DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Pesawat Saudi Airlines dengan rute Jeddah-Jakarta melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang karena adanya ancaman bom.
Pesawat tersebut mengangkut 442 jemaah haji.
Pendaratan darurat Bandara Kualanamu ini terjadi sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan pada Selasa (17/6/2025).
Baca Juga Ada Ancaman Bom, Pesawat Saudi Airlines yang Membawa Jemaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu di https://www.kompas.tv/nasional/600010/ada-ancaman-bom-pesawat-saudi-airlines-yang-membawa-jemaah-haji-mendarat-darurat-di-kualanamu
#ancamanbom #bandarakualanamu #saudiaairlines
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/600019/begini-situasi-di-bandara-kualanamu-usai-pendaratan-darurat-saudi-airlines-karena-ancaman-bom
00:01Saudara, petugas gabungan ini dikerahkan untuk menyisir seluruh bagian pesawat untuk memastikan tidak ada bahan peledak ataupun ancaman lainnya.
00:12Kita kembali Sapa, Jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan di Bandara Kuala Namu dari Serdang, Sumatera Utara.
00:20Ferry, selamat siang.
00:22Selamat siang, Ian.
00:23Ferry, bisa dijelaskan kalau tadi ada Dedita Rigan yang berada di luar bandara sekitar 100 meter dari pesawat yang memang areanya steril.
00:34Anda saat ini di Bandara Kuala Namu, titik melaporkan di sebelah mana karena kita ketahui bahwa memang para penumpang ini sudah dibawa ke bagian kedatangan internasional bandara?
00:47Iya, Ian. Seharian ini saya berada persis di depan pintu keluar kedatangan internasional Bandara Kuala Namu.
00:55Namun berbeda seperti yang Anda sampaikan tadi, tidak ada penumpang yang tadinya diturunkan dari pesawat untuk kemudian ditempatkan sementara di ruang tunggu.
01:05Karena ruang tunggu kedatangan internasional ini tempat para penumpang ditempatkan sementara berbeda dengan tempat kedatangan internasional penumpang pada umumnya.
01:18Mereka ditempatkan sementara di ruang-ruangan tunggu yang berada di area dalam gedung utama Bandara Kuala Namu.
01:25Sedangkan saat ini saya berada di depan pintu keluar kedatangan internasional Bandara Kuala Namu.
01:31Kondisinya ini tidak jauh berbeda seperti dengan hari-hari biasanya.
01:36Ada warga masyarakat yang menunggu kedatangan keluarganya yang baru tiba di Bandara Kuala Namu.
01:43Begitu juga di sebelah sisi kanan saya merupakan pintu kedatangan domestik.
01:49Meskipun tadi sempat ada penundaan, tidak ada penerbangan sama sekali.
01:54Namun beberapa menit lalu kami melihat sudah mulai kembali normal aktivitasnya.
01:59Sudah ada beberapa penerbangan, baik itu yang berangkat maupun yang mendarat sudah terlihat di Bandara Internasional Kuala Namu.
02:07Namun memang untuk para penumpang Saudi Airlines ini memang masih berada di Bandara Kuala Namu.
02:12Dan kami tadi sempat menemui Kabupaten Umas Kolda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Ferry Walintukan.
02:18Ia menyebut jika terdapat sekitar 400 lebih penumpang yang ditampatkan sementara di Bandara Kuala Namu
02:25menunggu proses sterilisasi pesawat yang mendapat ancaman boom.
02:30Proses sterilisasi sampai dengan saya masih berlangsung dan tentunya kita sama-sama menunggu
02:34apakah memang ancaman boom itu benar adanya atau hanya sebatas teror semataian.
02:40Berarti Ferry bisa dikoreksi kembali bahwa sekitar lebih dari 400 penumpang pesawat ini
02:47tidak ditempatkan di ruang tunggu internasional tetapi di bagian dalam bandara seperti itu.
02:53Benar, Ian. Lebih tepatnya mereka ini ditempatkan di ruang-ruang tunggu
02:57yang biasanya setiap kali warga masyarakat hendak melakukan perjalanan melalui Bandara Kuala Namu
03:02ada ruang tunggu di sana dan di sanalah mereka ditempatkan.
03:06Sehingga kita sebagai jurnalis maupun masyarakat pada umumnya tidak dapat melihat mereka secara langsung.
03:11Karena titik tempat mereka menunggu ini merupakan titik terakhir untuk setiap penumpang menaiki pesawat.
