Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
2.000 Rekening Pemerintah Mengendap, Total Saldo Capai Rp 500 Miliar

Link terkait:
https://www.suara.com/bisnis/2025/07/30/082557/2000-rekening-pemerintah-nganggur-punya-saldo-rp-500-miliar

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, atau PPATK, mengambil langkah tegas untuk menjaga integritas sistem keuangan nasional. Salah satu fokusnya adalah penanganan rekening tidak aktif milik instansi pemerintah.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan lebih dari dua ribu rekening milik instansi pemerintah dan bendahara pengeluaran yang dinyatakan dormant atau tidak aktif. Ia menyebut, saldo dalam rekening-rekening ini tergolong fantastis—mencapai total sekitar 500 miliar rupiah.

Rekening tersebut, yang seharusnya aktif dan terpantau, justru dibiarkan dalam kondisi pasif. Ivan menekankan bahwa jika hal ini terus didiamkan, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi ekonomi nasional, sekaligus merugikan pemilik sah rekening tersebut.

Host/Video Editor: Nathan/Mutiara
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:002.000 rekening pemerintah mengendap, total saldo capai 500 miliar rupiah.
00:07Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK mengambil langkah tegas untuk menjaga integritas sistem keuangan nasional.
00:16Salah satu fokusnya adalah penanganan rekening tidak aktif milik instansi pemerintah.
00:21Kepala PPATK Ivan Yustia Vandana mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan lebih dari 2.000 rekening milik instansi pemerintah dan bendahara pengeluaran yang dinyatakan dormant atau tidak aktif.
00:35Ia menyebut saldo dalam rekening-rekening ini tergolong fantastis, mencapai total sekitar 500 miliar rupiah.
00:44Rekening tersebut yang seharusnya aktif dan terpantau justru dibiarkan dalam kondisi pasif.
00:49Ivan menekankan bahwa jika hal ini terus didiamkan, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi ekonomi nasional sekaligus merugikan pemilik sah rekening tersebut.
01:01Karena itu, PPATK memutuskan untuk memblokir sementara rekening-rekening tersebut guna menghentikan potensi penyalahgunaan.
01:08Ivan menjelaskan bahwa data mengenai rekening dormant diperoleh PPATK melalui laporan dari pihak perbankan.
01:15Lebih lanjut, dari hasil analisis selama 5 tahun terakhir, PPATK juga menemukan bahwa rekening dormant kerap disalahgunakan untuk aktivitas kriminal.
01:26Mulai dari pencucian uang, korupsi, hingga transaksi narkotika.
01:31Bahkan, sejumlah rekening digunakan tanpa sepengetahuan pemiliknya, termasuk melalui peretasan atau praktik jual-belih rekening.
01:39Ivan turut menyoroti bahwa banyak rekening dormant tetap dikenai biaya administrasi oleh bank, hingga akhirnya saldo habis dan rekening otomatis ditutup.
01:50Dalam salah satu temuannya, terdapat lebih dari 140 ribu rekening yang tidak aktif selama lebih dari 10 tahun,
01:57dengan nilai mencapai lebih dari 428 miliar rupiah, tanpa ada pembaruan data nasabah.
02:04Situasi ini, menurut Ivan, menjadi celah besar bagi tindak kejahatan keuangan
02:09yang dapat merugikan masyarakat luas maupun perekonomian negara secara keseluruhan.
02:14Terima kasih.
02:19Terima kasih.

Dianjurkan