Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 30/6/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - KPK melakukan OTT sekaligus menetapkan 5 tersangka dalam kasus korupsi dugaan proyek infrastruktur jalan di Sumut.

Sejumlah pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Sumut terlibat dengan nilai fantastis.

Yang menarik, salah satu tersangka ialah Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting yang disebut-sebut dekat dengan Boby Nasution.

Akankah KPK juga akan memeriksa Bobby dalam kasus ini? Dan sebenarnya benarkah proyek infrastruktur menjadi ladang korupsi?

Kita bahas dengan sejumlah narasumber yang sudah hadir di studio, Yudi Purnomo, penyidik KPK periode 20132021 dan melalui sambungan Zoom, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi atau MAKI, Boyamin Saiman.

Baca Juga [FULL] Kata Bobby Nasution usai Kadis PUPR Sumut Kena OTT KPK di https://www.kompas.tv/regional/602452/full-kata-bobby-nasution-usai-kadis-pupr-sumut-kena-ott-kpk

#pupr #sumut #korupsi #bobbynasution

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602460/ott-kadis-pupr-sumut-bobby-nasution-akan-terseret-kasus-korupsi-infrastruktur
Transkrip
00:00Intro
00:00Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menetapkan 5 orang sebagai tersangka
00:12hasil operasi tangkap tangan OTT di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara
00:16dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalan.
00:20Dari 5 orang yang ditetapkan tersangka,
00:22salah satunya ialah Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, yaitu Topan Ginting.
00:26Menetapkan 5 orang sebagai tersangka,
00:29yaitu 1, Top, selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.
00:35Nomor 2, Saudara RAS, selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut,
00:43merangkap Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK.
00:47Ini untuk perkara di Dinas PUPR.
00:51Kemudian Saudara HAL, selaku PPK Kasatker PJN Wilayah 1 Provinsi Sumatera Utara.
00:57Ini untuk perkara yang di PJN.
01:01Saudara Kir, selaku Direktur Utama PT DNG, dan Saudara RAY, selaku Direktur PT RN.
01:07Ini adalah pihak swasta yang memberikan swab kepada 3 orang tadi.
01:13Yang menarik, pejabat yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK ialah Topan Ginting.
01:19Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting,
01:22sebelum menjabat Kepala Dinas PUPR Sumut,
01:24pernah meruduki sebagai jabatan di Kota Medan saat dipimpin wali kota Bubi Nasution.
01:28Topan pernah menjadi pejabat sekda Kota Medan,
01:31ia juga pernah meruduki jabatan kadis PUPR Kota Medan,
01:34dan pernah menjadi camat Medan Tuntungan.
01:36Nama Topan Ginting banyak disebut-sebut sebagai orang dekatnya Bubi Nasution.
01:40Sejumlah media lokal di Sumatera Utara juga mempotret kedekatan Topan
01:43dengan Gubernur Sumatera Utara, yaitu Bubi Nasution.
01:46Dalam berita yang dimot klik sumut.com, KPK membidik orang-orang dekat Bubi Nasution,
01:50yang diduga menerima swab proyek infrastruktur pas yang ditangkapnya Topan Ginting.
01:55Lalu, Tribun News Lampung.com juga memuat,
01:57sosok Topan Ginting, Kadis PUPR Sumut yang terjaring OTT KPK,
02:00adalah orang dekat Bubi Nasution.
02:02Dan terakhir, MedanPosOnline.com juga memuat Topan Ginting dari
02:06ajuna kepercayaan Bubi Nasution berujung tragis di tangan KPK.
02:11Menurut pakar politik Universitas Sumatera Utara atau USU,
02:13Indra Fawuzan bilang, karir Topan cepat melesat
02:16saat Bobi menjabat sebagai wali kota Medan dan Gubernur Sumatera Utara.
02:21Tangkap tangan ini adalah yang dianggap sebagai salah satu ya,
02:26salah satu dinas yang memang menjadi andalannya bagi Bubi Nasution.
02:32Saya rasa seperti itu.
02:33Itu bukan karir yang main-main,
02:35dan tidak semua birokrat itu mencapai tahapan itu,
02:40setiap tahapan yang sangat tinggi seperti itu.
02:42Jadi dari karir itu kita bisa melihat bahwa
02:45beliau bukan sosok yang sebenarnya tidak berpengaruh,
02:49tapi punya pengaruh juga dan punya kedekatan
02:51bersama pimpinan saat itu.
02:54Dan apalagi ketika Bubi Nasution baru dilantik,
02:58beliau juga salah satu yang dibawa.
03:00Jadi saya rasa Bubi melihat ya tentunya kinerja
03:04dan loyalitasnya si Pak Topan Ginting ini
03:06bisa dipertahankan untuk ke level yang lebih tinggi.
03:12Kasus tugaan korupsi infrastruktur di Mandailing Natal,
03:15KPK bilang berawal dari laporan masyarakat
03:17yang mengeluhkan soal proyek infrastruktur jalan
03:19yang kurang bagus di Sumatera Utara.
03:21KPK pun membuka peluang memanggil
03:23Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution
03:24untuk diperiksa terkait dugaan korupsi proyek
03:26pembangunan jalan di Provinsi Sumatera Utara,
03:29namun masih berkoordinasi dengan PPATK
03:31soal aliran dana korupsi.
03:33Dalam kasus ini, KPK menyertai barang bukti
03:35uang tunai 231 juta rupiah
03:37yang diduga sebagai bagian dari komitmen fee
03:39untuk pengaturan sejumlah proyek jalan
03:41di Provinsi Sumatera Utara
03:42senilai 231,8 miliar rupiah.
03:46Tim Liputan, Kompas TV
03:51Sedara KPK melakukan OTT sekaligus
03:56menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi
03:59dugaan proyek infrastruktur jalan di Sumut.
04:02Sejumlah pejabat dinas pekerjaan umum
04:03dan penataan ruang atau PUPR
04:05Sumut terlibat dengan nilai fantastis.
04:08Yang menarik salah satu tersangka
04:10ialah kadis PUPR Sumut, Topan Ginting
04:12yang disebut-sebut dekat dengan Bobi Nasution.
04:15Akankah KPK juga akan memeriksa
04:17Bobi dalam kasus ini
04:18dan sebenarnya benarkah
04:20proyek infrastruktur menjadi ladang korupsi?
04:22Kita bahas dengan sejumlah narasumber
04:23yang sudah hadir di studio Yudi Purnomo,
04:25penyidik KPK periode 2013-2021.
04:27Selamat pagi Mas Yudi
04:28Selamat pagi Mas Mario
04:30Terima kasih Mas sudah hadir di studio
04:31dan juga melalui sambungan Zoom
04:33koordinator masyarakat anti korupsi
04:34atau Maki Boyamin Saiman
04:36Selamat pagi Mas Boyamin
04:37Selamat pagi Mas Boyamin
04:37Selamat pagi Mas Mario, Yudi
04:39Abangku
04:40Terima kasih Bapak-Bapak sudah bergabung
04:43di dialog sama pagi hari ini
04:45dan juga kita sudah mencoba menghubungi
04:47juru bicara dari pihak Bobi Nasution
04:50tetapi memang sampai saat ini
04:51belum memberikan respons saya ke Mas Yudi terlebih dahulu
04:53Mas Yudi, 200 M lebih
04:56yang akhirnya diduga korupsi di Sumatera Utara ini
05:02Kalau Anda melihat sebagai pengalaman penyidik KPK
05:05200 M
05:06dengan posisi jumlah besar seperti ini
05:09apakah mungkin saja hanya sampai di kepala dinas
05:13kalau di Sumatera Utara, PUPR
05:15apakah hanya sampai di kepala dinas
05:17atau ada juga orang yang lebih tinggi
05:20misalkan bupati atau gubernurnya
05:22Ya, jadi kalau kita berbicara mengenai
05:25proyek pembangunan jalan
05:27di daerah
05:28yang kemudian
05:30di situ
05:31kepala dinas PU
05:32itu adalah
05:33kaki tangan langsung
05:35seorang kepala daerah
05:37sehingga
05:38kalau pengalaman saya
05:40ketika menangani
05:41berbagai macam kasus OTT
05:43saat di KPK
05:44biasanya itu sudah
05:46satu paket
05:46ketika
05:47kepala daerah kena
05:49pasti
05:50kepala dinas PU kena
05:51karena anggaran paling besar
05:53itu adanya di dinas PU
05:56dan yang paling banyak
05:58bisa menghasilkan uang korupsi
06:01adalah proyek-proyek
06:02pembangunan jalan
06:03karena itu
06:04paling banyak bisa dimarab
06:07karena kita tahu bahwa
06:09dalam perbaikan jalan
06:11ataupun pembangunan jalan
06:13itu kan ada yang namanya
06:14ketebalan asfal
06:15ketebalan asfal itu
06:17misalnya 10 cm
06:18tetapi dari kasus-kasus
06:20di tangan ini
06:20tidak ada sampai 10 cm
06:225 cm juga
06:23sudah alhamdulillah
06:24dari situlah kemudian
06:26margin korupsinya
06:28begitu besar
06:29kalau kita bicara
06:30ini marka proyek ini ya
06:31kalau kita bicara
06:33mengenai proyek ini
06:34yang 230 M
06:35biasanya
06:37uang yang namanya
06:39komitmen fee-nya
06:40apalagi kan proyek ini
06:41kan belum ya
06:41tapi dari awal
06:43kita sudah bisa lihat
06:43bagaimana komitmen fee-nya
06:444%
06:45kalau biasanya itu
06:4720%
06:48oke
06:48yang terjadi di sumut
06:50ini 4%
06:51tapi pengalaman Anda
06:52biasanya
06:5320%
06:54betul
06:54kalau saya melihat
06:56dalam OTT
06:57yang dilakukan oleh KPK ini
06:59ini memang
07:00ini sangat menarik ya
07:01karena
07:01ini kan
07:02dilakukan oleh
07:03seorang kepala dinas PU
07:05yang baru
07:06menjabat
07:07baru menjabat ya
07:07kemudian
07:08dia sudah berani
07:10untuk memerintahkan
07:11anak buahnya
07:12untuk kemudian
07:14merancang
07:15skenario
07:15rekayasa
07:16agar memenangkan
07:18perusahaan-perusahaan
07:20yang dia tunjuk
07:21untuk mengakali
07:22sistem e-katalog
07:23sehingga
07:23tidak mengalui
07:25pengadam barang dan jasa
07:26dari
07:27sebenarnya
07:28230 M itu
07:30itu kan dari
07:30berbagai macam
07:31proyek jalan lah
07:32jadi itu adalah
07:33kumpulannya
07:34dan ketika
07:35nanti
07:35di memenangkan
07:36yang menarik kan
07:37ketika dia meminta
07:384%
07:38kemudian
07:40baru
07:41muncul
07:42231 juta
07:44ya kemarin
07:45hasil OTT
07:47ya artinya
07:48kepala dinas PU ini
07:50ini baru
07:51menunjukkan
07:52kepada
07:52para pengusaha-pengusaha
07:54yang bermain
07:55di proyek
07:55PU-nya
07:56di Sumatera Utara
07:58ingin menunjukkan
07:59bahwa sekarang
07:59dia adalah tuannya
08:00oke dari pengalaman Anda
08:014% itu
08:02dari 200 M
08:03itu besar atau kecil
08:05maksudnya kecil lah mas
08:078M
08:08dan itu belum
08:09semuat realisasi
08:10jadi bagi saya
08:12kemarin
08:13bisa jadi
08:13bisa jadi KPK
08:14terlalu cepat
08:15melakukan OTT
08:16tapi mungkin
08:18karena barang buktinya
08:19sudah ada di tangan
08:20dan kita tahu
08:21pengertian operasi
08:22tangkap tangan
08:23adalah
08:24ditemukannya
08:25barang bukti
08:26di dalam
08:28para tersangka
08:29tersebut
08:29ya sudah
08:30langsung diambil saja
08:30oleh KPK
08:31jadi saya pikir
08:32episode ini
08:33masih akan
08:34berlanjut
08:35ke depannya
08:36oke 8M sedikit
08:37menurut Anda
08:38hanya sampai di
08:38Kadis PU PR
08:39atau sampai ke Bobi
08:40nah kalau melihat
08:41KPK kemarin
08:42hanya menangkap
08:43sampai ke
08:45Kadis PU
08:45ya tentu kita
08:47seobjektif bahwa
08:48dalam proses
08:49penyelidikan yang
08:50dilakukan oleh KPK
08:51belum ditemukan
08:52barang bukti langsung
08:54ataupun alat bukti langsung
08:55untuk bisa menangkap
08:56kedua-duanya
08:57karena
08:57seperti yang saya
08:59sampaikan ya
08:59kalau
09:00kalau ada
09:02OTT
09:02terhadap
09:03kasus korupsi
09:04proyek pembangunan jalan
09:06yang ditangani oleh
09:07daerah
09:07ya
09:08pasti itu sudah
09:09sepaket
09:09tetapi kan sekali lagi
09:10kembali ke bukti-buktinya
09:12ya seperti itu
09:13seperti yang saya katakan
09:14bahwa
09:15apakah
09:15kemudian
09:17ya tidak terlibat
09:18ya bisa juga
09:19gitu kan
09:20bahwa sampai saat ini
09:20bisa jadi
09:21ini adalah
09:23korupsi yang
09:24menurut saya
09:25dilakukan tunggal oleh
09:26kepala
09:27dinas PU
09:27untuk menunjukkan bahwa
09:29sekarang dia adalah
09:30tuannya di
09:30dinas PU
09:31singkat aja sebelum saya
09:32ke Mas Boyamin
09:33menurut Anda
09:34kalau follow the money
09:34perlu Kak Bobi
09:35diperiksa oleh KPK
09:36nah kalau kita bicara
09:37follow the money
09:38ini kan uangnya kan
09:39masih sedikit ya
09:40ya belum sampai
09:418 miliar bahkan
09:43dari yang dimintakan
09:44oleh karena itu
09:44ya tentu sekarang
09:46bukan masalah follow the money
09:47tapi masalah
09:47apakah
09:48topan ini
09:49ya sebagai
09:50pilihani PU
09:50akan membuka
09:51selebar-lebarnya
09:53terkait dengan
09:54peristiwa ini
09:54untuk menjadi
09:55justice kolaborator
09:56begitu
09:56dan Bobi perlu dipanggil oleh KPK
09:58maksud Anda
09:58seperti itu
09:59ya bisa jadi akan dipanggil
10:00karena dia adalah kepala daerah
10:01tidak mungkin tidak dipanggil
10:02pasti saya katakan dipanggil ya
10:04oke
10:04oke
10:04saya ke Mas Boyamin
10:05Mas Boyamin
10:06sudah menarik nih bersama Mas Yudi
10:08terkait dengan
10:09apa yang terjadi di Sumut
10:10menurut Anda seperti apa
10:11apakah perlu dengan
10:13oke ini hangka kecil
10:14misalkan 8M
10:15dari
10:15yang dikatakan Mas Yudi
10:17biasanya
10:1720%
10:18dari
10:19proyek yang di
10:20dianggarkan
10:21menurut Anda
10:22apakah perlu pada akhirnya
10:24diminta keterangan
10:24kepada gubernur
10:25Sumut saat ini
10:26Bobi Nasution
10:27untuk semakin
10:28terang beneran
10:29terkait dengan kasus ini
10:29gini aja
10:31kalau KPK
10:32tidak memanggil
10:34Bobi
10:34pasti akan
10:35saya
10:36seperti ada
10:42permasalahan komunikasi
10:43halo Mas Yudi
10:44bisa mendengar
10:45halo sorry
10:46halo Mas Boyamin
10:47bisa mendengar suara saya
10:47lockout ya
10:50lockout kayaknya beliau
10:52oke
10:53sepertinya ada masalah
10:53saya kembali ke Mas Yudi
10:54terakhir yang diminta KPK
10:56oke
10:56mas Boyamin
10:57bisa dengar suara saya
10:59halo ini KPK
11:03tidak memanggil
11:04Bobi
11:05halo Mas Boyamin
11:06saya akan
11:06juga peradilan
11:07itu aja
11:08halo Mas Boyamin
11:09ya
11:10mas
11:11mohon maaf
11:12tadi ada
11:12sepertinya ada
11:13permasalahan komunikasi
11:13boleh diulang
11:14terkait dengan
11:15pemanggilan Bobi ini
11:16kalau KPK
11:18tidak memanggil
11:19Bobi
11:20akan saya
11:21pegat peradilan
11:22itu aja
11:23sederhana
11:23karena
11:24sekali Bobi
11:31ini dipanggil
11:32sebagai
11:32asas keadilan
11:33bener
11:35sinalnya
11:37kalau pakai laptop
11:38ya sepertinya
11:39saya pakai
11:40ganti HP aja
11:40oke
11:41sambil menunggu
11:43Mas Boyamin
11:43saya kembali ke Mas Yudi
11:44Mas Yudi
11:45bagaimana Anda melihat
11:45bahwa
11:47oke ini
11:47ada desakan
11:49untuk akhirnya
11:49memanggil Bobi
11:50apa sebenarnya
11:51keterangan yang
11:51perlu digali
11:52dari Bobi
11:52kalau kita
11:54melihat dalam
11:55proses pengadaan
11:56barang lain jasa
11:57ya Pak Nangung Job
11:58ya pastilah
11:59gubernur ya
12:01dalam kasus ini
12:03ketika
12:03proyek jalan ya
12:05namun
12:05ya apakah
12:06keterlibatannya
12:07formal dan
12:08material
12:09itu kan yang
12:09perlu ditelusuri
12:10jadi kalau dipanggil
12:12saya yakin
12:13pasti Bobi
12:14dipanggil
12:15tetapi kalau dipanggil
12:16hanya terkait
12:17dengan formil
12:18ya terkait dengan
12:20tanggung jawab
12:20beliau
12:21ya selesai
12:22gitu kan
12:23ya pertanyaannya
12:24sampai seperti itu
12:25gitu
12:25namun kan tentu
12:26kita
12:27masyarakat
12:28ingin lebih dari itu
12:30tetapi
12:31untuk lebih dari itu
12:33maka
12:33apakah KPK
12:34bisa menemukan
12:35ya kan
12:36bukti-bukti
12:37keterlibatan Bobi
12:38karena sampai saat ini
12:40dari
12:41ya pengalaman saya
12:42menangani OTT
12:43ya
12:43ketika
12:44ada seorang
12:46kepada dinas PU
12:47ya tidak
12:48berhasil ditangkap
12:49dalam OTT
12:50dan ada barang bukti
12:51di dia
12:52sementara
12:52gubernurnya
12:54atau pada daerahnya
12:55tidak ditangkap juga
12:56ya berarti kan
12:57selama proses itu kan
12:59tidak ada
13:00ditemukan alat bukti
13:01kesaksian dan sebagainya
13:02yang langsung
13:03yang bisa langsung
13:04ditangkap pada saat itu
13:05karena
13:06begitu sekarang
13:07ya
13:08hanya bisa mengharapkan
13:10kesaksian dari topan ini
13:12iya
13:12untuk membuka
13:13begitu
13:14karena mas
13:15kasus korupsi itu kan
13:16unik
13:17makanya dikatakan
13:18kenapa kejahatan luar biasa
13:19karena dia hanya
13:21bisa dilakukan
13:23ketika
13:23orang
13:24diakurkan sedikit orang
13:25kemudian kejahatan yang tersembunyi
13:27seperti itu
13:28oke
13:28saya kembali ke
13:30mas Boyamin
13:30mas Boyamin
13:31sudah bisa mendengar suara saya
13:32mas Boyamin
13:38sepertinya masih ada
13:44permasalahan komunikasi
13:46oke saya
13:48lanjut lagi
13:49kalau Mas Yudi
13:50Mas Yudi ini memang menarik juga
13:51terkait dengan
13:52pemanggilan Bobi
13:53tapi menurut Anda
13:53desakan seperti ini
13:54oke kalau kita lihat
13:55dari pengalaman Anda
13:57apakah memang
13:57dengan proyek 200M
13:59lebih ini
14:00perlu pengetahuan gubernur
14:01atau sampai ke tingkat
14:02kepala dinasnya
14:03sudah cukup sebenarnya
14:03ya enggak
14:04kalau misalnya
14:04terikatakan formal
14:05ya pasti tahu lah
14:06ya proyek-proyek ini ya
14:07oke pasti tahu
14:08dalam arti bahwa
14:09formil
14:09dalam arti formil ya
14:11bahwa ada proyek
14:11penggunaan ini
14:12ini sebanyak ini
14:12pasti kan disampaikan
14:14kepada gubernur
14:15tapi tadi saya katakan
14:16ini kan
14:17kasus ini kan
14:18proyeknya itu kan belum
14:19belum berjalan
14:20ini baru dalam proses
14:23sudah saling
14:25memahami
14:26ya kan
14:27ada janji-janji yang dilakukan
14:28ada janji-janji
14:29akan dimenangkan
14:30dan sebagainya
14:31maka
14:31kenapa
14:32yang ditersangka kan
14:33ada yang
14:34kepala
14:35penjangun jawab
14:37Gunung Tua
14:38kemudian juga ada yang
14:39dari PWN-nya
14:40dan dua pengusahanya
14:42jadi
14:43kalau menurut saya
14:44kalau untuk
14:45kasus ini
14:45kalau untuk
