- kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua KPK Johanis Tanak marah kepada para pejabat di daerah yang merasa kurang dengan gaji yang diterimanya.
Johanis heran dengan pejabat daerah yang masih merasa kurang, padahal segala fasilitas mewah seperti mobil hingga rumah sudah disiapkan negara.
"Bapak bilang tidak cukup, bapak sudah diberikan mobil, bapak sudah diberikan rumah, bapak sudah diberikan anggaran dan lain-lain, masih banyak rakyat kita yang jelata," kata Tanak, Rabu (10/7/2025).
Dengan tegas dia mengatakan, kalau merasa tidak cukup dengan gaji yang diterima saat ini berhenti saja menjadi pegawai.
"Berhenti saja jadi pegawai, tidak usah jadi pegawai. Masih banyak dengan gaji yang ada sekarang, menginginkan untuk duduk di situ," sambungnya.
Video editor: Galih
#kpk #johanistanak #korupsi
Baca Juga Gelar Perkara Khusus, Roy Suryo Jelaskan Hasil Analisis Ijazah Jokowi Diduga Palsu | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/604413/gelar-perkara-khusus-roy-suryo-jelaskan-hasil-analisis-ijazah-jokowi-diduga-palsu-sapa-malam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604419/johanis-tanak-ingatkan-pejabat-yang-mengeluh-soal-gaji-kalau-masih-merasa-tak-cukup-berhenti-saja
Johanis heran dengan pejabat daerah yang masih merasa kurang, padahal segala fasilitas mewah seperti mobil hingga rumah sudah disiapkan negara.
"Bapak bilang tidak cukup, bapak sudah diberikan mobil, bapak sudah diberikan rumah, bapak sudah diberikan anggaran dan lain-lain, masih banyak rakyat kita yang jelata," kata Tanak, Rabu (10/7/2025).
Dengan tegas dia mengatakan, kalau merasa tidak cukup dengan gaji yang diterima saat ini berhenti saja menjadi pegawai.
"Berhenti saja jadi pegawai, tidak usah jadi pegawai. Masih banyak dengan gaji yang ada sekarang, menginginkan untuk duduk di situ," sambungnya.
Video editor: Galih
#kpk #johanistanak #korupsi
Baca Juga Gelar Perkara Khusus, Roy Suryo Jelaskan Hasil Analisis Ijazah Jokowi Diduga Palsu | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/604413/gelar-perkara-khusus-roy-suryo-jelaskan-hasil-analisis-ijazah-jokowi-diduga-palsu-sapa-malam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604419/johanis-tanak-ingatkan-pejabat-yang-mengeluh-soal-gaji-kalau-masih-merasa-tak-cukup-berhenti-saja
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kalau bapak-bapak merasa tidak cukup, berhenti saja jadi pegawai.
00:04Nggak usah jadi pegawai, masih ada yang lain yang suka.
00:08IPK, kita semuanya rendah.
00:13Ini memberikan gambaran bahwa di Republik ini tingkat korupsi tinggi.
00:20Kenapa tinggi? Itu saya katakan karena tata kelola sistem pemerintahan kita, good governance kita yang kurang bagus.
00:26Hadirnya apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur DKI tadi,
00:32bahwa luas koefisien bangunan yang dulu harus sekian tahun,
00:41ini hanya dengan dua minggu Pak Gupia.
00:45Hanya dengan dua minggu itu selesai,
00:48dan dalam tempo dua minggu hampir setengah triliun.
00:52Iya Pak Gupia, hampir setengah triliun diperoleh oleh Gubernur.
00:58Artinya apa?
01:01Itu lagi, tata kelola pemerintahan harus bagus.
01:05Good governance ini harus bagus.
01:08Tanpa pelayanan yang prima dari kita sebagai penyelenggara negara,
01:13maka kemungkinan negara kita tidak akan pernah makmur.
01:16Tapi sayang banyak yang meremehkan tentang hal ini.
01:22Negara dalam hal ini pemerintah telah berusaha untuk membuat teknologi,
01:27menggunakan teknologi IT,
01:30dalam menyampaikan dokumen-dokumen untuk kelengkapan usaha dan sebagainya,
01:36menggunakan IT,
01:37di mana saja kita bisa kerja.
