Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).

Pertemuan ini merupakan bagian dari konsultasi kelembagaan menjelang penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

"Menurut ketentuan yakni tata tertib MPR, sidang tahunan MPR yang jatuh pada tanggal 16 Agustus digeser menjadi tanggal 15 atau hari Jumat. Karena itu, Presiden setuju untuk diselenggarakan Sidang Tahunan MPR pada hari Jumat," ujar Ketua MPR Ahmad Muzani.

Baca Juga Prabowo Bertemu Steve Forbes, Diundang Jadi Pembicara Konferensi CEO Global di https://www.kompas.tv/nasional/607293/prabowo-bertemu-steve-forbes-diundang-jadi-pembicara-konferensi-ceo-global



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607297/prabowo-terima-pimpinan-mpr-bahas-sidang-tahunan-hingga-pphn
Transkrip
00:00Kiri luar.
00:02Sudah.
00:04Sudah-sudah sekalian yang saya hormati.
00:08Alhamdulillah, baru saja pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat
00:12diterima oleh Presiden Prabowo Subianto.
00:17Dan hari ini kami semua telah selesai melakukan konsultasi
00:21dengan Presiden Republik Indonesia.
00:24Pada hari ini, pimpinan MPR yang hadir adalah saya sendiri
00:29sebagai Ketua Ahmad Muzani.
00:32Kemudian di samping kirinya adalah Pak Edi Suparno, Wakil Ketua MPR.
00:36Di sebelahnya adalah Pak Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua MPR.
00:40Di sebelahnya adalah Pak Hidayat, Pak Abdul Kahar Muzakir
00:44sebagai Wakil Ketua MPR.
00:47Kemudian di sampingnya ada Ibu Reri, Wakil Ketua MPR.
00:50Dan di sampingnya ada Pak Ibas, Wakil Ketua MPR.
00:59Jadi ada Pak Rusdiki Rana sebagai Wakil Ketua MPR.
01:03Kemudian dua menyatakan izin hari ini.
01:06Sudah-sudah sekalian yang saya hormati,
01:09kedatangan kami adalah pertama untuk menyampaikan undangan
01:12kepada Presiden Republik Indonesia untuk hadir dalam Rapat Tahunan MPR
01:17menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
01:20Rapat Tahunan MPR diselenggarakan tanggal 16 Agustus 2025.
01:28Akan tetapi karena tanggal 16 Agustus jatuh pada hari Sabtu
01:32dan 17 Agustus jatuh pada hari Minggu,
01:37maka menurut ketentuan, yakni tata tertib MPR,
01:40sidang Tahunan MPR yang jatuh pada tanggal 16 Agustus
01:45digeser menjadi tanggal 15 atau hari Sabtu,
01:52maaf, tanggal 15 dan hari Jumat.
01:57Karena itu Presiden setuju untuk diselenggarakan
02:00sidang Tahunan MPR pada hari Jumat.
02:06Bahkan Presiden menyatakan bahwa sidang MPR
02:09mungkin bisa dilaksanakan satu hari sebelumnya,
02:13yakni pada hari Kamis, tanggal 14 Agustus 2025.
02:19Sudah-sudah sekalian, dengan Presiden,
02:22kita juga membicarakan tentang beberapa hal,
02:28yakni pokok-pokok haluan negara
02:29yang konsep itu telah selesai
02:31dan telah dimatangkan oleh tim yang ditunjuk
02:35oleh pimpinan Majelis Permusawaratan Rakyat.
02:39Dan tadi Presiden minta agar dikaji ulang kembali
02:44untuk disempurnakan, setelah itu kemudian nanti akan diputuskan
02:48dengan produk apa pokok-pokok haluan negara ini akan dilakukan.
02:53Apakah dengan tahap MPR, undang-undang, atau produk hukum lainnya.
02:57Lain daripada itu, kita juga membicarakan tentang hari Konstitusi,
03:00yakni tanggal 18 Agustus, kami mengundang kesedihan Presiden
03:05untuk datang pada peringatan hari Konstitusi pada 18 Agustus 2025.
03:11Itulah beberapa hal yang kita bicarakan dengan Presiden
03:14pada konsultasi hari ini,
03:16di samping juga kita bicara beberapa hal lain,
