RIAU, KOMPAS.TV - Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau masih berjibaku memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (26/6/2025).
Kondisi lahan gambut yang dalamnya mencapai satu hingga dua meter menyulitkan proses pemadaman di lapangan.
Hingga berita ditulis, upaya penyekatan titik api dibantu dengan helikopter water bombing.
Luas lahan gambut yang terbakar juga terus bertambah. Dari semula 10 hektare, kini telah meluas menjadi 30 hektare. Selain itu, cuaca panas ekstrem mempercepat penyebaran api.
Lalu, seperti apa situasi terkini di lokasi karhutla? Simak tayangan berikut.
#karhutla #riau #damkar
Baca Juga [FULL] BPBD Riau Ungkap Upaya Damkar Padamkan Api di Kebakaran Hutan & Lahan Pekanbaru di https://www.kompas.tv/regional/602636/full-bpbd-riau-ungkap-upaya-damkar-padamkan-api-di-kebakaran-hutan-lahan-pekanbaru
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602639/kebakaran-di-lahan-gambut-kampar-meluas-satgas-terus-lakukan-pemadaman
00:00Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Kampar, Riau masih terus dilakukan, tim Satgas Gabungan.
00:07Untuk penyekatan titik api, pemadaman menggunakan helikopter waterbombing.
00:14Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau masih berjiwaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan gambut di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
00:25Dalamnya gambut yang mencapai 1 hingga 2 meter menyulitkan petugas untuk penyekatan titik api.
00:32Saat ini, pemadaman dengan helikopter waterbombing.
00:36Lahan gambut yang terbakar di lokasi bisa bertambah dari 10 hektare, kini telah mencapai 30 hektare.
00:43Selain itu, kondisi cuaca panas yang cukup ekstrim membuat kebakaran dengan cepat meluas.
00:48Ya, kesulitan mungkin tidak terlalu kesulitan ya.
00:55Tinggal lagi cuaca yang ekstrim, kemudian bahan bakar yang lumayan menumpuk, dan juga vegetasinya gambut.
01:06Ini 1,5 sampai 2 meter.
01:11Ini kita juga dapat bantuan, dukungan dari udara, itu dari BPBD.
01:21Ini sangat berarti sekali buat kita, dimana gunanya itu untuk menyerang api-api, kepala api yang sulit terjangkau sama pemadam darat.
01:30Untuk melihat kondisi terkini dari proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau,
01:36kita sudah terhubung dengan jurnalis Kompas TV, Muhammad Rizki, dan juru kamera, Sawino Ardi, di sana.
01:42Selamat siang, Rizki. Sudah sejauh mana proses pemadaman hutan saat ini?
01:49Saat ini, karunlah yang terjadi di Riau sudah selalu meluas.
01:53Dari yang sebelumnya, 10 hektare, kini mencapai 30 hektare.
01:56Dari data BKJ Kambaru, terdapat ada 11 titik panas yang tersebut di 5 kabupaten kota yang ada di Profesor Riau,
02:07yaitu ada di Umai, Rokadulu, Makan Milir, Indra Jukulu, Kampar, dan juga Kampula Meranti.
02:14Dan saat ini, informasi sokatnya, ikut pernyataan dari SMPJ Kambaru.
02:19Tanggal 1, itu update-nya jam 2-3 WIB tadi malam, itu yang terdeksi di Provinsi Riau, itu ada 11 titik,
02:30yakni di Kabupaten Kepulau Meranti 1 titik, Kota Dumai 3 titik, Rokadulu 2 titik, Rokadulu 4 titik,
02:38dan di Kabupaten Indra Gilir 1 titik.
02:41Masing-masing itu yang mempunyai level COVID-19 sedang, itu ada di wilayah Kabupaten Kepulau Meranti dan di Kota Dumai.
02:54Yang terdeksi titik api?
02:56Yang terdeksi titik api tadi, yang tingkat kepercayaan sedang, itu di wilayah Kota Dumai 1 titik,
03:04dan di Kabupaten Kepulau Meranti 1 titik.
03:08Ya, saat ini Saudara,
03:12Pak Taman, Pak Taman, Pak Taman,
03:15soal tanggal,
03:16sudah dilakukan,
03:18di mana laporan dari DGPD Taman Seriau,
03:21sudah dilakukan supaya pemerintah aman,
03:22dilakukan takut dikubungi jarak,
03:24maupun darat,
03:25di mana sudah dilaksanakan intensif,
03:27terkumpi,
03:28sekitar sebanyak 4 kali penerbangan,
03:29untuk putrakan halim potter,
03:30dengan membawa lebih kurang 248.000 liter air,
03:34selain dari itu, upaya yang dilakukan adalah,
03:36telah mengerahkan lebih kurang 500 personel,
03:39untuk membantu dalam memadangkan lahan kebakaran ini,
03:42yang terisi dari,
03:44Manggala Agni,
03:45DGPD,
03:46TNI,
03:46Polri,
03:47Damkar,
03:47dan juga masyarakat setempat.
03:49Rizky,
03:52informasi yang kami dapatkan,
03:53tadi ada juga sudah katakan,
03:54meluas kebakaran lahan yang terjadi di sana,
03:56mencapai 30 hektare,
03:57lalu sejauh ini,
03:58apa dampaknya terhadap masyarakat di sana,
03:59Rizky?
04:02Ya,
04:02saat ini dampak yang terjadi pada masyarakat,
04:05menyebabkan,
04:05asas,
04:08wilayah,
04:08berkunculan di pemukiman warga,
04:11terkhususnya di area Kampar,
04:12dan juga Kamparu,
04:13yang dihasilkan,
04:14karena wilayah kebakaran yang cukup dekat,
04:16dengan wilayah pemukiman.
04:17Selain dari itu,
04:18dengan cuaca panas,
04:19dan juga agin pencah,
04:20dan dapat cepat,
04:21perluasan kapi ini juga berisiko terhadap kesehatan.
04:24Meski belum adanya epoklasi besar,
04:27udara,
04:27asap yang mulai muncul,
04:29ini juga dapat mengganggu dari kualitas udara,
04:31risiko kesehatan yang juga meningkat,
04:33dan juga terganggunya aktivitas dan akses
04:35kegiatan masyarakat yang ada terjadi akibat kebakaran hutan.
04:40Demikian diberanggap kebakaran.
04:42Baik, Rizky.
04:43Awalnya 10 hektare,
04:44kemudian kelahan kebakaran,
04:46meluas mencapai 30 hektare,
04:49di mana 11 titik panas ditemukan,
04:51dan tersebar di 5 kabupaten kota yang berada di Provinsi Riau.