Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 13/6/2025
Transkrip
00:00Saudara-saudaraku sekalian, dunia kita ini benar-benar semakin rusak dan semakin jahat.
00:15Seperti yang dikatakan dalam kitab Daniel, bahwa kejahatan manusia akan makin nyata, orang fasik berlaku fasik.
00:30Juga di dalam kehidupan umat pilihan, sebenarnya jauh sekali dari standar yang Allah kehendaki.
00:41Standar yang Allah kehendaki adalah kehidupan Yesus sendiri.
00:48Kurang dari itu maka bukanlah Kristen yang benar.
00:52Itulah sebabnya kita menyandang kata atau jabatan atau status Kristen, artinya saudara bahwa kita seperti Kristus.
01:07Karenanya penting sekali memahami pengertian ajaran monoteisme.
01:17Yang membawa kita kepada kesadaran bahwa kita semua bisa mencapai sempurna seperti Bapak, serupa dengan Yesus.
01:30Yesus adalah yang sulung yang mengenakan kehidupan anak Allah atau yang pertama yang disebut man of God, manusia Allah.
01:50Yesus adalah yang sulung prototokos yang pertama yang mengenakan kemuliaan Allah, yang belum pernah diraih oleh siapapun.
02:06Artinya mengenakan kemuliaan Allah, Yesus mampu bertindak selalu sesuai dengan pikiran perasaan Allah, sesuai dengan kehendak Allah.
02:21Dan inilah saudara model manusia yang mestinya terbangun dalam hidup individu sesuai rancangan Allah.
02:34Semula menciptakan manusia yang segambar dan serupa dengan dia, saudaraku sekalian.
02:44Bapak, Ibu, saudaraku sekalian yang kekasih, sayang sekali saudaraku sekalian, banyak orang yang tidak mengerti itu.
02:56Gagal memahami hal itu, saudaraku.
03:00Menganggap bahwa kehidupan standar seperti yang Allah kehendaki itu, standar yang tidak bisa dicapai.
03:12Standar yang mustahil dikenakan, saudaraku.
03:17Padahal tidak demikian seharusnya.
03:21Karena orang memandang bahwa kehidupan seperti Yesus mustahil dicapai,
03:32maka orang tidak memiliki gairah yang sepatutnya
03:36dan usaha yang sepatutnya mencapai kehidupan seperti yang Allah kehendaki.
03:46Kehidupan Yesus kehidupan yang luar biasa.
03:53Luar biasa.
03:55Tapi juga tidak bisa dimengerti orang umum atau orang yang hidup wajar.
04:01Zaman dulu saja kehidupan Yesus tertolak oleh lingkungannya.
04:09Dan kehidupan murid-murid Yesus juga tertolak oleh lingkungannya.
04:13Seperti Yesus dianggap gila.
04:16Paulus pun juga dianggap gila.
04:20Jika kehidupan kita hari ini benar-benar mau serupa dengan Yesus,
04:26bukan tidak mungkin kita juga dianggap tidak waras.
04:32Tetapi ketika orang menganggap kita tidak waras,
04:37disitulah saudaraku,
04:39kita wajar di hadapan Allah
04:41jika kehidupan kita benar-benar seturut dengan kehendak Allah.
04:50Ayo,
04:51di sisa umur hidup kita ini saudaraku,
04:54Ayo,
04:55kita berjuang
04:56untuk sungguh-sungguh
05:00mencapai kehidupan kekristenan standar.
05:05Kehidupan kekristenan yang normal.
05:09Kehidupan kekristenan yang benar,
05:11yang wajar di mata Allah.
05:17Ketika kita mengenakan kehidupan kekristenan yang benar,
05:21makin kita mengenakan kehidupan kekristenan yang benar,
05:26kita akan dipandang seperti orang sakit sisofrenia.
05:34Sisofrenia.
05:34Ini adalah gangguan mental saudaraku.
05:41Orang biasa menganggap ini gangguan mental yang berat,
05:46yang biasanya mempengaruhi tingkah laku seseorang,
05:51emosi seseorang,
05:53dan komunikasi dengan orang atau dalam interaksi sosial.
06:02Dalam psikologi penderita sisofrenia ini,
06:07saudaraku sekalian,
06:10dipandang memiliki halusinasi,
06:13delusi,
06:15atau kekacauan berpikir,
06:18dan tentu ini akan mempengaruhi perilakunya.
06:25Terjadi perubahan perilaku.
06:29Pernah saya mengatakan saudaraku sekalian bahwa
06:34pertobatan-pertobatan seseorang itu
06:39akan menjadikan orang memiliki penyimpangan berpikir.
06:46Dalam kekristenan,
06:51kata bertobat
06:52menggunakan kata yang paling sering
06:57metanoia.
06:59Metanoia.
07:02Noia.
07:03Nos.
07:04Metanoia.
07:06Perubahan berpikir.
07:09Kalau pertobatan dalam agama-agama pada umumnya,
07:12juga dalam agama Yahudi,
07:16dalam bahasa Ibraninya syup atau berbalik.
07:20Dari tidak melakukan hukum Taurat,
07:22lalu melakukan hukum Taurat.
07:25Dari tidak berdevosi,
07:27tidak berbakti kepada Elohim Yahweh,
07:30kembali berbakti kepada Elohim Yahweh.
07:35Ini pertobatan agama-agama Yahudi.
07:45Tetapi kalau orang Kristen itu
07:47perubahan pikiran,
07:49metanoia.
07:55Metanoia.
07:56perubahan pikiran,
08:07perubahan pikiran,
08:07saudara.
08:07ini bukan terjadi dalam satu ketika saja.
08:18Tidak ditandai dengan satu titik.
08:21Kalau berbalik,
08:22bisa ditandai dengan satu titik.
08:24Just like a doubt.
08:26Seperti satu titik.
08:29Berbalik.
08:30Dari pelanggaran moral,
08:33menjadi orang yang tidak melanggar moral.
08:35Dari yang tidak terfokus,
08:38berdevosi kepada Elohim Yahweh,
08:41sekarang berdevosi,
08:43atau berbakti,
08:44atau mengabdi kepada Elohim Yahweh.
08:46Itu agama Yahudi.
08:49Itu yang kita baca dalam perjanjian lama.
08:54Kota Niniwe bertobat,
08:56dalam satu hari bertobat selesai.
08:59Tetapi kekristenan itu bukan seperti sebuah titik,
09:03tapi linear.
09:04Seperti garis panjang.
09:06Perubahan, perubahan, perubahan.
09:10Roma pasal 12 ayat yang kedua.
09:13Metamorfoste.
09:15Transformasi.
09:16Jadi mendengar firman setiap hari,
09:21itu membuat seseorang mengalami pertobatan, pertobatan.
09:27Perubahan pikiran, perubahan pikiran.
09:31Bersyukur kalau tiap pagi kita doa pagi,
09:34kita mendengar renungan 10 menit.
09:37Jika serius kita mendengar,
09:39kita akan diberkati Tuhan.
09:42Sayangnya banyak orang mengikuti doa,
09:45hanya 20, 15, 10 menit sebelum berakhir.
09:51Kalau sudah 10, 15 menit,
09:53jumlahnya jadi banyak.
09:55Biasanya 30 menit pertama itu 5 ribu, saudara.
10:02Saya memperhatikan itu.
10:05Jadi sambil saya menyembah,
10:08kelihatan itu di dalam gadget saya.
10:11Kalau saya sering-sering melihat roh kudus juga sering tegur matamu.
10:24Terus terarah kepada Tuhan.
10:26Jadi perubahan pikiran.
10:29Seperti saudara sering mendengar firman,
10:32Anda mengalami perubahan pikiran.
10:35Jadi kalau orang berkata,
10:36Pak, saya mengalami perubahan, Pak.
10:40Itu bukan satu kali ke gereja,
10:43mengaku bertobat lalu berlutut di depan altar.
10:46Tapi perubahan pikiran setiap hari.
10:52Maka dikatakan manusia hidup bukan hanya dari roti,
10:56tapi dari setiap remah.
10:59Remah, firman.
11:01Yang keluar dari mulut alam.
11:03Yang menghidupkan.
11:04Dari metanoia ini, saudaraku.
11:08Terus menerus.
11:10Jadi paranoia.
11:17Paranoia.
11:19Penyimpangan pikiran.
11:25Seperti orang kena sisofrenia.
11:29Gangguan mental berat.
11:31Yang dapat mempengaruhi perilaku.
11:34Saudara kalau mencari Tuhan,
11:39mendahulukan kerajaan Allah,
11:42saudara itu dipandang oleh manusia
11:45yang mencintai dunia,
11:48yang menjadi mempelai dunia,
11:52yang menikah dengan dunia,
11:55yang bersekutu dengan dunia.
11:57Saudara itu sisofrenia.
11:59Mereka tidak bisa mengerti
12:01kenapa saudara begitu.
12:08Pasti mempengaruhi tingkah laku.
12:12Dari pertobatan demi pertobatan itu
12:15mempengaruhi tingkah laku.
12:17Dan perubahan tingkah laku, saudara,
12:21semakin hari harus semakin kontras.
12:25makin kontras.
12:29Tidak bisa dipersekutukan, saudara.
12:34Makin bertentangan,
12:37makin bertabrakan, saudara.
12:40Dengan cara berpikir
12:43anak-anak dunia.