14:46Mas Bobi sih
14:47saya pikir masih
14:48terlalu jauh ya
14:49karena uang yang baru
14:50masuk pun
14:51231 juta
14:52dari janji 8M
14:54gitu ya
14:54untuk materialnya
14:55tetapi
14:56saya katakan
14:57ya bahwa
14:58ini akan dekat
14:59ketika
15:00ya
15:01kuncinya ada di topan
15:03jadi topan
15:04adalah kuncinya
15:05mas
15:05dia kunci yang
15:06bisa jadi
15:07bahwa
15:08apa yang dilakukan oleh dia
15:10ya one behalfnya
15:11Mas Bobi bisa jadi juga
15:12tapi sekali lagi
15:13KPK tidak berhasil
15:14menemukan itu
15:15di proses penyelidikan
15:17OTT KPK
15:18oke
15:18nah
15:18kita
15:19kalau saya berharap
15:20di penyelidikan ada
15:21maka
15:22yang bisa membuka
15:23ya adalah topan
15:24gak ada lain
15:25tidak ada bukan
15:26kalau melihat
15:26bagaimana topan
15:28memerintahkan itu kan
15:29dia juga seorang
15:30tipe komando ya
15:31apalagi kita tahu
15:32dia adalah
15:33orang dekat gitu ya
15:35mulai dari zaman
15:36pemerintahan di Medan
15:37jadi seperti itu
15:39jadi sekali lagi
15:39bagi saya
15:40ini kuncinya
15:41apakah ada ketibatan
15:42material
15:43Bobi itu ada di topan
15:44tapi kalau tidak
15:45ketika Bobi pun
15:46dipanggil
15:47oleh KPK
15:49pasti pertanyaannya
15:50hanya pertanyaan formil
15:51terkait dengan
15:52tanggung jawab
15:53tipe foksinya
15:54sebagai seorang
15:55gubernur
15:55Sumatera Utara
15:56tidak mungkin pertanyaan
15:57pertanyaan itu
15:58the point seperti
15:58apakah mungkin Anda
15:59menerima atau sekalian macam
16:00itu tidak mungkin
16:01jadi tidak mungkin
16:01jadi pertanyaan seperti itu
16:03baru bisa ditanyakan
16:04kalau ya penyidik
16:06ya bisa mendapatkan
16:07dari saksi-saksi lain
16:08tapi kalau tidak
16:09tidak akan berani
16:10penyidik melakukan
16:12itu seperti
16:12menembak dengan peluru kosong
16:14ada terima duitnya segini
16:16ya pasti enggak gitu
16:17tapi kalau
16:18kita sudah dapat
16:19dari saksi lain
16:20menanyakan
16:20oh saksi lain
16:22mengatakan ada terima loh
16:22nah itu baru
16:23seperti itu
16:24mas Mario
16:25saya ke mas Boyamin lagi
16:26mas Boyamin
16:27apakah Anda bisa mendengar suara saya?
16:29cukup jelas Mario
16:30oke
16:31oke
16:31sepertinya sudah
16:32kembali sinyalnya
16:33mas Boyamin saya ulang lagi pertanyaannya
16:35terkait dengan
16:36menurut Anda
16:37apakah perlu KPK
16:38dan seperti apa
16:39harusnya
16:39pada akhirnya
16:40yang perlu digali dari Bobi
16:42oleh KPK
16:43bahkan saya begini
16:45kalau KPK tidak memanggil Bobi
16:47maka Bu
16:48KPK akan saya gugat
16:49peradilan
16:50dalam jangka waktu
16:51segera
16:52maksimal 2 minggu lagi
16:53kalau 2 minggu lagi
16:54tidak memanggil Bobi
16:55saya gugat
16:56peradilan
16:57karena satu
16:58Pak Ajas
16:59keadilan
17:00karena kepala daerah
17:01dimanapun dipanggil
17:02ketika ada anak buahnya
17:04diproses ke KPK
17:06misalnya kemarin
17:07Kalimantan Selatan
17:08itu kan sampai
17:08ngejar-ngejar
17:09Paman Birin itu
17:10nah meskipun
17:11Paman Birin
17:11kemudian
17:12peradilan atau apa
17:14dia dinyatakan
17:16tersangkanya
17:17tidak sah
17:18itu Ajas
17:18keadilan kedua
17:19ya apapun ini
17:20justru malah menjadikan
17:22mengembalikan
17:22kepercayaan masyarakat
17:23kepada KPK
17:24justru kalau tidak
17:25manggil Bobi
17:26ya semakin
17:26menenggelamkan
17:27KPK itu sendiri
17:29justru saya
17:29mencintai KPK
17:30dengan cara saya
17:31saya bantu
17:31untuk menaikkan
17:33citra di masyarakat
17:34maka harus manggil Bobi
17:35ketiga
17:36ini kan
17:37apapun orang
17:38kepercayaan
17:39KPK harus memulai
17:40dari kampanye
17:422020
17:43apakah camat ini
17:44menjadi tim sukses
17:47karena menurut saya
17:48dia lompatannya
17:49terlalu tinggi
17:50habis camat
17:51langsung menjadi
17:52ke
17:53KADIS PUPR
17:54di
17:54Omkot Medan
17:56itu cepat ini
17:57biasanya itu
17:58dari camat itu
17:59masih menjadi
18:00sekdis
18:00atau menjadi
18:02kepala
18:02yang levelnya
18:03kayak selon tiga
18:04itu kepala
18:05bagian
18:06hukum
18:07misalnya
18:07atau sekdis
18:09atau kepala
18:10organisasi-organisasi
18:12selon tiga
18:12nah kepala
18:14dinas PUPR ini
18:14langsung selon dua
18:15jadi ini
18:16selama
18:17menjadi
18:18camat itu
18:19apakah dia juga
18:20menjadi tim sukses
18:21atau setidaknya
18:22tahun 2020
18:23apakah menjadi
18:24tim suksesnya
18:25Bobi
18:25harus didalami
18:26sampai ke sana
18:26dan
18:27berkaitan
18:29dengan
18:30karena
18:30dana kampanye
18:32Bobi
18:33baik
18:33Wali Kota
18:34maupun
18:35Gubernur
18:36harus juga
18:37didalami
18:38apakah ada
18:39sumbangan-sumbangan
18:39besar dari
18:40topan ini
18:41jadi
18:41pentingnya itu
18:42kenapa
18:43Bobi harus dipanggil
18:45itu
18:45justru untuk
18:46mendalami
18:46bagaimana
18:47dia menjadi
18:48tangan kanannya
18:48karena
18:49dia lulus itu
18:50tahun
18:502020
18:51dan
18:51ini sudah
18:52kepala dinas PUPR
18:53di
18:53Prof Sumatera Utara
18:55bersamaan
18:56dengan
18:56abis dilantik
18:58Bobi
19:00jadi Gubernur
19:00langsung dilantik
19:01jadi kepala dinas PUPR
19:02ini
19:03lompatannya
19:04kalau tidak istimewa
19:05artinya istimewa
19:06kedekatan
19:07kira-kira gitu
19:08jadi ini yang
19:08menurut saya
19:09yang harus diproses
19:11lebih lanjut
19:11oke
19:12mas Boyami
19:12tetapi kan memang
19:13dipanggil ini
19:14untuk dimintai keterangan
19:15terkait dengan
19:15kasus ini
19:17sebenarnya
19:17dalam arti bahwa
19:18ya
19:18terkait dengan hubungan
19:20dalam arti bahwa
19:21apakah mungkin
19:21memang nantinya
19:22perlu ditanyakan
19:23dan apakah memang
19:24ada hubungannya
19:25dengan kaitannya
19:25dengan korupsi
19:26atau bagaimana?
