- kemarin
JAKARTA, KOMPASTV - Masyarakat memadati Pendopo Garut pada 18 Juli 2025, dalam acara pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, anak dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Benarkah ada unsur kelalaian dalam insiden ini? Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia menelusuri dan mencari bukti.
Dipo menginvestigasi langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP). Gerbang barat Pendopo Garut yang menjadi saksi bisu peristiwa nahas tersebut menyimpan sejumlah misteri.
Mengapa petugas pengamanan, tidak membuka gerbang ketika warga mulai berdatangan? Benarkah ada instruksi dari dalam untuk tidak membuka gerbang, meski warga sudah berdesakkan?
Seorang saksi mata, Neulis, menggambarkan kepada Dipo, kepanikan saat tragedi terjadi. Benarkah warga begitu antusias datang ke pesta rakyat tak hanya sekedar untuk mengambil hidangan?
Dipo mengunjungi keluarga korban bernama Vania, bocah 8 tahun yang meninggal dunia. Ibunda Vania, Mela, yang merupakan pedagang gorengan di sekitar alun-alun tak mengetahui anaknya turut berdesakan. Akhirnya, orang tua Vania mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia.
Dipo juga bertolak ke rumah keluarga korban bernama Bripka Cecep. Keluarga sang polisi pemberani telah mengikhlaskan kepergian ayah dari 3 orang anak tersebut. Lalu bagaimana kisah heroik Bripka Cecep saat berupaya menyelamatkan korban, hingga harus mengorbankan nyawanya?
Polres Garut turut dimintai konfirmasi oleh Dipo, untuk mengetahui sejauh mana kasus ini ditangani, termasuk adanya potensi kelalaian dan keamanan dalam kejadian ini. Informasi penting apa yang diperoleh polisi dalam tahap awal pemeriksaan?
Saksikan Dipo Investigasi, episode "MAUT DI PESTA RAKYAT GARUT", Senin, 28 Juli 2025 pukul 20.30 WIB di Kompas TV.
#dedimulyadi #garut #pestarakyat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/608411/full-fakta-tragedi-pesta-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-dipo-investigasi
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Benarkah ada unsur kelalaian dalam insiden ini? Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia menelusuri dan mencari bukti.
Dipo menginvestigasi langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP). Gerbang barat Pendopo Garut yang menjadi saksi bisu peristiwa nahas tersebut menyimpan sejumlah misteri.
Mengapa petugas pengamanan, tidak membuka gerbang ketika warga mulai berdatangan? Benarkah ada instruksi dari dalam untuk tidak membuka gerbang, meski warga sudah berdesakkan?
Seorang saksi mata, Neulis, menggambarkan kepada Dipo, kepanikan saat tragedi terjadi. Benarkah warga begitu antusias datang ke pesta rakyat tak hanya sekedar untuk mengambil hidangan?
Dipo mengunjungi keluarga korban bernama Vania, bocah 8 tahun yang meninggal dunia. Ibunda Vania, Mela, yang merupakan pedagang gorengan di sekitar alun-alun tak mengetahui anaknya turut berdesakan. Akhirnya, orang tua Vania mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia.
Dipo juga bertolak ke rumah keluarga korban bernama Bripka Cecep. Keluarga sang polisi pemberani telah mengikhlaskan kepergian ayah dari 3 orang anak tersebut. Lalu bagaimana kisah heroik Bripka Cecep saat berupaya menyelamatkan korban, hingga harus mengorbankan nyawanya?
Polres Garut turut dimintai konfirmasi oleh Dipo, untuk mengetahui sejauh mana kasus ini ditangani, termasuk adanya potensi kelalaian dan keamanan dalam kejadian ini. Informasi penting apa yang diperoleh polisi dalam tahap awal pemeriksaan?
Saksikan Dipo Investigasi, episode "MAUT DI PESTA RAKYAT GARUT", Senin, 28 Juli 2025 pukul 20.30 WIB di Kompas TV.
#dedimulyadi #garut #pestarakyat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/608411/full-fakta-tragedi-pesta-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-dipo-investigasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Hajatan pesta berujung nestapa
00:16Niat hati ingin membahagiakan warga pesta rakyat dalam pernikahan anak gubernur Jawa Barat dengan wakil Bupati Garut
00:23Justru berujung maun
00:25Tiga orang tewas usai berdesak-desakan hanya demi mendapatkan seporsi makanan
00:31Lalu benarkah insiden ini terjadi hanya karena faktor kecelakaan atau justru ada unsur kelalaian di dalamnya
00:37Inilah episode ke-35 di Poinvestigasi, saya Diputuh Bahagia
00:42Saya akan menelusuri dan mencari bukti secara langsung dari Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat
00:53Kedepan, pembelajaran penting bagi siapapun, termasuk keluarga saya sendiri
01:00Kalau buat acara itu harus sudah dibegit
01:03Bukan kita masuk sehingga penyiapan penamanan yang penting
01:07Ini adalah gerbang barat pendopo Kabupaten Garut, saudara yang menjadi saksi bisu bagaimana peristiwa berdesak-desakan di acara pesta rakyat pernikahan anak gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi
01:34Pas masuk itu cuma dikasih ini segini
01:39Cuma jaraknya segini?
01:40Segini
01:41Dari sekian banyak orang?
01:42Iya
01:43Karena saking ramainya tidak bisa masuk ke pintu, ibu mengevakuasi dari lubang ini?
01:49Iya
01:50Makan gratis tergipta, saya pun tahu dari muncul siapa tercipta makan gratis itu
01:59Sempet bilang mungkin Pak Bu, mungkin kakannya bilang pengen ambil makanan?
02:11Enggak, Pak
02:12Makanya saya kaget
02:14Tahu-tahu dicari kesana kemari nggak ada
02:17Tapi sebelumnya mungkin Bu Mela atau Bapak mendapatkan informasi kalau memang hari itu ada acara pesta rakyat
02:24Sudah tahu tapi kan dulu nggak begitu banyak kayak kemarin
02:29Pagi-paginya ke tete saya emang udah bilang
02:36Sesudah Jumatan dia dikasih seprim sama Polsek Karangpawitan suruh tugas disitu
02:42Artinya baru di hari H, Al-Maklam tahu bahwa akan bertugas disitu
02:47Kalau waktu itu kan memang pintunya nggak dibuka semua ya?