01:39Tetapi ternyata aparat penyelenggara negara yang kurang beres,
01:44memberikan pelayanan yang tidak prima,
01:47alasannya wifi mati,
01:50komputer kami lagi hang,
01:53dihack, dan sebagainya.
01:55Padahal maksudnya cuma apa?
01:57Supaya ingin masyarakat pencari keadilan ini,
02:02untuk datang mengurus administrasi,
02:06harus bertemu dengan pegawai.
02:07Apa maksudnya?
02:10Dengan datang ke kami,
02:12selaku pelayanan publik,
02:14masyarakat diharapkan akan mengeluarkan satu kata,
02:18tolong.
02:20Dengan kata tolong,
02:22artinya,
02:24wani piro.
02:26Jawabannya lagi, wani piro.
02:29Kalau kamu tidak berani menyediakan buat saya,
02:33ini mohon maaf.
02:33Akhirnya bertahun-tahun lah,
02:36sampai 12 tahun seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur.
02:40Nah,
02:42indeks persepsi korupsi di Republik Indonesia ini,
02:45ini tidak semata-mata karena mencuri uang negara,
02:50melakukan korupsi terhadap uang negara.
02:52Tetapi karena pelayanan penyelenggaran negara yang kurang bagus.
03:00Ketika perusahaan-perusahaan asing datang berusaha di Indonesia,
03:05kemudian menyampaikan permohonan-permohonan untuk memenuhi syarat-syarat yang ditentukan,
03:11ini umumnya lama dilayani,
03:15bertahun-tahun tidak dilayani.
03:19Presiden atau pemerintah pusat berusaha mencari investor dari luar negeri
03:24untuk bisa menanamkan modalnya di dalam negeri.
03:28Ternyata pelayanannya tidak baik,
03:32yang berdampak pada korupsi.
03:34Sehingga ketika perusahaan-perusahaan asing datang menanamkan modalnya di sini,
03:39dipersulit dengan administrasi,
03:42mereka tidak ribut di media Indonesia di Republik ini.
03:46Mereka datang ke kedutaan besarnya,
03:49dan kedutaan besarnya akan memanggil mereka,
03:51dan kedutaan besar mereka akan bertanya,
03:54apa sebabnya kamu tidak berusaha di Republik ini?
03:58Oh, kami sulit.
04:00Kami sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh pemerintah,
04:04tetapi ternyata sulit juga.
04:06Bertahun-tahun kami menunggu dan menunggu,
04:08kami membayar dengan yang sebagaimana ditentukan,
04:11tapi ternyata tidak cukup dengan membayar sebagaimana yang ditentukan.
04:14Harus ada tambahan-tambahan yang sangat-sangat luar biasa,
04:18dan tambahan itu bukan untuk negara,
04:20tetapi tambahan itu hanya untuk kepentingan kantong pribadi.
04:24Kalau yang disampaikan oleh Pak Gupta tadi,
04:26untuk kepentingan tentunya Provinsi DKI.
04:29Nah, sebenarnya hal-hal seperti itulah yang kita harapkan.
04:33Selamat datang Pak Gubernur Jawa Barat.
04:35Sebenarnya hal-hal seperti itulah yang kita harapkan.
04:42Pak Gupta selamat datang.
04:45Jadi, kalau kemudian media-media di luar negeri mencari informasi,
04:55dia tidak baca media kita, dia cuma datang ke kedutaan.
04:58Bagaimana pelayanan masyarakat kita di Republik ini?
05:05Wah, tidak bagus.
05:07Itulah yang menyebabkan indeks persepsi korupsi di Republik ini sangat tinggi.
05:11Jadi, tata kelola pemerintahan ini sangat diperlukan.
05:20Tata kelola pemerintahan ini tidak terlepas dengan masalah integritas kepribadian kita.
05:26Integritas kita ini terkait dengan apa?
05:30Itu terkait dengan apa yang kita pikirkan.
05:34Apa yang ada dalam hati dan pikiran.
05:37Dan bagaimana mengimplementasikan apa yang kita pikirkan.
05:41Tentunya yang kita pikirkan tidak lepas dengan norma-norma yang ada di dalam negara ini.