19:26iya
19:29kalau ini kan
19:32proses-proses
19:33yang baru awal
19:34dan KPK kan kemarin
19:36dengan gaya baru
19:37OTT ini
19:38bahkan jauh
19:39di awal
19:40masih
19:40tanda kutip
19:42niat dan mulai
19:43tindakan awal aja
19:43sudah di OTT gitu
19:44karena dalam rangka
19:45pencegahan
19:46jangan sampai
19:46jalan aja jelek
19:47gitu kan
19:48maksudnya kan gitu
19:48karena toh
19:49sudah ada buktinya
19:50awal
19:51dan itu
19:52justru apapun
19:54saya yakin
19:56bisa dikembangkan
19:58kemana
19:59apapun
20:00ini proses-proses itu
20:01karena
20:01iya meskipun
20:02kalau KPK
20:04mau
20:06menunggu
20:07sebenarnya
20:09bisa
20:11akan
20:12di
20:13bapak
20:13atau
20:14pengalir
20:16kemana
20:18mas Boyamin
20:20mas Boyamin
20:21oke
20:27sepertinya
20:27masih bermasalah
20:28dengan komunikasi
20:29mas Boyamin
20:29oke saya ke
20:33mas Yudi
20:34mas Yudi
20:34bagaimana Anda melihat
20:36bahwa
20:36seperti yang disampaikan
20:37oleh mas Boyamin
20:37sepertinya
20:38kalau kata dia
20:39tadi
20:39kalau tidak dipanggil
20:40Bobby
20:41saya akan melakukan
20:41peradilan
20:42ini terkait dengan
20:43asas keadilan
20:43nah menurut Anda
20:44pemanggilan Bobby ini
20:46lebih besar
20:47terkait dengan
20:48mungkin saja
20:49mau melihat
20:50bagaimana terang-berang
20:51kasus ini
20:52atau secara politis
20:53lebih besar sebenarnya
20:54ya memang
20:55kalau bicara
20:55mengenai politis
20:56ya kita sebagai
20:58penegak hukum
20:59kan tidak melihat
21:00apa yang di luar sana
21:00ya kita tahulah
21:02pasti
21:02ketika ini ada
21:04hubungannya dengan
21:04mas Bobby
21:05ya kan
21:05orang-orang yang
21:07yang oposisi
21:08sama mas Bobby
21:09dan keluarga
21:10tentu yang gembira
21:11gitu ya
21:11kemudian
21:13dan sebagainya
21:14gitu ya
21:15tapi
21:15menyambut dengan
21:16gembira
21:17tapi kan
21:17tentu kita harus
21:18objektif ya
21:19bahwa sekali lagi
21:20ini adalah
21:20penegakan hukum
21:22saya pikir
21:23kita harus apresiasi
21:23kepada KPK
21:25yang tadi
21:26sudah dikatakan oleh
21:27mas Boyamin ya
21:28bahwa
21:28OTT ini
21:29dilakukan di awal
21:30artinya
21:31bahwa
21:32ini
21:32bisa menjadi
21:34upaya untuk
21:34menyelamatkan
21:35kegiatan negara yang
21:36lebih besar
21:36coba
21:36kalau misalnya
21:37kemudian
21:398 miliar
21:39terdelivery
21:40ya
21:40kemudian
21:41238 miliar itu
21:43pasti di malap mereka
21:45malap itu bisa gila-gilaan
21:46bisa 70 persen
21:4760 persen
21:47100 miliar lebih
21:49hilang
21:50jadi sebenarnya
21:51dalam kasus
21:52proyek jalan
21:52itu bukan hanya
21:5420 persen fee
21:55dari total proyek
21:56tetapi juga
21:57pasca
21:58ya
21:58orang-orang itu
22:00kemudian
22:00melakukan markup
22:02terhadap
22:03proyek pejalanan
22:04itu nanti akan dapat lagi
22:05jadi begitu luar biasa
22:07korupsinya
22:07memang kalau dalam
22:08proyek pembangunan jalan ini
22:09makanya kenapa
22:10kan sering mas lihat
22:11kok jalan kayaknya
22:12baru di asfal
22:13kok udah rusak
22:13tapi kembali lagi
22:16bahwa
22:17ketika KPK
22:19akan membagi Bobby
22:20saya pikir akan dipanggil
22:21gitu ya
22:22apa namanya
22:23tapi
22:24ya tadi saya katakan
22:25apakah terkait dengan
22:26keterlibatannya dalam
22:27kasus korupsinya
22:28atau formalnya
22:29tentu
22:30masih akan jauh
22:31karena tadi saya katakan
22:31KPK kan menangkap
22:32ini kan memang
22:33masih sangat dini sekali
22:35ya
22:35artinya
22:36kalau misalnya
22:37nanti apa
22:38miliar diterima
22:39atau 20 persen
22:40dari fee itu
22:40mungkin akan bisa kemana-mana
22:41alirannya
22:42tetapi kalau yang ini
22:43saya lihat
22:43ini lebih banyak
22:44kepada
22:45untuk
22:46Kepala Dinas PU-nya
22:47nah kalau tadi
22:48ada alternatif
22:49dari Mas Boyamin
22:51misalnya
22:51periksa sebelumnya
22:52sebagainya
22:52ya bisa saja
22:53tapi sekali lagi
22:54memang
22:54bukti-bukti itu
22:56harus dimiliki
22:57saya menarik ini
22:59karena kita akan bertanya
23:00terkait dengan
23:01apakah memang
23:01lebih ke soal
23:03bagaimana
23:04pemilihan
23:06ataupun seleksi
23:07Kepala Dinas kita
23:08saat ini
23:08apakah memang
23:09lebih banyak
23:11harus meritokasinya
23:12atau kalau saat ini
23:14praktiknya
23:15lebih banyak
23:16karena kedekatan
23:16nah sebelum saya lanjut
23:18itu kita
23:18saksikan jedet
23:20tapi saya ingin
23:20pamitkan
23:21Mas Yudi
23:22yang sudah selesai
23:23dan kita akan
23:24lanjut bersama
23:25Mas Boyamin
23:25terima kasih Mas Yudi
23:26atas apa yang disampaikan hari
23:28semoga bisa memberikan
23:29masukan juga kepada
23:30Kepala Daerah
23:30terkait dengan
23:31ya ini harus
23:32benar juga
23:33marka perlu dihentikan
23:35demi untuk
23:35kejahteraan masyarakat juga
23:36ya Mas
23:37terima kasih banyak
23:38atas apa yang disampaikan
23:38Mas Yudi
23:39terima kasih Mas
23:39terima kasih Mas
23:49di Dialog Sapa Indonesia
23:50pagi hari ini
23:51masih dengan
23:52narasumber saya
23:52Koordinator Masyarakat
23:53Anti Korupsi
23:54atau Maki
23:54Boyamin Saiman
23:55Mas Boyamin
23:56saya lanjutkan
23:57pertanyaan saya
23:58tadi Anda sempat
23:59mengatakan bahwa
23:59oke
24:00ini asas keadilan
24:01memanggil Bobby
24:02oleh KPK
24:04menurut Anda
24:05apakah ini
24:06sebenarnya
24:06memanggil Bobby
24:07untuk mengetahui
24:08lebih lanjut
24:09terkait dengan
24:09keterangan
24:10terkait dengan
24:11kasus korupsi
24:11di Sumatera Utara
24:12ataukah
24:13sebenarnya
24:14dipanggil
24:15terkait dengan
24:15ini kedekatan
24:17antara dia
24:17dan juga salah satu
24:18tersangka
24:20yakni
24:20Kepala Dinas PU ini
24:22apakah mungkin saja
24:23bisa membuka
24:23terang benerang
24:25kasus korupsi
24:25Sumatera Utara
24:26menurut Anda
24:26seperti apa?
24:27kalau dalam
24:30pemahaman saya
24:31rangkaian ini
24:33sangat gampang
24:34kok itu
24:35tadi yang saya
24:36tertarik itu adalah
24:38rangkaian yang
24:39apakah yang
24:41persambutan itu
24:43sejak awal
24:44mengurusi
24:45kampanye nya
24:45Bobby
24:46itu yang
24:49utama itu
24:49saya ingin
24:50melakukan
24:51tekanan
24:53kepada KPK
24:54bahwa
24:55yang
24:56proses itu
24:57kalau bisa digali
24:58maka bagaimana
24:59selama perjalanan
25:01topan ini
25:02menjadi
25:03Kepala Dinas PUPR
25:04langsung diangkat
25:05selama 4 tahun
25:06bahkan
25:07disuruh jadi
25:08Sekretaris
25:09Sekot
25:11Pejabat Sekot
25:13zaman
25:13Bilkada
25:14ketika Bobby
25:15harus
25:16non-aktif
25:17karena dia
25:18kampanye
25:18maka
25:19bahkan dia
25:19dinaikkan jadi
25:20Sekretaris Kota
25:21itu yang
25:21yang justru harus
25:23didalami oleh KPK
25:24apa kegiatannya
25:25apa rangkaian
25:26bahwa dia
25:27perannya
25:27melakukan
25:29jadi tim sukses
25:30kampanye nya
25:30Bobby
25:31karena
25:31berdasarkan
25:33penelusuran
25:34teman-teman
25:34yang
25:35anak
25:36adik
25:37adik angkatan
25:38itu yang
25:39menyatakan
25:39memang
25:40dia jadi orang
25:41betul-betul
25:42powerful
25:43di medan itu
25:44dan
25:44rata-rata
25:46yang seangkatan
25:46dia
25:47belum ada
25:47yang Pala Dinas
25:48itu
25:48rasanya
25:49belum ada
25:50saya tanya-tanya
25:51baru
25:51paling-paling
25:52Sekretaris Dinas
25:53yang tinggi itu
25:55jadi ini
25:55keistimewan yang bersambutannya
25:57harus digali oleh KPK
25:58kalau tidak digali
25:59kalau cuman
26:00ini apa
26:01istilahnya hanya
26:01difokuskan pada
26:02proyek ini
26:03dan baru
26:04uang buka
26:05begitu
26:05justru saya mencurigai
26:07KPK
26:07jangan-jangan
26:07memang sengaja
26:08mengotakkan ini
26:09supaya tidak
26:10menyerit yang lain
26:10malah
26:11begitu Mario
26:12oke
26:12berarti menurut Anda
26:13dengan dugaan
26:14ini
26:16kedekatan antara
26:17Bobi dan juga
26:18Kepala Dinas
26:19yang menjadi tersangka
26:20Kepala Dinas PUPR
26:21yang menjadi tersangka
26:22ini
26:22ini diduga juga
26:23Bobi juga ada
26:24dalam pusaran
26:25kasus korupsi Sumatera Utara
26:26menurut Anda
26:27seperti itu ya
26:27ya saya surat duga
26:30tidak bersalah
26:31tetap harus ada
26:31pada posisi
26:32didalami oleh KPK
26:34dengan alat bukti
26:36minimal
26:36dua alat bukti
26:37apakah ada peran
26:38ada turut serta
26:39atau menyuruh lakukan
26:41atau bahkan
26:42level paling minimalisnya
26:43membiarkan
26:44supaya terjadi
26:45dugaan-dugaan korupsi
26:46nah maka
26:47proyek seluruhnya
26:49di Dinas PUPR
26:50Pemkot Medan
26:51selama empat tahun terakhir
26:52harus diaudit juga oleh KPK
26:54gitu loh
26:54didalami juga gitu
26:55karena
26:56topan ini kan diduga
26:58sudah mengatur
26:59proyek yang di provinsi
27:01selama di
27:02di Pemkot
27:03proyek apa
27:06yang dia tangani
27:06selama empat tahun itu
27:07dan diduga
27:08dengan pemborongnya
27:09siapa didalami
27:10sehingga akan
27:11nampak di situ gitu
27:12jadi
27:12tidak boleh KPK
27:14hanya mengklaster
27:15yang baru
27:16sedang akan
27:17dilakukan
27:18proyek di provinsi
27:19Sumatera Utara
27:20justru proyek di Medan
27:21selama empat tahun
27:22tidak didalami
27:23digali
27:24nah itu
27:24akan ada peran-peran
27:26apa topan gitu
27:27dan wali kotanya
27:28juga bobi gitu
27:29apakah ada irisannya
27:30atau tidak
27:31ya itu yang menjadi
27:33tugas KPK
27:33jadi kita tekankan
27:35kita
27:35tanda putih
27:36kita paksa
27:37KPK harus
27:38mendalami
27:38sampai sejauh itu
27:39kalau
27:40hanya fokus di sini
27:41ya kita curiga
27:42bahwa KPK ingin
27:43mengklaster
27:44atau mengkotakkan
27:45persoalan ini
27:46hanya di Kepala Dinas
27:47dan KPK
27:49tidak pernah
27:50menyasar
27:51Kepala Dinas
27:51itu tahu saya
27:52selama ini
27:52begitu
27:53kalau Kepala Dinas
27:54disasar
27:54karena tujuannya
27:55adalah Kepala Daerah
27:56oke
27:57oke
27:58kalau kita melihat tadi
27:59mas
27:59dari perkataan dari
28:00Yudi Purnomo
28:01menjadi KPK
28:02dengan
28:03jasa
28:04atau imbalan
28:05sebesar 4%
28:06sebenarnya itu
28:07sangat kecil
28:07dan kemungkinan
28:09itu hanya memang
28:09sampai di
28:10Kepala Dinas PU
28:11saja
28:11tidak mungkin
28:12sampai
28:12bukan tidak mungkin
28:13dalam arti bahwa
28:14akan sangat sulit
28:14sampai ke
28:15Kepala Daerah
28:16baik itu
28:17Bobi
28:18dalam kasus ini
28:19menurut Anda
28:20dengan imbalan
28:21seperti itu
28:22yang seperti dikatakan
28:23Mas Yudi tadi
28:23apakah mungkin saja
28:25bahwa ini hanya
28:25sampai di Kepala Dinas
28:26atau menurut Anda
28:27seperti apa?
28:29kalau 4%
28:30itu di awal
28:31tahun 2002
28:322003
28:32kalau sekarang itu
28:34sudah 20%
28:35di kemarin
28:37di
28:37pengkulu
28:39sudah 20%
28:40komisi yang
28:41dibagi-bagi
28:42jadi
28:43kalau ini 4%
28:45ya memang
28:45baru di
28:46Bata Kepala Dinas PUPR
28:47jatahnya dia sendiri
28:49kira-kira
28:49gitu
28:49tapi
28:50berapa
28:5116%
28:52yang lain
28:52kemana?
28:53nah itu
28:53diduga dibagi-bagi
28:54ada oknum
28:55bisa legis latif
28:56juga akan dapat
28:57bagian
28:57kita lihat
28:58nanti
28:58misalnya
28:58dari rangkaian
29:00yang selama
29:00dipemkot
29:01misalnya
29:01apakah ada
29:02rangkaian
29:02pada legis latif
29:04dan berapa
29:04komisi yang
29:05dibagi-bagikan
29:06itu
29:06jadi
29:07track record itu
29:08yang justru
29:08penting digali
29:09oleh KPK
29:10nah kalau ini
29:11saya yakin
29:12minimal itu 17%
29:14itu sebenarnya
29:14yang akan dibagi-bagi
29:15karena
29:16ketahuan dari awalnya
29:17adalah proyek
29:18jalannya aja
29:18yang dikerjakan oleh
29:19perusahaan ini
29:20jelek gitu
29:21nah itu justru
29:22perusahaan ini juga
29:23harus ditanggali
29:23perusahaan swasta ini
29:25proyek mana aja
29:26yang dikerjakan
29:26selama 4 tahun terakhir
29:27gitu
29:28dan apakah juga
29:29termasuk di
29:30seluruh provinsi
29:31sebelumnya juga
29:32berlaku seperti itu
29:33jadi bisa menyasar
29:34bukan hanya
29:34pada posisi
29:35pembangunan yang sekarang
29:36pemerintah yang kemarin
29:37bisa aja juga
29:38disasar juga
29:40oleh KPK
29:41jadi ini
29:42ibarat pengawan
29:43solo bisa
29:43kemana-mana
29:44alirannya
29:45begitu
29:45berarti menurut Anda
29:474% ini hanya
29:48yang ketahuan
29:48sisanya ini
29:49masih ada
29:49yang beredar lagi
29:51ya
29:51ini kan hanya
29:53untuk internal
29:54artinya
29:55di juga yang
29:55berkaitan dengan
29:56PUPR
29:57itu
29:58yang tim
29:59bisa jadi
30:00ada
30:00istilahnya
30:01TAPD
30:02ada oknum
30:03juga disitu
30:03legislatif
30:04ada oknum
30:05yang lebih tinggi lagi
30:06itu
30:06ada
30:07prosentasenya
30:08selalu ada
30:08disitu
30:09istilahnya ada
30:10buku merahnya
30:11bagaimana
30:14proporsi
30:15masing-masing
30:15itu ada
30:16beberapa
30:17kasus yang
30:18ditangani KPK
30:18misalnya dulu
30:19yang oknum
30:19DPR RI
30:20itu ternyata
30:21kemana-mana
30:22juga
30:22proyek di
30:23kementerian
30:23perhubungan
30:24proyek di
30:24kereta api
30:27itu juga
30:28ada
30:28pembagian-pembagian
30:30bahkan
30:30ada
30:31istilahnya
30:31sleeping fee
30:32jadi
30:33orang
30:33orang yang
30:34ikut-ikutan
30:36pender
30:37tapi kalah
30:37tersemudian
30:38dapat
30:38jatah preman
30:40misalnya
30:40ini ada
30:41model-model
30:43begitu
30:43kalau proyek-proyek
30:44yang dikerjakan oleh
30:45pemerintahan kita
30:47dan
30:47satu cadatan
30:49sistem kita
30:49LKPP
30:50katalog
30:51ternyata
30:51gampang
30:52diatur-atur
30:52itu perlu
30:53bagi LKPP
30:54untuk
30:54mengkoreksi
30:56lagi
30:56supaya tidak
30:57gampang
30:57diatur-atur
30:58itu lagi
30:58misalnya
30:59proyek
30:59BTS
31:00Pominfo
31:00itu kan
31:01tidak diduga
31:01pakai
31:02katalog
31:02misalnya
31:03tapi
31:03kerugiannya
31:048 triliun
31:04dari 10 triliun
31:05itu 80%
31:06yang diduga
31:07di
31:07lebih
31:07itu kan
31:08jadi
31:09semata-mata
31:11kita ini
31:12melihatnya
31:13pengadaan
31:14itu masih
31:15bukan hanya
31:16bocor
31:16tapi jebol
31:17dan
31:18ini
31:18seperti yang
31:19dikatakan oleh
31:20aplikat sendiri
31:21proyek jalan
31:22jelek semua
31:23di Sumatera Utara
31:24dan maka
31:24atas aduan masyarakat
31:26itu mereka
31:26mendalami
31:27itu
31:27tidak apa-apa
31:29dari sisi
31:29sepanjang dia
31:30mendalami
31:32proyek-proyek
31:32yang lain
31:33yang ditaitkan
31:34dengan dua pihak
31:35itu tadi
31:35pihak topan
31:37mana saja
31:38selama di
31:38pemkot
31:39medan biaya
31:39yang ngurusi
31:40proyek
31:40dan juga
31:41proyek swasta
31:42yang ditangani
31:43oleh perusahaan
31:44swasta ini
31:44mana saja
31:45yang ditangani
31:45begitu
31:46jadi ini
31:46harus dikembangkan
31:47ke sana
31:48kalau tidak
31:48sekali lagi
31:49itu pasti
31:50saya buka
31:51dengan proses
31:52yang ini
31:52kita bongkar
31:53apa yang terjadi
31:54sebenarnya
31:54kedalaman
31:55karena
31:56baru dua hari
31:57saja
31:58ini
31:58APDN
32:00itu cerita ke saya
32:01bagaimana
32:02peran dia
32:02topan ini
32:03segala macemnya
32:04begitu powerfulnya
32:05di medan
32:05gitu Mario
32:06oke
32:06oke
32:07mas Boyamin
32:08ini bagaimana
32:09melihat bahwa
32:10ini secara korupsi
32:11secara umum ya
32:11terkait juga dengan
32:12kepala daerah
32:13yang menjadi
32:14tersangka ini
32:15kalau menurut Anda
32:16apakah mimpi
32:17meritokrasi
32:18sebenarnya sudah hilang
32:19dari Indonesia ini
32:20dalam arti bahwa
32:21ini yang menyeleksi
32:22kepala dinas ini
32:22hanya orang-orang dekat saja
32:23yang pada akhirnya
