Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap fakta baru di mana diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP sempat ke rooftop gedung Kemlu sebelum ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.

Pihak Kemlu RI menyerahkan proses penyelidikan ke polisi.

"Kemlu telah sepenuhnya menyerahkan proses pemeriksaan kepada Kepolisian RI, yang merupakan satu-satunya pihak yang berwenang menangani kasus ini," ujar juru bicara Kemlu, Roy Soemirat, kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

Sebelumnya, korban sempat terekam CCTV ke rooftop gedung Kemlu pada Senin (7/7) malam. Berdasarkan CCTV, korban berada di rooftop sekitar 1 jam 26 menit.

Video editor: Novaltri

#diplomatkemlu #kasusdiplomatkemlu #kemenlu

Baca Juga [FULL] Polisi Update Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru, Ungkap Fakta Rekaman CCTV di Rooftop di https://www.kompas.tv/nasional/607277/full-polisi-update-kasus-kematian-diplomat-kemlu-arya-daru-ungkap-fakta-rekaman-cctv-di-rooftop



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607299/kata-kemlu-soal-temuan-baru-cctv-rooftop-kasus-tewasnya-diplomat-muda
Transkrip
00:00Terkait dengan kasus kematian staf Kementerian Luar Negeri,
00:05Saudara Ariada dari pengayunan yang saat ini masih terus ditangani oleh pihak polisian,
00:11agar saya sampaikan beberapa hal.
00:13Pertama bahwa Kementerian Luar Negeri sepenuhnya menyerahkan proses pemeriksaan
00:19kepada kepolisian yang merupakan satu-satunya pihak yang berwenang menangani kasus ini.
00:24Sejak awal kejadian, tanggal 8 Juli 2025 lalu,
00:30Kementerian Luar Negeri telah memberikan dukungan dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh polisian
00:35dalam segala bentuk, termasuk juga hari-hari, rekaman CCTV sesuai perintahan pihak polisian.
00:43Dan tentunya Kementerian Luar Negeri tidak dalam posisi untuk memberikan interpretasi
00:49apapun mengenai hasil penyelidikan ataupun kegiatan penyelidikan yang masih berjalan
00:55atau juga memberikan interpretasi terhadap informasi apapun.
00:59Mengingat hal tersebut,
01:00setelah ini merupakan sepenuhnya kewenangan dari kepolisian.
01:04Dan dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri telah dan akan terus
01:07bekerjasama dan memberikan dukungan yang diperlukan oleh kepolisian untuk penanganan kasus ini.
01:14Dapat saya sampaikan juga bahwa Kementerian Luar Negeri terus melakukan komunikasi
01:22dengan pihak keluarga, karena tentu bukan hanya keluarga,
01:25tapi Kementerian Luar Negeri pun sebagai keluarga besar dari almarhum juga merasa kehilangan
01:31dan terus memberikan support yang dibutuhkan oleh pihak keluarga tentunya dalam hal ini.
01:38Bapak Menteri Luar Negeri juga sudah mengunjungi dan melakukan pertemuan
01:42dengan pihak keluarga untuk memberikan dukungan, semangat moral terhadap kehilangan
01:50yang tentunya sangat menikmati.
01:54Dan tentu Kementerian Luar Negeri juga terus mendorong seluruh staf dan luar negeri
02:01untuk terus memberikan dukungan dan juga tentunya doa
02:04agar seluruh proses yang sekarang sedang berjalan ini dapat diselesaikan pada saat ini.
02:11Terima kasih.
02:12Terima kasih.
02:41Dan tas belanja, kemudian saat turun, korban sudah tidak membawa tas gendong dan tas belanja.
02:51Saya Audrey Chandra, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
03:04PTV dan media streaming lainnya.
03:07Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan