Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Lima siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Temanggung, Jawa Tengah diketahui meninggalkan asrama tanpa izin atau pemberitahuan resmi.

Kepala SRMA 16, Agus Adibil Mukhtar, menyebut bahwa para siswa pertama kali meninggalkan sekolah pada 18 Juli lalu.

Apa yang sebenarnya menjadi penyebab mereka meninggalkan sekolah? Simak dialognya bersama Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

#menterisosial #siswa #jawatengah

Baca Juga 5 Siswa SRMA 16 Temanggung Kabur dari Asrama Sekolah Rakyat, Apa Penyebabnya? | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/607257/5-siswa-srma-16-temanggung-kabur-dari-asrama-sekolah-rakyat-apa-penyebabnya-sapa-malam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607259/full-mensos-buka-suara-kulik-penyebab-5-siswa-kabur-dari-sekolah-rakyat-temanggung-sapa-malam
Transkrip
00:00Ada pun alasan yang sudah saya ungkapkan tadi, para siswa adalah mereka rindu dengan keluarga.
00:05Dan pihak sekolah juga terus memberikan dorongan dan juga memberikan tenggat waktu
00:10agar para siswa ini bisa kembali ke sekolah.
00:15Nah hingga saat ini, dari lima siswa yang kabur tadi,
00:19yang dikatakan kabur tadi, dua diantaranya telah menyatakan akan kembali ke lingkungan sekolah.
00:23Dan mengenai hal ini, Menteri Sosial Sehfullah Yusuf atau Gus Ipul juga membenarkan
00:30ada lima siswa sekolah rakyat menengah atas 16 di Temanggung, Jawa Tengah yang kabur.
00:38Dirinya menyebut kelima siswa ini meninggalkan asrama sekolah karena tidak kerasan dan rindu untuk pulang ke rumah.
00:46Dan Mensos juga bilang pihaknya sudah melakukan komunikasi intensif dengan keluarga murid.
00:52Dan Mensos menyatakan dua siswa dari lima siswa yang kabur ini telah mengkonfirmasi untuk bisa kembali lagi bersekolah.
01:01Diketahui sekolah rakyat ini adalah sekolah yang menerapkan sistem asrama.
01:06Sehingga siswa-siswa yang berada di dalamnya akan menginap di asrama dengan sistem yang sudah diberikan oleh pihak sekolah.
01:15Namun apa saja fasilitas penunjang sekolah rakyat yang bisa membuat mereka kerasan.
01:20Dan sehingga kasus-kasus seperti di Temanggung ini ada lima siswa kabur dari sekolah rakyat karena tidak kerasan di sekolah katanya.
01:29Ini tidak terjadi lagi di Indonesia.
01:31Kita ketahui sekolah rakyat ini juga merupakan program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming.
01:40Dan dikatakan juga oleh Mensos sejika tiga siswa lain di Temanggung tadi yang tidak ingin kembali maka kuotanya akan diganti dengan siswa lain yang telah terdapat dalam data terpadu.
02:01Kesejahteraan sosial atau disebut siswa desil.
02:05Kami sebenarnya malam hari ini akan juga berbincang atau memperbincangkan hal ini dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
02:12Sambil menunggu sambungan komunikasi kami dengan Menteri Sosial.
02:17Bahwa sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dioptimalkan dari sekolah rakyat ini.
02:23Untuk membuat para siswa ini betah atau kerasan di sekolah.
02:28Mulai dari penanganan psikologis.
02:32Bagaimana caranya menangani homesick atau rindu dengan rumah, rindu dengan keluarga.
02:38Lalu juga ada evaluasi yang berkala untuk sistem asrama yang diterapkan yang sudah saya sebutkan tadi.
02:44Karena para siswa akan diminta untuk menginap di asrama.
02:49Di sisi lain juga program adaptasi dan matrikulasi.
02:55Mengingat adanya sesi matrikulasi untuk mengenalkan proses belajar-mengajar.
03:00Kita juga perlu tahu apakah program ini akan diperkuat untuk membantu siswa yang bertransisi ke kehidupan asrama.
03:05Lalu ada juga pendampingan dan dukungan keluarga yang juga menjadi faktor penting seharusnya bisa membuat para siswa ini betah di sekolah.
03:21Nah kami juga nanti akan tanyakan, coba tanyakan bagaimana Kementerian Sosial melibatkan orang tua atau wali dalam mendukung adaptasi siswa.