12:47Pasti,
12:49tentu tingkah laku, saudara,
12:51bukan tingkah laku yang rusak.
12:55Tapi tingkah laku yang agung.
12:58Dan dunia tidak bisa mengerti
13:01tingkah laku kita.
13:04Jadi kalau tingkah laku kita
13:06masih sama dengan dunia,
13:11ada yang belum beres.
13:13Juga mempengaruhi emosi, saudara.
13:22Mempengaruhi emosi, saudara.
13:25Maksudnya apa, Pak?
13:29Bukan mempengaruhi emosi negatif,
13:32tentu positif.
13:33Yang tadinya gampang meledak,
13:38yang tadinya gampang marah,
13:41sekarang teduh.
13:43Bisa mengendalikan dan menguasai diri.
13:49Karena memang kalau kita mengenakan
13:52pikiran perasaan Kristus,
13:56kita bisa menempatkan kapan marah,
13:59kapan tidak.
14:01Kalau marah pun marah yang kudus,
14:04marah yang konstruktif,
14:07yang membangun.
14:08bukan tidak bisa marah,
14:10harus bisa marah.
14:13Tetapi marahnya harus sesuai dengan kehendak Allah.
14:19Derajatnya, saudara.
14:23Temperaturnya, saudara.
14:25Harus sesuai dengan yang Allah kehendaki.
14:27Nah, inilah yang dikatakan sebagai tindakan yang presisi,
14:35yang tepat.
14:37Kalau kita seharusnya marah,
14:39tapi kita tidak marah,
14:41itu malah salah, saudara.
14:43Kalau kita marah,
14:46bagaimana kita mengekspresikan marah kita?
14:49Itu yang pertama.
14:50Yang kedua,
14:52berapa,
14:53seberapa,
14:55temperatur derajat marah kita?
15:00Tingkah laku kita pasti berubah.
15:03Emosi kita berubah.
15:05Dan komunikasi kita berubah.
15:10Teman-teman lama yang biasa
15:13kongko-kongko,
15:15ngobrol-ngobrol,
15:16berkomunikasi dengan saudara.
15:20Tidak nyambung.
15:22Saudara pasti merasakan perubahan ini.
15:27Pasti sebagian saudara
15:28merasakan perubahan ini.
15:32Kalau dulu,
15:34memiliki teman-teman dekat,
15:38dan saudara bisa sharing,
15:41ngobrol,
15:42bisa dari jam 5 sore sampai
15:44cafe tutup,
15:46sekarang bicara setengah jam
15:50sudah mulai letih.
15:52Satu jam sudah tidak betah.
15:55Tidak nyambung.
15:58Tidak nyambung.
16:00Karena saudara memiliki filosofi,
16:04prinsip-prinsip hidup,
16:06dan selera jiwa saudara sudah berubah.
16:09Dalam percakapan untuk tema tertentu,
16:14dua-duanya menikmati.
16:18Bicara soal wisata,
16:21wah menikmati.
16:24Kita bukan tidak wisata,
16:26kita juga tidak salah wisata,
16:28dan mestinya menyediakan waktu wisata dengan keluarga.
16:32Tetapi bagaimana saudara menyikapi aktivitas wisata,
16:39bisa dinikmati,
16:41bisa memiliki kesenangan,
16:43tapi tidak terbelenggu.
16:46Beda dengan orang yang belum bersekutu dengan Allah,
16:50yang kebahagiaannya,
16:52ataupun sak kebahagiaannya itu,
16:54macam-macam termasuk wisata.
16:55Saudara mulai tidak bertemu.
17:02Saudara mulai kurang nyambung.
17:06Kalau saudara ada di lingkungan misalnya,
17:11tempat bekerja.
17:13Kalau tadinya,
17:14ngobrol-ngobrol,
17:15ngomong-ngomong,
17:17menyinggung segala macam,
17:18termasuk hal-hal purnu.
17:21Kata-kata jorok,
17:23kalimat-kalimat jorok,
17:25saudara ikut menimpali.
17:28Tapi sekarang saudara berubah.
17:30Saudara mulai tidak menimpali.
17:33Komunikasi saudara berubah.
17:37Ya?
17:38Maka orang di sekitarmu mulai berkata,
17:40ada pendeta lo.
17:44Jangan ngomong begitu ada pendeta.
17:47Saudara disebut pendeta.
17:51Bisa begitu.
17:51Saudara jawab,
17:53saya bukan pendeta.
17:54Saya pelita.
17:58Oke boleh tepuk tangan.
18:03Menerangi.
18:05Menerangi.
18:08Saudara pasti mengalami seperti yang saya
18:12beberapa kali baca di Abang.
18:15yang mengatakan teman saya makin sedikit, Pak.
