Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 15/6/2025
KOMPAS.TV - Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka setelah lolos putaran empat kualifikasi zona asia.

Timnas Indonesia memastikan lolos ke putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026. Namun, pada putaran ini, Timnas tidak akan bermain di kandang karena Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah.

Penunjukan ini mendapat reaksi dari beberapa federasi sepak bola peserta, terutama Federasi Sepak Bola Irak yang secara resmi mengirim surat kepada FIFA dan AFC mendesak transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan tuan rumah putaran empat.

Federasi Sepak Bola Oman dan Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab juga menyampaikan protes serupa. Oman meminta agar penunjukan tuan rumah dilakukan dengan adil, sedangkan Uni Emirat Arab mengimbau FIFA dan AFC bersikap netral dalam memilih negara tuan rumah.

Menanggapi keputusan AFC tersebut, Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan menghargai keputusan itu. Lewat akun Instagram, Erick menegaskan fokus utama kini adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin dan berharap seluruh pertandingan playoff dapat berlangsung dengan fair dan menjunjung tinggi sportivitas.

Pengamat sepak bola Ikhsan Mahar menyebut Indonesia punya kenangan buruk ketika timnas U-23 bertanding melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia 2024, di mana wasit membuat sejumlah keputusan kontroversial yang menguntungkan Qatar, seperti penalti dan dua kartu merah untuk timnas.

Memasuki putaran empat, mental pemain timnas harus benar-benar siap.

Ada enam tim yang melaju ke putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Grup A diwakili Uni Emirat Arab dan Qatar, Grup B oleh Irak dan Oman, serta Grup C oleh Arab Saudi dan Indonesia.

Enam tim ini akan dibagi ke dalam dua grup. Tim yang finis sebagai juara grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara dua runner-up grup akan berebut tiket ke putaran lima kualifikasi.