05:47Baik norma-norma yang dibuat oleh pemerintah, maupun norma-norma agama yang kita pegang.
05:58Kalau norma ini kemudian kita implementasikan dalam pelaksanaan tugas,
06:03maka kita akan jauh untuk tidak melakukan perbuatan yang tercelah.
06:08Jauh kita tidak akan melakukan korupsi.
06:10Tetapi ternyata di Republik ini tidak cukup kalau untuk negara saja.
06:20Tapi harus ada juga untuk yang bersangkutan.
06:24Padahal negara sudah memberikan.
06:29Kalau kita mau mengharapkan yang terbanyak dari negara,
06:34sulit juga karena pendapatan negara pun masih rendah.
06:40Rendahnya pendapatan negara karena banyaknya juga korupsi.
06:45Karena tingkat korupsi di Republik ini sangat tinggi.
06:50Nah bagaimana kita mengatasi tentang hal ini?
06:55KPK mempunyai tugas khusus memerantas korupsi
07:00melalui cara pencegahan seperti yang kita lakukan saat ini.
07:04Kami berusaha mengundang gubernur yang dibagi dalam seluruh gubernur,
07:11tapi dibagi dalam beberapa wilayah.
07:14Seluruh bupati disertai dengan seluruh pimpinan DPRD,
07:21baik provinsi, kota, dan kabupaten.
07:23Tetapi ternyata kita berharap DPRD,
07:30mohon maaf Pak pimpinan DPR,
07:33kita berharap DPRD bisa menjadi kontrol terhadap pelaksanaan pembangunan
07:38juga tidak bisa diharapkan.
07:41Karena ketika gubernur atau bupati atau wali kota
07:46mengajukan anggaran,
07:48ada lagi permintaan-permintaan yang tidak beres.
07:51KPK sudah melakukan hal itu
07:54dan menangkap hampir seluruh anggota DPRD provinsi di daerah.
07:58Saya tidak usah sebutkan namanya, daerahnya.
08:01Tentunya bapak-bapak, ibu-ibu sendiri sudah mengetahui
08:04sampai yang perempuan, ibu-ibu yang sudah tua,
08:07mau tidak mau, suka tidak suka,
08:09perbuatannya harus dipertanggungjawabkan
08:11walaupun dia harus duduk di kursi roda
08:13dan masuk dalam penjara.
08:15Itu hampir seluruh anggota DPRD provinsi itu masuk.
08:24Begitu juga ketika saya menjadi
08:26Kepala Kejaksaan Negeri di Kerawang.
08:30Waktu itu Gubernur Jawa Barat,
08:34waktu itu masih Bupati Purwakarta.
08:36Berapa anggota DPRD saya tangkap
08:40dan saya tahan?
08:44Itu karena apa?
08:47Permintaan-permintaan semua.
08:51Apa tidak cukup dengan gaji yang sudah diberikan?
08:56Apa tidak cukup ya?
08:58Tidak cukup?
08:59Kalau Bapak bilang tidak cukup,
09:03Bapak sudah diberikan mobil,
09:05Bapak sudah diberikan rumah,
09:07Bapak sudah diberikan anggaran lain-lain.
09:09Masih banyak rakyat kita yang jelata.
09:12Jangan Bapak cuma melihat ke atas,
09:15tapi lihatlah ke bawah.
09:17Kehadiran kita sebagai pimpinan
09:19bukan untuk menjadi kaya,
09:22tapi bagaimana membangun negeri ini
09:24supaya menjadi kaya.
09:27Kalau Bapak-Bapak merasa tidak cukup,
09:28berhenti saja jadi pegawai.
09:32Tidak usah jadi pegawai,
09:33masih ada yang lain yang suka.
09:35Kalau merasa tidak cukup.
09:38Masih banyak dengan gaji yang ada sekarang
09:40menginginkan untuk duduk di situ.
09:44Tapi kenapa Bapak-Bapak memaksakan diri
09:46untuk duduk juga di situ dengan gaji yang rendah?
09:50Kalau tidak mau, mundur.
09:51Nanti banyak yang mau yang suka, Pak.
09:54Yakin saya banyak yang suka kok.
09:58Sudah gitu, mohon izin saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
10:04Ngapain harus buang-buang uang bayar sana-sini?