18:22Saya makin tidak punya banyak teman.
18:25Ya, cocok.
18:28Kamu sudah mulai masuk jalan sempit.
18:32Jalan sempit,
18:33tapi bukan jalan buntu.
18:36Jalan sempit.
18:39Kamu mulai masuk jalan sempit.
18:43Sedikit orang yang bisa masuk.
18:47Ya?
18:48Dan terus terang,
18:49tidak banyak orang yang serius
18:51mau masuk jalan itu.
18:52Jadi saudara makin tidak punya teman.
18:57Nah, betapa menderitanya
18:59seorang suami atau seorang istri
19:02yang partnernya,
19:05yang pasangannya tidak rohani.
19:08Waduh, berat saudara.
19:09Dulu nyambung loh, Pak.
19:13Tapi setelah dia
19:14tidak pernah ikut ke gereja,
19:18saya berdoa,
19:19dia tidak berdoa.
19:21Tidak nyambung.
19:24Suami istri itu kualitas
19:27persekutuannya,
19:31keharmonisan,
19:34intimasinya,
19:36itu sebenarnya ditentukan oleh
19:38tema-tema percakapannya setiap hari.
19:42Kalau tema-tema percakapannya itu
19:44mengenai Tuhan,
19:46kekekalan,
19:48kesempurnaan,
19:49wah nyambung.
19:51Nyambung, saudara.
19:53Nyambung.
19:56Memang dulu ngomongnya bukan tentang Tuhan.
19:59Wah macam-macam, saudara.
20:01Nyambung.
20:02Tapi ketika istrinya rajin mencari Tuhan,
20:05suaminya tidak.
20:06Tidak nyambung lagi.
20:13Amin tidak?
20:15Amin tidak?
20:16Mulai tidak nyambung.
20:18Berat, saudara.
20:20Makanya,
20:21sebelum dapat jodoh,
20:23doa sungguh-sungguh.
20:25Supaya engkau punya teman hidup,
20:29menjadi pewaris kerajaan Allah bersama-sama.
20:34Begitu.
20:35Jangan hanya lihat petisnya yang bagus seperti cangkul.
20:40Jangan hanya melihat pipinya yang mulus,
20:43atau kalau pria,
20:44waduh,
20:45jambang dan jenggotnya yang hitam.
20:47Atau mobilnya.
20:51Tapi lihatlah karakternya.
20:54Dan Anda tahu,
20:56jika saudara yang belum menikah ya,
20:59memiliki persekutuan dengan Tuhan secara benar.
21:02Aduh, saudara.
21:03Tidak usah sampai tiga tahun.
21:05Aduh, terlalu lama.
21:06Tiga bulan pun masih lama.
21:09Tiga minggu Anda jalan dengan dia.
21:11Anda sudah bisa mengendus.
21:14Bukan ini.
21:17Babi.
21:20Tapi, maaf ini babi artinya itu yang masih suka jorok-jorok maksudnya.
21:25Jangan nanti saudara ketemu pacar.
21:27Babi kamu.
21:28Ya marah lah.
21:30Tidak boleh gitu.
21:31Atau anak lulus.
21:34Oh domba.
21:35Domba.
21:36Tapi, enggak ada dombi.
21:38Enggak ada ya.
21:39Domba babi maksudnya.
21:41Setengah domba, setengah babi.
21:43Kepala domba, badannya babi.
21:45Enggak ada.
21:46Ya.
21:47Begitu.
21:48Terang atau gelap.
21:51Sama dengan saudara sekarang pacaran.
21:53Dulu begitu mesra pacaran.
21:55Tapi pacarmu tidak rohani.
21:57Kamu makin rohani.
21:59Kamu doa pagi.
22:00Kamu doa bersama.
22:02Puasa.
22:03Berbeda.
22:04Berbeda.
22:05Mulai enggak nyambung.
22:07Kalau sudah begitu, itu isarat.
22:10Isarat.
22:13Mulai kamu nyanyikan.
22:15Jangan bertanya kemang aku pergi.
22:18Artinya sudah.
22:19Enggak bisa nyambung.
22:21Ajak dia ke gereja.
22:22Ajak dia mendengar firman.
22:25Ayo kita dengar firman.
22:26Ayo doa pagi.
22:28Begitu dia bilang.
22:29Ah bendita Muirastu sesat.
22:33Nah.
22:34Ini gejala.
22:37Simptom ya.
22:39Kamu tidak mengenal roh kudus.
22:45Penderita sisofrenia itu bisa mengalami halusinasi delusi.
22:50Betul.
22:50Ini kekacauan berpikir.
22:52Dan perubahan perilaku.
22:54Saudara terus mengalami perubahan.
23:01Terus saudara nyanyi di samping orang yang enggak rohani.
