KOMPAS.TV - Momen menarik saat perayaan kelulusan di SMP Katolik Saverius di Sragen, Jawa Tengah.
Alih-alih menggelar acara berbiaya tinggi, para siswa melakukan long march sejauh 3 kilometer.
Long march menjadi simbol babak baru perjalanan hidup mereka, yang dibarengi dengan niat tulus berbagi kasih kepada setiap orang yang mereka temui.
Di sepanjang perjalanan, para siswa menyapa dan menyalurkan paket sembako kepada warga yang membutuhkan, mulai dari petugas parkir, pengemudi becak, dan petugas kebersihan.
Puncak perayaan kelulusan diisi para siswa dengan membasuh kaki orang tua mereka.
Para siswa bersimpuh, menyeka lelah di telapak kaki ayah dan ibu, sebuah simbol bakti dan syukur atas segala perjuangan.
Pihak sekolah menjelaskan, prosesi ini bukan hanya seremoni, tetapi pendidikan karakter yang hidup dan nyata, membentuk kepekaan sosial dan rasa hormat pada orang tua. Dua nilai yang menjadi dasar kemanusiaan.
Baca Juga Arti Kode di Pengumuman Kelulusan PPPK 2024 Tahap 2, Cek di sscasn.bkn.go.id di https://www.kompas.tv/lifestyle/599677/arti-kode-di-pengumuman-kelulusan-pppk-2024-tahap-2-cek-di-sscasn-bkn-go-id
#rayakankelulusan #kelulusan #bagisembako #sragen
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/599798/rayakan-kelulusan-siswa-di-sragen-long-march-sambil-bagi-sembako-ke-warga
00:00Saudara, momen kelulusan sekolah seringkali dirayakan dengan biaya yang tinggi.
00:05Namun siswa di sebuah sekolah di Seragen, Jawa Tengah mengungkapkan syukur atas kelulusan mereka dengan sederhana dan juga penuh makna,
00:14yaitu berbagi kebaikan dan juga menunjukkan bakti pada orang tua.
00:19Ada momen menarik saat perayaan kelulusan di SMP 1-1 Seragen, Jawa Tengah.
00:31Alih-alih menggelar acara berbiaya tinggi, para siswa melakukan long march sejauh 3 km.
00:39Long march menjadi simbol babak baru perjalanan hidup mereka yang dibarengi dengan niat tulus,
00:44berbagi kasih kepada setiap orang yang mereka teman.
00:49Di sepanjang perjalanan, para siswa menyapa dan menyalurkan paket sembako kepada warga yang membutuhkan.
00:57Mulai dari petugas pakit, penuh di becak, dan petugas kebersihan.
01:02Mereka kerap luput dari perhatian, namun berjasa menjaga dengit kehidupan kota.
01:12Ini apakah pernah sebelumnya mendapat seperti ini, Pak?
01:16Belum, baru kali ini.
01:17Baru kali ini, ya Pak.
01:18Sungguh bahagia, mengingatkan beban kita.
01:25Puncak perayaan kelulusan diisi para siswa dengan membasu kaki orang tua mereka.
01:30Para siswa bersimpuh, menyekal lelah di telapak kaki ayah dan ibu,
01:34sebuah simbol bakti dan syukur atas segala perjuangan.
01:38Pian sekolah menjelaskan, prosesi ini bukan hanya seremoni, tetapi pendidikan karakter yang hidup dan nyata,
01:47membentuk kepekaan sosial dan rasa hormat pada orang tua, dua nilai yang menjadi dasar kemanusiaan.
01:54Sangat bermakna, dapat berkumpul dengan teman, orang tua, guru.
02:07Kita mengetahui keadaan orang di sekitar kita, kita juga dapat berbagi, bahwa alasannya kita baru tidak mempunyai rezeki yang lebih, tetapi kita tetap dapat berbagi dengan sesama.
02:22Kami ingin membuat sesuatu yang baru, yakni bukan bestamporat, tetapi justru kami ingin berbagi pada mereka yang kecil, lemah, miskin, kesimpir, dan difabel.
02:35Jadi anak-anak ingin saya diajari untuk berbagi, justru dalam sukacita itu peduli pada yang sesama.
02:42Selain itu yang kedua juga akan ada pembasuan kaki.
02:46Jadi sadar bahwa keberhasilan, kesuksesan mereka adalah buah kasih dari kedua orang tua mereka.
02:55Para guru berharap momen perayaan kelulusan menjadi refleksi para siswa atas semua pencapaian dan mempersiapkan diri untuk jenjang yang lebih tinggi.
03:06Nukroho Yuliawan, Kompas TV, Sragen, Jawa Tengah.