02:57Itu sesuai permintaan penyelenggara?
02:59Sesuai masyarakat
03:02Maka memang pihak WO ini sudah melampirkan permohonan untuk menggelar acara pesta rakyat itu?
03:12Sudah ada dilayangkan ke pihak Intel itu yang lebih tahu adalah dari pihak Intel jenis
03:22Kalau polisi pada akhirnya kan harus memeriksa sejumlah saksi untuk melakukan penyelidikan
03:27Perlu tidak memeriksa Gubernur Jawa Barat
03:29Sejauh bisa ditunjukkan bahwa ada kaitannya dengan peristiwa ini
03:33Sekali lagi siang hari itu tidak ada acara
03:35Kalau ditanya apakah ada kelalaian?
03:38Menurut kami tidak ada kelalaian disitu
03:42Setelah saya tiba di alun-alun Garut Provinsi Jawa Barat di hadapan saya
03:47Sudara adalah pendopo Garut yang menjadi lokasi tewasnya tiga orang warga
03:52Dalam pesta rakyat pernikahan
03:54Dari anak Gubernur Jawa Barat Maula Akbar Mulyadi
03:58Dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina
04:02Saya akan melakukan investigasi secara langsung ke tempat kejadian perkara
04:06Secara saudara tetapi sebelum itu saya akan mengajak anda untuk melihat kembali video pada saat insiden tersebut terjadi
04:13Pada 18 Juli 2025 usai soat jumat
04:16Warga membludak memadati area pendopo Garut
04:19Tepatnya di depan gerbang barat
04:21Yang saat itu belum dibuka seluruhnya oleh pihak penyelenggara
04:24Meski warga sudah berdesakan
04:26Terlihat dalam video petugas pengamanan yang mayoritas
04:29Adalah Satuan Polisi Pamung Praja
04:32Mencoba menyortir warga yang masuk ke dalam pendopo Garut
04:35Untuk mendapatkan makanan gratis
04:38Usai lautan manusia tak lagi terbendung
04:41Akhirnya gerbang barat pendopo Garut terbuka seluruhnya
04:44Dan keos pun tak terhindarkan
04:46Banyak warga terjebak dalam kondisi berdesak-desakan
04:49Tak sedikit anak-anak yang juga terjepit
04:52Di tengah kerumunan sehingga membuat petugas pengamanan
04:55Berusaha menyelamatkan mereka
04:57Usai insiden terjadi diketahui tiga orang yang terdiri dari seorang anak
05:01Seorang perempuan dewasa
05:03Serta satu orang polisi meninggal dunia
05:06Dan lebih dari 20 orang dikabarkan alami trauma toraks
05:09Hingga sesak nafas dan harus mendapatkan perawatan
05:13Sudara penopo Garut tidak hanya berdekatan dengan alun-alun Garut
05:16Yang menjadi pusat keramaian di Kabupaten Garut
05:18Tetapi juga bersebelahan persis dengan Masjid Agung Garut
05:22Fakta ini menjadi menarik sudara
05:23Karena pesta rakyat ataupun
05:25Pembagian makanan gratis
05:27Dilakukan usai selat Jumat
05:29Ataupun sekitar pukul 1 hingga 2 siang
05:32Pada hari Jumat 18 Juli 2025
05:35Lalu apa yang sesungguhnya terjadi dalam insiden tersebut
05:38Benarkah insiden terjadi
05:40Karena pembagian makan gratis
05:42Lalu mengapa gerbang barat
05:44Dari pendopo Garut tidak dibuka
05:46Ketika masa sudah membeludak
05:49Saya akan investigasi secara langsung
05:51Saya akan bersama dengan saksi mata
06:05Yang kala itu melihat secara langsung bahkan membantu mengevakuasi warga dan juga para korban
06:11Saya akan bertemu dengan yang juga salah satu pengusaha di sekitar area alun-alun
06:19Kabupaten Garut Bu
06:21Nelis apa kabar?
06:22Baik
06:23Bu boleh kita berbincang sebentar Bu ya?
06:25Boleh boleh
06:26Saat itu mungkin bisa digambarkan sedikit Bu
06:29Memang banyak sekali warga
06:31Banyak sekali
06:32Banyak
06:33Beribu bahkan
06:34Tapi untuk lokasi di pintu yang ini atau yang satu lagi?
06:36Bukan di yang satu lagi
06:37Kita boleh kesana Bu?
06:38Boleh
06:39Boleh siap
06:40Sebelum itu saudara saya akan tunjukkan bahwa di sini masih ada satu karangan bunga Bu ya
06:49Ini diberikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto
06:55Di sini tuh masyarakat tuh bergibun penuh banget
06:59Dari sini sudah penuh?
07:00Dari sini sudah penuh
07:01Sampai batas sini nih
07:02Kalau di lapang emang kosong kan
07:04Sampai batas sini?
07:05Iya
07:06Kalau di lapang kosong
07:07Di sana ada panggung kan buat pesta nanti malamnya
07:12Malam harinya gitu
07:13Dari jam berapa Bu itu ramai?
07:15Dari jam 8 pagi udah masyarakat udah pada berdatangan
07:18Dari jam 8 pagi?
07:19Iya
07:20Asumsinya masyarakat sudah tahu dong?
07:21Akan ada acara ini?
07:22Selanjutnya kan di media udah diumumin
07:24Kayak di Facebook, IG
07:25Oke
07:26Gitu
07:27Ini tampak depan dari pendopo Kabupaten Garut saudara?
07:30Nah pas yang udah pada ambil makanan tuh keluar tuh dari pintu sini
07:34Oh keluarnya dari sini?
07:35Iya
07:36Oke
07:37Masuknya dari sana Bu ya?
07:38Iya
07:39Boleh ke sana ya?
07:40Boleh
07:41Untuk stand makannya Bu
07:43Itu sudah ada dari pagi?
07:45Atau baru ada siang?
07:47Kalau stand makanan sih udah dari pagi juga udah dibenahin ya
07:52Cuman untuk makanan sendiri mungkin dari jam 11 baru pada datang mungkin gitu
07:57Soalnya saya kan nggak lihat jelas gitu
07:59Di sini tuh pada penuh
08:01Di sini juga penuh semua Bu ya?