10:07Hasil penelitian dari KPK.
10:11Serangan Fajar.
10:13Penelitian KPK.
10:14Untuk apa?
10:15Hanya untuk duduk.
10:17Di meja dan kursi yang bagus.
10:19Terus kalau tidak cukup gajinya, mundur.
10:26Makanya jangan pakai-pakai serangan Fajar
10:28untuk menduduki jabatan itu.
10:30Pakai iman.
10:34Integritas yang berkaitan dengan iman.
10:35Kalau tidak untuk apa
10:46negara ini dibentuk.
10:50Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati dan saya cintai
10:52dan saya banggakan.
10:55Ketika Bapak-Bapak sudah terpilih
10:58menjadi gubernur, menjadi bupati, menjadi wali kota,
11:02menjadi pimpinan DPRD.
11:04Bapak-Bapak itu harus ingat.
11:07Bapak-Bapak disumpah.
11:11Bapak-Bapak disumpah.
11:12Baca kembali isi sumpahnya.
11:15Baca kembali narasi sumpahnya.
11:17Dan ingat selalu isi sumpah.
11:22Bapak bekerja untuk negara dan bangsa ini.
11:27Pada akhirnya Bapak harus mempertanggungjawabkan
11:30pada rakyat, masyarakat, dan bangsa.
11:31Terutama tanggungjawab terhadap Tuhan.
11:35Bapak jangan berharap bahwa tidak ada Bapak pertanggungjawabkan kepada Tuhan.
11:40Makanya Bapak-Bapak sebelum melaksanakan tugas disumpah dulu.
11:46Bacalah sumpah dan maknailah sumpah itu dengan baik.
11:49Pahami sumpah itu dengan baik.
11:50Kalau masalah harta, gaji, gak usah dipikirin.
11:58Allah maha pengasih, Allah maha penyayang, Allah maha tahu apa yang kau butuhkan.
12:02Dia tahu.
12:05Kalau begitu kamu diberikan tempat disini untuk apa?
12:09Membangun negeri ini.
12:10Membangun daerah kita.
12:11Bukan korupsi
12:13Uang rakyat itu.
12:19Kalau itu yang kita lakukan,
12:21Korupsi,
12:23Negara kita tidak akan pernah maju.
12:25Indeks prosesi korupsi kita tidak akan maju.
12:29Dan tujuan negara,
12:31Bentuk negara ini tidak akan maju.
12:32Kemudian
12:34Tantangan kita bersama
12:38Tolong
12:40Itu yang koruptor-koruptor
12:43Yang ditahan itu
12:44Tampilkan
12:45Nah
12:48Ketika korupsi kita lakukan
12:52Ini yang terjadi Pak
12:54Sekian persen dari DPR
12:58Sekian persen eksekutif
13:00Dan pengusaha
13:02Masih duduk seperti begini
13:06Masih enak
13:07Tapi ketika sudah pakai orange
13:10Baru berpikir
13:11Baru berpikir
13:15Itu baru
13:15Urusan di dunia ini
13:17Baru ditahan Pak
13:18Indonesia hukumannya masih enak
13:22Tidak dipotong tangan
13:24Mencuri
13:24Di akhirat nanti dipotong tangan
13:29Bapak-bapak
13:29Yang di dunia ganteng
13:31Di akhirat dipotong tangan
13:34Tidak ada lagi ganteng
13:35Dicungkil matanya
13:37Karena lihat
13:37Dolar
13:38Singapura
13:39Lihat dolar
13:40Gondrom
13:40Lihat RPM
13:41Begitu banyak
13:42Dicungkil matanya
13:44Jadi Bapak-bapak
13:45Ibu-ibu tidak ganteng lagi
13:46Kalau korupsi
13:47Di akhirat tidak ganteng lagi
13:49Apa yang Bapak bisa pikirkan
13:53Ketika Bapak melihat orang berpakaian orange
13:55Seperti begini
13:56Berbaju orange
13:57Seperti begini
13:57Yang terpikir
14:01Antara lain