03:19Jadi titik-titik ini merupakan titik setelah selesai dilakukan proses pemeriksaan check-in
03:23barulah bisa menuju menjangkau tempat para penumpang ini menunggu sementara.
03:29Apakah dari tempat Anda melaporkan begitu meski Anda sempat menyebutkan bahwa ini merupakan titik
03:35yang memang terakhir begitu dari bandara sehingga tidak bisa masuk ke bagian ruang-ruang tunggu penumpang
03:44lebih dari 400 penumpang ini. Apakah Anda bisa melihat begitu bagaimana kondisi mereka
03:49ataukah Anda mendapatkan informasi di sana seperti apa kondisi para penumpang ini?
03:55Hampir dapat dipastikan sama sekali tidak dapat terlihat ya.
03:59Karena tempat para penumpang menunggu sementara ini berada di area dalam bandara Kuala Namu
04:04yang terbagi menjadi beberapa bagian.
04:07Area tempat kami melaporkan saat ini adalah area kedatangan internasional yang berada di lantai 1.
04:13Dan untuk menuju tempat para penumpang ditempatkan sementara
04:16kita harus naik dulu ke lantai 3 bandara Kuala Namu dan kemudian turun ke lantai 2.
04:21Dan untuk mencapai titik itu hanya bisa dilewati oleh orang-orang yang memiliki
04:29tiket penerbangan dan juga orang-orang yang memiliki pas khusus bandara.
04:33Jadi tidak sembarang orang dapat menjangkau titik itu dan hanya penumpang saja.
04:37Dan itu pun penumpang yang ingin melakukan perjalanan internasional.
04:41Jika para penumpang melakukan perjalanan domestik maka tidak akan sampai ke titik
04:45para penumpang-penumpang pesawat Saudi Airline tersebut ditempatkan sementaranya.
04:49Ya kalau Anda tidak bisa melihat secara langsung begitu Ferry apakah Anda sudah mencari informasi
04:55begitu menggali informasi terkait sebetulnya seperti apa kondisi para penumpang ini
05:00apa yang sebetulnya mereka butuhkan karena kita ketahui bahwa jemaah haji begitu banyak sekali
05:05yang warga lansia apakah mereka membutuhkan makanan atau seperti apa begitu Ferry.
05:11Tentu untuk segala kebutuhan dari para penumpang telah dipenuhi tentu sudah disiapkan pula
05:17oleh pihak bandar sesuai dengan aturan yang berlaku.
05:20Yang hanya tinggal menunggu adalah proses pemeriksaan yang sampai saat ini masih terus berlangsung
05:25di dalam pesawat apakah memang teror yang tadi disampaikan benar adanya
05:29apakah hanya sebatas ancaman melalui pesan email semata.
05:34Ini yang tinggal ditunggu apakah nantinya para penumpangnya dapat diterbangkan kembali
05:39melakukan perjalanan kembali ke Jakarta atau masih harus menunggu di bandar Klonamo
05:44atau sampai harus menginap. Ini yang masih kita tunggu bersama.
05:48Namun untuk para penumpang yang menunggu ini dapat dipastikan kondisi dalam kondisi aman
05:53dalam kondisi baik karena ditempatkan di ruang tunggu area dalam bandara Klonamo
05:58tidak diterlantarkan di area landasan begitu.
06:02Mereka ditempatkan di area yang aman sehingga kondisinya dapat dikatakan nyaman, aman
06:06dan tidak mengalami kekurangan sedikit pun sejauh ini informasi yang kami dapatkan.
06:10Berarti kondisi dari para penumpang ini sekitar lebih dari 440 penumpang dalam kondisi baik
06:18karena memang ditempatkan di ruang tunggu yang layak begitu ya.
06:22Lalu bagaimana dengan soal tadi kepastian melanjutkan perjalanan dari Klonamo ke Jakarta?
06:27Tadi sempat ada pertanyaan begitu yang memang belum dikatakan informasinya.
06:30Apakah juga Anda sudah mendapatkan informasi terkait dengan melanjutkan perjalanan ini
06:35menggunakan pesawat yang sama ataukah memang menggunakan maskapai yang lain?
06:41Ferry?
06:43Ini yang masih kita tunggu bersama Ian.
06:45Karena proses pemeriksaan, proses serilisasi,
06:48dan proses segala sesuatu proses administrasi termasuk diantaranya
06:51masih terus berlangsung di Bandara Klonamo.
