JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengonfirmasi bahwa lebih dari 500 ribu rekening penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah terindikasi terlibat praktik judi daring.
Nilai transaksi dalam rekening-rekening tersebut mencapai hampir Rp1 triliun.
Usai rapat kerja dengan Komisi III DPR, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan bahwa rekening-rekening tersebut berasal dari salah satu bank milik negara atau BUMN.
Selain judi daring, PPATK juga menemukan adanya rekening penerima bansos yang terafiliasi dengan aktivitas terorisme dan tindak pidana korupsi.
Ivan memastikan temuan tersebut telah dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial untuk segera ditindaklanjuti.
#ppatk #judionline #korupsi
Baca Juga Momen Hangat Prabowo dan Presiden Brasil Saling Ucap Terima Kasih | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/604392/momen-hangat-prabowo-dan-presiden-brasil-saling-ucap-terima-kasih-sapa-malam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604395/ppatk-konfirmasi-500-000-lebih-rekening-penerima-bansos-terlibat-judol-bagaimana-bisa-sapa-malam
00:00Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK mengonfirmasi 500 ribu lebih rekening penerima bantuan sosial pemerintah terindikasi terlibat judi daring.
00:13Nilai transaksi mencapai hampir 1 triliun rupiah.
00:19Usai rapat kerja dengan Komisi 3 DPR, Kepala PPATK Ivan Yustia Vandana bilang 500 ribu lebih rekening itu berasal dari satu bank BUMN.
00:28Selain judi daring, PPATK juga mendapati rekening penerima bantuan sosial yang terafiliasi dengan aktivitas terorisme dan korupsi.
00:38Ivan mengaku, temuan itu telah dikoordinasikan ke Kementerian Sosial untuk ditindak lanjuti.
00:44Ya kita masih baru satu bank ya, baru satu bank. Jadi kita cocokin nicknya.
00:56Ternyata memang ada nick yang penerima bantuan sosial yang juga menjadi pemain judol.
01:02Ya itu 500 ribu sekian.
01:05Tapi ternyata ada juga nicknya yang terkait dengan tindak-tindak korupsi.
01:09Bahkan ada yang pendanaan terorisme, ada. Lebih dari 100 orang itu nicknya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme.
01:19Judol itu transaksi rata-rata didapatkan berapa itu? Dari 570 rekening itu?
01:23Ya total hampir 1 triliun ya. Lebih dari 900 M.