08:03Iya
08:04Nah saya lihat di sini
08:06Ibu pertama kali nunggu di mana?
08:07Pertama tuh saya lihat di mana?
08:08Di sini?
08:09Ya
08:10Oh boleh di sini nunggu ya?
08:11Nunggu di sini
08:12Nunggu di sini
08:13Lihat banyak yang kejebak bawa anak-anak itu
08:17Kan kalau di video itu yang berdesak-desakan di gerbang dan depan gerbang ya?
08:21Iya
08:22Di sini juga sama
08:25Nah saya masuk lewat selah ini
08:27Oke
08:28Ibu masuk lewat selah sini
08:30Selah ini untuk bantu evakuasi
08:31Evakuasi di sana banyak korban yang pada jatuh
08:34Oke
08:35Izin gambarkan sedikit
08:36Ibu
08:37Ini adalah
08:38Gerbang Barat
08:39Pendopo Kabupaten Garut
08:41Saudara yang menjadi
08:42Saksi bisu bagaimana peristiwa
08:44Berdesak-desakan di acara Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jawa Barat
08:49Dedy Mulyadi yang pada akhirnya menewaskan tiga orang
08:53Dan ini sudah ada beberapa tanda yang diberikan oleh polisi
08:58Termasuk di bawah gerbang
09:01Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara yang dipimpin secara langsung oleh Kapolde Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan
09:09Kondisinya saat itu berarti setelah selesai solejumat
09:14Iya pokoknya tuh masyarakat itu tuh dari jam 1 tuh udah penuh
09:19Udah padat ini tuh udah padat udah nggak bisa gerak
09:22Mungkin segimana Bu kalau bisa digamarkan
09:24Sampai sana sampai belakang sampai makam
09:27Mangkam bahkan lebih
09:29Yang ada nggak pura itu mungkin ya
09:32Konstruksi bangunan itu tuh yang ada
09:34Padat sekali berarti Ibu ya
09:36Ibu sempat bilang karena saking ramainya tidak bisa masuk lewat pintu Ibu mengevakuasi dari lubang ini
09:41Iya
09:42Bisa masalah sini Bu
09:43Bisa
09:44Kita buktikan ya Bu ya
09:45Boleh
09:46Saya dulu Pak
09:53Oh iya baik
09:55Ya masuk lewat sini Bu Lis aja atau ada yang lain?
09:57Ada juga yang lain
09:59Ini penuh ini juga di sini bahaya ya
10:01Penuh orang-orang makanya saya iniin anaknya lewat sini saya kasihin ke sini
10:06Pas masuk itu cuma dikasih ini segini
10:09Cuma jaraknya segini
10:11Cuma jaraknya segini?
10:12Segini
10:13Dari sekian banyak orang?
10:14Ini nggak dipakai ini
10:15Cuma dijaga aja sama Satpol
10:17Oke
10:18Nah kemudian ditutup lagi
10:21Udah dua kali pembukaan
10:23Terjadilah chaos
10:25Padahal sudah ribuan orang ingin masuk
10:28Ya mungkin kalau dari awal dibuka mungkin nggak bakalan terlalu berdesakan kayak gitu ya
10:33Mungkin bisa dijaga cuma dijaga aja untuk ngasih tahu bisa berantri gitu kan
10:40Mungkin orang kan sambil jalan
10:43Kalau ini kan istilahnya
10:44Tertahan ya Bu ya?
10:45Tertahan orang semakin menumpuk di luar gitu kan
10:48Yang pertama yang terbuka yang ini
10:50Oh yang pertama yang terbuka ini?
10:51Terbang ini yang makanya banyak yang celaka ini masih dijaga sama Satpol
10:55Oh oke
10:56Yang ini masih terjaga tertutup
10:58Yang ini terbuka makanya posisi setan kan di sini ya
11:02Ya
11:03Ya ini pada tumpah semua makanya saya loncat di sana
11:06Karena di sini banyak yang keinjek
11:10Artinya ini dibuka juga karena mungkin
11:12Desakan dari
11:13Tidak kuat lagi menahan
11:14Iya
11:15Bukan karena memang ada instruksi mungkin dari dalam untuk dibuka
11:17Bukan
11:18Nggak lama karena mungkin banyak korban
11:21Datanglah ambulan
11:23Ini pintu semua terbuka
11:24Terjadi lagi lah chaos
11:27Kerucuhan
11:28Ambulan masuk dari?
11:29Sini
11:30Selain itu juga ada ini Bu ya
11:32Ini mungkin batas stand ya?
11:33Stand nggak
11:34Stand tuh di sini ada
11:36Di sini ada
11:37Ini batas orang yang
11:38Tadinya pada jatuh di sini nih ya
11:40Yang keinjel kayak gitu
11:41Di sini pada ngumpul
11:43Standnya itu ada di kanan kiri Bu?
11:45Iya kanan kiri
11:46Cepanjang apa?
11:47Dari sini sampai yang tadi mau keluar
11:51Buat ngantri makanan
11:52Oh sampai sana ya?
11:53Ya
11:54Artinya panjang sekali?
11:55Iya
11:56Dikorban di sini kan pada bergeletakan
11:58Yang dari sana itu diangkutin pada ke sini
12:01Pertama ambulan datang cuma dua
12:03Jadi ambulan tuh nggak datang dari awal
12:06Itu selang berapa lama Bu?
12:08Dari kejadian mungkin 10 atau 15 menit lah
12:11Soalnya kan saking padatnya jadi nggak bisa masuk mungkin
12:16Artinya sebelum kejadian itu terjadi
12:19Proses pembagian makanan ini sempat dilakukan?
12:22Ada sebagian katanya sudah dibagikan
12:25Cuman kan keburuk
12:28Kewes ya
12:29Katanya langsung ditutup
12:31Jam 3 kurang kali ya ditutup
12:34Pada saat insiden terjadi Gubernur Jawa Barat ada di sini?
12:37Nggak ada
12:38Ibu tidak melihat
12:39Tidak melihat
12:40Tidak melihat
12:41Tidak melihat
12:42Tidak melihat
12:44Tidak melihat
12:45Ibu saudara dari Al-Makma Fania?
