KOMPAS.TV - Ahli Stabilitas kapal ITS Surabaya mengungkapkan kendala yang mungkin dihadapi pada hari ke-2 (4/7/2025) pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali.
Sebanyak 21 korban selamat dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang berasal dari Banyuwangi, Kamis (3/7/2025) sore, sudah dipulangkan ke Banyuwangi dengan menaiki KMP Dharma Rucitra.
Tujuh korban selamat lainnya yang berasal dari Gilimanuk dan beberapa daerah di Bali juga sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya akan dilanjutkan Jumat (4/7/2025) pagi ini.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal feri itu bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu pukul 23.05 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Pukul 00.15 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya meminta pertolongan, diduga karena mengalami kebocoran mesin kapal.
Pukul 00.19 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami blackout.
Baca Juga Usaha KNKT Cari Penyebab Kapal Feri KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali di https://www.kompas.tv/nasional/603814/usaha-knkt-cari-penyebab-kapal-feri-kmp-tunu-pratama-jaya-tenggelam-di-selat-bali
#kapaltenggelam #kapalferi #selatbali
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603815/ahli-beberkan-kendala-pencarian-korban-kapal-tenggelam-di-selat-bali