03:18misalnya kita menyampaikan apresiasi terhadap
03:22kunjungan Presiden ke luar negeri,
03:24dari mulai kunjungan ke Arab Saudi, kunjungan ke BRICS di Brazil,
03:31sampai peringatan hari Bastille Day di Perancis.
03:38Kita memberi apresiasi yang tinggi karena telah mengangkat
03:41harkat martabat dan kebanggaan bangsa Indonesia
03:43sebagai bangsa yang besar dan dihormati di dunia.
03:47Dan kita juga mengapresiasi tentang berbagai macam langkah
03:51kebijakan Presiden tentang ketersediaan pangan
03:54dan penanganan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan rakyat lainnya.
03:59Itu beberapa hal yang ingin kami sampaikan kepada Presiden.
04:03Kepada Presiden juga kita sampaikan tentang
04:05perjuangan rakyat Palestine yang tidak pernah henti
04:10di berbagai forum internasional, termasuk di Brazil.
04:13Presiden tidak pernah lelah atas nama bangsa Indonesia
04:16menyampaikan support, dukungan terhadap bangsa Indonesia,
04:20terhadap bangsa Palestine.
04:21Kami juga mengapresiasi itu.
04:23Presiden menyatakan bahwa dukungan bangsa Indonesia
04:26tidak akan pernah lelah dan kita tidak akan pernah putus asa
04:29memberi dukungan kepada rakyat Palestine.
04:32Bahkan sekarang ini Presiden diminta untuk mempersiapkan
04:37pasukan perdamaian bagi upaya perdamaian
04:40yang akan terjadi di Palestine,
04:42antara Palestina dan Israel.
04:44Mudah-mudahan semua rencana dan langkah ini
04:47bisa berjalan lebih baik lagi.
04:49Saya kira itu.
04:51Pak, menurutkan haluan negara,
04:53sebenarnya konsep yang didorong oleh MPR,
04:55seperti apa sih hasil tajian yang sementara ini?
04:58Haluan negara yang sekarang digodok oleh MPR adalah
05:01bagaimana keberlanjutan pembangunan
05:03bisa berjalan dengan lancar.
05:08Apa-apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah
05:10bisa dilanjutkan sebagai sebuah ketersambungan,
05:14keberlanjutan, karena itu perlu ada sebuah pokok-pokok haluan negara
05:17yang mengikat satu sama lain.
05:21Apa bedanya dengan GBH yang berlumah?
05:23Kira-kira sama.
05:24Ya, itu istilah saja.
05:28Cukup?
05:28Ini yang tadi kami konsultasikan kepada Presiden,
05:38apakah dengan TAP atau Undang-Undang.
05:40Dan Presiden minta disempurnakan dulu,
05:41nanti akan dikonsultasikan lagi.
05:44Suka boleh tanya hal yang lain, Pak?
05:46Ya.
05:46Tidak, Pak, tanggapan MPR,
05:48tempat-tanggapan di ulasan,
05:49baik-baik, saling-baik.
05:52Tadi kita sampaikan kepada Presiden
05:54sebagai Kepala Negara,
05:55perlunya konsultasi di antara lembaga-lembaga negara
05:58untuk berkomunikasi dan berbincang
06:03tentang berbagai macam kewenangan lembaga negara
06:06dan Presiden pada prinsipnya bersedia untuk
06:08mengkoordinasi, mengkoordinir
06:12adanya komunikasi di antara lembaga-lembaga negara tersebut,
06:15termasuk berbagai macam keputusan
06:17dari berbagai macam lembaga negara itu.
06:20Pak, kalau membuat gawatir saluan negara,
06:23apakah di GBH akan menjadi lembaga-gawatir
06:25di negara lagi,
06:26lalu juga mengalirkan kewenangan MPR
06:28dan undang-undang lainnya?
06:30Tidak, tidak dibicarakan sama sekali.
06:32Masisnya apa dong kalau MPR membuat awal negara?
06:35Ya.
06:36Masisnya apa yang membuat kawal negara?
06:37Itu bisa dalam bentuk TAP,
06:39bisa dalam bentuk undang-undang
06:40atau produk hukum lainnya.
06:43Sesuatu yang masih menjadi kewenangan MPR.
06:45Oke?
06:47Cukup ya?
06:48Terima kasih.
06:49Terima kasih.
06:55Terima kasih.

Dianjurkan