13:01Tetangga.
13:04Ibu bersama dengan yang lain datang kesini untuk memberikan tabur bunga.
13:09Sekarang hari ketujuh.
13:17Ketika pertama kali mendengar Fania menjadi salah satu korban, apa yang Ibu pikirkan saat itu?
13:23History, saya mah.
13:25Soalnya kan anaknya suka main di rumah.
13:27Tidak nyangka.
13:28Suka ngaji.
13:29Yang memandiin.
13:31Yang membusin.
13:33Boleh saya minta informasi sedikit Bu.
13:38Kondisinya saat itu almar-lumah seperti apa?
13:40Gak apa-apa ya.
13:42Alhamdulillah.
13:43Gak apa-apa.
13:44Baik.
13:45Lulus gitu.
13:46Gak ada yang luka.
13:47Gak ada yang luka.
13:48Ada memar-memar di bagian badan?
13:50Iya.
13:51Tapi dikit gitu.
13:52Enggak.
13:53Gena gitu.
13:54Gena.
13:55Gena.
13:56Biru-biru.
13:57Iya.
13:58Biru.
13:59Ini yang lukanya semuanya.
14:01Akibat.
14:02Yang biru-biru.
14:03Kebun nyetak.
14:04Bapak polisi semuanya sedikit.
14:15Iya.
14:16Banyak.
14:17Masa banyak.
14:18Sedikitnya itu bisa dihitung 10, 20, 10 hati gerbang itu aja.
14:23Masuk ke pendopo itu sedikit, tetapi arus yang datang itu cukup berdasarkan.
14:31Sehingga ketika dibuka, ini didorongan dari belakang.
14:42Saya akan tunjukkan beberapa titik lain yang sudah dilingkari oleh polisi saudara.
14:49Ada dua lagi, persis di depan tulisan pendopo.
14:53Ini ada lingkaran yang kemudian juga sudah disilang oleh polisi, ada satu, dua.
14:59Dan saya mendapatkan informasi ketika ambulan datang ke sini juga ada sejumlah korban yang meninggal dunia.
15:11Langsung dievakuasi ke dalam ambulan.
15:15Dan yang menariknya pada saat itu mempelai pria Maula Akbar Mulyadi juga sempat naik ke Babancong.
15:27Untuk kemudian memberikan instruksi kepada warga agar tidak lagi masuk ke dalam dan berhenti untuk kemudian berbaris untuk mendapatkan makanan gratis.
15:39Tunjukkan momen pada saat Maula Akbar Mulyadi memberikan instruksi kepada warga.
15:45Saudara pada saat insiden terjadi, pihak pengamanan yang sangat terlihat mencoba untuk kemudian membantu dan juga menolong warga.
15:49Termasuk juga menjaga pagar adalah Satuan Polisi Pamung Praja.
15:51Saudara pada saat insiden terjadi, pihak pengamanan yang sangat terlihat mencoba untuk kemudian membantu dan juga menolong warga termasuk juga menjaga pagar adalah Satuan Polisi Pamung Praja.
16:05Saudara pada saat insiden terjadi, pihak pengamanan yang sangat terlihat mencoba untuk kemudian membantu dan juga menolong warga termasuk juga menjaga pagar adalah Satuan Polisi Pamung Praja.
16:17Saya akan coba menggali informasi apa yang sesungguhnya terjadi pada saat insiden tersebut terjadi kepada Satuan Polisi Pamung Praja yang sedang bertugas di Pendopogar.
16:29Kalau waktu itu, kan memang pintunya nggak dibuka semua ya? Itu sesuai permintaan penyelenggaran?
16:36Sesuai hasil rapat sih. Sebelumnya kan memang ada rapat koordinasi dulu dari semua panitia dan yang dilibatkan aja.
16:46Oh panitia sama Pemdala ya?
16:48Iya.
16:49Instruksinya memang nggak dibuka dulu?
16:50Memang karena saat itu tidak dibuka full gitu memang.
16:55Tapi untuk lebih lanjutnya nanti sama bekasat polisi.
16:59Tapi maksudnya kalau dibuka atau nggaknya memang itu harus sesuai instruksi ya?
17:03Nggak bisa langsung yang di lapangan main buka?
17:05Iya.
17:07Untuk mengkonfirmasi lebih jauh soal pengamanan saat pesta rakyat pada 18 Juli lalu,
17:12saya mencoba menghubungi Kepala Satpol PP Garut masuk ke Eko melalui sambungan telepon serta pesan singkat.
17:18Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Satpol PP Garut belum memberikan keterangan.
17:25Setelah saya tiba di Jalan Guntur, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, saya akan bertemu dengan Ibunda Fania Aprilia,
17:33Bocah berusia 8 tahun yang tewas dalam acara pesta rakyat hajatan pernikahan
17:39dari anak Gubernur Jawa Barat dengan Wakil Bupati Garut.
17:45Apa yang terjadi saat itu, saudara? Saya akan tanyakan langsung.
17:48Bapak Ibu, terima kasih sudah mengizinkan kami untuk bertamu ke rumah.
18:05Sebelumnya, saya secara pribadi dan tentu tim mengucapkan bela sungkawa dan terus berduka cita sedalam-dalamnya
18:14atas peristiwa yang tentu kita tidak pernah prediksi akan terjadi.
18:18Saya izin minta ke Bapak dan Ibu untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada saat hari hari.
18:27Jadi saya mau kan jualan, lihat anak nggak ada, biasanya kan main sebelah.
18:33Ada yang menurutnya, banyak yang pingsan gitu, jadi ini takut mainnya kesana di cari-cari sebelumnya nggak ada.
18:39Kan biasanya main di taman, di sebelah saya, nggak jauh-jauh.
18:44Nggak tahu bakalan kesana, kalau ketahu mau dahwe kan.
18:49Tapi Vania, biasanya memang ikut Ibu jualan di alun-alun?
18:54Biasanya jualan, main di sini.
18:57Saya jualan, ikut di sini duduk, main HP, main atau di sini yang nggak jauh-jauh gitu.
19:04Sempat bilang mungkin Vania pengen ambil makanan?
19:09Nggak, Pak. Makanya saya kaget.