14:01Anak istri
14:02Bagaimana
14:05Kira-kira
14:06Dan keluarga
14:07Tercemar
14:08Nama baik
14:09Saya pernah meriksa
14:10Seorang pejabat tinggi
14:11Di negeri ini
14:12Datang anaknya
14:13Ke kantor
14:14Di Kejaksana Agung
14:15Di Gedung Bundar
14:16Saya tanya
14:17Kenapa kamu gak sekolah
14:18Dek
14:18Malu Pak
14:20Malu Om
14:21Kenapa malu
14:22Teman-teman saya
14:24Pada bisik-bisik
14:25Bapaknya koruptor
14:27Bapaknya ditangkap
14:28Apa tidak
14:29Bagaimana psikologis
14:30Anak kita
14:31Pernah gak dipikirkan
14:33Ada gubernur
14:35Yang begitu hebat dulu
14:36Kemudian ditangkap
14:38Ditahan dan meninggal
14:39Anaknya lagi sekolah
14:40Di luar negeri
14:41Sekarang teriak-teriak
14:42Bagaimana saya bisa
14:44Kedapatkan dana
14:45Untuk sekolah
14:47Dan seterusnya
14:48Itu satu Pak
14:50Yang kedua
14:51Ketika Bapak-bapak
14:52Yang ditangkap
14:53Dan ditahan
14:53Disini gak ada ibu-ibu
14:54Oh ada
14:55Ketika Bapak-bapak
14:58Yang ditangkap
14:59Dan ditahan
14:59Hampir setiap hari Pak
15:01Istrinya itu
15:02Mau datang
15:03Besuk
15:04Datang
15:05Satu bulan
15:06Akhirnya berkurang
15:08Jadwal datangnya
15:09Biasanya tinggal
15:10Lima kali
15:11Dalam satu minggu
15:12Tambah
15:14Tambah bulan
15:15Tambah berkurang datangnya
15:16Setelah
15:18Anam bulan
15:19Tidak datang
15:21Hanya anak yang datang
15:23Papanya tanya
15:25Yang ditahanan
15:25Nah mana mamamu
15:27Gak tahu Pak
15:29Biasa di rumah
15:29Ada om-om
15:30Ada om-om
15:34Biasa pergi
15:35Tidak pulang
15:36Waktu masih suami
15:38Masih banyak duit
15:39Hasil korupsi
15:40Bukan main
15:41Wah
15:42Cincinnya luar biasa
15:44Tasnya
15:44Wah
15:45Yang luar biasa
15:46Begitu
15:48Dia dalam penjara
15:49Tinggalkan
15:50Sama bapaknya
15:50Lari dengan
15:53Yang lain lagi
15:53Apalagi
15:54Kalau istrinya cantik
15:56Pak Gu
15:58Jawa Barat
15:59Jangan cari yang cantik-cantik
16:00Diambil orang nanti
16:01Yang cantik-cantik
16:06Diambil orang
16:07Sudah stres
16:08Dalam penjara
16:09Tambah stres
16:10Lagi dibuat
16:11Karena istri
16:12Dibawa orang
16:12Begitu juga ibu-ibu
16:15Jangan menganggap
16:16Bahwa ada pengecalian
16:17Terhadap ibu-ibu
16:19Yang melakukan korupsi
16:20Ibu-ibu
16:22Begitu ditangkap
16:23Bapak-bapaknya senang
16:24Ketawa bapak-bapaknya
16:27Tidak ditahan saja
16:28Ibunya
16:29Kesana kemari
16:30Apalagi ditahan
16:33Oh tambah bebas lagi
16:35Tambah happy
16:36Dia bilang
16:36Biarlah lama-lama kau di dalam
16:38Jadi bapak-bapak
16:42Ibu-ibu itu
16:42Harus diingat semuanya
16:44Kasian keluarga
16:46Hanya untuk korupsi
16:48Cukupkanlah saja
16:49Dengan apa yang kita miliki
16:51Kalau kita dapat segitu
16:52Gitu sajalah
16:53Enggak usah cari-cari
16:54Kalau tidak mau dapat segitu
16:57Ya jangan jadi pejabat
16:59Kalau memaksakan terus
17:02Jadi pejabat
17:03Jadilah penjahat
17:04Jadi antara pejabat
17:07Dan penjahat itu
17:07Dekat-dekat saja bahasanya