#fifa #afc #kualifikasipialadunia2026

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/599697/anton-sanjoyo-menilai-protes-soal-tuan-rumah-babak-4-kualifikasi-piala-dunia-percuma-ini-alasannya
Transkrip
00:00Di sisi lain, Timnas Indonesia punya catatan bagus saat bermain di kandang.
00:05Tiga kemenangan di ronde tiga, semuanya diraih di hadapan publik sendiri.
00:10Nah, saat menghadapi putaran empat nanti di Qatar atau Arab Saudi,
00:14apa yang harusnya disiapkan agar Timnas kita bisa meraih hasil maksimal?
00:18Kami akan diskusikan ini bersama pengamal sepak bola Anton Sanjoyo.
00:22Bung Joy, apa kabar, Bung?
00:24Baik, baik.
00:25Terima kasih sudah bergabung bersama kami saat Uni Emirat Arab, Irak, Oman menolak penetapan Qatar dan Arab Saudi
00:33sebagai tuan rumah untuk putaran keempat ini.
00:35Anda di kubu yang juga protes atau mempertanyakan atau bagaimana ini?
00:40Jadi sebetulnya wacana untuk meniadakan tempat netral itu kan sudah lama,
00:45sudah sekitar dua bulan yang lalu ya.
00:47AFJ mengatakan bahwa aturan untuk putaran keempat tidak di tempat netral,
00:52tapi di salah satu peserta.
00:53persoalannya adalah peserta ini siapa?
00:57Ada wacana akan digelar di dua tim yang peringkat FIFA-nya paling tinggi.
01:03Lalu ada yang mengatakan di situs AFJ juga bahwa akan digelar di tempat
01:09di mana tim yang punya poin tertinggi pada putaran ketiga,
01:14yang lolos ke putaran empat.
01:16Jadi itu adalah Irak dan Uni Emirat Arab sebetulnya.
01:20Jadi Qatar dan Arab Saudi itu sebetulnya tidak masuk kalau kriteria itu.
01:25Tapi kemudian sudah mungkin dua minggu ini santer terdengar bahwa Arab Saudi yang ditunjuk
01:31bersama dengan Qatar untuk menjadi tuan rumah dan itu akhirnya terjawab dengan
01:36unggahan dari situs AFJ dan memang mengkonfirmasi Arab Saudi dan Qatar
01:42karena alasannya adalah mereka yang punya peringkat FIFA tertinggi.
01:47Tapi Indonesia sebenarnya sudah tahu tidak akan bermain di tempat netral itu sudah lama,
01:51tapi bahwa Arab Saudi dan Qatar kan baru mungkin dua hari yang lalu terkonfirmasi.
01:56Jadi kalau menurut saya memang saya kemarin juga bicara dengan beberapa teman
02:00dan dalam diskusi dengan PSSI saya katakan bahwa ini adalah kalau misalnya mau protes
02:05karena Irak kan sudah protes.
02:07Saya rasa tidak percuma lah karena ini perang yang tidak bisa kita menangi
02:11karena di AFJ itu kan kebanyakan membernya itu orang-orang dari Sultan-Sultan lah
02:18dari jasirah Arab gitu loh.
02:20Bahkan Uni Emirat Arab pun kan kalah suara gitu dalam penunjukan tuan rumah.
02:28Jadi yang menang ya Qatar dan karena ya alasannya pasti ada.
02:31Alasannya adalah mereka paling tinggi rankingnya di antara enam peserta lain
02:35dan itu harus diterima karena memang diputuskan sepihak.
02:39Jadi protes dari Irak saya rasa ataupun kalau nanti ada protes dari Indonesia
02:43itu sudah tidak bisa menggugat.
02:46Dan mustahil juga kalau kemudian protes ini akan berujung mengubah lagi tuan rumah
02:51untuk putaran keempat itu?
02:53Rasanya sih ya memang sudah tidak akan mungkin diubah.
02:57Karena memang begini ketika ditentukan tempat netral sulit juga loh mencari tempat netral itu.
03:03Kecuali kalau keputusannya adalah diundi menurut saya lebih fair ya.
03:07Jadi dari enam itu diundi siapa yang dapat.
03:10Misalnya Indonesia dapat ya Indonesia yang tuan rumah tetap home tournament gitu loh.
03:14Tapi kan enggak dipakai sistem undian.
03:16Jadi asas fairnessnya enggak ada.
03:19Tapi ya yang kita lawan kalau Indonesia melakukan protes adalah orang-orang yang berkuasa di AFC.
03:25Dan Indonesia tidak punya representasi yang mumpuni di AFC.
03:30Menurut saya ya sudah saatnya lah PSSI memikirkan supaya punya
03:33bisa menempatkan orang di AFC sehingga untuk lobi-lobi seperti ini tidak merugikan Indonesia.
03:41Karena bagaimanapun kan kalau Indonesia di Arab atau di Qatar kan tetap aja rugi.
03:46Karena kita seolah-olah away kan.
03:48Sementara kita melawan tim yang home.
03:50Nah kita tahu sendiri seperti yang dibilang Ihsan tadi.
03:52Kalau bermain di home di Jasirah Arab ya akan banyaklah dalam tanda kutip hal-hal yang merugikan.
04:00Bahkan kita ingat dalam pertandingan Indonesia melawan Bahrain kan juga dalam tanda kutip dikerjai.
04:06Walaupun si Wasid ini bertindak sesuai dengan rules.
04:10Tapi rules dia kebebelasan gitu loh.
04:12Jadi ya akhirnya kan Bahrain bisa menyamakan kedudukan last minute gitu loh.
04:16Karena si Wasid mengulur-ulur waktu terlalu panjang bahwa itu sesuai dengan rules iya.
04:22Tapi tidak sesuai dengan alzah fairnessnya.
04:25Dan kemungkinan untuk yang kondisi semacam itu terulang apakah bakal terjadi lagi gak kira-kira?
04:31Apalagi kan kita punya riwayat yang kayaknya gak mengenakan di kualifikasi U23 waktu itu.
04:36Kayak yang Anda bilang tadi dikerjain itu.
04:38Ya rasanya sih ya bakal ada lah ya.
04:42Karena bagaimanapun juga kan faktor Tuhan rumah itu besar.
04:45Satu mereka dukungannya pasti lebih besar kan.
04:48Atmosfernya lebih beda.
04:50Ya yang kemudian kalau ada permainan kan juga sulit kita untuk melakukan protes-protes.