23:05Bawa aku kesana.
23:07Hajar aku setia.
23:12Dia langsung bilang.
23:13Oh kemana lo?
23:17Sulit dipahami.
23:19Anda dipikir halusinasi.
23:23Ya.
23:27Anda dianggap halusinasi.
23:30Saya mengajak saudara jadi kristen yang sungguh-sungguh.
23:40Sampai dipandang sisofrenia oleh tetangga.
23:44Oleh orang lain.
23:46Betul.
23:48Kita di Indonesia dimana orang masih.
23:53Orang masih menjunjung tinggi agama.
23:56Kalau saya bicara mengenai Tuhan.
23:58Orang masih.
24:03Ya bisa terima.
24:04Coba kalau sudah di negeri barat.
24:07Atau di negara-negara dimana agama tidak dicunjung tinggi.
24:13Langit baru bumi baru saja.
24:16Di lingkungan kristen.
24:18Di antara mereka.
24:20Masih memandang itu asing.
24:23Pernah di Abam ada orang tanya begini.
24:26Pak.
24:28Apa sih itu langit baru bumi baru.
24:32Ini orang tidak pernah baca Alkitab.
24:36Saya jawab.
24:38Itu bukan istilah saya loh.
24:40LB3 itu istilah dalam kitab Wahyu.
24:44Langit baru bumi baru.
24:46Tadi saya iseng-iseng ya.
24:49Tidak tahu bagaimana saya melihat pembicara.
24:55Pembicara yang biasanya teologianya kemakmuran.
25:00Nakal juga iseng-iseng mau tahu sampai dimana sih perjalanan teologianya kemakmuran itu.
25:06Saya kaget.
25:12Dia bicara langit baru bumi baru.
25:16Dia pakai LB3 juga gitu.
25:19Kita sebenarnya nanti harus ke langit baru bumi baru.
25:24Wow.
25:30Dalam hati saya.
25:32Sedikit lagi kamu ke Mall Artagading.
25:38Dia bisa loh ngomong langit baru bumi baru.
25:43Diksi itu jarang dipakai.
25:45Sudara harus jujur.
25:46Tetapi kita yang sering memakainya.
25:54Kita yang sering memakainya.
25:59Puji Tuhan kalau kita sudah bisa menggarami orang ya saudara.
26:04Bukan meracuni ya.
26:08Luar biasa.
26:09Saya kaget ya.
26:10Pantesan Tuhan izinkan saya melihat.
26:14Apa namanya.
26:14Melihat orang ini khutbah.
26:18Lalu saya bisa menemukan.
26:20Apa namanya.
26:22Kalimat khutbah orang ini.
26:28Dulu ada lagu saya mungkin adanya A kali.
26:32Saat-saat yang indah.
26:34Coba dimunculkan.
26:35Saat.
26:37Saat yang indah.
26:40Jumpa kekasihanku.
26:48Kalah.
26:52Usai tukasku.
26:57Muka dengan muka nanti.
27:03Semua yang kau janjikan terkena.
27:15Sampai dengan sempurna langit dan bumi baru.
27:27Negeri perjanjian yang kekal indahnya.
27:36Kota mulia.
27:38Kota mulia yang turun.
27:40Yang turun.
27:42Dari tata kemuliaanmu.
27:47Berhiaskan.
27:49Berhiaskan keindahan.
27:56Gemerlap.
27:58Terang cahaya.
28:00Surga.
28:01Surga.
28:02Amin.
28:04Itu.
28:07Yerusalem baru.
28:11Kota kudus yang telah.
28:15Dito janjikan.
28:19Tempat semua saleh.
28:27Bersama dengan Bapak selamanya.
28:37Sudaraku.
28:38Kita dipikirkan.
28:40Dipikirnya.
28:41Kita berhalusinasi.
28:44Membuat delusi.
28:46Apa yang tidak nyata.
28:48Seakan-akan nyata.
28:50Memang itu nyata.
28:52Sekarang kita belum melihat dengan mata jasmani.
28:57Nah Abraham apa tidak dianggap si Sofrenia.
29:01Saudara.
29:02Keluar dari Urkastim.
29:04Katanya ada negeri yang Tuhan akan tunjukkan.
29:07Negeri mana yang lebih subur dari lembah Sumeria waktu itu.
29:12Mimpi.
29:14Kalau Abraham ditanya.
29:17Bang.
29:19Bang.
29:20Kok panggil bang sih.
29:23Pinjem kata yang paling akrab.
29:25Bang.
29:26Abang ini meninggalkan.
29:28Negeri Ur yang subur itu mau kemana.
29:31Saya kira Abraham juga susah menjawabnya.
29:36Kalau Abraham menjawab ke negeri yang.
29:39Akan ditunjukkan.
