SELAT BALI, KOMPAS.TV KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di dasar laut Selat Bali pada Minggu (13/7/2025), akhirnya ditemukan.
Berdasarkan visual dari drone bawah laut milik TNI AL, tampak bangkai kapal dalam posisi terbalik.
Baca Juga Visual Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Terekam di Dasar Laut Dalam Kondisi Terbalik | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/604838/visual-bangkai-kmp-tunu-pratama-jaya-terekam-di-dasar-laut-dalam-kondisi-terbalik-kompas-siang
#kapaltenggelam #selatbali #breakingnews
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604853/breaking-news-penampakan-kapal-tenggelam-kmp-tunu-pratama-jaya-ditemukan
00:00Penemuan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya tenggelam di perairan Selat Bali pada tanggal 3 Juli 2025.
00:10Saudara, tim SAR gabungan menemukan dan merekam visual bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di dasar laut Selat Bali.
00:16Kapal dalam kondisi terbalik dan berada sekitar 3,9 km dari titik tenggelamnya kapal.
00:24Operasi SAR bawah air kembali dilakukan oleh tim gabungan di Selat Bali.
00:28Menggunakan drone bawah laut dari KRI Spika, TNI Angkatan Laut menurunkan kamera bawah air untuk melacak kapal penumpang yang tenggelam.
00:37Tim mendapatkan gambar objek yang dipastikan sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.
00:43Kapal ditemukan dalam kondisi terbalik di dasar laut.
00:47Posisi kapal berada sekitar 3,9 km dari titik kecelakaan.
00:52Rapat koordinasi lanjutan fokus pada rencana teknis pengangkatan bangkai kapal dan mengungkap penyebab kecelakaan dan memaksimalkan proses evakuasi.
01:03Sementara ini, dari 65 orang dalam manifest, 30 orang selamat, 18 ditemukan meninggal dunia, dan 17 orang masih dalam pencarian.
01:12Kita telah mencoba beberapa kali, dan pada saat itu kita mendeteksi komplek koho air yang memang sudah diduka, itu adalah KMP Tunu Pratama Jaya.
01:34Hasil yang disedimikan adalah dengan kita melihat nama, kemudian bagian bawah yang identik dengan KMP Tunu Pratama Jaya.
01:45Jadi kemarin terdeteksi kapal apa? KRI?
01:49Kemarin KRI Spika, yang on board di atasnya adalah tim bawah air dari KIS Lampair Korona 2.
01:56Sehingga kita kolaborasi tim dari Pusitrosa dengan tim dari Korona 2.
02:02Dan saudara, untuk mengetahui informasi terkini, kita terhubung dengan jurnalis Kompas TV, Dwi Rendra Farandika di Banyuwangi, Cawa Timur.
02:12Selamat siang, Rendra.
02:13Kami butuh informasi terkini dari Andra.
02:15Rendra, sebagai orang yang salah satunya yang berada di sana, pertama-tama silakan ceritakan bagaimana proses atau detik-detik ditemukannya
02:23bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada tanggal 3 Juli 2025 lalu, Rendra.
02:30Ya, baik, Imron dan pemisah di rumah.
02:32TNI AL mengerahkan KRI Spika ke Selat Bali untuk mencari bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
02:43Dan hasil yang terbaru, drone bawah laut telah berhasil merekam keberadaan KMP Tunu Pratama Jaya yang berada di dasar laut.
02:53Dan perlu diketahui, untuk proses pencarian di bawah laut itu dilakukan 3-4 kali untuk bisa melihat bangkai kapal yang sudah terbalik.
03:06Mengingat, Selat Bali saat ini kondisi arus bawah yang sangat deras.
03:14Dan terbaru, saat ini tim Sargabungan masih melakukan evaluasi bagaimana cara melakukan pengangkatan bangkai kapal.
03:25Mengingat kondisi yang sangat berubah-berubah di cuaca di Selat Bali.
