Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi sosok berinisial 'J' yang akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sosok berinisial 'J' itu dibeberkan Ketua Umum DPP PSI yang juga anak bungsu Jokowi usai rapat perdana Tim Formatur Kepengurusan DPP PSI.

Jokowi sendiri enggan berkomentar banyak tentang sosok berinisial 'J' tersebut.

"Ya tanyakan ke Ketua Umum, tanyakan ke formaturnya," kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/7).

#Jokowi #Kaesang #PSI

Video Editor: RF
==================================

Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram: https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Sese yang bilang ada, udah dipilih Dewan Pembina Timitajian itu, apakah Pak Jokowi?
00:07Ya, tanyakan, tanyakan ke Ketua Umum, tanyakan ke Formaturnya.
00:13Artinya Pak Jokowi pernah diminta gitu, belum tahu Pak Jokowi?
00:16Belum, belum, belum. Kan semuanya masih proses.
00:21Yang paling cepat mungkin penentuan, kan penentuan ketua sekjen sama pendahara.
00:29Yang lain-lain juga masih proses semuanya.
00:33Pak, terkait yang kemarin belum ini di IGN.
00:38Itu kan yang namanya Pak Maafi, itu ada wawancaraan sama Pak Mulyona itu, diragukan identitasnya, Pak.
00:44Tandaman, setiap, Pak.
00:46Semua kok diragukan, ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, temen diragukan,
00:54apa lagi yang mau disampaikan.
00:57Pak Mulyono itu adalah teman seangkatan saya tahun 80.
01:04Hanya mulusnya saya lebih cepat.
01:06Saya 85 bulan November, Pak Mulyono ini di tahun 87.
01:14Bidahnya itu.
01:15Kemudian terakhir yang saya tahu, beliau bekerja di Jambi, di PT, sebuah PT untuk pelestarian dan konservasi hutan.
01:34Apa nama petenya?
01:35PT Ekosistem Hutan.
01:37PT Ekosistem Hutan.
01:40Tapi membantah soal calon, tribunal, turunan juga, Pak.
01:44Ya, juga calon dicari.
01:47Kalau banyak yang menyebut kemarin itu settingan, Pak.
01:51Reuninya settingan hanya untuk mengalirkan.
01:54Sudah lama nggak ketemu kemudian.
01:56Ya, pas reuni.
01:58Saya itu kan jadi datang.
02:02Saya masih pemulihan kan.
02:04Kalau nggak datang masih rame.
02:06Temen masa reuni nggak datang.
02:10Datang di.
02:12Karena kan Bapak sendiri yang nggak pakai serangan biru itu.
02:17Pakai, saya diberi.
02:18Taosnya.
02:19Coba nanti tunjukin taosnya.
02:21Coba memang nggak?
02:21Diberi.
02:22Tapi kalau pendek kulit saya masih pemulihanannya.
02:26Itu aja sebetulnya.
02:28Jangan cari-cari lah.
02:30Kalau tanggapan.
02:31Ngenyal dengan pendek.
02:32Kalau yang tanggapan, Pak nggak pernah masuk grup alumni itu.
02:35Ada grup alumni itu nggak, Pak?
02:37Oh, saya sejak jadi person memang tidak ikut grup B.A.
02:48Kemarin kayaknya yang SMA kan menginginkan Bapak masuk grup.
02:53Membuat grup lagi gitu, Pak.
02:55Tawaran ke Bapak gitu.
02:57Belum.
02:57Saya.
02:58Iya.
02:58Ganti, Pak.
03:03Soal hasil tahu, Pak.
03:05Kemarin ponisnya tiga setengah tahun, Pak.
03:10Seperti apa-apa?
03:11Hormati proses hukum dan hormati keputusan pengadilan.
03:17Soal jaket, jaket biru, Pak.
03:24Ketinggalan jaket biru yang di kasus itu dengan ijazah palsu.
03:28Itu kan ada yang sudah mengarahkan jaket biru gitu.
03:32Kenapa banyak, Pak?
03:32Kenapa, Pak?
03:33Karena itu kan sudah seperti penunduk.
03:36Ada objeknya.
03:37Iya, ada.
03:38Saya nggak pernah berbicara masalah.
03:41Warna.
03:42Artinya orang besar itu, Pak Jokowi nggak mengetahui, ya?
03:50Bukan nggak mengetahui.
03:52Saya sampaikan, ada orang besar yang membekan.
03:57Tapi sekali lagi jangan ada yang merasa tak butuh apalagi sekelas Pak SBI.
04:05Beliau adalah negarawan yang baik.
04:07Berarti tidak ada sangkut dengan partai lain, ya?
04:11Tidak ada sangkut dengan partai politik?
04:14Saya tidak pernah mengatakan itu.
04:21Kalau tercaya gini, Pak.
04:24Dikan pemerintah kemarin, Pak.
04:28Ada pembelaan bahwa itu peraturan itu diperlukan saat pemerintah.
04:33Ya, seluruh kebijakan, yang namanya seluruh kebijakan negara itu dari presiden.
04:40Siapapun presidennya.
04:43Tapi untuk teknisnya itu ada di kementerian.
04:47Jadi level teknis itu ada di kementerian.
04:51Nama kayak Patris Nickel itu berarti?
04:54Ya, semua yang namanya dalam konteks negara, kebijakan itu masih presiden.
05:01Keutara, terus diarahkan.
05:05Tapi untuk teknisnya itu ada di kementerian.
05:08Terima kasih.
05:12Terima kasih.

Dianjurkan

1:46:46