29:40Akan ditunjukkan Elohim Yahweh Allah ku.
29:44Abraham pernah lihat tuh negeri.
29:47Belum.
29:48Loh.
29:49Abraham belum pernah.
29:50Abang belum pernah lihat nih bang.
29:53Tapi kok Abraham begitu rela meninggalkan.
29:57Keluarga.
29:58Keluarga.
30:00Tanah air.
30:02Ya.
30:03Kampung halaman.
30:07Jadi pasti dong negeri itu lebih baik dari negeri di mana abang tinggalkan.
30:12Oh iyalah.
30:13Ya iyalah.
30:14Maksud iya iya dong.
30:16Yakin bang.
30:20Kalau saya gak yakin saya gak buat ini.
30:23Abraham itu luar biasa loh saudara.
30:30Jiwa musafirnya itu luar biasa.
30:35Tapi saya mau tanya seberapa banyak orang Kristen yang punya jiwa musafir seperti Abraham.
30:41Yang rela meninggalkan percintaan dunia.
30:45Lalu menaruh harapannya ke langit baru bumi baru.
30:51Kurang yakin.
30:53Bahkan mungkin bisa dikatakan tidak yakin.
31:02Harus jujur.
31:04Sedikit sekali loh orang yang benar-benar yakin.
31:08Bahwa negeri yang Tuhan janjikan itu lebih indah dari negeri manapun di bumi ini.
31:17Di Ibrani 11 itu tak habis-habisnya kita baca.
31:21Abraham yakin ada negeri yang direncanakan dan dibangun oleh Allah sendiri.
31:28Apapun yang terjadi dia tidak pernah mau balik ke Rukasdim.
31:31Nah kita kok masih bisa loh mengharapkan kebahagiaan dari dunia ini.
31:40Saya baru-baru ini khutbah.
31:42Saya lupa tepatnya ya.
31:44Karena saya khutbah terus dan tidak pernah mengingat khutbah dimana itu.
31:48Orang tidak pernah jadi rohani kalau belum memancangkan tujuannya itu ke langit baru bumi baru.
31:55Menangcapkannya ke sana.
31:57Lalu baru jalan ke sana.
31:59Kalau tidak tidak bisa rohani saudara.
32:03Saya memaksa diri saya untuk benar-benar menangcapkan kerinduan saya.
32:10Tujuan saya hanya kerajaan surga.
32:13Saya memaksa diri saudaraku sekalian.
32:22Kalau tidak saya paksa irama jiwa pikiran saya itu pasti duniawi.
32:29Masih berharap ada sesuatu yang saya nikmati.
32:32Apakah fisik apakah jiwa termasuk kehormatan pujian dan lain sebagainya.
32:38Tadi waktu kita doa tadi sebelum firman Tuhan.
32:46Saya sudah berdoa dalam hati tapi terucap dalam bahasa roh.
32:50Apapun Tuhan ku lakukan untuk mencapai setinggi-tingginya keberkenanan di hadapanmu.
32:58Apa yang harus ku perbuat?
33:02Ya harus meninggalkan percintaan dunia.
33:05Apalagi kalau saya melihat saya merasa saya membuktikan ada orang-orang yang mengorbankan uangnya untuk pekerjaan Tuhan.
33:20Aduh saudara seperti pistol di kepala saya.
33:24Kamu bisa kasih apa orang-orang ini?
33:27Tentu contoh.
33:30Satu contoh hidup.
33:32Dua, hadirat Tuhan yang hadir.
33:35Tergantung pemimpin.
33:37Kalau hidup saya tidak kudus tidak menghadirkan hadirat Tuhan dalam pujian penyembahan.
33:42Yang ketiga, menghadirkan firman setiap kali saya khutbah.
33:47Yang keempat, melihat bukti nyata bahwa uang yang diberikan itu sungguh-sungguh menjadi pekerjaan Tuhan yang menyelamatkan jiwa-jiwa.
33:57Tidak boleh ku korupsi sedikitpun.
34:01Jadi jangan saudara pikir dengan uang masuk banyak lalu kita wah banyak.
34:10Tuhan tahu kita rasanya tambah gemetar, trembling saudara.
34:17Tetapi ini yang memaksa kita memindahkan hati kita di kerajaan surga.
34:22Kita berhutang bukan hanya kepada Tuhan yang menciptakan kita dan menyelamatkan kita.
34:29Kita berhutang juga untuk hidup menurut roh agar kita bisa menjadi teladan menghadirkan hadirat Allah.
34:38Menyampaikan firman dari hati Tuhan dan menghasilkan buah-buah pelayanan yang dilihat nyata.
34:45Kita berhutang kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mendukung kita.
35:02Ini yang mendesak saya saudara untuk jadi orang sisofrenia.