17:09Ketika jadi pejabat
17:12Dan kemudian
17:13Bisa bekerja dengan baik
17:15Tadi saya sampaikan
17:16Sama Pak Gubernur
17:17DKI
17:18Saya teringat
17:20Kalau baca-baca
17:21Histori Jakarta
17:22Ali Said
17:24Wah itu terkenal banget itu
17:26Sampai sekarang orang ingat
17:28Yang sebangsa
17:30Ali Sadikin
17:31Ya bukan Ali Said
17:32Ali Sadikin
17:33Karena saya jadi ingat
17:35Ali Said
17:36Karena Jaksa Agung saya dulu
17:37Ali Sadikin
17:41Wah itu begitu
17:42Hebatnya
17:43Dan dikenang selalu
17:46Dan saya yakin dan percaya
17:49Pak Gubernur juga akan dikenang
17:50Yang 12 tahun
17:53Berurusan
17:54Menjadi 12 hari
17:55Kemudian
17:57Mendapatkan income
17:58Bagi negara
17:59Bagi provinsi
18:00DKI Jakarta
18:01Hampir setengah triliun
18:03Itu baru satu
18:04Perusahaan
18:05Berapa banyak perusahaan di Republik
18:08Khususnya di Jakarta ini
18:10Apa Jakarta tidak maju
18:12Jadi kita tidak perlu merasa
18:14Kemudian merasa
18:16Tinggi hati
18:18Tapi marilah kita merendahkan diri
18:20Kemudian datanglah pada Gubernur DKI
18:22Bertanya apa
18:24Dan bagaimana
18:25Membangun negeri ini
18:27Membangun daerah kita masing-masing
18:29Kalau
18:30Bapak-bapak dan ibu
18:31Saya tidak memuja-muji
18:32Pak Gubernur DKI
18:34Enggak
18:34Karena saya tahu
18:36Dari beberapa teman-teman saya
18:38Beliau ini dari ITB
18:40Jadi kalau kemudian
18:41Membangun
18:42Kota
18:43Jakarta
18:44Itu hal biasa
18:45Karena
18:47Beliau punya wawasan
18:49Pengetahuan teknik
18:50Yang tinggi tentunya
18:51Dan
18:54Saya tidak memuji
18:56Orang dari Eksat
18:57Orang Eksat
18:59Biasanya
18:59Nalarnya sangat
19:00Tinggi
19:01Karena saya juga dulu
19:04Di fakultas teknik
19:05Tidak sampai selesai
19:06Bergeser ke fakultas hukum
19:07Kalau tidak bergeser ke fakultas hukum
19:09Tidak ketemu dengan
19:10Bapak-bapak dan ibu-ibu
19:11Jadi
19:17Tolonglah
19:20Saya kami berharap
19:21Tolonglah
19:22Tata kelola pemerintahan
19:23Dilaksanakan dengan baik
19:24Dan benar
19:25Serta penuh rasa tanggung jawab
19:26Kemudian
19:28Ini lagi
19:29Relasi kekuasaan
19:30Dan
19:31Korupsi
19:32Ini jabatan
19:33Jabatan hanya sifatnya sementara
19:36Pak
19:37Hanya lima tahun
19:39Dan maksimum
19:39Maksimum
19:40Sepuluh tahun
19:42Buatlah yang terbaik
19:43Buat
19:43Negara ini
19:45Buatlah terbaik
19:46Daerah kita
19:47Buatlah yang terbaik
19:48Untuk rakyat kita
19:50Jangan kita bergaya-gaya
19:53Di atas mobil
19:53Sementara rakyat kita
19:55Banyak yang menerita
19:56Jangan seperti begitu
19:59Ya
20:00Kita bangga juga dengan
20:02Pak Gubernur Jawa Barat
20:03Beliau tidak hanya duduk
20:05Di belakang meja
20:06Tapi beliau
20:07Ingin melihat
20:08Bagaimana semua
20:09Sesungguhnya
20:09Wilayah kerja saya
20:10Siapa yang suka
20:14Nonton Youtube
20:15Pasti beliau selalu
20:16Kelihatan
20:17Dengan penampilannya
20:18Yang khas
20:19Dan
20:21Saya menurut
20:22Temat saya
