Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
Guru Honorer Nangis Curhat di DPR RI Soal Gaji Rp 30 Ribu, Pemprov Bengkulu Tak Terima

Link terkait:
https://www.suara.com/news/2025/07/18/104252/viral-guru-honorer-nangis-curhat-di-dpr-ri-soal-gaji-rp-30-ribu-pemprov-bengkulu-tak-terima

Video seorang guru honorer Bengkulu, Rerisa, yang curhat di DPR RI tentang hanya menerima gaji Rp30.000 per jam kerja, viral di media sosial dan memicu respons Pemprov Bengkulu.

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR, Rerisa—perwakilan Ikatan Guru Pendidikan Nusantara—menangis saat mengungkapkan telah mengajar 18 jam per minggu dengan honor Rp30.000 per jam selama tujuh tahun sebagai guru kategori R4 di SMKN 4 Kepahiang, tanpa kenaikan status menjadi PPPK.

Vo/Video Editor: Nathan/Mutiara
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Guru honorer nangis curhat di DPR RI soal gaji 30 ribu rupiah, Pemprov Bengkulu tak terima.
00:08Video seorang guru honorer Bengkulu, Rerisa, yang curhat di DPR RI tentang hanya menerima gaji 30 ribu rupiah per jam kerja,
00:16viral di media sosial dan memicu respons Pemprov Bengkulu.
00:20Dalam rapat dengar pendapat umum, Komisi 10 DPR, Rerisa, perwakilan ikatan guru pendidikan,
00:27Musantara, menangis saat mengungkapkan telah mengajar 18 jam per minggu dengan honor 30 ribu rupiah per jam selama 7 tahun
00:37sebagai guru kategori R4 di SMK Negeri 4 Kepahyang tanpa kenaikan status menjadi P3K.
00:44Pernyataan Rerisa memicu simpati publik, tetapi Pemprov Bengkulu segera meminta klarifikasi.
00:50Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, menegaskan bahwa insentif resmi guru honorer di Bengkulu
00:56mencapai 1 juta rupiah per bulan.
00:59Ia menyatakan angka 30 ribu rupiah per jam tidak adil
01:02dan memerintahkan dinas pendidikan serta inspektorat memanggil Rerisa untuk klarifikasi.
01:09Kepala inspektorat Bengkulu, Heru Sutanto,
01:12mengonfirmasi bahwa Rerisa telah dipanggil untuk memberikan penjelasan.
01:16Heru menekankan bahwa klien Rerisa tidak menggambarkan kondisi keseluruhan di Bengkulu
01:21karena guru honorer terdata menerima insentif sesuai ketentuan.
01:27Tim gabungan telah mendatangi sekolah Rerisa untuk verifikasi,
01:30tetapi belum memutuskan apakah akan ada sanksi.
01:34Kasus ini menyoroti tantangan nyata guru honorer
01:37dan pentingnya transparansi kebijakan antar pusat dan daerah
01:42untuk memastikan kesejahteraan tenaga pendidik terpenuhi secara adil.
01:51Mau review donat pinkan mambo pemilik Bittersweet by Nazla ini diminta biaya 10 juta rupiah.
02:02Donat buatan pinkan mambo tengah menjadi sorotan warganya
02:06karena harganya yang dinilai terlalu mahal,
02:08yakni mencapai 200 ribu per buahnya.
02:11Viral di media sosial, produk ini menarik perhatian banyak food vlogger
02:15termasuk Najal Bishir, pemilik toko kue Bittersweet by Nazla.
02:19Tertarik untuk mencicipi sekaligus mereview donat tersebut,
02:23Nazla meminta timnya untuk memesan langsung lewat aplikasi WhatsApp.
02:27Namun, ketika menanyakan catwal pengambilan di hari yang sama,
02:30tim Nazla diberitahu bahwa pesanan hanya bisa diambil pada hari Senin.
02:35Permintaan tersebut juga ditolak dengan alasan bahwa
02:38pemesanan saat itu dianggap terlalu merepotkan.
02:41Situasi menjadi tidak biasa ketika tim Nazla menyampaikan bahwa
02:44tujuannya adalah untuk mereview.
02:46Pihak penjual justru menyebut ada biaya tambahan
02:49sebesar 10 juta per jamnya untuk konten ulasan.
02:53Nazla dan timnya sempat terkejut dengan permintaan tersebut
02:56meski ia mencoba berpikir positif dengan menganggapnya
02:59sebagai suatu kesalahpahaman.
03:01Nazla kemudian menegaskan bahwa ia hanya ingin membeli donatnya
03:05tanpa ada kerjasama berbayar.
03:08Namun, respon dari pihak penjual tidak berubah.
03:10Bahkan kembali menekan bahwa biaya review terpisah
03:13dari harga produk yang dijual.
03:15Hal ini membuat Nazla bingung
03:17sebab selama ini ia terbiasa mengirimkan sampel gratis
03:20kepada para food vlogger yang ingin mereview produknya.
03:24Akhirnya, karena tidak bisa memesan donat yang ia harapkan,
03:28Nazla memutuskan untuk membuat donat versi dirinya sendiri.
03:32Pengalamannya ini ia bagikan di Instagram pribadinya
03:34dan langsung mendapat suarotan luas dari warganet.

Dianjurkan