03:28Terutama setelah kasus siswa yang rindu ibunya atau rindu keluarganya ini kabur dari sekolah rakyat ini.
03:37Di samping itu soal kesejahteraan psikologis siswa juga perlu diperhatikan.
03:42Dan kami akan tanyakan juga nanti.
03:45Mengingat kasus kaburnya siswa sekolah rakyat ini menunjukkan adanya tantangan emosional juga.
03:52Yang harus ditanggulangi oleh pemerintah.
03:55Nah ada juga proses seleksi karena tidak semua siswa ini bisa memasuki sekolah rakyat.
04:03Ada seleksi dan persiapan siswa.
04:05Kami juga akan pastikan apakah proses seleksi siswa sekolah rakyat ini mempertimbangkan kesiapan mental dan emosional untuk hidup di asrama.
04:14Terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin yang mungkin memiliki ikatan keluarga yang kuat.
04:20Lalu juga bagaimana memastikan bahwa siswa yang diterima ini siap dengan sistem boarding school atau asrama yang saya katakan tadi.
04:30Mengharuskan mereka tinggal di asrama.
04:34Dan untuk lebih lengkapnya saat ini sudah bergabung Menteri Sosial Saifullah Yusuf melalui sambungan virtual.
04:39Selamat malam.
04:40Assalamualaikum Pak Menteri.
04:42Selamat malam.
04:43Oke.
04:43Walaikumsalam.
04:44Waalaikumsalam.
04:45Baik.
04:46Pak Menteri sudah mendapatkan informasi ya soal ini dan kata Pak Menteri tadi dibilang katanya gak kerasan katanya.
04:52Apa alasan utama mereka sebenarnya selain gak kerasan apakah ada alasan-alasan lain yang membuat mereka tidak betah di sekolah dan akhirnya memutuskan untuk kabur dari sekolah Pak Menteri?
05:01Jadi saya ingin menyampaikan dulu ya saya sekarang berada di sekolah rakyat 10 di Intern Suweno di Cibino.
05:13Oke.
05:13Di Bogor ya Pak Menteri ya?
05:15Di Bogor.
05:17Terus yang kedua memang tadi sudah saya konfirmasi ke Temanggung ada lima siswa yang kembali ke rumah.
05:29Dan menyatakan tidak kerasan artinya tidak terbiasa dengan kegiatan yang sudah dirancang sejak bangun tidur sampai katakanlah tidur kembali.
05:42Kita sudah komunikasi dengan orang tuanya dalam hal ini tentu kepala sekolah dan kepala setra yang ada di sana.
05:49Untuk mengajak dialog dan meyakinkan mereka bahwa teman-temannya yang lain bisa mengikuti dengan baik.
06:02Tapi setelah dialog beberapa hari terakhir ini, yang dua kembali sekolah, yang tiga anaknya yang tidak mau.
06:10Orang tuanya dari tiga siswa itu juga sudah datang katanya ke sekolah untuk menyampaikan bahwa anaknya yang tidak bersedia.
06:19Orang tuanya sih sungguh sangat mendukung.
06:21Katanya betul mereka ini homesick gitu, kangen sama keluarga gitu ya Pak Menteri ya?
06:26Ya salah satunya.
06:27Oke.
06:28Nah kalau gitu pertanyaan saya selanjutnya, langkah untuk mengatasi masalah homesick ini gimana dari Kementerian Sosial?
06:35Karena, ya silahkan Pak Menteri.
06:38Kita memang punya kerjasama dengan dinas kesehatan setempat ya, untuk mendatangkan homesick misalnya.
06:46Untuk mengajak mereka yang biasa menangani homesick seperti itu.
06:53Oke.
06:54Dan ada yang berhasil, ya memang ada yang belum berhasil.
07:00Sebagian berhasil, yang disini ada satu orang di Bogor ini.
07:05Yang hari pertama kedua nggak bisa tidur.
07:09Oke.
07:10Karena dia menangis terus ingat sama neneknya.
07:12Tapi, didatangkan sekolah, diajak dialog, kemudian ada kegiatan yang cukup melalahnya, mengelalahkan.
07:19Malamnya mereka juga sudah bisa tidur dengan baik.
07:22Oke.
07:22Jadi, ada yang kembali.
07:23Tadi seperti di Temanggung itu kan ada yang kembali dua.
07:26Nah, yang tiga ini masih kita coba seminggu lagi.
07:29Kalau memang seminggu lagi nanti misalnya masih belum bersedia, ya.
07:34Kuantannya dialihkan ya?
07:35Orang tuanya nanti kita aja bicara lagi.
07:38Dan, insya Allah akan digantikan siswa lain yang sudah ngantri.
07:43Oke.
07:44Begini Pak Menteri.
07:45Kalau kita bicara soal seleksi dan persiapan siswa.
07:48Apakah proses seleksi siswa sekolah rakyat ini juga mempersiapkan atau mempertimbangkan kesiapan mental dan emosional untuk hidup di asrama?
07:55Karena kan tidak semua anak familiar dengan kehidupan di asrama atau boarding school ini.
08:00Terutama di kalangan masyarakat miskin misalnya.
08:03Ya, jelas ya. Kita gak mau gak pendaftaran.
08:07Kita bekerja berdebat, menseleksi siswa berdasarkan data.
08:13Dan data kita sesuai invest nomor empat adalah data tunggal sosial ekonomi nasional.
08:18Berdasarkan data itulah kemudian tim pendamping dari Kementerian Sosial survei ke rumah, dialog dengan orang tuanya.
08:27Diiringi oleh Dinsos setempat dan Dignas setempat.
08:32Setelah melakukan dialog, kemudian ada persetujuan dari si anak dan orang tua.
08:38Baru kemudian ditanggat tangani oleh Bupati atau Wali Kota atau Gubernur.
08:43Setelah itu baru kita tetapkan sebagai siswa resmi dari sekolah rakyat Rintisa.
08:51Kira-kira seperti itu prosedurnya.
08:53Saya juga dengar kan pemerintah ini menargetkan pembangunan 100 sekolah ya di tahap awal ini ya Pak Menteri.
08:58Nah kira-kira kejadian ini memengaruhi rencana itu gak?
09:00Oh sama sekali tidak ini akan jalan terus kan.
09:05Ini kan semuanya nanti di bulan Juli ini ada 9.700 lebih siswa yang akan mengikuti sekolah rakyat Rintisa di tahun 2025-2026.
09:17Nanti di ruit 2026 atas arahan presiden insya Allah sudah selesai bangunan permanen sekolah rakyat.
09:27Di 100 titik itu dimana akan menampung setidak-tidaknya seribu siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
09:36Oke. Nah yang tidak kalah penting Pak Menteri untuk membuat mereka juga betah di sekolah rakyat ini yang menerapkan sistem boarding school.
09:43Koordinasi dengan pemerintah daerah mengingat juga ini ada pengelolaan pemerintah, campur tangan pengelolaan pemerintah daerah.
09:48Untuk memastikan fasilitas-fasilitas di asrama ini juga bisa menunjang mereka beraktifitas sehingga tidak bosan.
09:53Sudah dilakukan Pak? Apa saja fasilitas yang diberikan?
09:55Ya jelas itu bagian dari kurikulum yang sudah ditetapkan sebelumnya ya.
10:02Jadi mereka secara umum sekarang ini telah mengikuti dengan baik.
10:07Telah bisa mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah pada 10 hari terakhir ini.
10:13Apa yang disampaikan dalam pengenalan sekolah itu tentu sosialisasi tentang proses belajar mengajar.
10:19Tapi yang tidak perlu ditekankan di sini adalah penguatan disiplin siswa.
10:25Ini penguatan ini menjadi penting.
10:27Kemudian yang kedua dimotivasi untuk tetap bangga sama orang tuanya.
10:33Yang ketiga mereka bisa disiplin.
10:36Bisa mengikuti semua jadwal yang sudah disusun, semua tata tertib yang telah dibuat.
10:43Sehingga anak-anak kita itu dalam satu hari penuh itu sudah bisa mengikuti jadwal-jadwal itu dengan baik.
10:50Oke, baik. Saya yakin juga Pak Menteri melakukan evaluasi berkala secara rutin.
10:55Sehingga ya ini kan jadi harapan baru begitu Pak Menteri.
10:57Sekolah Rakyat ini bagi masyarakat miskin bisa menempuh pendidikan,
11:00mengenyam pendidikan dengan fasilitas yang memadai, yang lengkap.
11:04Sehingga bisa konsentrasi, belajar.
11:07Dan tentu saja outputnya adalah berprestasi.
11:09Baik, terima kasih Pak Menteri sudah menyediakan waktu di Sapa Indonesia Malam.
11:13Sampai jumpa kembali.
11:14Selamat malam, Assalamualaikum.
11:14Terima kasih.
11:16Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Dianjurkan