Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jakarta kembali menggelar Jakarta Job Fair di SMKN 57 Jakarta. Job Fair ini diikuti 27 perusahaan swasta dan 3 lembaga pemerintah.

Jakarta Job Fair di SMKN 57 merupakan bagian program Job Fair khusus sekolah kejuruan yang digelar Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta.

Job Fair kali ini digelar selama 2 hari, dari 24 hingga 25 Juli 2025, dan diikuti 27 perusahaan swasta serta 3 lembaga pemerintah. Para pencari kerja tampak antusias mengikuti Job Fair ini.

Mereka mengaku mencari pekerjaan di Jakarta cukup sulit. Penyebabnya adalah jumlah lowongan yang tak sebanding dengan jumlah pencari kerja dan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi.

Lebih jelas soal Job Fair di SMKN 57 Jakarta akan dilaporkan Jurnalis KompasTV, Bongga Wangga.

Baca Juga Pemkot Jakarta Barat Tepis "Job Fair" Hanya Formalitas di https://www.kompas.tv/regional/597453/pemkot-jakarta-barat-tepis-job-fair-hanya-formalitas

#jobfair #jakarta #smk #sekolahkejuruan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607232/kepadatan-di-job-fair-yang-hadirkan-perusahaan-pencari-tenaga-kerja-khusus-lulusan-sekolah-kejuruan
Transkrip
00:00Pemerintah Provinsi Jakarta kembali menggelar Jakarta Jaufer di SMKN 57 Jakarta.
00:06Jaufer ini diikuti 27 perusahaan swasta dan 3 lembaga pemerintah.
00:11Jakarta Jaufer di SMKN 57 merupakan bagian program Jaufer khusus sekolah kejuruan
00:17yang digelar Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta.
00:22Jaufer kali ini digelar selama 2 hari dari 24 hingga 25 Juli 2025
00:27dan ini diikuti 27 perusahaan swasta dan 3 lembaga pemerintah.
00:32Para pencari kerja tampak antusias mengikuti Jaufer
00:35dan mereka mengaku mencari pekerjaan di Jakarta cukup sulit.
00:39Penyebabnya jumlah lawangan yang tak sebanding dengan jumlah pencari kerja
00:43dan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi.
00:46Harapannya ya dimudahkan lah ya bagi penyedia kerja
01:06sebagai syarat-syaratnya mungkin nggak terlalu demanding
01:10biar nyari kerja gampang gitu mendapatkan pekerjaan.
01:16Dan untuk lebih jelas soal Jaufer di SMKN 57 Jakarta
01:19akan dilaporkan jurnalis Kompas TV Bongga Wangga.
01:23Bongga, seperti apa situasi di sana?
01:25Bagaimana antusiasme pencari kerja?
01:26Dan berapa banyak lawangan yang disediakan di Jaufer kali ini?
01:30Baik, Yang Rahman.
01:33Di sini saya tempatnya di Jaufer yang diselenggarkan oleh
01:38Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi di Jakarta
01:43ini menyelenggarakan bekerja sama dengan 27 perusahaan
01:48dan 3 lembaga dari pemerintahan.
01:53Antusias warga sangat tinggi untuk mencari lawangan
01:56karena memang ini dikhususkan juga untuk para SMK yang baru lulus
02:00dan juga untuk para warga yang memang belum bekerja.
02:05Ini adalah untuk menekan angka pengangguran
02:08khususnya di DKI Jakarta, Yang Rahman.
02:10Ya, Bungga, apakah Anda sempat berbicara atau berbincang
02:13dengan para pencari kerja ini?
02:14Apakah rata-rata mereka adalah fresh graduate
02:16ataukah memang sebelumnya memang pekerja
02:19namun terkena PHK atau layoff?
02:22Baik, Yang Rahman.
02:23Saya sempat berkomunikasi dengan para pencari kerja
02:26di Jaufer Jakarta ini.
02:28Memang mereka rata-rata ini baru lulus dari pelajaran mereka
02:34atau pendidikan mereka.
02:38Memang sempat menganggur 3 atau hingga 6 bulan.
02:42Rata-rata memang ini baru lulus, Yang Rahman.
02:44Ya, dari 27 perusahaan yang disediakan di sana,
02:50berapa banyak lowongan dan rata-rata dari industri mana saja
02:53ataupun industri sektor apa saja, Bungga?
02:56Baik, Yang Rahman.
02:58Terlihat dari 27 perusahaan tersebut,
03:00memang rata-rata banyak juga dari perbankan,
03:03dari industri, juga dari kelembagaan pemerintahan.
03:09Memang rata-rata ini dicari oleh para pekerja dari SMK.
03:13Yang Rahman.
03:15Baik, terima kasih, Jurnalis Kompas TV, Bungga Wangga
03:18atas laporan langsungnya dari SMKN 57 Jakarta
03:22di mana di sana ada Jaufer yang digelar hari ini.
03:26Terima kasih sekali lagi, selamat bertugas kembali.

Dianjurkan