Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
melanda hampir seluruh daerah di Riau belum juga padam.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyatakan kebakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir diduga sengaja untuk membuka lahan perkebunan sawit.

Informasi selengkapnya terkait kebakaran lahan yang melanda Provinsi Riau, kami terhubung dengan Jurnalis KompasTV, Atika Azzura dan Juru Kamera, Delka dari Pekanbaru, Riau.

Baca Juga Helikopter Dikerahkan Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan di Dumai Riau di https://www.kompas.tv/nasional/604570/helikopter-dikerahkan-padamkan-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-dumai-riau

#kebakaran #hutan #ispa #menhut #riau

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607167/akibat-kebakaran-lahan-melanda-sebagian-besar-wilayah-riau-penyidap-ispa-meningkat-sekolah-libur
Transkrip
00:00Saudara kebakaran hutan dan lahan yang melanda hampir seluruh daerah di Riau belum juga padam.
00:05Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan kebakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir
00:10didugai sengaja untuk membuka lahan perkebunan sawit.
00:19Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hilir, Riau, Rabu 23 Juli 2025.
00:27Dari pantauan udara, tampak ratusan hektare lahan gambut di Kecamatan Pujud dan Bangko Pusako masih terbakar.
00:36Menteri Kehutanan menyatakan kebakaran di Rokan Hilir diduga sengaja untuk membuka perkebunan kelapa sawit.
00:43Itu kelihatan sekali bahwa ini memang dibakar ya.
00:46Jadi untuk kementerian land clearing antara dua kebun sawit gitu ya.
00:52Ini kelihatan mau bikin baru.
00:53Ini kan cara-cara lama yang nggak boleh dilakukan lagi sebenarnya.
00:59Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Desa Rimbo Panjang Kampar.
01:03Tim Satgas Gabungan Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri berjibaku memadamkan api.
01:09Bekatnya asap dan minimnya sumber air menyulitkan pemadaman.
01:13Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai delapan hektare.
01:16Ada, jadi asap itu mengepul. Jadi kami harus melakukan penyekatan yang dekat atau yang di kepala api.
01:25Jadi biar apinya tidak meluas.
01:27Arahannya berubah-ubah ya?
01:28Ya, arahannya yang tidak beraturan gitu ya, yang berubah-ubah.
01:31Paparan asap akibat karhutlah di Provinsi Riau berdampak pada kesehatan warga.
01:37Jumlah pasien infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA meningkat.
01:41Di Puskesma Sidomulyo Pekanbaru misalnya, jumlah pasien ISPA mencapai 11 orang dalam 3 hari terakhir.
01:48Mereka mengeluh batuk, flu dan sesak napas.
01:51Perlihatan saya di laporan, memang untuk minggu ini dari hari Senin sampai hari Rabu ini
01:59sudah hampir 11 orang Pak yang terdiagnosa di akibis Pak.
02:06Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama BMKG
02:09melaksanakan modifikasi cuaca untuk mengatasi karhutlah.
02:13Petugas menyemai garam di wilayah paling terdampak,
02:15yaitu Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai dan Kampar.
02:24Tim Liputan, Kompas TV
02:25Informasi selengkapnya terkait kebakaran lahan yang melanda Provinsi Riau
02:31memiliki terhubung dengan jurnalis Kompas TV Atika Azura dan juru kamera Delka dari Pekanbaru, Riau.
02:36Selamat siang Atika, asap akibat kebakaran lahan menyelimuti hingga Pekanbaru.
02:42Bagaimana dampaknya terhadap aktivitas warga?
02:44Baik, selamat siang saudara.
02:47Saat ini saya berada di kota Pekanbaru, Riau.
02:49Tepatnya jika Anda melihat lokasi dari Pekanbaru sendiri membutuhkan waktu 4 jam
02:54hingga tiba di titik lokasi kebakaran hutan lahan,
02:57yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir dan juga Kampar.
03:01Dan tentunya saudara, saat ini saya mengabarkan bahwasannya dampak dari kebakaran hutan lahan sendiri
03:07cukup parah dan juga melukuhkan aktivitas masyarakat.
03:11Salah satunya saat ini kebakaran hutan yang terus terjadi di daerah Kabupaten Rokul
03:15sejak sepekan lalu dan akhirnya masyarakat pun harus terpaksa menghirup udara asap yang cukup tebal.
03:22Saat ini kami informasikan bahwasannya di Rokul sebanyak 208 sekolah terpaksa harus diliburkan
03:29karena mengingat kesehatan dari anak-anak yang mungkin lebih rentan untuk terkena penyakit ispa itu sendiri.
03:35Untuk di kota Pekanbaru, misalnya kami juga mendata di Kuskes Mas Idomulyo
03:40di mana di Kuskes Mas Idomulyo ini mengalami peningkatan dari pasien yang terkena ispa.
03:45Sebelumnya ada 19 orang yang sudah terjangkit ispa dari pekan lalu
03:49namun dari hari Senin sampai hari Rabu
03:51kami mendata bahwasannya ada 11 orang lagi tambahan masyarakat di Riau yang terkena penyakit ispa
03:59dengan gejala flu, demam, dan juga pilas.
04:03Tentunya hal ini juga lebih rentan ketika masyarakat tersebut mempunyai riwayat penyakit asma.
04:08Selain itu kami juga menyampaikan bahwasannya saat ini kondisi titik api mulai menurun
04:13daripada yang sebelumnya namun kabar buruknya adalah
04:16cuaca ekstrim dan angin panas yang ada di Provinsi Riau
04:19membuat kepulan asap semakin tebal di beberapa wilayah yang ada di Provinsi Riau.
04:24Setelah itu saudara kami juga menyampaikan bahwasannya hari ini
04:29masih terus dilakukan pemadaman melalui waterbombing dengan penambahan helikopter
04:33setelah didatangi langsung oleh Menteri Kehutanan dan juga Menteri Lingkungan Hidup.
04:39Seperti itu, saya kembalikan ke studio.
04:41Atika, lalu apakah sudah ada penanganan atau imbauan khusus dari pemerintah setempat
04:44misalnya dengan membagi-bagikan masker terutama untuk anak-anak dan lansia
04:48supaya tidak ada lagi nih pasien-pasien ispa?
04:52Baik.
04:53Saudara, kami sampaikan bahwasannya untuk saat ini pencegahan dari masyarakat sendiri
04:59adalah imbauan oleh pemerintah
05:00di mana saat ini kita sudah masuk ke dalam status siaga kebakaran lahan dan hutan
05:07dan hal ini juga diimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat menggunakan masker
05:11ketika beraktifitas di luar ruangan.
05:13Tapi khusus di kota Pekanbaru, saat ini mungkin tidak terlihat bubulan asap yang cukup tebal
05:18namun di beberapa wilayah seperti rakan dulu, rakan dulu dan juga kampar
05:22memang sudah cukup terasa akibat efek dari asap ini sendiri.
05:25Sehingga masyarakat juga diimbau untuk dapat segera datang ke puskesmas atau paskes-paskes terdekat
05:31apabila merasakan gejala-gejala pernafasan seperti batu, pilas, dan sebagainya.
05:37Selain itu, untuk pembagian masker sendiri belum ada sampai saat ini
05:40karena memang di kota Pekanbaru bubulan asap tidak terlalu tebal seperti itu.
05:44Baik, terima kasih atas laporan Anda, jurnalis Kompas TV Atika Azura dan juga Delka dari Pekanbaru, Riau.
05:51Selamat bertugas kembali dan harap berhati-hati.

Dianjurkan