19:12Tahu-tahu dicari kesana kemarin nggak ada.
19:15Ada yang nelpon, ini kena anak pingsan, ada di ambulan.
19:21Katanya, ya, keinjak, udah tahu.
19:25Jatuh, katanya.
19:28Jatuh, katanya.
19:30Ada tahu, pokoknya, maaf.
19:33Tahu-taunya udah ada di ambulan.
19:37Dan di rumah sakit, Bapak Ibu baru tahu bahwa bagian sudah tidak ada.
19:43Baru dikasih tahu.
19:45Baru dikasih tahu, padahal udah tahu kelihatan.
19:48Tangan, kaki udah dingin, udah bedalah.
19:52Dan kata yang gendong juga.
19:54Sudah udah nggak ada pas digendong.
19:56Tapi sebelumnya mungkin Mimela atau Bapak mendapatkan informasi
20:02kalau memang hari itu ada acara pesta rakyat sudah tahu.
20:05Sudah tahu.
20:06Sudah tahu, tapi kan dulu nggak begitu banyak.
20:09Kayak kemarin dulunya biasa.
20:11Nggak di sana juga.
20:13Dulu mah jadi di lapangan biasa.
20:16Sebelumnya pernah.
20:17Tapi nggak kayak gini.
20:19Nggak seramai ini.
20:20Beda nggak tahu ada KDM kayaknya.
20:24Jadi dari mana-mana datang.
20:27Sejauh ini sudah datang semua pihak yang memang menyelenggarakan acara mungkin, Bapak?
20:32Sudah.
20:33Sudah semua.
20:34Termasuk juga pengantin sudah datang semua.
20:37Sudah.
20:38Pas kejadian juga langsung susun.
20:40Mungkin ada yang ingin Ibu Bapak sampaikan juga ke polisi?
20:43Karena kan sampai saat ini masih diselidiki ya.
20:45Ini kan lagi dalam proses.
20:47Katanya saya juga kan udah ada surat panggilan.
20:51Pas sudah diperiksa juga ya?
20:53Belum besok.
20:54Besok diperiksa?
20:55Iya.
20:56Belah polisi lah.
20:57Di Polida?
20:58Iya.
20:59Udah ikhlas belum?
21:00Iya ikhlas gimana ya?
21:03Disebut ikhlas ya lah.
21:04Aku ingat-ingat karena susahnya.
21:10Setelah saya sudah bersama dengan adik dari almarhum Britka Cecep dengan Kang Adi Hairdance-nya.
21:26Kang Adi.
21:27Iya.
21:28Terima kasih untuk waktunya Kang.
21:29Iya siap Pak.
21:30Sebelumnya kami berduka cita Kang atas peristiwa yang menimpa almarhum Britka Cecep yang meninggal dunia di ajatan anak gubernur Jawa Barat.
21:39Saya izin untuk meminta informasi Kang Adi.
21:44Saat itu saya dapat beberapa informasi bahwa almarhum Britka Cecep ini meninggal karena kelelahan.
21:52Apakah almarhum ini meninggal saat sudah selesai membantu evakuasi atau memang meninggalnya pada saat menyelamatkan wanita?
22:00Emang meninggalnya emang dia udah menyelamatkan.
22:03Dia kelalahan mungkin.
22:04Cuman gak lama disitu langsung dia.
22:07Di tengah kerumunan.
22:08Ya.
22:09Dibawa dulu ke pinggir.
22:10Nah udah gitu.
22:11Sempat minum dulu dia.
22:13Sebelumnya tapi Kang Adi.
22:16Almarhum ini sempat menceritakan tidak bahwa dia akan bertugas dalam acara pesta rakyat pernikahan anak gubernur Jawa Barat.
22:24Pagi-paginya ke Tete saya emang udah bilang.
22:28Sesudah Jumatan dia dikasih seprint sama Polsek Karangkawitan suruh tugas disitu.
22:34Setelah Jumatan?
22:36Ya sebelum.
22:37Oh sebelum Jumatan.
22:38Sebelum Jumatan ngobrol dulu sama istrinya.
22:40Artinya baru di hari H.
22:41Ya.
22:42Almarhum tau bahwa akan bertugas disitu.
22:44Kalau Almarhum mungkin dia gak tau baru ngobrol ke kakak saya.
22:49Gak tau gimana.
22:50Yang penting Tete istrinya yang tau hari Jumat itu pagi-paginya gitu sebelum Jumatan.
22:57Mungkin ada informasi lain atau keluarga mencari informasi tambahan.
23:02Soal kenapa sih akhirnya terjadi desak-desakan seperti itu.
23:06Sempat mencari tau hal itu.
23:08Mungkin kalau dari keluarga kita pak gak ada usut-mengusut pak.
23:12Jadi udah ikhlasnya.
23:14Oke.
23:15Udah menerima ikhlas mungkin dari keluarga kita.
23:17Saya mewakili mungkin ya.
23:18Cuman kalau dilihat sama saya pribadi gitu.
23:22Emang kurang dari penitiannya kalau gak saya.
23:25Kurang dari penitiannya?
23:26Jadi kurang persiapan dari penitiannya.
23:27Judulnya ya.
23:28Pesta Rakyat terus yang ngadain acaranya public figure.
23:33Mungkin kalau yang tidak diundang juga pasti datang.
23:37Nah harusnya si pihak I.O. harusnya tuh mempersiapkan sebelumnya gitu ya.
23:45Harus benar-benar matang.
23:46Karena memang I.O tuh gak ada terdepan kalau dari acara gitu.
23:52Saya ingin tau.
23:53Figur ataupun kesaharian Brip Kacecep ini di mata keluarga sebenarnya seperti apa sosok?
23:59Jiwa sosialnya emang bagus dia.
24:01Jadi kalau ada yang meninggal apa-apa ikut dia.
24:04Oke.
24:05Gak lihat masyarakat mana masyarakat emang ikut dia.
24:09Gotong royong di masyarakat bagus sih dia.
24:11Sempat mungkin pihak yang ditolong juga datang kesini?
24:14Datang kemarin Pak.
24:16Kemarin pas udah beres tahlil datang.
24:19Minta maaf sama mengucapkan terima kasih sama ibu bapaknya kesini.
24:24Dan sama.
