensik RSBM mengungkapkan kepada awak media, Jumat, 27 Juni 2025, Juliana Marins meninggal sekitar 20 menit setelah terjatuh di Gunung Rinjani.

Diketahui Juliana terluka akibat benda tumpul yang memicu kerusakan organ dan pendarahan. Terdapat luka di beberapa bagian tubuh, utamanya pada punggung. Dokter juga menjelaskan, ada patah pada organ gerak paha kanan. Luka tersebut didapatkan terindikasi karena Juliana Marins terjatuh ke kedalaman sejauh 600 meter.

Baca Juga Mencekam! Tim SAR Cerita Tidur di Tebing Usai Temukan Jasad Juliana WN Brasil Pendaki Rinjani di https://www.kompas.tv/regional/602057/mencekam-tim-sar-cerita-tidur-di-tebing-usai-temukan-jasad-juliana-wn-brasil-pendaki-rinjani

Editor Video: Joshua Victor

#julianamarins#gunungrinjani#julianawnbrasil

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602093/dokter-juliana-marins-meninggal-20-menit-setelah-jatuh-di-gunung-rinjani
Transkrip
00:00Dibukti bahwa kematian itu terjadi dalam jangka waktu yang lama dari buka terjadi.
00:06Dan dari patah-patah tulang indah terjadi kerusakan pada organ-organ dalam serta penalahan.
00:15Sehingga kita dapat mengimpulkan bahwa sebab kematian itu adalah karena kekuasaan kumpul
00:21yang menyebabkan kerusakan organ-organ dalam dan penalahan.
00:25Mungkin selanjutnya yang perlu kita jelaskan di sini adalah
00:30kami tidak menemukan adanya bukti-bukti bahwa kematian itu terjadi dalam jangka waktu yang lama dari buka terjadi.
00:44Bukti-bukti menunjukkan bahwa kematian itu adalah segera terjadi.
00:49Mengapa demikian? Karena penalahan yang begitu luas.
00:53Kemudian juga patah-patah tulang dan luka-luka itu multiple.
00:57Jadi hampir pada seluruh tubuhnya termasuk juga organ-organ dalam yang ada di dada dan di perut.
01:06Mengerti yang segera itu berapa jadi?
01:08Jadi kata segera memang relatif ya.
01:10Jadi kalau kita perkirakan itu tidak lebih dari 20 menit setelah kromat terjadi.
01:16Kalau misalkan kak hipotermia itu bisa terdetesi nggak dong?
01:20Kalau hipotermia itu adalah kita memeriksa di cairan bola mata.
01:26Nah di sana jadi karena jenazahnya sudah lama ya itu jadi kita tidak bisa periksa hipotermia tersebut.
01:33Tetapi kalau dilihat dari luka-luka yang ada dan pedarahan yang banyak itu jadi hipotermia bisa kita singkirkan ya.
01:40Jadi penyebabnya adalah karena keterasan hipotermia.
01:43Terima kasih telah menonton!
02:13Terima kasih telah menonton!
02:43Saya Valentina Sitorus, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
02:54Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan