Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Prabowo Subianto mengaku geram terhadap praktik pengoplosan beras subsidi.

Hal ini disampaikan dalam pidatonya di acara Harlah Partai Kebangkitan Bangsa ke-27 di JCC Senayan pada Rabu (23/7/2025).

"Bayangkan ya, beras kita subsidi benih. Kita subsidi pupuk. Pabrik pupuk milik rakyat milik negara. Pestisida disubsidi. Waduk-waduk dibangun oleh uang rakyat. Ya, irigasi-irigasi dibangun oleh uang rakyat. Beras alat-alatnya pakai bahan bakar disubsidi oleh rakyat. Begitu sudah digiling jadi beras, ya, itu paket diganti," ujar Prabowo.

"Ini adalah pidana, ini enggak benar, ini pidana. Yang saya katakan kurang ajar itu, serakah," ujar Prabowo.

Produser: Theo Reza

#prabowo #pkb #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607200/geramnya-prabowo-di-kasus-beras-oplosan-kurang-ajar-itu-serakah
Transkrip
00:00saya suka dengan filosofi NU
00:07NU tidak kemana-mana
00:10tapi NU ada di mana-mana
00:13jadi saudara-saudara
00:23sama dengan beras
00:29bayangkan ya
00:31beras
00:33kita subsidi benih
00:36kita subsidi pupuk
00:39pabrik pupuk milik rakyat
00:42milik negara
00:43pesticida disubsidi
00:49waduk-waduk dibangun oleh uang rakyat
00:53irigasi-irigasi dibangun oleh uang rakyat
00:59beras
01:04alat-alatnya
01:05pakai bahan bakar disubsidi oleh rakyat
01:08begitu sudah digiling jadi beras
01:11itu paket diganti
01:19beras yang disubsidi ini yang ditempel katanya beras premium
01:26harganya tambah 5.000-6.000
01:28ini
01:30menurut saudara
01:31benar atau tidak
01:33ini adalah
01:41pidana
01:44ini tidak benar
01:52ini pidana
01:53yang saya katakan kurang ajar
01:56serakah
01:58gak ada
02:00dorongannya adalah
02:02saya dapat laporan
02:04satu tahun
02:05dengan permainan ini
02:09beras
02:12beras biasa diganti
02:16bungkusnya
02:18dibilang
02:18beras premium
02:19dijual
02:19ini
02:21ilang
02:21kekayaan kita
02:23ilang
02:24100 triliun
02:26tiap tahun
02:27100 triliun
02:30gimana gak
02:33gimana gak
02:36mendidih kita
02:38dengar itu
02:39sudah-sudah
02:41100 triliun
02:44berarti
02:45kalau saya biarkan ini terus
02:47dalam 5 tahun
02:49kita akan ilang
02:501.000 triliun
02:51dengan 1.000 triliun
02:55kita bisa perbaiki
02:56semua sekolah
02:58di seluruh Indonesia
02:59kita bisa bantu
03:03semua
03:04rumah sakit
03:05semua pesantren
03:07di seluruh Indonesia
03:081.000 triliun
03:09jadi tidak bisa
03:12saya tidak bisa
03:14membiarkan hal ini
03:15saya
03:20sudah beri tugas
03:22kepada
03:22kapolri dan jaksa agung
03:25usut
03:27tindak
03:28usut
03:34tindak
03:37sita
03:39karena
03:44karena
03:45undang-undang dasar 45
03:48pasal 33
03:48cabang-cabang produksi
03:56yang penting
03:58bagi negara
03:58beras penting atau tidak
04:00untuk negara
04:01jagung
04:02penting atau tidak
04:03minyak goreng
04:05penting atau tidak
04:06dan
04:09ya
04:11yang menguasai
04:14hajat
04:14hidup orang banyak
04:16dikosai negara
04:17dikosai negara
04:17sorry
04:19ini bukan
04:23pikiran Prabowo
04:24ini bukan
04:25maunya Prabowo
04:26ini
04:26perintah
04:28undang-undang dasar 45
04:30ayat
04:36ayat
04:373
04:38bumi
04:39tadi PKB
04:42lambang bumi
04:43dan air
04:50dan kekayaan
04:52yang terkandung
04:55di dalamnya
04:56dikosai oleh negara
04:58dan dipergunakan
05:00untuk sebesar-besar
05:01kemakmur rakyat
05:02ini tidak perlu
05:09ditafsir lagi
05:10ini jelas
05:11jelas
05:12jadi
05:17terima kasih
05:18PKB
05:20hari ini
05:21yang dilakukan
05:26oleh
05:27Ketua Dewan Syuruh
05:28PKB
05:29dan Ketua Umum PKB
05:31yang dilakukan malam ini
05:32adalah
05:32suntik keberanian
05:34kepada saya
05:35yang tadinya
05:53saya sebut
05:54sudah capek
05:55Gus
05:55aku
05:56aduh
05:57PKB ya
05:58malam ini
05:58PKB
05:59yang benar
06:01ya
06:01aku harus kasih pidato
06:02aku mau pidato
06:05sebentar aja deh
06:06singkat-singkat aja deh
06:07dibuatlah
06:09pidato bagus ini
06:10dua halaman
06:15sudah selesai
06:16dari tadi
06:17kalau saya baca
06:17tapi
06:30melihat kalian-kalian ini
06:32terpaksalah saya
06:33apalagi
06:36sudah disuntik
06:38keberanian
06:38PKB
06:43PKB
06:47jadatul ulama
06:48di belakang saya
06:49petani
06:50di sebelah sini
06:51buruh
06:53di situ
06:54kok
06:56kok gentar
06:57kita
06:58kok gentar
06:59saya
07:00sebetulnya
07:04mau baik-baik aja
07:06udahlah
07:07saya sudah kasih
07:08warning berkali-kali
07:09saudara-saudara
07:10bersihkan diri
07:12atur yang baik
07:13kalau mau bisnis
07:15yang benar
07:16ajalah
07:16bayar pajak
07:18iya kan
07:19bayar pajak
07:22cari untung
07:24yang benar
07:25jangan
07:27palsu-palsu
07:29botol
07:31minyak goreng
07:33dikurangi
07:3620%
07:38itu namanya
07:39nyuri
07:40dari rakyat
07:40yang tadi itu
07:46100 triliun
07:48tiap tahun
07:49jadi
07:51ya
07:53mereka paksakan
07:56kita
07:56sudah
07:58212
08:01perusahaan
08:03penggiling padi
08:04yang kita
08:06buktikan
08:06melanggar
08:07ini
08:15mereka sendiri
08:17sudah mengakui
08:17karena
08:19dibawa
08:20ke laboratorium
08:22diperiksa
08:23ya ini
08:26mereka harus
08:27kembalikan
08:28uang yang
08:29mereka nikmati
08:31dengan
08:32tidak benar
08:33kalau bisa
08:35kembalikan
08:35100 triliun
08:36ya
08:36kita
08:39mungkin
08:40bisa
08:41sedikit
08:44meringankan
08:45saudara-saudara
08:50jadi
08:56saudara-saudara
08:56ini hanya
08:582-3 contoh
08:59saya berikan
09:00tapi
09:01nafasnya
09:01nafasnya
09:03adalah
09:03bahwa
09:05semua
09:06kekayaan
09:07bangsa ini
09:07sangat besar
09:09sangat besar
09:10dan
09:12sudah
09:12sudah
09:14di
09:15sudah
09:17dicuri
09:17lama
09:18masih kita
09:19berdiri
09:20sebagai bangsa
09:21bayangkan
09:22betapa
09:23kayanya kita
09:24dan
09:26sekarang
09:26tugas kita
09:28bersama
09:28adalah
09:30mengamankan
09:33mengamankan
09:35mengamankan
09:37mengembalikan
09:38mengelola
09:39kekayaan
09:40alam itu
09:41kekayaan
09:42nasional itu
09:43untuk
09:44sebesar-besarnya
09:46kemakmuran
09:47rakyat
09:48supaya
09:51tidak
09:52tunggu 200 tahun
09:54menetes
09:54ke bawah
09:55supaya
09:57kita bisa
09:57atasi
09:58masalah-masalah
09:59secepat
10:00mungkin
10:01saudara-saudara
10:01sekalian
10:02selamat menikmati

Dianjurkan