24:25Jadi dia tuh berdua Pak.
24:27Dan kita tau juga bahwa Kak Polri memberikan kenaikan pangkat ya.
24:33Iya betul.
24:34Syukur Alhamdulillah mungkin ya.
24:35Karena penghargaan mungkin ya dari Kak Polri.
24:40Jadi benar-benar mungkin Polri bersama masyarakat emang benar-benar contohnya kayak kakak saya kemarin.
24:47Jadi kalau saya mengatakan saya tidak tahu peristiwa itu memang tidak tahu.
24:57Kami hanya ketika warga sudah mulai berkumpul pada siang hari penunggu acara kegiatan untuk malam.
25:18Akan tetapi entah dan bagaimana kecuali ini bisa terjadi.
25:23Karena dalam konsep saya bersama istri.
25:27Itu dilakukan secara terbuka.
25:30Tanpa ada penumpuan.
25:32Tanpa ada penyekatan.
25:34Tanpa ada pengumuman.
25:40Menyatakan kesediaan untuk jika ada konsep kami siap sepenuhnya untuk semua.
25:46Secara pribadi sih itu tidak tahu.
25:49Secara pribadi saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam hidup yang pasti.
26:01Peribuan warga memadati area pendopo Garut 18 Juli lalu untuk menghadiri syukuran pernikahan Maullah Akbar, anak sulung Gubernur Jawa Barat dan Putri Karlina, anak Kapolda Metro Jaya.
26:22Alih-alih membawa sukacita, pesta rakyat berubah menjadi duka.
26:27Tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
26:32Sorotan kini tertuju pada pemilik hajatan, panitia acara dan aparat keamanan yang diduga lalai mengendalikan masa.
26:44Maullah Akbar menduga membludaknya warga dipicu oleh isu makan gratis yang tersebar luas lewat media sosial oleh pihak yang tak dikenal.
26:54Makan gratis tercipta, saya pun entah dari menurut siapa.
26:57Saya posisi setelah Jumatan, buka YouTube, lalu ada tamel-tamel yang berjudul makan gratis.
27:06Itu sih yang sedang saya dalam.
27:09Alih-alih saling menyalahkan ketua aliansi masyarakat Garut mengingatkan agar tragedi ini jadi pelajaran bersama.
27:19Pertanyaan besar muncul, apakah pengamanan telah disiapkan dengan matang atau justru ada kelalaian pihak penyelenggara?
27:26Pertanyaan besar muncul, apakah pengamanan telah disiapkan dengan matang atau justru ada kelalaian pihak penyelenggara sejak awal?
27:38Pertanyaan besar muncul, apakah pengamanan telah disiapkan dengan matang atau justru ada kelalaian pihak penyelenggara sejak awal?
27:50Apakah Polres Garut sudah memprediksi secara prediksi intelijen dan melihat figur daripada Pak Didi, Pak Karyoto,
28:00desanya mantin perempuan wakil bupati dan mantin laki-laki sebagai anggota DPRD Jawa Barat?
28:07Apakah rencana pengamanan yang dibuat itu sudah sedemikian memperkirakan bahwa pesta ini akan ramai, bahwa akan segala kemungkinan terjadi termasuk rebutan?
28:23Aturan soal izin keramaian sudah diatur jelas oleh negara. Setiap kegiatan yang mengundang masa, mulai dari 300 hingga lebih dari 1000 orang wajib melapor dan mengurus izin keramaian.
28:34Pengajuan izin wajib dilakukan secara tertulis kepada pihak kepolisian setempat paling lambat 14 hari sebelum acara dikelar.
28:44Permohonan izin harus memuat informasi detail, mulai dari tujuan kegiatan, lokasi, dan waktu pelaksanaan, jumlah peserta, serta penanggung jawab kegiatan.
28:54Selain itu permohonan wajib dilengkapi dokumen pendukung seperti susunan panitia, persetujuan pemilik lokasi, rekomendasi instansi, hingga pernyataan tertulis bahwa kegiatan tidak bertentangan dengan norma dan hukum yang berlaku.
29:10Kapolda Jawa Barat pun turun langsung ke lokasi memimpin olah TKP usai insiden.
29:21Publik kini menanti apakah penyelidikan menetapkan tragedi sebagai sebuah kecelakaan atau polisi akan membongkar kelalaian yang terjadi.
29:30Sebelumnya tim depo investigasi telah mencoba menghubungi sang pengantin yang juga wakil Bupati Garut, Putri Carlina, namun permintaan wawancara belum bisa terpenuhi.
29:54Tim depo investigasi juga menghubungi Gubernur Jawa Barat, Tidim Uliadi, namun pengajuan wawancara kami juga belum mendapat respon.
30:06Dari sisi aspek tata kelola pelaksanaan kegiatannya, kegiatan yang direncanakan dihadiri oleh saya, kemudian kegiatan yang disiapkan makanan oleh tim saya itu malam hari, hari Jumat jam 7, tanggal 18 Juli 2025.
30:23Lima, sedangkan peristiwa ini terjadikan pada siang hari jam 13. Artinya, itu memang di luar perencanaan kegiatan yang saya buat.
30:32Jadi kalau saya mengatakan, saya tidak tahu peristiwa itu, memang tidak tahu.
30:39Setelah saya sudah bersama dengan kuasa hukum Dedy Mulyadi yang sudah tersambung melalui sambungan Zoom dengan Bapak Jutek Gongso.
30:46Pak Jutek, terima kasih untuk waktunya, Pak.
30:48Ya, terima kasih.
30:49Pak Jutek, saya ingin tanyakan, Pak, bahwa pesta rakyat dalam acara pernikahan anak Kang Dedy memiliki niat yang sangat mulia, yaitu untuk membahagiakan warga di hari pernikahan Maula dan juga Putri.
31:03Tetapi kita tahu juga di sisi lain ada tiga warga yang kemudian meninggal dunia, Pak.
31:07Kang Dedy dan Pak Jutek memaknainya, apakah ini ada unsur kelalaian dalam hal penyelenggaraan?
31:12Se pengetahuan kami, Pak Dedy Mulyadi itu cuma dua kali menghadiri rapat ya, terkait persiapan pernikahan dari beliau ini oleh karena kesibukan beliau sebagai Gubernur Jawa Barat.
