Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Viral di media sosial mengenai video seorang anak mengusir ibunya yang sudah lanjut usia dan diketahui lokasinya berada di Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam video tersebut, terlihat ibu yang sudah lanjut usia dan diketahui biasa dipanggil Mbah Nortaji itu juga mengalami kekerasan fisik dari anaknya.

Setelah diusir, Mbah Nortaji tampak tergeletak di pinggir jalan sebelum dievakuasi oleh petugas.

Salah satu akun yang mengunggah video viral tersebut adalah Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni pada Senin, 28 Juli 2025.

Petugas yang sempat menemui anak Mbah Nortaji sempat menanyai apakah keluarga ingin mendapatkan update kondisi jika meninggal setelah dibawa ke Griya Lansia.

“Nggak usah dikabari, nggak usah, nggak apa-apa,” ujar Musrika, anak Mbah Nortaji, dikutip dari video tersebut.

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id

#lansia #anakdurhaka #probolinggo #jawatimur #ahmadsahroni #griyalansia #mbahnortaji #viral #fyp #tiktokberita #protv

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Hai kalian hari ini hari Jumat tanggal 25 Juli tahun 2025 saya berada di Desa Jambangan
00:07Kecamatan Besok Kabupaten Propolinggo saya akan mengevakuasi satu lansia terlantar yang
00:14uang diklusir sama anaknya sendiri nah nah iya ini uang di jalanannya seperti ini
00:28iya Aduh sabar ya ayo ambulannya maju
00:36ibu-ibu yang namanya Bu Rika ya misrika anaknya Ibu Merpuno Taji
00:45Kenapa ibu nggak mau merawat ibu
00:50enggak pokok setengah gedepon kak Roma gedepon kak kok gedepon
00:54temankan anak kandung kan iya
00:56enggak ada pak enggak ada taruh dia
01:00Hai ini eh bawa ke pandi kalau meninggal enggak kabar ya iya dah
01:05enggak usah enggak usah enggak usah
01:07enggak usah iya dah jadi udah diikhlaskan total ya ya
01:12enggak menyesal nanti enggak nanti nggak bisa ketemu ibu lagi enggak apa-apa ya
01:18ya ya ini saya akan bawa
01:23dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua dua

Dianjurkan