35:12Saya berdoa untuk khutbah hari ini.
35:15Muncul kata sisofrenia.
35:18Apa ya?
35:23Saya yakin saudara yang mendengar firman ini dalam pimpinan roh gunus.
35:28Saudara membuktikan ini suara dari Tuhan.
35:39Bagaimana enggak sisofrenia saudara?
35:41Tidak ada yang ku nanti lagi apapun di bumi ini.
35:53Rindu hatiku pulang ke sana.
35:59Di sisa hari ini.
36:01Di sisa hari ini.
36:03Hari ini.
36:05Amin.
36:06Tanda.
36:07Tanda.
36:09Tanda.
36:10Tanda.
36:11Tanda.
36:12Tanda.
36:13Tanda.
36:14Tanda.
36:15Tanda.
36:16Tanda.
36:17Tanda.
36:18Tanda.
36:19Tanda.
36:20Tanda.
36:21Tanda.
36:22Tanda.
36:23Tanda.
36:24Tanda.
36:25Tanda.
36:26Tanda.
36:27Tanda.
36:28Tanda.
36:29Tanda.
36:30Haleluya
36:35Amin
36:39Terpujilah Tuhan
36:44Kalau sampai seorang pendeta atau pembicara seperti saya
36:53Tidak mempunyai kerinduan untuk pulang ke surga
36:57Bagaimana saudara jemaat akan terpengaruhi dan terbawa
37:03Yang sudah sungguh-sungguh saja belum tentu Anda terpengaruhi
37:11Apalagi kalau tidak
37:14Jadi jemaat harus menangkap kerinduan pendeta
37:19Yang dianggap halusinasi mimpinya itu
37:24Dianggap delusi itu
37:27Tapi itu fakta
37:29Yang akan kita jumpai
37:31Kalau orang berkata ah itu mimpi pak
37:34Kita buktikan nanti
37:36Jangan sampai nanti
37:40Dia berkata
37:42Aduh pak ternyata benar yang bapak
37:45Ajarkan tentang langit baru bumi baru
37:49Kenapa bapak tidak paksa saya
37:52Tidak dipaksa saja
37:56Apalagi saya marah apalagi saya paksa
37:58Apa itu LB3 LB3
38:01Orang ke gereja mau terhibur malah diintimidasi
38:05Gitu bagaimana sih
38:07Ada suara begitu
38:08LB3 LB3
38:10Tidak mau tidak mau dengar
38:12Yowes
38:13Tidak apa-apa
38:14Kita mau bicara
38:16Kepada orang yang mau mendengar
38:18Kita harus sampai tingkat
38:22Sisyofrenia
38:23Walaupun tentu
38:25Karena kita di lingkungan orang beragama
38:28Kita tidak terlalu dianggap negatif
38:30Tetapi unsur itu ada
38:33Kok kamu aneh ya
38:34Gitu
38:35Kamu kok begitu ekstrim ya
38:37Jadi Kristen tuh biasa-biasa saja lah
38:40Jangan kayak kamu ini loh
38:42Keterlaluan gitu loh
38:45Kamu tuh diajari apa sama pendetamu
38:49Sampai kayak begini keadaan
38:51Sebenarnya saudara-saudaraku
38:54Ini standar
38:56Dan saya berusaha
39:01Untuk memahami
39:02Apa yang saya ajarkan
39:03Saya berusaha
39:05Untuk melakukan
39:07Yang saya ajarkan
39:08Saya menghayati
39:09Satu kehormatan saudara
39:15Bisa menjalani hidup kekristenan
39:18Yang membuat kita diserang orang
39:21Dijahat-jahat
39:22Yang dipandang jahat
39:24Karena kuasa kegelapan
39:27Pasti berusaha untuk memadamkan
39:30Membungkam
39:30Suara kebenaran ini
39:32Membunuh
39:34Mematikan nama baik kita
39:36Merusak nama baik kita
39:38Menghentikan gerakan ini
39:40Tapi saudara lihat
39:42Hari minggu jemaat tidak kurang
39:44Yang sore tambah banyak
39:46Kalau doa jumat tambah banyak
39:49Itu heran loh
39:51Bisa seribu lebih
39:53Mana ada ya
39:55Bukan mau sombong
39:55Kebaktian doa seribu lebih
39:57Biasanya dulu
39:59Kalau jemaat yang datang
40:01200
40:01Kebaktian doa belasan orang
40:03Jadi yang mau doa itu
40:06Orang-orang yang
40:06Sisa-sisa
40:07Serius
40:10Tapi kita melihat
40:12Bagaimana kegerakan ini