31:24Di dalam dua kali rapat itu, acara yang disetujui dan diketahui oleh Bapak Dedy Mulyadi adalah hanya acara resepsi.
31:34Mulai dari akad nikah ya, tanggal 16 Juli, kemudian dilanjutkan pada hari Jumat 18 Juli 2025 adalah acara kesenian ya.
31:46Disitulah yang di dalam wawancara Kang Dedy Mulyadi dengan Ahak Maula, video yang beredar sebelum pernikahan ya, itu seringkali dipotong-potong ya.
31:56Seringkali dipotong, ditampilkan tidak utuh, seolah-olah bahwa di dalam wawancara itu adalah hari Jumat tanggal 18 Juli 2025, warga boleh datang seabrek-abrek kapanpun disiapkan makan gratis ya.
32:13Untuk makan gratis yang disiapkan, untuk acara yang disiapkan betul, tapi hari Jumat 18 Juli 2025, malam hari pukul 19.30, itu video itu, di dalam video itu jelas dikatakan, malam hari.
32:29Penggemarnya banyak, pasti warga ini berk, betul, warga ada hiburannya gak nanti, ada, kapan itu hiburannya, di tanggal 18 hari, hari Jumat, jam, jamnya jam malam biasa, malam, malam.
32:50Dimana rencananya, di pendopo, di depan pendopo ada alun-alun besar, disitu.
32:56Kata-kata video inilah yang seringkali dipotong, seolah-olah Bapak Deddy Mulyadi tidak konsisten, walaupun sekali lagi siang hari itu tidak ada acara.
33:07Kalau ditanya, apakah ada kelalaian dalam hal ini? Menurut kami, tidak ada kelalaian di situ, kenapa?
33:14Karena acara itu memang tidak pernah disiapkan, tidak pernah ada, sehingga kalau timbul, orang ini sudah ngantri nih, dari pukul 9.
33:24Katanya kok didiamkan, dari pukul 9 sampai kejadian pukul 1.
33:28Bukan didiamkan, datangnya gak seabrek, mas.
33:31Datang itu nyicil, sedikit mungkul, numpuk, dan belum terjadi apa-apa.
33:36Mereka sabar menunggu, gitu kan.
33:38Bahwa itu, atas karena itu, walaupun tidak diundang, walaupun tidak diundang, atas inisiatif dari panitia,
33:45diberikan juga, mereka konsumsi akhirnya.
33:48Itu yang terjadi.
33:49Kalau itu tidak direncanakan, acara itu tidak pernah ada, dan tidak pernah disetujui oleh Pak Deddy Mulyadi,
33:56di mana unsur kelalaiannya?
33:58Ijin kami lengkap, mas.
33:59Ya, kami sudah beritahukan aparat.
34:00Ijin lengkap ya?
34:01Lengkap.
34:02Yang lain diurus I.O.
34:04Kami serahkanlah kepada aparat kepolisian ya, untuk dalam mengusut ini.
34:09Kami gak intervensi lah, silahkan aja dilakukan.
34:11Intinya, menurut kami, kalau tidak ada kelalaian, tidak ada pidana di dalamnya,
34:16ya, menurut saya, tidak mengurangi rasa simpati kami.
34:20Toh, kami sudah datang kepada korban ya, Pak Deddy Mulyadi sudah datang,
34:24tim kami juga sudah datang,
34:26kami sudah santuni secara sosial, tidak ada masalah.
34:29Kenapa yang lain mempermasalahkan?
34:31Gak ada unsur pidana di dalamnya.
34:33Itu menurut saya musibah, gitu mas.
34:35Yang jelas, polisi sedang menyelidiki, apakah ada unsur kelalaian atau tidak,
34:40kami tidak mau intervensi, kami mempersilahkan.
34:43Pak Deddy Mulyadi juga sudah membuka diri,
34:45Aak Maula dan Teh Putri juga sudah membuka diri,
34:49keluarga besar juga sudah membuka diri,
34:51silahkan, polisi melakukan tugasnya.
34:54Setelah saya mendapatkan informasi,
35:06meskipun kasus dari tewasnya tiga orang di acara Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jawa Barat
35:12sudah diambil alih oleh Polda Jawa Barat,
35:14tapi ada sejumlah informasi yang mengatakan bahwa penyidik masih bertugas di Pores Garut
35:20sebelum nantinya informasinya akan dilimpahkan ke tingkat Polda.
35:23Saya akan coba bertemu dengan kaset reskrim Pores Garut
35:27untuk menanyakan sejumlah informasi terkait dengan hal ini, saudara.
35:34Kita juga sudah tahu bahwa memang tahap penyidikan sudah dilimpahkan ke Polda Jawa Barat,
35:40tapi saya ingin menggali informasi pada saat insiden tersebut terjadi,
35:44informasi penting apa atau apa yang digali oleh pihak dari Pores Garut.
35:48Kejadian itu pada hari Jumat, tanggal 18, 2025,
35:54yang mana ada diadakannya Pesta Rakyat,
35:58di mana di situ ada makan gratis.
36:01Kita sudah antisipasi, kita sudah melakukan pengamanan juga.
36:07Ada insiden tersebut, kita melakukan serangkaian penyelidikan,
36:11yaitu dengan cara kita membuat laporan polisi,
36:14kita melakukan pemeriksaan baik dari Satpol PP yang berada di situ,
36:19kemudian bagian dari pengamanan, dan tidak lupa dari WO-nya sendiri.
36:24Kemudian kita sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 11 saksi.
36:28Oke, termasuk juga pihak dari WO, Pak?
36:30Ya, dari WO kita sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 3 saksi.
36:343 saksi dari WO.
36:36WO-nya ini memang dari Jakarta atau dari Lomisuligal?
36:40WO-nya ini dari Jakarta.
36:42Dari Jakarta.
36:44Saya ingin konfirmasi, Pak, terkait dengan perizinan,
36:47apakah memang pihak WO ini sudah melampirkan permohonan untuk menggelar acara Pesta Rakyat itu?
36:53Ya, kalau untuk permohonan pengamanan itu sudah dilaksanakan,
36:57itu sudah ada dilayangkan ke pihak Intel,
36:59itu yang lebih tahu adalah dari pihak Intelijen.