20:22Pro kontra itu
20:23Hal biasa
20:24Tapi kita harus
20:25Lihat yang positifnya
20:26Yang dilakukan oleh
20:27Beliau
20:28Mohon izin Pak Gub
20:31Di daerah saya
20:32Dari tahun
20:3496
20:36Saya tinggal
20:36Di Pentagon
20:37Pak Gub
20:38Mungkin bertanya
20:40Apa itu Pentagon
20:40Pentagon itu
20:41Dekat markas TNI
20:43Kalau di Amerika
20:45Pentagon
20:45Kalau di Jakarta
20:46Cilangkap
20:47Gorong-gorong itu
20:51Anggarannya
20:55Kira-kira
20:55Untuk 2 kilo
20:56Dibikin
20:58Setengah kilo
20:59Kemudian
21:01Tidak yang
21:01Sebenarnya
21:02Saya biasa
21:03Sakit kepala
21:04Lihat
21:04Tapi pernah
21:05Jadi waktu itu
21:06Sahabat saya
21:07Menjadi kepala
21:08Kejaksana Negeri
21:08Dilibas
21:09Kepala Dinas PU
21:12Dihajar semua
21:13Pejabat-pejabat
21:14Di Jakarta Timur
21:15Dihajar
21:16Saya lupa
21:17Tahun berapa itu
21:18Akhirnya agar redah
21:20Setelah beliau keluar
21:22Permainan banyak lagi
21:24Jadi saya lihat
21:26Loh kok ini
21:26Anggaran begini-begini
21:28Terus
21:28Besok kontraktor ini
21:29Lagi
21:29Besok kontraktor
21:30Kerjanya disitu-situ
21:31Terus
21:32Saya bilang
21:33Apa ini
21:34Anggaran-anggaran
21:35Seperti begini
21:35Ini karena mungkin
21:37Tidak ada kontrol
21:38Dari pejabat
21:39DPRD juga
21:41Sebagai fungsi kontrol
21:42Tidak hanya kontrol
21:43Keuangan
21:44Di dalam ruangan saja
21:45Mungkin perlu juga
21:46Jalan-jalan
21:46Kemudian undang
21:47Pemerintah daerah
21:49Sharing situ
21:50Bagaimana menyelesaikan
21:51Permasalahan-permasalahan
21:52Yang ada di daerah
21:53Ya mungkin
21:54Pak Gupta
21:55Jawa Barat
21:55Setelah keliling-keliling
21:56Kesana kemari
21:57Marah-marah juga
21:58Ada yang ketawa-ketawa
22:00Kemudian share
22:01Dengan
22:02DPRD
22:04Bagaimana menyelesaikan
22:06Hambatan-hambatan
22:07Dan tentangan-tentangan
22:08Pembangunan yang ada
22:09Di daerahnya
22:11Jadi
22:12Kemudian jangan
22:14Menyalahgunakan
22:15Kewenangan
22:15Karena saya punya
22:17Kroni dulu
22:19Yang bantu saya
22:20Kemudian saya
22:21Memberikan dia proyek
22:22Tanpa melalui
22:23Satu prosedur
22:24Peraturan yang seharusnya
22:25Dan yang sebenar-benarnya
22:26Akibatnya apa
22:28Terjadi lagi
22:29Korupsi
22:30Orang bilang
22:32Orang politik
22:33Biaya tinggi
22:33Biaya tinggi
22:33Itu yang bikin
22:34Biaya tinggi
22:35Orang-orang
22:36Politik itu sendiri
22:37Sebenarnya biaya
22:39Biaya politik
22:39Tidak tinggi
22:40Pak Harto
22:41Pak Harto
22:43Jadi presiden juga
22:43Biayanya tidak tinggi
22:44Kayaknya
22:45Tapi bikin tinggi
22:48Itu kita-kita juga
22:49Siapa yang suruh
22:50Kalian bayar-bayar
22:51Kalau mau dipilih
22:54Syukur
22:55Kalau tidak dipilih
22:55Ya sudah
22:56Tapi kalau
22:57Pembayar
22:58Kemudian dipilih
22:59Jangan berharap
23:00Mengembalikan uang
23:01Yang kita sudah buang
23:02Kita sudah gunakan
23:04Ya itu konsekuensi
23:06Kalau saya ingin
23:07Membangun negeri ini