04:55Karena sebesar apapun kesalahan atau dikerjai tetap aja tidak akan mengubah hasil.
05:02Nah ini yang menurut saya paling merugikan itu.
05:05Kita protes A, B, C, D tapi hasil kan gak berubah.
05:09Jadi ini yang harus diwaspadai.
05:11Dan saya juga bilang kemarin ke teman-teman PSSI ya sudahlah kita hadapi saja.
05:15Toh sebetulnya ketika Indonesia masuk grup C kan sebetulnya yang dihadapi adalah tim-tim yang udah yang paling kuat di Asia gitu ya.
05:24Arab Saudi kita hadapi di Riyadh, Bro, kita menang di sini pula gitu loh.
05:28Kita sudah lewati Australia, Jepang yang paling kuat juga di grup C.
05:32Kenapa harus takut menghadapi tim yang tidak sekuat di grup C gitu loh.
05:37Kecuali mungkin berhadapan dengan Arab Saudi mungkin mereka akan ambil revans ya.
05:42Tapi kalau dengan Qatar mungkin ya Indonesia berhadapan dengan Qatar akan berbeda lagi.
05:47Jadi yang saya khawatir karena kalau ketemu Irak misalnya kan Indonesia kalah dalam pertandingan di Jasira Arab kan Indonesia kalah.
05:59Dan Irak menurut saya meskipun tidak lolos ke langsung keputaran piala dunia.
06:04Tapi mereka tetap punya kekuatan yang menakutkan.
06:07Jadi rasanya sih semoga-moga gak ketemu Irak ya.
06:10Jadi ya ketemunya Uni Emirat Arab lah gitu kira-kira.
06:13So berarti kan kalau mau kita bilang pendekatan mental yang sekarang harus kita perkuat dari sekarang.
06:20Mengingat kita pernah punya catatan buruk dengan menghadapi tim yang semacam ini.
06:25Dengan komposisi yang sekarang ditambah dengan tuan rumah yang sudah diproyeksikan begitu untuk putaran keempat ini.
06:31Pendekatan seperti apa menurut Anda yang harus bisa diterapkan untuk tim nas kita nanti?
06:36Yang pasti sih jangan sampai terprovokasi ya.
06:39Karena kan hampir semua tim dari Jasira Arab itu mainnya tricky ya.
06:44Ada banyak dramanya lah gitu.
06:46Nah ini yang harus diwaspadai.
06:49Jangan sampai terpancing emosi kemudian malah menjadi kontraproduktif.
06:53Dapat kartu merah atau dapat kartu kuning yang rasanya akan berpengaruh pada pertandingan selanjutnya.
06:59Jadi ya mainnya cool aja.
07:01Mainnya dingin, tidak terprovokasi.
07:03Dan main sesuai dengan instruksi pelatih.
07:07Dan ya jaga jangan sampai terlalu emosional.
07:10Karena pasti atmosfernya kan berbeda ya.
07:14Bahrain aja kan main di Indonesia diteror sejak awal dalam tanda putih gitu.
07:18Jadi gak bisa main di GBK gitu loh.
07:21Mereka main seperti baru belajar main bola.
07:25Dan ada kemungkinan juga tim Indonesia akan diteror juga.
07:29Karena belajar dari pengalaman Bahrain yang juga diteror kan.
07:33Sejak awal mereka datang di hotel, di tempat latihan mereka diteror terus.
07:38Jadi Indonesia kemungkinan akan mendapat balasan gitu loh.
07:42Karena kan mereka juga tahu hal-hal seperti yang non-teknis seperti itu.
07:46Tapi gak usah takut lah karena ini kan diawasi ketat oleh FIFA.
07:51Jadi rasanya sih yang penting faktor keamanan dijaga oleh tuan rumah.
07:56Dan tim Indonesia mendapatkan perlakuan yang wajar.
08:00Mendapatkan tempat latihan yang wajar.
08:02Yang sesuai dengan syarat dan ketentuan dari AFC.
08:05Saya rasa itu aja sih.
08:07Jadi tim manajer ini kerjanya keras.
08:08Karena harus memastikan tempat latihan, penjemputan, hotel, dan macam-macam.
08:13Sesuai dengan standar FIFA dan AFC.
08:16Jangan sampai dikerjai di sektor-sektor non-teknis.
08:20Sehingga dari awal tim Indonesia ini udah merasa ilfil, udah bete.
08:24Nah ini kan yang akan mempengaruhi penampilan di 2x45 menit.
08:28Tapi perlukah kira-kira PSSI harus ngobrol langsung dengan FIFA atau AFC
08:34untuk memastikan perjalanan putaran keempat ini betul-betul fair dan suportif
08:39seperti yang dilayangkan oleh 3 negara tadi menjunjung tinggi sportifitas itu tadi?
08:44Saya kira Pak Eri kan punya koneksi yang bagus ya ke FIFA.
08:50Saya kira dia harus melakukan lobby ke FIFA juga
08:53untuk minta dalam tanda kutip perlindungan
08:56supaya betul-betul tim yang berdagang bukan saja Indonesia,
09:00juga Oman, Uni Emirat Arab tidak dikerjai dalam tanda kutip.
09:03Karena sejarah kan mencatat banyak hal di luar teknis ya
09:08yang dilakukan oleh tuan rumah untuk mendapatkan keuntungan timnya gitu.
09:13Nah ini menurut saya Pak Eri perlu melakukan lobby lah
09:17paling enggak eh tolong dong diawasi nih kita lagi tanding untuk menentukan gitu di apa.
09:22FIFA juga tahu sih tapi kalau didekati secara personal kan berbeda gitu loh.
09:26Jadi saya rasa Pak Eri punya lobby lah di FIFA harusnya sih bisa mencari perlindungan lah
09:32karena kan nggak mungkin, nggak mungkin betul-betul fair gitu loh.
09:36Pastilah ada sedikit permainan baik teknis maupun non-teknis.
09:40Dan itu kan wajar juga karena kita juga kan sebagai tuan rumah
09:45kadang-kadang melakukan hal yang sama gitu loh.
09:47Jadi itu sudah lumrah tapi tidak ada salahnya juga
09:51kalau meminta perlindungan lah ke FIFA.
09:54Oke, Bung Joy terima kasih banyak sudah berbagi pandangan bersama kami.
09:57Saya selalu ya Bung, selamat malam.
09:58Bung, selamat malam.

Dianjurkan