03:31Dan untuk saat ini terbaru, distrik navigasi tipe A dari Tanjung Perak telah mendatangkan tim khusus untuk penandaan penggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang berada di Selat Bali.
03:48Rendra, apakah sudah ada tim yang disiapkan untuk menyelam begitu setidaknya untuk meninjau lokasi?
03:56Pasti ditemukannya bangkai KMP Tunu Pratama Jaya atau masih hanya berupa drone bawah air saja yang dikerahkan untuk menuju titik lokasi?
04:06Untuk saat ini, hasil drone bawah laut milik tim Sargabungan khususnya TNIAL masih terus dilakukan evaluasi.
04:15Meski begitu, sejumlah tim penyelam yang sudah tergabung dalam tim Sargabungan ini tetap bersiaga menunggu komando penyelaman.
04:26Saat ini BMKG dan petugas lainnya berkolaborasi untuk melakukan cuaca di Selat Bali.
04:36Dan saat ini KPLP dari Surabaya terus dikerahkan menuju ke lokasi posko terpadu di Pelabuhan Ketapang untuk menentukan titik mana yang aman untuk dilakukan penyelaman.
04:52Mengingat saat ini cuaca di Selat Bali, terutama di arus bawah, sangat begitu jera.
04:59Begitu Imron.
04:59Rendra, informasi yang kami dapatkan memang bangkai KMP Tunu Pratama Jaya telah ditemukan di Selat Bali.
05:08Untuk informasi waktu pastinya, Rendra, apakah Anda mendapatkan informasi waktu pastinya kapan kepastian dari bangkai KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya ditemukan oleh drone bawah laut?
05:17Ya, untuk ditemukannya bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, tim dari KRI SPK telah menurunkan 3-4 kali yang dilakukan kemarin.
05:32Dan tadi pagi jam 7-8 pagi di saat press release di bawah, tim Sargabungan telah memastikan bahwa bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang direkam oleh drone bawah laut yang diluncurkan oleh KRI SPK,
05:49itu memang benar bangkai KMP Tunu Pratama Jaya karena dari tulisan dari drone yang berada di bawah laut itu terekam bahwa KMP Tunu Pratama Jaya dan dilakukan juga
06:06penyamaan dek lambung kapal yang sesuai dengan KMP Tunu Pratama Jaya dan itu letaknya ada di 3,9 km dari jatuhnya, dari tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
06:24Itu terjadi karena arus yang begitu beras sehingga KMP Tunu Jaya bergeser. Begitu, Mbak.
06:31Rendra, terkait dengan proses selanjutnya setelah dilakukan oleh evaluasi kemudian perencanaan, bagaimana skema evakuasi dari bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Balu yang telah ditemukan pagi tadi?
06:47Ya baik, dapat kami sampaikan saat ini disklik navigasi tipe A Tanjung Perah masih menunggu tim khusus yang akan berada dan hadir langsung di posko pelabuhan Ketapang ini.
07:01Dan mengingat bahwa tim khusus ini untuk melakukan perencanaan pengangkatan kapal karena mengingat SOP-nya harus ketat dari administrasi dan keselamatan.
07:14Karena mengingat Selat Bali saat ini cukup beras terutama di arus bawah karena sebelumnya KRS PK itu menurunkan dronenya tidak cukup sekali.
07:24Tiga sampai empat kali diturunkan dan bahkan di percobaan pertama ground tersebut sempat terbawa arus bawah laut yang begitu beras.
07:35Dan saat ini tim tepat di belakang saya berada di posko terpadu keluarga korban.
07:44Dan mereka, sebagian besar mereka masih tetap menunggu korban yang belum ditemukan.
07:53Begitu, Imo.
07:54Baik, berdasarkan laporan Anda pagi hingga siang hari ini, arus dari perarahan di Selat Bali ini cukup berbahaya untuk melakukan penyelaman dan evakuasi.
08:02Lalu, apakah ada waktu-waktu tertentu, Rendra, yang memungkinkan untuk dilakukannya penyelaman atau evakuasi dari badan KMP Tunuk Rata Majaya di Selat Bali?
08:14Ya, hasil dari evaluasi tadi menyebutkan bahwa BMKG terus melakukan pemantauan prediksi cuaca di Selat Bali di setiap jamnya.
08:26Dan hasilnya bahwa hasil obelombang yang disarankan memang pada waktu pagi hari, tepatnya pukul antara pukul 6, 7, 8, dan 9 pagi.
08:40Itu, arus Selat Bali masih cukup landai dibandingkan siang maupun sore hari.
08:50Dan untuk saat ini, tim penyelam masih terus melakukan persiapan di sekitar area Selat Bali.
08:57Mereka masih menunggu komando dari tim sargabungan, kapan dan dimana untuk melakukan penyelaman.
09:05Begitu, Imran.
09:06Oke, berarti tim sudah bersiap di sana, tinggal menunggu komando gitu dan perintah untuk melakukan penyelaman dan evakuasi terhadap badan KMP Tunuk Rata Majaya
09:14dan juga penumpang yang menjadi korban Tenggelamnya KMP Tunuk Rata Majaya.
09:20Apakah Anda mendapatkan informasi, ada berapa tim yang rencananya akan dikerahkan untuk melakukan penyelaman, untuk melakukan evakuasi, Rendra?
09:30Untuk jumlah timnya berkitar antara 30-an.
09:34Itu tergabung dari TNI AL, Basarnas, dan Komunitas Penyelam.
09:40Dan saat ini, mereka sedang melakukan standby di posko Pelabuhan Ketapang.
09:47Sebelumnya, tim penyelam itu telah dilakukan medical check-up di rumah sakit, di lambangan Banyuwangi.
09:54Dan hasilnya, mereka sudah siap dan fit untuk melakukan penyelaman.
09:58Dan saat ini, mereka masih tetap bersiaga untuk melakukan penyelaman sesuai komando dari tim sargabungan yang berada di Pelabuhan Ketapang.
10:08Rendra, untuk informasi terkini, update korban baik yang selamat maupun yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
10:16Jumlahnya berapa, Rendra? Termasuk yang sudah teridentifikasi ataupun belum teridentifikasi?
10:20Untuk total manifest yang ditatat oleh KMP Tulu Prataman Jaya, itu jumlahnya ada 65 orang yang terbagi antara pelumpang dan kru.
10:34Dan untuk hasil secara global, telah ditemukan 30 orang selamat pada hari kejadian.
10:42Dan untuk terupdate saat ini, ada 18 orang yang meninggal dunia dan saat ini masih 17 orang lagi yang masih hilang.
10:53Dan yang masih belum teridentifikasi oleh tim DPI, saat ini berjumlah 3 orang.
10:59Mungkin begitu, tim DPI masih terus berupaya untuk melakukan pencocokan DNA.
11:04Tim DPI telah mendatangkan sejumlah keluarga yang berada di luar Jawa bahkan untuk datang ke Pusko Ketapang untuk diambil DNA-nya.
11:14Dan saat ini proses pengambilan DNA masih dilakukan dan tak hanya itu, pencocokan seperti pakaian, aksesoris yang digunakan oleh korban masih dilakukan pencocokan oleh tim DPI.
11:31Dan saat ini, tempat di belakang saya, saya berada di Pusko Terpadu Keluarga Korban KMP Tulu Prataman Jaya.
11:41Dan saat ini tim DPI masih terus bekerja untuk melakukan pencocokan, yang saya sebutkan tadi seperti baju, aksesoris, dan yang lainnya.
11:50Dan untuk Pusko Identifikasi Jenazah, saat ini tim DPI memutuskan di Rumah Sakit RSUD Belambangan,
12:00yang jaraknya antara 30 menit dari Pelabuhan Ketapang.