23:08Ya laksanakan saja
23:10Kalau rezeki
23:12Urusannya Allah
23:12Bukan urusan kita
23:13Jangan dipikirkan
23:15Jadi strategi
23:21Pemberantasan korupsi
23:22Lanjut di halaman 15
23:25Diperlukan transparansi
23:31Diperlukan transparansi
23:35Angkutabel
23:35Nanti semuanya ini
23:37Ada juga pembicara-pembicara lain
23:38Yang akan menyampaikan
23:39Dalam diskusi kita disini
23:41Bagaimana kita
23:42Membuat perencanaan
23:44Pembangunan daerah yang
23:46Baik
23:47Nanti juga ada dari
23:49Narasumber yang akan menyampaikan
23:51Bagaimana
23:52Kemudian
23:53Bagaimana menyusun
23:55APBD yang baik
23:56Kemudian penguatan
23:58Tata kelola
23:59Oleh eksekutif
24:01Dan legislatif
24:02Jadi
24:04Legislatif
24:05Jangan kemudian
24:06Mohon maaf
24:06Mohon izin
24:07Jangan kemudian
24:08Memanfaatkan
24:09Bahwa nanti ada
24:11Pokir-pokir
24:12Pokir-pokir ini
24:15Bikin pusing kepala
24:16Juga sama eksekutif
24:17Setelah ditangkap
24:21Baru pusing
24:22Ini pokir-pokir
24:23Ketika saya jadi
24:24Kepala Kejaksana Negeri
24:25Karawang itu
24:25Pokir-pokir itu
24:26Memaksakan diri
24:29Tidak usah dipaksakan
24:31Bertahap saja
24:32Dilaksanakan
24:32Sesuai dengan aturan
24:33Ini yang paling banyak
24:35Ditangkap
24:35Ini pokir-pokir ini
24:36Dan saya berharap
24:40Ketika
24:41Kami dari KPK
24:42Berdiskusi seperti
24:44Begini
24:44Jangan kemudian
24:45Ada korosi
24:46Sudah dua kali
24:48Kalau seingat saya
24:50Saya menyampaikan
24:50Hal seperti ini
24:51Di satu tempat
24:53Baru sampaikan
24:55Sudah diingatkan
24:57Eh baru satu bulan
24:58Kemudian
24:59Ditangkap oleh KPK
25:01OTT
25:01Ini lagi barusannya
25:06Bulan berapa yang lalu
25:08Saya sampaikan di
25:09Kantor
25:10Gedung Merah Putih sana
25:12Dari Sumatera Utara
25:16Baru
25:18Dua bulan
25:19OTT lagi
25:21Dan begitu banyak
25:23Mereka itu hadir
25:25Kayak begini Pak
25:26Hadir kayak begini
25:28Tapi gak tahu
25:29Waktu hadir itu
25:30Apa gak didengar
25:33Yang saya ngomong
25:34Atau bagaimana
25:35Atau cuma sekedar
25:37Datang saja
25:38Datang saja
25:40Tidak
25:41Pusing dengan apa
25:42Yang diucapkan
25:43Tapi setelah
25:45Ada penangkapan
25:47Baru penuh penyesalan
25:48Mulailah telepon
25:50Dari KPK
25:52Bang
25:53Tolong
25:54Kami pemerintah daerah
25:56Dibantu
25:57Tolong kami pemerintah daerah
25:59Didampingi
26:00Dengan sangat
26:02Menyesal
26:03Terpaksa kami
26:04Mengatakan teman-teman
26:05Dari KPK
26:05Mohon izin
26:06Mohon maaf
26:06Dulu kami sudah
26:07Sampaikan
26:08Jangan nanti sudah
26:10Melakukan
26:11Baru datang
26:11Minta tolong lagi
26:12Untuk apa
26:14Nanti lagi
26:16Baru setelah selesai
26:18Perkaranya
26:18Kita tolong
26:19Saya Triska Clarissa
26:27Saksikan program-program
26:28Kompas TV
26:29Melalui siaran digital
26:31Pay TV
26:32Dan media streaming
26:33Lainnya
26:34Kompas TV
26:35Independent
26:36Terpercaya
26:37Terpercaya
26:38Terpercaya
26:39Terpercaya