32:24bisa menempati itu
32:25menurut Anda
32:26seperti apa
32:26levelnya sudah
32:2990%
32:30bahwa tim sukses
32:31lah yang
32:32kemudian berjaya
32:33orang-orang
32:35yang justru
32:36pinter
32:36punya kredibilitas
32:37dan punya integritas
32:38biasanya kan
32:39gak mau
32:40ikut-ikutan
32:40terjun politik
32:41ini
32:41akhirnya
32:42yang gak terpakai
32:43dan orang-orang
32:45yang justru
32:45terpakai itu
32:46karena merasa
32:47kompetensinya kurang
32:49integritasnya kurang
32:50apalagi integritas
32:51gitu
32:51dan kemudian
32:52pada posisi ini
32:53kemudian
32:54nempel pada politisi
32:55dan kemudian
32:56apa yang terjadi
32:56ketika dia
32:57menjabat
32:58dia jadi
32:59koboi
32:59gitu
33:00nah inilah yang
33:01pertanyaan
33:03berarti meritokrasi
33:04betul-betul
33:04sudah hingga
33:0510%
33:05itu pun
33:06maksimalnya
33:07gitu
33:07kalau minimal
33:10itu
33:10bicara 90%
33:11sudah tidak
33:12meritokrasi lagi
33:13karena apa
33:14lompatan-lompatan
33:15selalu ada
33:15dan di sukses
33:16jadi
33:16kadang-kadang
33:17ya begini
33:18istilahnya
33:18ganti resim
33:19ya ganti kekuasaan
33:20orang-orang yang
33:21selama ini
33:21misalnya
33:22prosesnya benar
33:23segala macam
33:23tapi tiba-tiba
33:24dia tersingkir
33:25karena dia nakal
33:26segala macam
33:26pada yang memilih
33:27berikutnya
33:28dia akan berusaha
33:28nempel
33:29talonnya
33:29akan menang
33:30dan dia lah
33:31jadi sukses
33:32dan akan menjadi
33:33pucuk-pucuk
33:34pimpinan di situ
33:35dan ini sudah
33:35rahasia umum
33:36Oke
33:37saya terakhir
33:38Mas
33:38Presiden Prabowo
33:40pada hari Kamis
33:41bilang bahwa
33:42kita akan perangi korupsi
33:43tidak lama kemudian
33:44di Kamis juga
33:44ini OTT terjadi
33:46di Sumatera Utara
33:47menurut Anda
33:48ini adalah keterikatan
33:49atau memang
33:50sebenarnya ini ya
33:51inginnya Presiden
33:52untuk memberantas ini
33:52dan juga
33:53ke depan
33:54seperti apa
33:55yang harus dilakukan
33:56oleh pemerintah pusat
33:57agar kejadian ini
33:59tidak dilakukan lagi
34:00terutama oleh
34:01pemerintah-pemerintah daerah
34:01Ya ini
34:03karena Pak Presiden
34:05itu sudah merasakan
34:06korupsi ada di mana-mana
34:07dari pusat daerah
34:08dari
34:09yang level pengadaan
34:11kecil
34:11termasuk
34:12yang kemarin
34:13efisiensi
34:14anggaran itu
34:14kan beliau tahu
34:15bagaimana perjalanan
34:16dinas di korupsi
34:17bagaimana
34:18akomodasi di korupsi
34:19makan minum
34:20aja di korupsi
34:21begitu
34:21catering aja
34:23di korupsi
34:23dan ini
34:24dan misalnya
34:25judul yang parah
34:26misalnya di Papua
34:27bagaimana
34:27dana Otsus
34:28untuk judi online
34:29oleh Lukas Enimbe
34:30misalnya
34:30diduga
34:31terkonfirmasi
34:33kemarin
34:33ada bagaimana
34:34jadi
34:34itu
34:35sesuatu yang memang
34:36memperhatinkan Pak Presiden
34:37jadi
34:38bukan semata-mata
34:39menyasar ke
34:40Sumatera Utara
34:40atau Medan
34:41ini hampir seluruhnya
34:42terjadi
34:43di kementerian
34:44juga terjadi
34:45lembaga-lembaga
34:45pemerintahan daerah
34:46terjadi
34:47istilahnya ini
34:48ngomprek
34:48anggaran negara
34:49gak ada
34:50cerita kementerian
34:51misalnya di suatu
34:52pemerintah daerah
34:52kecil aja
34:53itu hanya untuk
34:54membeli pelatak
34:55aja
34:56karena saling
34:56untuk berbagi
34:57cendera mata
34:58kalau ada
34:58kunjungan daerah
34:59itu
34:591.500
35:00tapi buktinya
35:01hanya 600
35:02yang di
35:03yang diterima
35:04yang lain adalah
35:05di
35:05itu tadi
35:06fiktif gitu
35:07yang pembayaran fiktif
35:08demikian itu
35:09sudah terjadi
35:10istilahnya ngoprek
35:10APBD itu
35:11belum bicara nanti
35:12kalau kewenangan
35:13misalnya izin
35:14izin tambah
35:15udah selalu
35:16banyak masalah
35:17di situ
35:17sehingga
35:18kemudian
35:19orang yang
35:20bekerja benar
35:21atau syaratnya benar
35:22sulit untuk mendapatkan izin
35:23tapi orang lain yang diduga
35:25kurang benar segala macam
35:26nalas dapat izin
35:27diduga dari mana
35:27kalau tidak ada urusan uang mengalir
35:29jadi ini
35:30memang tata kelola kita
35:31sangat masih buruk
35:33level kita itu
35:34masih mencegah bocor
35:35bahkan mencegah jebol
35:36sementara negara-negara yang
35:39indeks persepti
35:40antikorupsinya tinggi
35:41seperti Malaysia
35:41dan Filipina
35:42itu mereka
35:43bersuruh berusaha
35:44mencegah siris
35:44dan rebus
35:45gitu
35:45tata kelola
35:47baik uang masuk
35:48maupun uang keluar
35:49oke
35:49mas Boyamin
35:51terima kasih banyak
35:52atas apa yang disampaikan
35:53semoga dengan perilaku koruptif
35:55ini bisa segala
35:56diminimalisir
35:56bahkan dihentikan
35:57dihapuskan
35:58di negara kita tercinta ini
36:00terima kasih sekali lagi
36:00koordinator masyarakat
36:01anti korupsi
36:02atau maki
36:03Boyamin Saiman
36:03atas apa yang disampaikan
36:05selalu pak
36:06terima kasih
36:07terima kasih

Dianjurkan