Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tak remehkan tsunami dengan ketinggian di bawah 50 cm.

Pasalnya, tsunami kecil serupa pada 2011 sempat memakan korban jiwa.

Saat ini beberapa wilayah di Indonesia menghadapi ancaman potensi tsunami dengan ketinggian kurang dari 0,5 meter imbas terjadinya gempa berkekuatan M8,8 di Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025).

Wilayah terdampak meliputi Sulawesi Utara, Gorontolo, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat.

Masyarakat diimbau untuk tidak lengah, karena gelombang kecil bisa menjadi berbahaya dalam situasi tertentu.

Baca Juga Kata BMKG soal Kekuatan Tsunami di Indonesia Dampak Gempa Rusia M 8,8 di https://www.kompas.tv/nasional/608532/kata-bmkg-soal-kekuatan-tsunami-di-indonesia-dampak-gempa-rusia-m-8-8



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608534/waspada-berkaca-kejadian-2011-di-papua-peringatan-tsunami-50-cm-tak-boleh-diremehkan
Transkrip
00:00memiliki status ancaman waspada, artinya
00:05estimasi kejadian tsunami yang terjadi
00:08kemungkinan hanya kurang dari setengah
00:11meter. Dan di sini kami tayangkan wilayah-wilayah
00:15yang memiliki potensi ancaman, status
00:20ancaman waspada, yaitu kurang dari setengah
00:23meter, ada di wilayah Indonesia bagian
00:26timur dan timur laut. Dimana setelah
00:31titil akan kami lampurkan bahwa tsunami
00:33ini diestimasi akan sampai di Kepulauan
00:37Talaut dengan waktu tiba pukul 14 lebih
00:4152 menit 24 detik waktu Indonesia timur.
00:47Kemudian tengah, waktu Indonesia bagian
00:49tengah. Kemudian Gorontalo Utara pukul 16
00:54lebih 39 menit lebih 54 detik di waktu
00:58Indonesia bagian tengah. Kemudian
01:01Haramahira Utara waktu tiba estimasi
01:03pukul 16 lebih 4 menit lebih 24 detik
01:08waktu Indonesia tengah. Manukwari
01:12pukul 16 8 menit 54 waktu Indonesia
01:16tengah. Timur. Kemudian Raja Ampat
01:20pukul 16 lebih 18 menit lebih 54 detik di waktu
01:26Indonesia timur. Pihak Numpur pukul 16 lebih 21 menit
01:33lebih 54 detik di waktu Indonesia timur. Supiori
01:39pukul 16 lebih 21 menit pukul lebih 54 detik di waktu Indonesia timur.
01:46Sorong bagian utara pukul 16 lebih 24 menit.
01:50Pukul 16 lebih 24 detik di waktu Indonesia timur.
01:54Siapura pukul 16 lebih 30 menit 24 detik di waktu Indonesia timur.
02:00Dan Sarmi 16 menit 30 menit. Pukul 16 lebih 30 menit lebih 24 detik di waktu Indonesia timur.
02:11Namun demikian inputan model kami hanya wilayah-wilayah ini untuk wilayah-wilayah yang berdekatan
02:20dengan list yang kami sebut ini tentu saja waktunya berdekatan.
02:27Dan hasil monitoring terkini bahwa tsunami sudah terdeteksi di Koshiro, Jepang
02:38pada pukul 8 lebih 31 menit tinggi 39 menit.
02:43Kemudian di Hanasaki 31 cm, di Koshiro 39 cm, kemudian di Hanasaki 31 cm, di Nikolsko,
02:59ini Rusia itu 16 cm, kemudian di Ofunato, Jepang itu 22 cm, kemudian di Petropavs itu 25 cm,
03:11kemudian saya menurutkan di Kamchatka itu 84 cm, ini tamai yang paling tinggi,
03:20yang dekat dengan pusat sumbernya, kemudian di Kamchatka ini 21 cm, lebih rendah lagi,
03:28kemudian di Noris Tokyo itu 8 cm, kemudian di Kuril itu data terbaru 25 cm,
03:37Kemudian saat ini sedang posisi sudah sampai di Guam, Joramia,
03:48ketinggian sekitar 19 cm, nah ini yang terus kita pantau perjalanannya,
03:58namun dari semua itu memang hanya di Kamchatka saja yang berstatus siaga di atas setengah meter.
04:10Selain itu, di bawah 50 cm area status laspada.
04:16Dan hasil monitoring BIMPG dan juga USGS, kita melihat aktivitas gempa susulan masih terjadi,
