Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Warga di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Purwakarta, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah. Pergerakan tanah terjadi setelah hujan mengguyur Desa Pasir Munjul. Tercatat 48 rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat.

Pergerakan tanah juga merusak jalan yang menjadi akses untuk aktivitas warga. BPBD Purwakarta mencatat, pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul sudah terjadi sejak April 2025.

Balai Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, menjadi tempat pengungsian warga yang rumahnya rusak akibat pergerakan tanah.

Sebagian warga mengungsi di Balai Desa Pasir Munjul, sebagian lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat.

Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, tim SAR gabungan dari Brimob Polda Jabar mendirikan posko penanggulangan bencana di sekitar pengungsian.

Posko ini didirikan untuk sarana koordinasi dan fasilitas kesehatan di lokasi bencana pergerakan tanah.

Pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul merusak rumah warga hingga warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Untuk mengetahui kondisi terkini di lokasi pergerakan tanah, kita bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Hendri Irawan.

#purwakarta #tanahbergerak #sar

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/599250/kondisi-pengungsian-warga-yang-rumahnya-rusak-akibat-pergerakan-tanah-di-purwakarta
Transkrip
00:00Pergerakan tanah terjadi setelah hujan mengguyur desa Pasir Munjul.
00:04Tercatat 48 rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat.
00:09Pergerakan tanah juga merusak jalan yang menjadi akses untuk aktivitas warga.
00:14BPBD Purwakarta mencatat pergerakan tanah di desa Pasir Munjul sudah terjadi sejak April 2025.
00:20Akibat rumah rusak karena tanah bergerak, warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
00:33Menurut data BPBD, tidak ada korban jiwa akibat pergerakan tanah ini.
00:37Namun 25 rumah warga rusak berat dan 12 rumah ambruk hingga rata dengan tanah.
00:43Mengantisipasi pergerakan tanah susulan, BPBD dan tim gabungan TNI Polri serta SAR bersiaga di lokasi
00:49untuk membantu warga terdampak.
00:55Jumlah terdampak itu 48 rumah.
01:0248 jiwa, kakak yang terdampak, 42 di kampung Cigintung dan 6 di kampung Sukamalya Desa Pasir Munjul,
01:14Percamatan Sopetani.
01:16Amruk sampai saat ini 25 rumah, jadi saat ini kita sedang membantu warga untuk mengevakuasi barang-barang.
01:31Balai Desa Pasir Munjul ke Jabatan Sukatani Purwakarta menjadi tempat pengungsian warga yang rumahnya rusak
01:37akibat pergerakan tanah.
01:39Sebagian warga mengungsi di Balai Desa Pasir Munjul,
01:43sebagian lain yang memilih mengungsi ke tempat rumah kerabat.
01:46Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, tim SAR gabungan dari BRIMOPOL Dajabar
01:50mendirikan posko penanggulangan bencana di sekitar pengungsian.
01:55Posko ini didirikan untuk sarana koordinasi dan fasilitas kesehatan di lokasi bencana pergerakan tanah.
02:00Pasar dari BRIMOPOL ini kita fokuskan terkait penanganan warga yang membutuhkan batuan,
02:15dalam arti mengevakuasi dari mana tempat musibah sampai ke tempat yang lebih aman.
02:22Jadi penanggulangan awal ya Pak ya?
02:23Penanggulangan awal.
02:24Dan lainnya, kedepannya akan dijadikan dapur umum juga atau posko kesehatan?
02:29Posko kesehatan.
02:30Kalau untuk dapur umum, tidak.
02:34Pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul merusak rumah warga,
02:37hingga warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
02:41Untuk mengetahui kondisi terkini di lokasi pergerakan tanah,
02:44kita bergabung bersama jurnalis Kompas TV, Henry Irawan di sana.
02:47Selamat pagi, Henry.
02:49Bagaimana kondisi lokasi rumah warga yang rusak?
02:52Apakah sudah dibersihkan puing-puingnya?
02:54Dan apakah ada upaya perbaikan jalan juga yang rusak di sana?
02:59Ya baik, Bermana dan juga saudara dapat kami informasikan