06:53Pihak pihak yang terkait, otoritas terkait,
06:55ini juga belum memberikan keterangan sedikit pun kepada wak media
06:58termasuk kepada tim liputan kompasi terkait dengan kasus ini.
07:02Yang baru dapat diinformasikan kepada wak media
07:05adalah proses penempatan sementara para penumpang
07:08di ruang tunggu Bandara Internasional Klonamo
07:09dan proses sterilisasi di pesawat yang sampai dengan sini masih terus dilakukan.
07:14Sejumlah pihak terkait Ian masih terus melakukan koordinasi
07:16untuk penanganan hal ini,
07:18termasuk apakah nantinya melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang sama
07:22atau dengan pesawat umur beda.
07:23Pesawat yang mendapatkan teror sampai dengan saat ini
07:26masih berada di Bandara Klonamo,
07:28masih diperiksa oleh sejumlah pihak terkait
07:31dan memastikan apakah memang ancaman tersebut benar adanya
07:34atau hanya sebatas pesan singkat melalui email saja ya.
07:39Ya, jika tadi Dedi Tarigan di sekitar tak jauh dari lokasi pesawat terparkir
07:46bisa memantau bagaimana proses penyisiran dugaan ancaman bom ini,
07:51apakah dari tempat Anda sekarang juga ada aktivitas lain
07:56begitu terkait dengan penyisiran apakah ada BIMOB di sana yang tengah berjaga
08:01atau seperti apa, Ferry?
08:04Hampir seperti kondisi Bandara Klonamo pada umumnya sehari-hari Ian.
08:10Tidak ada aktivitas sterilisasi di tempat saya melaporkan saat ini
08:14di lantai 1 Bandara International Klonamo
08:17yang terlihat hanya adalah aktivitas dari PAS.
08:19Oke, berarti aktivitas berjalan normal bagaimana dengan penerbangan pesawat lainnya
08:28apakah juga berjalan normal termasuk dengan ketibaan, Ferry?
08:36Ferry, Anda bisa mendengar suara saya?
08:38Baik, sepertinya komunikasi dan audio terputus dengan jurnalis Kompas TV
08:47Ferry Irawan yang melaporkan langsung dari Bandara Klonamo, Deliserdang, Sumatera Utara
08:52namun tadi dapat disimpulkan dari Ferry Irawan
08:56memang ada dua jurnalis Kompas TV di Bandara Klonamo saat ini
09:00ada Dedi Tarigan yang berada di tempat parkir di posisi yang aman
09:04di sekitar pesawat, tak jauh, tapi berada di titik yang aman
09:08untuk mengetahui atau memantau bagaimana proses penyisiran
09:12dugaan acaman bom di pesawat Saudi Air Jeddah
09:14dan juga ada Ferry Irawan yang berada di dalam Bandara
09:17untuk memantau bagaimana kondisi penumpang dari pesawat Saudi Air Jeddah ini
09:23yang merupakan jemaah haji yang diterbangkan dari Arab Saudi menuju ke Jakarta
09:29dan disebutkan oleh jurnalis Kompas TV Ferry Irawan barusan
09:33bahwa kondisi dari para penumpang ini dalam kondisi baik dan aman
09:37karena ditempatkan di ruangan dalam Bandara
09:41ataupun ruang-ruang tunggu
09:42tentunya bagi mereka ataupun para penumpang
09:48yang memang sudah ditempatkan di ruang tunggu tersebut
09:51sudah mendapatkan fasilitas yang memadai
09:56Saudara kami juga mendapatkan press release
10:00ataupun press statement dari In Journey Airport
10:05yang menjalankan prosedur airport kontingensi plan
10:08dimana Angkasa Pura Indonesia menjalankan prosedur kontingensi
10:12dalam penanganan ancaman keamanan dan keselamatan
10:15terhadap pesawat Saudi SV 5726
10:18pesawat ini berangkat dari Jeddah Arab Saudi
10:21dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang
10:24saat diketahui terdapat ancaman keamanan dan keselamatan
10:27pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke Bandara terdekat
10:32di saat bersamaan pula
10:34Saudara Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualnamu
10:37mengaktifkan Emergency Operations Center
10:39atau EOC terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara
10:44untuk memastikan prosedur airport kontingensi plan
10:47berjalan baik dan sesuai ketentuan
10:49Saudara demikian Breaking News Kompas TV
10:52saya Yang Rahman, mencapai terima kasih atas kebersamaan Anda