04:24dan sejak pukul 18.30 waktu Indonesia Barat tadi, kita mencatat lebih dari 14 aktivitas gempa susulan.
04:32Magnitul terbesar 6,9 dan magnitul terkecil 5,5.
04:38Kemudian kepada masyarakat pesisir, kami himba untuk tetap tenang dan menjadi pantai.
04:44Kenapa arahan ini harus dilakukan?
04:50Karena kita belajar dari Tsunami Tohoku 2011,
04:56ini statusnya ancamannya sama-sama mas pada,
04:59baik itu di utara Papua maupun di tempat lain di Indonesia Timur.
05:04Tapi saat itu, tsunami ini menimbulkan korban jiwa satu orang,
05:08dan kita perlu memaspadai.
05:11Kami minta kepada para stakeholder untuk fokus,
05:15memberikan arahan untuk menjauh dari pantai untuk kawasan-kawasan yang berupa terluka sempitnya.
05:24Karena ini bisa terjadi amplifikasi,
05:26nanti mohon diperjelas lagi oleh Bapak-Bapak BNPP.
05:31Kemudian, saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa,
05:38karena memang gempa ini jauh dari besar pantai,
05:41dan tentu saja kita akan terus mengupdate informasi ini
05:45dan akan berdasarkan kepada masyarakat.
05:47Demikian Bapak Bapak BNPP, kami aturkan laporan. Terima kasih.
05:52Terima kasih, Pak Daryono, atas laporan awalnya situasi gempa ini.
06:03Selanjutnya, yang kedua, analisa dari BNPP
06:09yang disampaikan oleh Pak Dr. Abdul Muhari
06:12sebagai Kapus Datin Komben BNPP.
06:15Silakan, Pak Kapus.
06:17Terima kasih, Bapak Sestama.
06:19Selamat pagi, menjelang siang,
06:23rekan-rekan media dan teman-teman di provinsi.
06:28Meneruskan penjelasan dari Pak Daryono tadi,
06:34ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.
06:38Yang pertama, memang dari perhitungan modeling di laut dalam,
06:47itu tadi sudah disampaikan oleh Pak Daryono rata-rata
06:50pengukuran atau hasil modeling
06:53serta pengukuran dari beberapa tempat
06:58seperti yang kita lihat,
06:59itu kisaran dari tinggi tsunami di laut dalam
07:04maupun di tideget di dekat pantai
07:07itu kisarannya sekitar di bawah 50 cm
07:11yang di luar Rusia.
07:14Tetapi, ini tentu saja tidak boleh membuat kita lengah.
07:19Ini yang perlu kita sampaikan,
07:21bahwa pengalaman kita
07:23pada saat tsunami Jepang 2011
07:28yang juga berpropagasi ke Papua
07:33itu terdeteksi di tide gauge di Jayapura
07:38itu hanya 33 cm.
07:42Tetapi kemudian,
07:44seperti terlihat di layar,
07:47formasi teluk ini bisa menyebabkan
07:50amplifikasi tinggi tsunami.
07:52Karena ada gelombang yang masuk,
07:55kemudian tidak bisa sepenuhnya keluar,
07:57sehingga titik-titik yang berwarna merah,
07:59daerah-daerah yang berwarna merah
08:01di Teluk Yoteva pada saat itu,
08:03itu kemudian mengalami amplifikasi
08:05dari 30 cm,
08:09itu yang terdeteksi di tide gauge,
08:11pada gambar di sebelah kanan,
08:15itu tinggi maksimum bisa mencapai 3,8 meter.
08:20Jadi, untuk formasi-formasi daerah pantai
08:24yang sifatnya teluk,
08:26ini gelombang panjang yang datang
08:28itu berpotensi mengalami amplifikasi.
08:30Ini yang harus kita waspadai,
08:33sehingga benar-benar kita
08:35mohon bantuan, dukungan dari teman-teman di daerah,
08:39ini kalau bisa daerah-daerah pantai ini
08:41memang kita kosongkan dulu.
08:43Nanti Pak Sestama akan memberikan arahan
08:44secara lebih detail.
08:46Tetapi secara teknis,
08:48formasi-formasi teluk seperti ini,
08:50mulai dari Teluk Yoteva, Papua, Papua Barat,
08:55kemudian Maluku, Maluku Utara,
08:56dan Sulawesi Utara, hingga Gorontalo,
08:58itu cukup banyak di sekitar pantai.
09:01Ini yang menjadi perhatian kita
