Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan angka kemiskinan di Indonesia meski terjadi lonjakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) awal tahun 2025 ini.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, tidak semua PHK tercatat dalam sistem karena tergantung pada sektor pekerjaan.
Tonton juga RiauOnline “ (RiauOnline)
#Riauonline #Riauonlinecoid #angkakemiskinan #BPS
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.
Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel: - Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8 - Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU
00:00BPS catat penurunan angka kemiskinan meski terjadi lonjakan PHK.
00:04Badan Pusat Statistik, BPS, mencatat penurunan angka kemiskinan di Indonesia meski terjadi lonjakan pemutusan hubungan kerja, PHK, awal tahun 2025 ini.
00:15Menteri Koordinator, Menko, bidang perekonomian Air Langga Hartarto menjelaskan, tidak semua PHK tercatat dalam sistem karena tergantung pada sektor pekerjaan.
00:24Kita perhatikan juga PHK-nya di mana dan kita lihat apakah PHK-nya sektor informal atau formal?
00:30Kalau sektor formalkan ketangkep di data BPJS Ketenaga Kerjaan.
00:35Tetapi antara data yang beredar dan data yang di BPJS Tenaga Kerja itu ada Delta, Ujar Air Langga, Jumat, 25 Juli 2025.
00:44Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang.
00:51Angka tersebut setara dengan 8,74 persen dari total penduduk turun 0,1 persen poin dibanding September 2024.
00:59Sementara itu, tren PHK terus meningkat sepanjang awal tahun.
01:04Data dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, KSPI, menyebutkan, sekitar 60 ribu pekerja terdampak PHK hanya dalam dua bulan pertama 2025.
01:12Kementerian Ketenaga Kerjaan, Kemenaker, mencatat, terjadi 26,455 pekerja terkena PHK hingga 20 Mei 2025.
01:23Angka tersebut naik 2,419 orang dibanding akhir April 2025.
01:29Jumlah ini masih bisa bertambah seiring data yang terus diperbarui hingga akhir Mei.