Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 23/6/2025
KOMPAS.TV - Tim Forensik RS Bhayangkara Padang telah menuntaskan proses pengambilan sampel DNA, baik dari tubuh dan tulang korban, maupun dari pihak keluarga korban pembunuhan berantai di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Untuk proses selanjutnya, sampel DNA telah dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri guna pencocokan.

Kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara Padang menyebut, hasil pencocokan DNA baru bisa diketahui dalam kurun waktu lima hingga tujuh hari ke depan

Selain itu, temuan jasad yang berjarak 14 kilometer dari rumah pelaku membongkar cerita panjang kebusukan SJ alias Wanda, pelaku mutilasi di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Di dalam sumur rumah, pelaku menutupi kejahatan yang dilakukan dalam kurun waktu satu setengah tahun lalu.

Baca Juga Polda Sumbar Berikan Trauma Healing ke Keluarga Korban Mutilasi di https://www.kompas.tv/regional/601179/polda-sumbar-berikan-trauma-healing-ke-keluarga-korban-mutilasi

#mutilasi #korbanmutilasi #sumbar

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601186/sampel-dna-korban-mutilasi-di-padang-dikirim-ke-puslabfor-mabes-polri
Transkrip
00:00Untuk memastikan identitas korban pembunuhan berantai di Kabupaten Padang, Pariaman, Provinsi Sumatera Barat,
00:06tim forensik dari Rumah Sakit Bayangkara, Padang mengirim sampel DNA yang telah diambil ke puslah form Mabes Polri.
00:13Diperkirakan hasil pencocokan sampel DNA bisa diketahui dalam sepekan ke depan.
00:20Tim forensik Rumah Sakit Bayangkara, Padang telah menuntaskan proses pengambilan sampel DNA
00:26baik dari tubuh dan tulang korban maupun dari pihak keluarga korban pembunuhan berantai di Kabupaten Padang, Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
00:37Untuk proses selanjutnya, sampel DNA telah dikirimkan ke puslah form Mabes Polri guna pencocokan.
00:44Kepala Rumah Sakit Bayangkara, Padang ini menyebutkan hasil pencocokan DNA baru bisa diketahui dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari ke depan.
00:56Sampel pembanding dari keluarga korban yang kejadian di Pariaman sudah kami kumpulkan semua.
01:04Kami wajib mengantarkan langsung sampel untuk DNA-nya.
01:08Kami antarkan ke lab DNA Mabes Polri yang di Jakarta.
01:11Jadi kemarin sore sudah berangkat dan jam 9 kemarin sudah diantarkan.
01:15Jadi sekarang kami menunggu hasil lab DNA dari sampel yang kami inginkan itu.
01:20Jadi berapa orang kemarin yang tes DNA?
01:21Jadi ada 3 orang. Yang pertama sampel dari mayat yang potongan tubuh.
01:26Yang kedua dan ketiga sampel dari kerangka tulang yang ditemukan di coro yang disukur.
01:31Karena ini tulang dan sudah dikubur lama, itu ada proses pengaringan dan lain hal.
01:37Itu biasa bisa sampai 5 sampai 7 hari.
01:39Temuan jasad yang berjarak 14 km dari rumah pelaku ini membongkar cerita panjang kebusukan SJ alias Wanda,
01:48pelaku mutilasi di Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
01:52Di dalam sumur rumah, pelaku menutupi kejahatan yang dilakukan dalam kurun waktu 1,5 tahun lalu.
01:59Berikut penelusuran Jurnalis Kompas TV, Rio Yohanes.
02:02Ini merupakan titik 0 mulai terbongkarnya kasus pembunuhan berantai di Kabupaten Padang Pariaman.
02:11Di sinilah untuk pertama kalinya warga menemukan potongan tubuh yang merupakan korban dari pelaku mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman.
02:19Dari temuan di sini, selang satu hari berikutnya, itu pihak kepolisian juga menemukan potongan tubuh lainnya yang berjarak lebih kurang radiusnya 3 hingga 6 km.
02:29Dimana dalam temuan kedua ini, pihak kepolisian menemukan ciri khas atau bukti yang bisa merujuk kepada identitas dari korban ini.
02:36Dan diketahui lah bahwasannya, korban ini merupakan seorang wanita muda berusia 25 tahun berinisial SA.
02:44Dari data yang sudah didapatkan dan keberhasilan dalam melakukan identifikasi, pihak kepolisian akhirnya dapat menangkap pelaku.
02:51Pelaku ditangkap di rumahnya di kawasan Batang Anai.
02:54Dan dari sana mulai terbongkar bahwasannya pelaku juga pernah melakukan pembunuhan terhadap dua orang perempuan muda pada kurun waktu 1,5 tahun yang lalu.
03:06Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap jenazah yang ditemukan di sepanjang aliran sungai Batang Anai,
03:13pihak kepolisian akhirnya dapat merumuskan satu nama sebagai pelaku.
03:17Pelaku SD diamankan di rumah ini pada Kamis Dinihari.
03:21Dan menariknya adalah dari hasil pendalaman lebih lanjut, ditemukan fakta bahwasannya pelaku juga melakukan pembunuhan terhadap dua orang mahasiswi
03:30pada kurun waktu 1,5 tahun yang lalu di rumah ini.
03:35Jenazah kedua siswi ini tidak seperti yang dilakukan terhadap korban mutilasi,
03:40jenazah kedua mahasiswi yang dibunuh pada 1,5 tahun yang lalu itu dikubur oleh pelaku di sumur tua di belakang rumah.
03:46Saya akan mengajak Anda untuk melihat bagaimana kondisi sumur tua yang ada di belakang rumah dari pelaku ini.
03:52Di sinilah tempat di mana pelaku mengubur dua jenazah korban yang sempat dia bunuh pada kurun waktu 1,5 tahun yang lalu.
04:03Di balik di dinding seng ini ada sebuah sumur tua.
04:07Di sanalah pelaku mengubur kedua korbannya.
04:11Setelah korban dijatuhkan ke dalam sumur, pelaku lalu menutupinya dengan dua karun semen.
04:15Lalu ditutupi lagi dengan patah ringan, lalu dengan pasir.
04:20Seperti itulah rapatnya pelaku menutupi aksi kejahatannya sehingga ini tidak diketahui oleh siapapun.

Dianjurkan