09:02supaya ini bisa benar-benar dikosongkan terlebih dahulu
09:08pada waktu-waktu nanti
09:10yang sudah disampaikan oleh Pak Daryono.
09:13dan setelah jeda waktu setelah gelombang pertama itu datang.
09:20Karena untuk tsunami,
09:24terutama tsunami yang melintasi samudera,
09:28itu gelombang pertama tidak harus yang terbesar.
09:33Biasanya gelombang terbesarnya datang itu pada gelombang ketiga,
09:39gelombang keempat, gelombang kelima.
09:41Dan waktunya itu bisa periode jam.
09:45Jadi antara gelombang pertama dan gelombang kedua dan gelombang ketiga itu bisa
09:50durasi jedanya satu hingga tiga jam.
09:56Sehingga ini yang kita harus waspadai,
09:58bahwa masyarakat tidak hanya menjauhi pantai pada saat estimasi waktu
10:04tsunami-tunaminya datang.
10:07Tetapi juga tetap harus menjauhi pantai
10:11sampai beberapa waktu setelah peringatan dini tsunami
10:15atau waktu tiba tsunami itu datang.
10:17Idealnya dua sampai tiga jam.
10:19Kita tidak usah dulu
10:21bermain ke daerah pantai yang di enam provinsi ini,
10:27khususnya bagian utara.
10:28di waktu mungkin satu jam sebelum hingga dua jam sesudah.
10:35Nanti Pak Sestama akan menyampaikan lebih lanjut.
10:38Jadi ini yang menjadi perhatian kita.
10:41Memang dari estimasi modeling
10:45dan data pengukuran muka air yang saat ini kita terima di sepanjang Pasifik,
10:50itu Alhamdulillah ketinggian tsunami hanya dalam tanda kutip di bawah 50 cm.
10:55Tetapi sekali lagi,
10:57kalau kita bicara tsunami,
10:59tsunami 50 cm pun itu bisa membunuh.
11:02Kita bisa lihat pengalaman kita di 2011,
11:05itu ada satu korban jiwa di Jayapura.
11:09Ini satu di antara hanya dua korban jiwa
11:15pada saat tsunami 2011 Jepang di luar Jepangnya.
11:20Jadi jangan sampai ini terulang,
11:23benar-benar kita waspadai,
11:25kita kosongkan dulu daerah pantai
11:29supaya benar-benar nanti setelah peringatan dini tsunami
11:33diakhiri oleh BMKG,
11:36baru kemudian masyarakat beraktifitas seperti biasa.
11:40Mungkin dari Pak Sestama akan memberikan arahan
11:43kepada pemerintah daerah lebih lanjut.
11:46Terima kasih Pak Kapus Dantin,
11:49Pak Dr. Abdul Muhari.
11:52Baik Bapak Ibu, sebelum kita melanjutkan ke acara berikutnya,
11:58ada beberapa arahan penting
12:00dan harus segera dilaksanakan
12:02kepada lima provinsi,
12:06Sulawesi Utara,
12:08Gorontalo,
12:10Maluku Utara,
12:11Papua,
12:12dan Papua Barat.
12:15Dikhususkan kepada BPBD,
12:18TNI,
12:20PORI,
12:20dan pemangku kepentingan di daerah tersebut.
12:23Yang pertama,
12:25masyarakat di lima provinsi,
12:28sebagaimana disampaikan oleh Pak Daryono dari BMKG,
12:32agar diupayakan menjauhi pantai
12:37satu jam sebelum hingga dua jam setelah
12:42estimasi waktu tiba tsunami
12:45yang sudah disampaikan oleh Pak Daryono.
12:48Yang kedua,
12:50pastikan masyarakat terinformasikan dengan baik,
12:56termobilisasi dengan baik,
12:58gunakan pendekatan persuasif
13:01untuk mengurangi kepandikan.
13:04Pada Bapak Ibu yang hadir di siang hari ini,
13:08kita akan mengulangi
13:10kembali rapat evaluasi penanganan situasi
13:14hari ini pada pukul 18.00
13:18waktu Indonesia bagian Barat.
13:20Ini poin-poin penting
13:23yang harus segera dilaksanakan oleh semua
13:27yang berkepentingan di daerah
13:28untuk menyampaikan sesegera mungkin
13:31informasi ini kepada masyarakat kita
13:34yang sudah di, apa,
13:36yang di lima provinsi ini.
13:38Selanjutnya,
13:40kami juga meminta
13:43bingung kemudian
13:45bingung kemudian
13:45giang sejanti
13:47yang kita pukulas
13:49yang di melembangkan
13:50di an terima
13:53di sini

Dianjurkan