03:03bahwa kondisi di lokasi pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul,
03:09Kecepatan Sukatani, Bapak Kepulaukarta ini.
03:12Hingga saat ini informasi yang kami dapat dari pihak BPD,
03:15pasti terjadi pergerakan tanah yang cukup aktif,
03:18sehingga di lokasi disterilkan.
03:22Tidak ada warga yang bisa masuk untuk melihat rumah mereka
03:27karena memang kondisinya cukup bahaya.
03:29Dan di lokasi pula disiagakan beberapa petugas
03:33untuk menghindari warga-warga yang ingin melihat
03:36kondisi bencana pergerakan tanah tersebut,
03:41sehingga warga di Imbau untuk tidak mendekati lokasi
03:47karena memang dinyatakan masih membahayakan
03:51dan untuk menghindari jatuhnya korban di lokasi.
03:55Ada pun hingga pagi hari ini,
03:58seluruh warga yang terdampak akibat pergerakan tanah
04:02dan rumahnya rusak, berat, hingga geringan,
04:06hingga saat ini sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
04:11Puluhan warga sudah mengungsi di Balai Desa Pasir Munjul,
04:15sementara warga lainnya mengungsi ke tempat atau kerabat
04:20saudara yang terdekat.
04:23Ada pun untuk bencana atau pergerakan tanah ini
04:26terjadi yang paling besar dan merusak
04:30terjadi pada Rabu malam kemarin
04:32di mana warga tiba-tiba melihat atau menyaksikan
04:38kondisi rupanya ambruk sehingga mereka bersamburan keluar
04:41dan mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
04:44Sebenarnya dari data BPBD sendiri bahwa
04:47pergerakan tanah di wilayah tersebut
04:49sudah terjadi sejak bulan April lalu
04:53dan beberapa terjadi berulang kali
04:55setiap saatnya dan puncaknya
04:59atau pergerakan tanah yang paling besar
05:01yang terjadi pada Rabu kemarin.
05:04Untuk itu pihak BPBD pun berupaya
05:07untuk melakukan penelitian
05:10apakah lokasi tersebut masih bisa
05:13atau layak digunakan sebagai tempat tinggal
05:16atau memang harus direlokasi ke tempat yang lebih aman
05:20untuk tidak jatuhnya korban dari masyarakat.
05:24Bagaimana?
05:24Baik, ada kemungkinan longsor
05:27ataupun pergerakan tanah susulan di sana
05:29sehingga harus dievaluasi
05:31tapi apakah sudah ada wacana?
05:33Kira-kira apakah mereka yang tinggal di sana
05:35rumah yang rusak akan direlokasi
05:37atau misalnya penataan ulang desa di sana?
05:41iya baik, bagaimana dapat kami sampaikan juga
05:45kami juga kemarin sempat mempunyai pihak BPBD
05:47dan pemerintah Pemda Purwakarta
05:51bahwa akan dilakukan penelitian lebih lanjut
05:54terkait kondisi atau kontur tanah di sana
05:57apakah masih layak atau tidak
05:58sehingga ketika memang tanah itu sudah tidak bergerak
06:02maka akan dilakukan penelitian dan hasil penelitian tersebut
06:06akan dievaluasi lebih lanjut apakah lokasi tersebut masih bisa digunakan
06:10untuk permukiman warga atau memang tidak.
06:14jika masih bisa maka akan dilakukan recovery
06:19atau pembangunan ulang rumah-rumah warga
06:21dengan penataan yang lebih baik
06:24tidak di posisi yang membahayakan
06:27namun jika memang kondisi tanah tersebut memang berbahaya
06:31maka seluruh warga akan direlokasi ke tempat yang lebih aman
06:37adapun untuk upaya merelokasi tersebut
06:40pihak desa sendiri sebenarnya sudah mengajukan
06:43untuk meminta atau memintalahkan relokasi di wilayah perhutani
06:49yang lokasinya tidak jauh dari tempat mereka tinggal sekarang
06:53namun proses itu masih terus dilakukan
06:57mengingat harus banyak pembicaraan pihak desa
07:01pihak kabupaten dan pihak pemilik lahan yakni perhutani
07:05untuk saat seluruh diri sendiri
07:07bantuan-bantuan untuk para pengungsi
07:12yang rumahnya terdampak
07:14terus sudah terpenuhi oleh pihak
07:18pemda Purwakarta karena pada hari kemarin
07:21bantuan berupa sembako
07:22terus kebutuhan MCK
07:25dan kebutuhan bayi
07:26hingga kebutuhan lainnya
07:28sudah mulai berdatangan ke lokasi pengungsian
07:31dari mana
07:32baik terima kasih Henry Irawan
07:35melaporkan langsung dari Purwakarta Jawa Barat
07:37selamat bertugas kembali

Dianjurkan