37:03Kami sudah mengeluarkan izin istilahnya, izin keramaian,
37:08dan kita menyiapkan pengamanannya dari pihak Pores Garut,
37:11menyiapkan pengamanannya.
37:15Meski belum berkenan untuk diwawancara secara langsung,
37:18kami tumpah Spolda, Jawa Barat.
37:21Kombes Pol Hendra Rohmawan menyebut,
37:23tahap penyelidikan masih dilakukan karena banyak saksi yang harus diperiksa.
37:27Kalau polisi, pada akhirnya kan harus memeriksa sejumlah saksi untuk melakukan penyelidikan,
37:35perlu tidak memeriksa Gubernur Jawa Barat.
37:37Sejauh bisa ditunjukkan bahwa ada kaitannya dengan peristiwa ini.
37:40Pembelajaran penting bagi siapapun,
38:09termasuk keluarga saya sendiri,
38:12kalau buat acara itu harus berarti kegitimukan,
38:15karena kemungkinan yang akan terjadi.
38:18Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup.
38:22Saya selalu menghibur,
38:23tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit,
38:26kemudian orang yang terjadi.
38:29Setelah saya sudah bersama dengan pakar hukum pidana Universitas Payajaran,
38:33dengan Bu Nela Sumika Putri.
38:34Bu Nela, terima kasih untuk waktunya, Bu.
38:36Sama-sama, Mas.
38:36Bu, saya ingin langsung ke pokok persoalan, Bu.
38:39Ketika ada tiga warga yang meninggal dunia,
38:43dalam suatu pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat,
38:47apakah ini dapat dikatakan memenuhi unsur pidana di dalamnya?
38:51Dapat diduga.
38:52Dapat diduga?
38:52Karena ada orang yang mati di sana,
38:54maka bisa saja apa yang menyebabkan kematian tersebut.
38:58Begitu.
38:59Oke.
38:59Pasal apa yang memungkinkan untuk disangkakan?
39:02Mungkin yang paling dekat pasal 359 KUHP ya,
39:05kelalaian yang menyebabkan matinya orang.
39:07Oke.
39:08Kalau kita berbicara soal kelalaian,
39:10apa yang harus dibuktikan kelalaian, Bu?
39:13Karena saya tadi sudah berbincang dengan kuasa hukum,
39:16dan menyebutkan membantah ada kelalaian dalam acara itu.
39:20Menurut Anda seperti apa?
39:20Memungkinkan adalah pada saat mencegah.
39:23Jadi kurang berhati-hati,
39:24harusnya dia mengetahui kalau dia menyelenggarakan suatu peristiwa
39:30atau suatu kegiatan yang memungkinkan masa publik dalam jumlah yang besar.
39:37Seharusnya kan bisa diantisipasi.
39:38Oke.
39:39Apakah mekanisme pembagian ini juga harus disoroti?
39:42Misalnya tidak ada kupon,
39:43atau mungkin antrian yang memang tidak diatur.
39:46Bagaimana melihatnya?
39:47Harusnya itu sudah dipikirkan dari awal kegiatan.
39:49Kan masa tidak mungkin muncul dengan tiba-tiba.
39:52Betul.
39:52Apakah di situ aparat keamanan sudah memang dipersiapkan,
39:56jika misalnya ada indikasi jumlah masanya melebihi target yang diharapkan,
40:02mungkin bisa dihentikan.
40:03Terlebih di sini kan anak-anak.
40:05Mungkin harusnya dipisahkan antara anak-anak,
40:08kemudian orang dewasa,
40:09untuk memastikan bahwa mekanisme pembagian makanan itu berjalan dengan baik.
40:14Kalau dalam konteks ini,
40:15yang paling harus bertanggung jawab siapa, Bu Nela?
40:17Yang paling harus bertanggung jawab,
40:19kita harus lihat dulu relasinya dengan akibat yang dimunculkan.
40:22Jadi, apakah benar memang para pihak di sini mengetahui,
40:27sejauh mana pengetahuan itu dimiliki oleh para pihak yang menyelenggarakan acara,
40:32karena kan di sini pihaknya macam-macam ya.
40:34Betul.
40:34Tidak hanya yang menyelenggarakan pernikahan,
40:36tapi juga ada melibatkan pihak ketiga,
40:38kalau saya tidak salah,
40:39yaitu wedding organizer,
40:41dan sejauh mana relasi antara wedding organizer dengan penyelenggara pernikahan.
40:45Jadi, inisiatif itu juga datang dari mana.
40:47Oke.
40:48Kalau polisi,
40:50pada akhirnya kan harus memeriksa sejumlah saksi untuk melakukan penyelidikan,
40:53perlu tidak memeriksa Gubernur Jawa Barat?
40:55Sejauh bisa ditunjukkan bahwa ada kaitannya dengan peristiwa ini.
40:58Jadi kan namanya kita memeriksa ya,
41:00tidak ada bahalangan sebenarnya,
41:02siapa saja yang akan diperiksa,
41:03dan disitulah yang akan dilakukan oleh kepolisian untuk menentukan sejauh mana,
41:07apakah orang ini bisa dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi.
41:10Kalau kita berkaca pada kasus-kasus sebelum ya,
41:12karena ini bukan pertama kali terjadi suatu keramaian dalam suatu acara menyebabkan kematian,
41:18apakah kemudian polisi dalam hal ini,
41:21atau mungkin Bu Nela,
41:22apakah optimis bahwa polisi akan betul-betul dapat memberikan rasa keadilan kepada masyarakat,
41:27termasuk khususnya para korban?
41:29Harapan saya harusnya bisa.
41:31Meskipun kalau dari pengalaman ya,
41:33dari beberapa kasus yang pernah saya lihat,
41:35yang menyerupai kasus ini,
41:37kejadian di tahun 2008,
41:39pembagian Bansos,
41:40kemudian di 2013,
41:42seluruhnya itu selesai tanpa ada proses penegakan hukum pidana.
41:46Nah mudah-mudahan,
41:48sebenarnya kasus ini tidak berakhir seperti itu.
41:50Sepanjang memang kita bisa menentukan bahwa memang ada kelalaian.
Dianjurkan
1:50
|
Selanjutnya