40:14Doa
40:16Kita sudah 6.000
40:17Kita berdoa lagi
40:19Agar banyak orang
40:21Yang bisa digiring
40:226.000 gadget itu
40:23Satu bisa suami istri
40:25Bisa satu keluarga
40:26Bisa satu persekutuan
40:28Pakai itu
40:31Jadi bisa 10.000
40:32Bukan untuk sombong
40:34Kita benar-benar
40:36Mau mengungsikan
40:38Sebanyak mungkin
40:40Orang keluar dari Mesir
40:42Dunia ini
40:43Menunjukkan
40:43Dan saudara termasuk
40:47Orang-orangnya
40:48So termasuk
40:50Orang-orangnya
40:51Tadi saya mendengar
40:54Seorang pendeta
40:55Juga pengusaha
40:57Secara materi
40:59Pasti banyak dia
41:00Punya posisi bagus
41:01Dia pernah mengirim
41:04Mahasiswa ke sini
41:05Lalu mahasiswa itu
41:07Dibawa ke gerejanya
41:08Dia berkata kepada saya
41:11Dengan di depan Pak Gonesky
41:13Anak didik
41:15Bapak
41:16Berbeda
41:17Dia sebut juga
41:19STT lain
41:20Saya gak mau sebut
41:21Beda
41:22Artinya berkualitas
41:27Waduh
41:28Pantesan
41:29Sekolah-sekolah
41:31Kita kirim
41:32Tidak sedikit
41:32Yang minta orang
41:33Ini jangan diambil lagi
41:34Kalau kuliah
41:37Nanti selesai
41:38Kirim lagi
41:39Malah Pak
41:40Bisa ditambah lagi
41:41Tidak
41:42Ya memang
41:43Ada juga
41:44Yang nakal
41:45Tapi itu mungkin
41:45Satu dua persen
41:46Itu mengakumkan
41:48Dan Anda tahu
41:50Kolekta saudara
41:51Yang berinvestasi
41:52Tepuk tangan
41:54Persembahan
41:57Persembahan saudara
41:58Jadi kalau saudara
41:59Memberi persembahan
42:00Seperti gerakan kita
42:02Minggu-minggu ini
42:04Setelah setahun
42:05Saudara bisa
42:06Mempersembahkan
42:07Berapapun
42:08Saudara
42:09Pasti roh kurus
42:10Bicara
42:11Kamu mampu
42:1210 juta
42:12Ya 10 juta
42:13Kamu mampu
42:145 juta
42:14Ya 5 juta
42:15Kamu hanya
42:16Mampu
42:171 juta
42:17Pasti
42:18Itu semua
42:19Investasi
42:20Untuk pekerjaan
42:21Tuhan yang besar
42:22Di dunia ini
42:23Saudaraku
42:24Dan itu menjadi
42:26Kebahagiaan kita
42:28Ya saudara
42:29Pikiran kita
42:30Hanya bagaimana
42:31Pekerjaan Tuhan
42:32Kita gak mikir
42:34Memperbesar rumah
42:35Bagaimana
42:37Beli mobil bagus
42:38Kita gak mikir
42:40Mau beli barang apa
42:41Begitu kita
42:43Lihat uang
42:44Aduh
42:44Dawan kirim uang
42:45Aduh
42:46Uang saya sekian
42:47Yang kita pikir
42:49Saya buat apa
42:50Untuk pekerjaan Tuhan ini
42:51Kita tanya
42:55Apa yang bisa
42:56Menyenangkan hatimu
42:57Tuhan
42:57Serius
43:00Kita masih tanya
43:02Apa yang kurang
43:03Yang
43:04Belum kulakukan
43:05Bukan mikir
43:08Mau beli apa-apa
43:09Tapi apa yang bisa
43:11Menyenangkan hatimu
43:13Dengan pikiran
43:16Tenaga
43:16Harta uang
43:18Yang kumiliki
43:19Kalau orang punya uang
43:21Dia pikir
43:21Mau pergi kemana
43:22Mau beli apa
43:24Mau beli rumah
43:26Mau perbaiki ini
43:27Perbaiki itu
43:28Kalau kita ada
43:30Dalam persekutuan
43:31Dengan Tuhan
43:32Kita bisa berkata
43:34Ku hanya ingin
43:36Menyenangkan
43:38Kau
43:38Saya mengajak
43:44Sudara
43:44Punya perasaan
43:45Melihat jiwa-jiwa
43:48Yang terhilang
43:49Kita punya
43:51Beban
43:52Satu jiwa
43:53Lebih dari
43:54Seluruh
43:55Harta
43:56Di dunia
43:57Serius kita
44:00Bukan mencari
44:01Nama
44:02Besar
44:03Tapi kita
44:04Rindu
44:05Jiwa-jiwa
44:05Dimenangkan
44:06Amin
44:08Mari

Dianjurkan